Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all 6222 articles
Browse latest View live

5 Topik Talk Teknologi Terbaik Minggu Ini – 2 Agustus 2015

$
0
0

Minggu ini kami menemukan lima topik teknologi yang ramai diperbincangkan di Talk dan kami menilai topik-topik ini menarik untuk kita diskusikan lebih lanjut.


Kasih Ide yuk untuk Go-Jek Agar Tidak Terus Diserang Aksi Premanisme

Go-Jek

Aksi premanisme yang masih marak terjadi kepada Go-Jek membuat topik Talk ini muncul. Ini merupakan salah satu bentuk penolakan dari ojek tradisonal terhadap Go-Jek.

Apabila hal ini terus dibiarkan, tentu dapat membahayakan pengemudi Go-Jek, bahkan penumpangnya itu sendiri. Menurut kamu, apa yang harus Go-Jek lakukan untuk mengatasi masalah ini?

Ikuti diskusinya di sini!


Berhenti Membajak film, Google Play Movies Kini Sudah Tersedia di Indonesia

Google Play Movies

Bagi para penggemar film, tentu hal ini menjadi sebuah solusi untuk mendapatkan film-film orisinal dengan cepat dan mudah.

Selain itu, hal ini pun dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi pembajakan film yang terjadi di Indonesia. Apakah kamu setuju?

Ikuti diskusinya di sini!


Windows 10 Telah dirilis, Apakah Pengguna Mac akan Berpindah “Agama” Menggunakan Windows?

Windows 10

Windows 10 secara berkala telah masuk ke Indonesia. Fitur-fiturnya yang menarik antara lain Cortana, universal app, start menu yang lebih intuitif, dan Microsoft Edge sebagai browser default pada Windows 10.

Windows 10 sendiri juga memiliki beberapa fitur yang dapat Anda temui di Mac OS. Apakah hal ini dapat membuat pengguna Mac berpindah menggunakan Windows?

Ikuti diskusinya di sini!


Smartphone Apa yang Sedang Kalian Gunakan? Mengapa?

Smartphone

Berawal dari topik Talk tentang pantaskah sebuah smartphone dibanderol lebih dari Rp10 juta?, salah seorang pembaca setia Tech in Asia tertarik untuk membuat sebuah survei ringan.

Saat ini, smartphone apa yang tengah kamu gunakan? Kemudian, apa alasan kamu membeli dan menggunakannya? Hal ini tentu menarik, mengingat hadirnya berbagai merek smartphone murah dengan spesifikasi yang mumpuni, melawan merek besar yang telah ada sebelumnya.

Ikuti diskusinya di sini!


Seksinya Kesejahteraan Kerja di Startup Indonesia

Kesejahteraan startup

Touchten Games, salah satu startup yang bergerak di bidang game baru-baru ini menerapkan kebijakan baru. Touchten akan memberikan sarapan dan makan malam sehat setiap hari kepada seluruh anggota timnya.

Itu hanya salah satu contoh kesejahteraan bekerja di startup Indonesia. Dalam topik Talk ini kamu dapat membaca opini salah satu pembaca Tech in Asia tentang keuntungan apa saja yang didapatkan ketika bekerja di startup Indonesia. Apakah kamu memilih bekerja di startup? Atau tetap percaya pada perusahaan besar?

Ikuti diskusinya di sini!


Bila kamu juga ingin membuat artikel milik sendiri di Talk, cukup mendaftar, dan kamu sudah dapat berkontribusi dalam komunitas online Tech in Asia ini. Selain itu, kamu juga bisa memberi komentar dan melakukan upvote pada topik yang menarik.

The post 5 Topik Talk Teknologi Terbaik Minggu Ini – 2 Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.


DeveloperWeekly #21 – 2 Agustus 2015: Kumpulan Situs yang Berguna untuk Startup Kamu

$
0
0

Developer Weekly merupakan artikel mingguan yang kami buat khusus untuk membahas informasi seputar dunia developer mulai dari berita terkini, artikel tips dan trik, informasi acara atau kompetisi developer, sampai tool dan software terbaru. Apabila kamu mempunyai saran yang perlu dimasukkan dalam artikel mingguan ini, silakan mengirim e-mail ke sini.


Pada Developer Weekly minggu ini saya telah merangkum beberapa layanan dan alat yang dapat membantu dalam mengembangkan dan meluncurkan startup yang telah kamu buat.

Screenshot Builder

launchkit

Screenshot Builder Builder merupakan sebuah layanan yang dapat membantu kamu untuk membuat screenshot dari aplikasi iOS yang telah kamu buat untuk nantinya ditampilkan pada Apps Store. Situs ini akan secara otomatis menghasilkan screenshot untuk berbagai ukuran layar iPhone.

AppLandr

AppLandr

AppLandr merupakan sebuah layanan yang dapat membantu Kamu membuat sebuah landing page untuk aplikasi Android atau iOS yang telah kamu kembangkan. Untuk menggunakannya cukup mudah, cukup dengan “menempel” (paste) alamat situs dari aplikasi yang telah kamu buat.

IntroBar

infobar

Apabila startup kamu diliput oleh sebuah media online, secara tidak langsung pembaca akan tertarik untuk mengunjungi situs kamu. Dengan bantuan IntroBar kamu dapat memberikan ucapan terimakasih kepada pengunjung yang datang dari sumber-sumber tertentu seperti media online atau lainnya. Ucapan tersebut berupa sebuah notifikasi pada bagian atas situs kamu yang muncul secara otomatis.

Electron

electron

Setiap sistem operasi memerlukan bahasa pemrograman berbeda-beda untuk aplikasi mereka. Tapi dengan Electron, kamu dapat membuat aplikasi desktop yang dapat berjalan di berbagai sistem operasi. Hal ini dimungkinkan karena Electron menggunakan teknologi web yang tentunya bisa berjalan di berbagai platform.

StockSnap

stocksnap

StockSnap merupakan situs yang menyediakan berbagai foto yang bebas dari lisensi. Kamu bisa mencari foto berdasarkan tanggal, tingkat populer, jumlah populer, dan jumlah unduhan.

The post DeveloperWeekly #21 – 2 Agustus 2015: Kumpulan Situs yang Berguna untuk Startup Kamu appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Update] Horizon Chase Menjanjikan Aksi Kebut-Kebutan Ala Game Balapan Klasik

$
0
0

Update – 3 Agustus 2015

Developer Aquiris mengunggah sebuah video teaser Horizon Chase pada channel YouTube mereka. Melalui video singkat berdurasi sekitar setengah menit tersebut, kita bisa melihat sekilas gameplay pada game yang terinspirasi dari seri Outrun maupun Top Gear.

Grafis permainan yang terlihat selama video mengonfirmasi kesan game balapan klasik yang telah dipoles dengan sentuhan modern. Kamu akan melihat tampilan 3D dipadu dengan latar 2D yang tampak di ujung cakrawala. Grafis 3D pada mobil maupun objek di pinggir jalan dibuat dalam gaya cel-shading yang sama-sama indah dilihat.

Aquiris menyebutkan akan merilis Horizon Chase pada bulan ini. Saya semakin tidak sabar untuk bisa segera memainkannya!


Artikel Asli – 16 Mei 2015

Tampaknya saya tidak seorang diri menghabiskan masa kecil dengan bermain game balapan klasik. Di masa itu, saya lebih memilih menghabiskan waktu bermain Outrun atau Top Gear di depan televisi dibandingkan bermain petak umpet di luar rumah. Oleh karena itu pula, saya cukup gembira ketika mengetahui bahwa di belahan dunia lain, terdapat developer game yang memiliki kecintaan serupa dengan saya. Mereka membawa kecintaan mereka terhadap game balapan klasik ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu dengan membuat sebuah game yang terinspirasi dari kenangan masa kecil mereka.

Game yang saat ini sedang dikembangkan oleh Aquiris, developer game dari Brazil, berjudul Horizon Chase. Sesuai dengan judulnya, Horizon Chase merupakan game balapan dengan sentuhan grafis dan gameplay khas game balapan klasik. Kamu bisa menemukan jalanan yang luas membentang dan terhampar hingga ke garis cakrawala di sini. Walaupun memiliki kesan nostalgia yang kental, Horizon Chase tetap menghadirkan berbagai inovasi yang membuatnya tidak sekadar menjiplak apa yang sudah pernah dibuat.

Horizon Chase | Screenshot 1

Horizon Chase | Screenshot 2

Melalui video teaser yang diunggah oleh developer, kita dapat melihat gambar 3D dipadu serasi dengan grafis 2D. Mobil, objek di pinggar jalan, serta jalan raya yang dilalui oleh mobil ditampilkan dalam grafis dengan gaya cel-shading. Gambar latar yang terlihat di ujung cakrawala ditampilkan dengan gambar 2D yang cukup kontras dengan grafis di depannya. Gambar latar tersebut dibuat berlapis-lapis dan bergerak dengan efek paralaks mengikuti arah jalan raya. Perpaduan dari kedua gaya tersebut terlihat padu dan enak dipandang.

Tidak hanya dari segi grafis, pihak developer juga cukup serius dalam menggarap musik pengiring game. Mereka menggunakan musik chiptune yang dimodifikasi untuk mengiringi aksi kebut-kebutan di Horizon Chase agar sesuai dengan tema retro yang diusung. AQUIRIS bahkan berkolaborasi dengan komponis berpengalaman, Barry Leitch, yang merupakan penggubah lagu latar pada game klasik Top Gear lebih dari dua dekade silam.

Sayangnya, belum ada kabar lebih lanjut mengenai perkiraan waktu perilisan Horizon Chase. Pihak AQUIRIS sendiri baru mengumumkan pengembangan game ini pada bulan Februari 2015 lalu. Melihat perkembangan mereka yang cukup signifikan hanya dalam empat bulan terakhir, saya hanya bisa berharap agar game ini bisa segera tersedia untuk diunduh di Indonesia.

Sumber: AQUIRIS

The post [Update] Horizon Chase Menjanjikan Aksi Kebut-Kebutan Ala Game Balapan Klasik appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Mainkan Assassin’s Creed: Syndicate Lebih Awal di Ajang Popcon 2015

$
0
0

Salah satu acara kultur pop terbesar di Indonesia, Popcon Asia 2015, akan berlangsung pada akhir minggu ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Popcon akan diisi oleh berbagai ilustrator, komikus, animator, developer game, dan pelaku seni lokal. Namun, ada yang lebih spesial di Popcon tahun ini. Ubisoft ikut membuka booth dan memamerkan sebuah game yang akan datang dari mereka.

Game yang sudah dikonfirmasi bisa kamu coba tidak lain dan tidak bukan adalah seri super sukses buatan Ubisoft, Assassin’s Creed. Di acara ini, kamu akan berkesempatan untuk mencoba langsung Assassin’s Creed Syndicate yang baru akan dirilis di PS4, Xbox One, dan PC pada bulan Oktober 2015 (jika tidak ditunda).

There’s no need to wait until October to play Ubisoft’s most anticipated 2015 games, Assassin’s Creed: Syndicate. Be…

Posted by Popcon ASIA on Sunday, July 26, 2015

Hal ini tentunya merupakan berita yang luar biasa menarik. Kita semua tidak hanya berkesempatan untuk mencoba game besar beberapa bulan sebelum perilisan, ini juga berarti developer luar, bahkan yang sebesar Ubisoft pun, sudah lebih memperhatikan negara kita.

Selain Ubisoft, tentunya kamu juga bisa mengintip karya-karya seniman lokal lain yang dipamerkan dan dijual di Popcon 2015. Salah satu contohnya adalah Mojiken Studio asal Surabaya yang akan menyebarkan proyek unik terbaru mereka secara cuma-cuma asalkan kamu mau bertukar karya seni dalam bentuk apapun dengan mereka.

Popcon Asia 2015 akan berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 9 Agustus 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Jangan sampai kelewatan kesempatan untuk melihat betapa kreatifnya anak-anak bangsa, sekaligus kesempatan untuk bermain Assassin’s Creed Syndicate tentunya.

The post Mainkan Assassin’s Creed: Syndicate Lebih Awal di Ajang Popcon 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Mediatrac Bergabung dengan Yello Mobile dan Cloudera dalam Kemitraan Bernilai Jutaan Dolar

$
0
0

Mediatrac adalah perusahaan yang mungkin bisa dibilang paling nerdy di Indonesia. Bayangkan, ketika berpesta di rooftop kantor mereka saja, tim eksekutifnya mau repot-repot merekrut orang untuk berkostum ala Darth Vader. “Kami sampai menolak tiga sampai empat orang sampai akhirnya bertemu orang yang tepat,” kata Regi Wahyu, CEO Mediatrac. “Calon yang lain nampaknya kurang tinggi untuk merepresentasikan sosoknya.”

Di balik obsesi mereka pada Star Wars, Mediatrac sendiri sebenarnya adalah perusahaan yang ahli dalam analisis big data, membantu perusahaan besar mengumpulkan, menyimpan, dan merasionalkan data internal mereka. Sejumlah klien Mediatrac antara lain Nestle, Kalbe, Indosat, Bank Mandiri, the World Bank, dan masih banyak lagi.

Mediatrac juga menggunakan data mereka dari pasar Indonesia yang unik untuk digabungkan dengan data klien. Misalnya Mediatrac mengakumulasi data terkait demografi dan konsumsi dari lebih dari 60 juta keluarga di Indonesia dan menyimpan status arsip media dari koran, majalah, blog, dan media sosial.

Membangun koneksi internasional

Pesta bertemakan Star Wars itu sebenarnya hanya tema dari pengumuman mereka. Mediatrac baru-baru ini menjalin dua kemitraan strategis. Mulai sekarang, perusahaan ini akan sering bekerja dengan Yello Digital Marketing (YDM), yang merupakan bagian dari Yello Mobile Group asal Korea Selatan. Satu lagi mitranya adalah perusahaan software asal Palo-Alto yang ahli dalam software big data, Cloudera.

YDM sendiri tertarik dengan kemampuan dan teknologi integrasi data dari Mediatrac yang bisa membantu perusahaan digital marketing di Asia Tenggara milik perusahaan ini punya daya saing. Di sisi lain, Mediatrac bisa memanfaatkan afiliasi YDM di Asia Tenggara untuk berekspansi ke negara-negara baru.

“Saat ini kami tidak bisa mebeberkan detail kemitraannya. Yang pasti kerja sama ini melibatkan investasi jutaan dolar demi mendapatkan sumber daya manusia kelas dunia, membangun infrastruktur, dan mempercepat dan memperkuat keberadaan kedua perusahaan di Indonesia dan Asia,” kata Regi.

Kemitraan ini juga berarti Mediatrac akan menjadi mitra reseller penting bagi Cloudera. Dan sebagai imbalannya, Cloudera akan melengkapi Mediatrac dengan alat dan sumber daya manusialll yang diperlukan untuk berkembang, serta memasarkan manajemen software big data Cloudera di Indonesia. Mediatrac dan Cloudera juga berencana membuat sebuah pusat big data baru di Indonesia.

“Semua data dan properti intelektual Mediatrac akan selalu dimiliki oleh masyarakat Indonesia, dan akan tetap berada di Indonesia,” Regi menambahkan. Ia mengatakan bahwa akan ada kemitraan yang lebih besar seiring semakin dekatnya Mediatrac dengan YDM. Sayangnya, kedua pihak tidak mau berbicara banyak mengenai itu.

Mediatract 2

Kiri ke kanan: Richard Jones dari Cloudera, CEO Mediatrac Regi Wahyu, dan David Lee dari Yello Digital Marketing merayakan kemitraan mereka

Baca juga: Lima Pemanfaatan Teknologi Big Data di Indonesia

Mencari orang-orang “gagal dan terbuang”

Mediatrac sendiri sebenarnya tidak bisa disebut sebagai startup. Perusahaan ini sudah ada sebagai agensi pengawas media sejak tahun 2003. Di tahun 2010, mereka melakukan pivot dan fokus hanya ke analisis big data. Kemitraan mereka dengan Cloudera dan YDM memperlihatkan bahwa Mediatrac sudah menjadi titik kunci bagi perusahaan internasional yang tertarik pada pasar Indonesia.

Mediatrac juga mengadakan acara Big Data Week di Jakarta dan sukses menarik perhatian nama-nama besar di dunia teknologi untuk berbagi pengetahuan dengan entrepreneur lokal. Mereka juga menginisiasi hackathon hardware pertama di Indonesia, dan memulai sebuah proyek sampingan bernama CI-Agriculture.

Dalam proyek itu, sebuah tim analis mencari tahu bagaimana data cuaca dan pengawasan, sensor dan studi lapangan di udara bisa diintegrasikan untuk membuat produk finansial dan asuransi untuk sektor agrikultur Indonesia. CI-Agriculture sampai sekarang masih menjadi bagian dari Mediatrac. Tapi Regi melihat bahwa proyek itu bisa berubah menjadi entitas bisnis yang terpisah.

Bagi ilmuwan data, sofware engineer, ataupun mereka yang peka teknologi, komitmen Mediatrac adalah sebuah berkah. Jalur perkembangan perusahaan ini mengharuskan mereka mencari sumber daya manusia baru.

CTO Imron Zuhri sendiri bersikukuh ingin memiliki metode perekrutan yang tidak biasa untuk mengembangkan timnya: “Tim HRD kami datang ke kampus-kampus dan bertanya ke dosen dan profesor di sana: siapa orang-orang yang “terbuang dan gagal” di kelas-kelas mereka? Kami ingin merekrut orang seperti itu,” jelasnya.

Lebih lanjut Imron menuturkan, orang-orang seperti ini bisa menjadi pegawai yang hebat. “Mereka ingin mempelajari semua hal, terobsesi dengan detail, dan sangat setia begitu mereka merasa mendapat tempat yang membuat dia merasa setara dengan orang lain.”

(Diterjemahkan oleh Yasser Paragian dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Mediatrac Bergabung dengan Yello Mobile dan Cloudera dalam Kemitraan Bernilai Jutaan Dolar appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Yuk Ikuti Diskusi Seru bersama Ainun Najib, Techy Indonesia yang Aktif Membantu Negara

$
0
0

Talk, fitur baru Tech in Asia Indonesia akan kembali menghadirkan figur penting di ranah teknologi untuk para pembaca! Dikemas dalam format Ask Me Anything (AMA), kamu dapat bertanya apa pun kepada figur yang kami undang.

Setelah pada Jumat lalu (31/7) kami mengundang Denny Santoso, Selasa besok (4/8) pada jam 12.00 WIB kami akan mengundang Ainun Najib. Bagi pemerhati ranah teknologi Indonesia, tentunya sudah tidak asing dengan nama tersebut. Ainun Najib adalah figur yang tahun lalu menginisiasi situs KawalPemilu dan pada tahun ini menginisiasi gerakan Code4Nation.

Ainun, yang kini berprofesi sebagai seorang Data Scientist, memiliki keinginan untuk ikut berkontribusi memberikan solusi bagi berbagai permasalahan nyata yang terjadi di Indonesia. Hal ini berusaha diwujudkan Ainun bersama kompatriotnya di Code4Nation dengan mengembangkan situs-situs “Kawal” lainnya seperti KawalAPBD, KawalDesa, LaporPresiden, dan beberapa situs lain yang belum dirilis. Saat ini Ainun juga tengah terlibat aktif menyelenggarakan Hackathon pertama di Istana pada bulan Agustus ini!

Jadi, bila kamu tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai segala hal tentang bagaimana teknologi bisa membantu Indonesia atau bagaimana cara bergabung dengan komunitas Code4Nation, hingga hal-hal yang mungkin tidak terlintas untuk ditanyakan, pastikan tidak melewatkan AMA ini setelah sebelumnya mendaftar di sini (bagi yang belum mendaftar). Kamu juga bisa memberi komentar dan melakukan Upvote.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Yuk Ikuti Diskusi Seru bersama Ainun Najib, Techy Indonesia yang Aktif Membantu Negara appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Langkah Bandung dalam Mengimplementasikan Smart City

$
0
0

Saat ini, pemanfaatan teknologi informasi sudah semakin luas. Tidak lagi hanya digunakan untuk perangkat PC atau smartphone saja, teknologi informasi juga sudah mulai masuk ke berbagai sektor lainnya. Biasanya, pemanfaatan teknologi ini sering disebut dengan terminologi smart. Contohnya smart TV, smart car, smart home, dan lain sebagainya. Penggunaan kata smart menggambarkan bahwa objek tersebut terintegrasi dengan teknologi informasi dan komunikasi sehingga bisa menjawab berbagai masalah yang ada dan melakukan lebih banyak hal untuk mendukung aktivitas penggunanya.

Tidak mau kalah, pemanfaatan sistem dan teknologi informasi pun kini sudah masuk ke ranah pemerintahan. Saat ini, teknologi informasi mulai digunakan untuk layanan perkotaan atau lebih dikenal juga dengan istilah smart city. Beberapa contoh kota yang telah menjalankan program smart city adalah Amsterdam, Barcelona, Stockholm, dan Southampton.

Pada tahun 2014, Frost & Sullivan mengidentifikasi delapan aspek dari smart city. Delapan aspek tersebut yakni smart governance, smart energy, smart building, smart mobility, smart infrastructure, smart technology, smart healthcare, dan smart citizen. Kota yang pintar adalah kota yang mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aspek tersebut. Salah satu kota di Indonesia yang menjadi kandidat kuat sebagai smart city pertama di tanah air adalah Bandung.

Kota Bandung serius ingin menjadi smart city

Di bawah kepemimpinan Walikota Ridwan Kamil, kota Bandung terlihat sangat serius membawa jargon smart city. Sebenarnya proyek IT di Bandung sudah ada sejak lama. Berbagai proyek pengadaan dan pengembangan teknologi informasi sesungguhnya sudah dilakukan dari era pemerintahan sebelumnya. Dengan membawa jargon Bandung Smart City, sepertinya Ridwan Kamil tengah mencoba untuk meningkatkan kesadaran serta dukungan dari berbagai pihak terkait pentingnya smart city.

Saat ini kota Bandung memiliki Dewan Pengembangan Bandung Kota Cerdas atau biasa disebut dengan Dewan Smart City. Dewan tersebut terdiri dari berbagai elemen yang ada di masyarakat kota Bandung maupun pemerintah kota Bandung. Beberapa nama yang terlibat adalah Ilham Habibie yang juga Ketua Pelaksana Dewan TIK Nasional, Prof. Dr. Ir. Suhono H. Supangkat yang menginisiasi Smart City Initiatives Indonesia, Budi Rahardjo dosen ITB yang juga aktif di komunitas Startup Lokal, hingga perwakilan dari komunitas startup di Bandung yakni Yohan Totting dari Forum Web Anak Bandung (FOWAB).

Dewan Smarti City bersama Ridwan Kamil. (Photo credit: Eml Fahmi)

Dewan Smart City bersama Ridwan Kamil. Sumber gambar: Emil Fahmi.

Pendekatan yang dilakukan oleh Ridwan Kamil selaku walikota memang merupakan pendekatan berbasis komunitas dan gotong royong. Banyak pihak yang diajak berkolaborasi untuk mewujudkan Bandung Smart City mulai dari komunitas, universitas, swasta, hingga negara-negara asing untuk menjadi sister city atau kota yang diajak untuk menjalin kerja sama secara intensif di berbagai sektor.

Program yang sudah berjalan

Program yang dijalankan olah kota Bandung untuk mewujudkan Bandung Smart City pun sudah sangat banyak. Ada program-program yang fundamental seperti perbaikan fasilitas internet bagi seluruh kantor dinas, perapihan kabel-kabel di kota Bandung, pembentukan Dewan Smart City sebagai penasihat pemerintah kota dalam membangun smart city, dan lain sebagainya.

Selain itu, ada juga program populis yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat seperti update harga pasar, pengawasan secara real time proyek-proyek pembangunan yang ada di kota, dan pengawasan titik-titik kemacetan yang langsung terhubung dengan Command Center. Bekerjasama dengan X-Igent, baru-baru ini pemerintah kota Bandung juga meluncurkan aplikasi mobile Panic Button untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat di kota ini.

Aplikasi Harga Komoditas Pasar. (sumber: Youtube diskominfo Bandung)

Aplikasi Harga Komoditas Pasar. Sumber gambar: Diskominfo Bandung.

Kombinasi program monumental dan populis dengan program pembangunan infrastruktur yang fundamental inilah yang membuat perkembangan smart city di Bandung terbilang pesat dan positif. Secara kasat mata, masyarakat dan media bisa melihat langsung wujud dari Bandung Smart City sehingga mendapatkan dukungan yang baik. Lalu di belakang itu, pemerintah juga masih tetap membenahi berbagai sektor yang mungkin tidak terlihat tapi penting untuk kemajuan kota Bandung.

Baca juga: Dukung Perkembangan Smart City, Huawei Integrasikan Safe City di Bandung

Dukungan berbagai elemen

Kepedulian masyarakat Bandung terhadap terwujudnya Bandung Smart City terbilang sangat tinggi. Kota Bandung mendapatkan banyak sekali dukungan dan proyek kerja sama dari berbagai pihak. Insitut Teknologi Bandung (ITB), misalnya, sudah menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) untuk mendukung pembangunan Bandung Smart City bersama dengan Telkomsel pada 16 Agustus 2014 lalu.

ITB juga memiliki laboratorium Smart City and Community Innovation Center (SCCIC) yang memang mendedikasikan program-program penelitiannya untuk kemajuan kota Bandung. Salah satu contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Ventje Jeremias, peneliti di Laboratorium SCCIC di bawah bimbingan Prof. Suhono Harso Supangkat yang sedang menempuh S3 di ITB.

Ventje kini tengah meneliti pemanfaatan Internet of Things yang modulnya bisa digunakan untuk middleware platform Smart City. Sederhananya, platform ini merupakan sebuah sistem software yang dapat menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai aplikasi yang kompleks dan arsitektur yang berbeda secara bersama-sama.

Aplikasi Panic Button

Aplikasi Panic Button. Sumber gambar: X-Igent.

Bandung Command Center yang saat ini dimiliki oleh kota Bandung juga merupakan kolaborasi dari berbagai pihak. Bandung Command Center merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah kota Bandung dengan IBM dan Lembaga Afiliasi Penelitian Industri (LAPI) ITB. Saat ini, Bandung Command Center berfungsi sebagai pusat terkumpulnya data-data terkait dengan kebutuhan Bandung Smart City. Mulai dari SKPD, data dari masyarakat, sampai data dari internal ke luar, akan dipusatkan di sini. Aplikasi Panic Button Bandung juga terhubung langsung dengan Bandung Command Center.

Tak ketinggalan, vendor asal Cina Huawei ikut mendukung program ini dengan nama Safe City yang mencakup e-government, e-ticketing dalam sistem transportasi, rumah dengan teknologi terintegrasi, dan layanan darurat lainnya.

Dukungan dari komunitas yang ada di Bandung terhadap Bandung Smart City juga bisa dibilang sangat tinggi. Contohnya adalah komunitas Code4Bandung yang dipimpin oleh Pandu Kartika. Komunitas ini berfokus mempromosikan kolaborasi masyarakat dan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan kota dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Program Code4Bandung sangat bervariasi, dari mulai advokasi dan pendampingan open data di pemerintah, aktivasi komunikasi dua arah masyarakat-pemerintah dengan forum dan diskusi, pembangunan aplikasi (civic technology), kampanye partisipasi publik, dan berbagai usaha lain untuk meningkatkan kolaborasi masyarakat dan pemerintah.

Komunitas pizza data

Komunitas Pizza Data. Sumber gambar: @pizzadata

Contoh lain peran serta komunitas dalam membangun Bandung Smart City adalah komunitas Pizza Data. Prasetyo Andy Wicaksono, salah satu inisiator komunitas Pizza Data, memaparkan bahwa pihaknya fokus dengan data terbuka (open data). Penggunaan fitur ini membuat data bisa diakses secara bebas, terutama yang berkaitan dengan data publik. Komunitas tersebut sering mendiskusikan permasalahan di kota Bandung dan mencari solusi praktisnya dengan memanfaatkan data terbuka.

Tantangan yang harus dihadapi

Bagaimanapun, mewujudkan Bandung Smart City bisa dibilang bukan merupakan perkara yang mudah. Ada banyak sekali rintangan yang harus dihadapi terkait dengan banyak sektor. Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah permasalahan terkait infrastruktur, koordinasi, dan sumber daya manusia.

Terkait infrastruktur, selain dari sisi pembangunannya, masih ada banyak masalah yang perlu dibenahi. Salah satu isu yang cukup penting adalah masalah kabel yang menjadi infrastruktur komunikasi utama masyarakat yang saat ini masih berantakan. Layanan internet bagi masyarakat juga belum merata dan optimal. Padahal, infrastruktur merupakan hal yang paling fundamental karena ketika infrastruktur sudah rapi, pembangunan yang ada “di atasnya” bisa dilakukan dengan cepat.

Roadshow Open Data oleh Prasetyo (photo credit: twitter pizzadata)

Roadshow Open Data oleh Prasetyo. Sumber gambar: @pizzadata

Isu lainnya yang menjadi tantangan adalah koordinasi. Ini merupakan masalah klasik yang sering terjadi di banyak sektor, baik itu pemerintah, bisnis, akademik, maupun komunitas. Diperlukan koordinasi yang baik sehingga setiap elemen yang berpartisipasi dan berkolaborasi di dalam pembangunan Bandung Smart City bisa memberikan kontribusi yang maksimal. Untungnya, Bandung merupakan salah satu kota yang cukup terkenal dengan konsep gotong royong dan mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Dengan adanya Dewan Smart City, harapannya tantangan ini bisa teratasi dengan baik.

Tantangan selanjutnya adalah masalah sumber daya manusia. Penggunaan teknologi informasi bagi generasi saat ini bisa dibilang sangatlah mudah dilakukan. Lain halnya dengan generasi sebelumnya. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri untuk menyiapkan tidak hanya pegawai di pemerintah, tapi juga masyarakat di kota Bandung untuk bisa memahami konsep smart city dan memanfaatkan sistem yang ada.

Bandung Command Center (photo credit: Prasetyo Andy W.)

Bandung Command Center. Sumber gambar: Prasetyo Andy W.

Semoga tantangan-tantangan tersebut bisa diatasi dengan baik oleh pemerintah kota Bandung, serta pihak-pihak yang mendukung proyek ini. Bandung memiliki modal yang sangat bagus untuk mewujudkan smart city di Indonesia. Didukung dengan walikota yang “melek” teknologi dan cakap dalam menjalankan tugasnya, Bandung memiliki banyak sekali komunitas baik itu komunitas IT maupun kreatif yang siap mendukung Bandung Smart City. Dari sisi edukasi, kota ini juga memiliki banyak universitas ternama yang siap mendedikasikan akademisinya untuk meneliti kota Bandung.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Bandung Bisa Menjadi Silicon Valley-nya Indonesia

Dengan dukungan tersebut, seharusnya Bandung Smart City bisa segera terwujud dan berjalan dengan baik. Dan keberhasilan program ini nantinya tentu bisa diaplikasikan ke berbagai kota lain di Indonesia, yang pada akhirnya akan mendorong negara ini untuk maju dan mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Langkah Bandung dalam Mengimplementasikan Smart City appeared first on Tech in Asia Indonesia.

3D Tennis – Jadi Juara Tenis “Semudah” Tap dan Swipe

$
0
0

Sebuah game olahraga terkadang tidak perlu meniru olahraga aslinya secara penuh. Tiki-Taka Soccer dengan pendekatan berbeda terhadap gameplay sepak bola berhasil membuat saya betah berlama-lama memainkannya. Begitu juga dengan 3D Tennis yang hanya membutuhkan ketepatan dalam melakukan tap dan swipe.

Kamu tidak perlu menggerak-gerakkan atlet pilihanmu untuk mengejar bola di 3D Tennis, karena ia akan bergerak secara otomatis. Tugasmu adalah memandunya agar memukul bola dengan sempurna, dengan cara melakukan swipe ke arah yang kamu ingin tuju ketika bola datang.

3D Tennis | Screenshot 1

Untuk melakukan servis, aksi yang harus kamu lakukan adalah tap lalu swipe sesuai arah yang diinginkan. Jangan terlalu cepat atau terlalu lambat melakukan swipe ketika servis, karena akan menyebabkan pukulan meleset.

Ada dua mode game yang bisa kamu mainkan, yaitu Tournament Mode dan Quick Play. Seperti namanya, Tournament Mode akan membawa kamu ke berbagai turnamen yang bisa dipilih. Kamu harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu sebagai biaya pendaftaran untuk masuk ke dalam turnamen.

Semakin jauh kamu melaju di turnamen tersebut, maka hadiah yang akan kamu dapatkan menjadi semakin besar. Sayangnya, jika kamu langsung tersingkir, bisa jadi modal awalmu untuk masuk turnamen tersebut akan hangus.

3D Tennis | Screenshot 2

Kamu bisa bermain dalam sebuah pertandingan sesuai dengan pengaturan yang kamu inginkan pada mode Quick Play. Mode ini juga bisa menjadi sumber uangmu ketika kehabisan dana untuk mendaftar di sebuah turnamen atau membeli upgrade peralatan.

Walaupun memiliki gameplay yang simpel, 3D Tennis menuntut kamu untuk berkonsentrasi penuh dan bersabar karena AI yang ada akan sangat menantang, apalagi di babak-babak lanjut sebuah turnamen. Sedikit saja salah langkah, maka lawan akan memanfaatkan ruang yang kamu buat. Kamu juga harus jeli memanfaatkan kesalahan lawan untuk meraih kemenangan.

Ternyata 3D Tennis memiliki besar file yang bisa dibilang sangat kecil untuk sebuah game bertajuk 3D. Jika kamu menginginkan game olahraga dengan gameplay sederhana namun mampu menguji kemampuanmu, maka 3D Tennis bisa menjadi jawabannya.

App Info
3D Tennis
Mouse Games -  Jul 01, 2015
Genre:  Sports
Size:   13M
Installs:   10,000,000 - 50,000,000
Gratis

Download

The post 3D Tennis – Jadi Juara Tenis “Semudah” Tap dan Swipe appeared first on Tech in Asia Indonesia.


The Graph Rilis Versi 2.0, Apa Saja yang Baru?

$
0
0

Beberapa waktu lalu saya sempat mengulas tentang The Graph, sebuah ekstensi untuk browser yang bisa digunakan untuk mempermudah pengguna mencari konten di Facebook. Singkatnya, The Graph merupakan mesin pencari untuk Facebook.

Baca juga: Ingin Mencari Konten di Facebook dengan Mudah? Coba The Graph!

Hari ini (3/8), The Graph mengumumkan peluncuran versi 2.0 layanannya. Selain pembaruan dari sisi tampilan, kemampuan pencarian menjadi lebih luas pada versi baru ini. Jika pada versi sebelumnya The Graph hanya mampu melakukan pencarian People, Stories, dan Group; pada versi 2.0 ini, The Graph juga mampu melakukan pencarian konten Pages, Places, dan Apps.

The Graph

Sebagian dari pembaca mungkin masih bingung tentang fungsi dari ekstensi The Graph ini. Founder The Graph Yudhis Adi Nugroho mengungkapkan bahwa ekstensi ini digunakan oleh orang-orang yang memanfaatkan Facebook untuk memasarkan produk mereka, seperti toko online dan dropshipper. Dengan ekstensi ini, pemasar bisa mencari target pasar mereka yang lebih spesifik dan detail.

Pembaruan versi 2.0 ini tersedia gratis bagi pengguna yang telah membeli The Graph versi sebelumnya. Sedangkan pengguna baru bisa membeli produk ini dengan harga $39 (sekitar Rp500.000).

Bagaimanapun, The Graph tentunya akan mengalami hambatan dan mungkin saja bisa ditutup apabila nantinya Facebook memperbarui fitur Graph Search menjadi lebih mudah. Secara tidak langsung, The Graph juga akan bersaing dengan alat-alat marketing lain seperti Sociocaster dan QSearch.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post The Graph Rilis Versi 2.0, Apa Saja yang Baru? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Advan Luncurkan Tablet Android Rp1 Jutaan, Vandroid X7

$
0
0

Meski penjualan tablet di dalam negeri terasa kurang “seksi” dibanding smartphone, produsen lokal Advan tetap percaya diri meluncurkan perangkat ini. Melalui seri terbaru Vandroid X7, Advan bekerja sama dengan Intel yang mengusung prosesor seri terbaru mereka di dalamnya.

Tablet ini memiliki layar 7 inci qHD beresolusi 1024 x 600 piksel, prosesor 64-bit Intel Atom quad-core 1.0 Ghz, dan OS Android 5.1 Lollipop. Dengan spesifikasi yang dimiliki, tablet ini mencoba menyasar para penggemar game dan pelajar.

Meski begitu, spesifikasi lain dari tablet ini bisa dibilang terlalu biasa. RAM yang dibenamkan pada perangkat ini hanya menggunakan kapasitas 1 GB, memori internal 8 GB, kapasitas baterai 2.500 mAh, dan kamera belakang 2 MP serta kamera depan VGA. Perangkat terbaru Advan ini juga masih mengusung konektivitas 3G, sedangkan perangkat yang diluncurkan vendor lainnya rata-rata telah hadir dengan dukungan 4G.

 ADVAN VANDROID X7
Layar7 inci qHD 1024 x 600 piksel
OSAndroid 5.1 Lollipop
RAM1 GB
Kapasitas memori8 GB
Kamera depanVGA
Kamera belakang2 MP
Prosesor64-bit Intel Atom quad-core 1.0 Ghz
Kapasitas baterai2.500 mAh
HargaRp1,1 juta

Yakobus selaku Product Manager Advan pada saat peluncuran Senin (8/8) mengatakan bahwa seri ini akan mulai tersedia pada pertengahan Agustus dengan harga Rp1,1 jutaan. Dalam penjualannya, Vandroid X7 akan di-bundling dengan kartu perdana Indosat Mentari berisi tambahan bonus pulsa Rp 240 ribu dan masa aktif 12 bulan. Selain itu, tablet terbaru ini menggandeng beberapa e-commerce, yakni Cipika, Traveloka, Lazada, dan Zalora untuk memberikan voucer diskon pembelian.

Sedang menggodok produk 4G

tablet advan vandroid x7

Tjandra Lianto Marketing Director di acara serupa menambahkan bahwa Advan tertinggal dalam penyediaan perangkat 4G dan mereka masih menggodok kesiapan untuk perangkat di jaringan ini. Sayangnya, ia tidak menyebutkan kapan pastinya Advan akan meluncurkan produk dengan dukungan 4G.

Baca juga: Qualcomm Serius Garap Perangkat 4G di Bawah Rp1 Juta untuk Pasar Indonesia

Michael Edward dari International Data Corporation (IDC) juga menambahkan bahwa di awal tahun 2015 pasar tablet cukup berat, tapi di kuartal kedua penjualan kembali ke angka 1,5 juta unit yang hampir mendekati dengan 2014 sebesar 1,2 juta unit. Ia menambahkan:

Intel masih fokus untuk mengembangkan tablet. Pada kuartal keempat 2014 pertumbuhan tablet mulai terlihat dan diperkirakan 2015 masih akan terdapat kenaikan. Dari tahun 2014 hingga 2015 diperkirakan akan ada kenaikan sebesar 8 persen. Sedangkan produk yang mulai terlihat pertumbuhannya adalah tablet 7 inci.

Ingin menjadi perangkat penunjang pendidikan

Menurut Tjandra, Advan sendiri akan fokus pada pengembangan penunjang pendidikan bagi para pelajar. Langkah awal yang diambil adalah dengan menyajikan AdOS (Advan OS) yang memberikan aplikasi sarat dengan konten pendidikan dan keamanan bagi para orang tua.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa langkah ini diambil untuk melebarkan pasar tablet yang menjadi kekuatan dari Advan selama ini.

Bila melihat spesifikasi dan harga yang dipatok, rasanya Advan akan mengalami kendala untuk meningkatkan penjualan, mengingat seri ini terbilang hadir dengan spesifikasi yang kalah bila dibandingkan vendor lainnya. Beberapa di antaranya adalah Lenovo A3300 yang dipatok di kisaran harga Rp1,5 juta dan Samsung Tab 3V di kisaran harga Rp1,8 juta.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Advan Luncurkan Tablet Android Rp1 Jutaan, Vandroid X7 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Masih Ragu Memakai Windows 10? Coba Kumpulan Tip Berikut!

$
0
0

Setelah diluncurkan beberapa hari lalu, akhirnya saya mencoba sistem operasi terbaru besutan Microsoft ini. Mencoba sistem operasi ini dalam kurang dari 24 jam, saya menemukan beberapa tip untuk kamu yang masih ragu-ragu beralih dari Windows 7 dan 8.

Apakah bisa menjalankan aplikasi lama?

Kekhawatiran bagi sebagian pengguna Windows saat melakukan update adalah beberapa aplikasi atau game tidak bisa berjalan di OS yang baru. Hal ini sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan, karena sebenarnya Microsoft selalu menyediakan backward compatibility setiap peluncuran OS terbaru.

tampilan windows 10

Ada baiknya juga mengakses Windows Compatibility Center terlebih dahulu untuk mengetahui apakah ada aplikasi penting yang belum ada versi pembaruannya sebelum Anda melakukan update.

Sama seperti OS sebelumnya, selalu ada opsi untuk menjalankan aplikasi dalam compatibility mode. Bagaimana caranya? Masih sama dengan versi Windows pendahulu, cukup dengan klik kanan di aplikasi yang ingin dijalankan dalam platform lain, lalu pilih Run This Program in Compatibility Mode For, dan pilih Windows 7 atau 8.

Menjalankan lebih dari satu OS

Virtual PC
Kamu hanya memiliki satu komputer untuk bekerja dan khawatir bila update OS akan mengganggu produktivitas? Saatnya untuk menggunakan Microsoft Virtual PC. Dengan aplikasi ini, kamu akan bisa menjalankan lebih dari satu sistem operasi.

Perlu dicatat, memakai lebih dari satu sistem operasi berarti memakan lebih banyak ruang penyimpanan. Saran saya, gunakan partisi atau hard disk khusus untuk sistem operasi. Sehingga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan OS kamu, maka data cenderung akan tetap aman.

Lalu bagaimana bila kamu sebelumnya tidak menggunakan Windows? Tenang, sudah banyak aplikasi serupa untuk Linux dan Mac. Beberapa di antaranya adalah VMWare atau BootCamp.

Nasib pengguna Office

Kendala saat akan update OS juga biasanya terjadi bila Anda banyak bekerja dengan Microsoft Office. Seharusnya hal ini tidak akan terasa merepotkan karena kebanyakan seri Office baru sudah mendukung Office versi sebelumnya.
Office Windows 10
Anda juga bisa menggunakan layanan Office lainnya seperti Open Office, yang membuat kinerja lebih ringan bila dibandingkan Office besutan Microsoft.

Kembali ke Windows lama

Roll Back Windows 10

Masih kurang yakin atau takut “menyesal” update ke Windows 10? Kamu bisa melakukan downgrade ke versi Windows sebelumnya. Berikut adalah beberapa cara yang perlu dilakukan:

  • Pastikan kamu tidak melakukan clean installation atau tidak melakukan instalasi Windows dari nol. Rollback ini akan mengembalikan PC atau laptop kamu ke Windows 7 atau 8.
  • Pastikan kamu menemukan file bernama “Windows.old” di drive tempat kamu melakukan instalasi Windows.
  • Klik Start Menu dan pilih Update and Security. Setelahnya pilih opsi Recovery dan pilih Go Back to Previous Version of Windows.
  • Sebelum proses rollback kamu akan diminta mengisi alasan mengapa ingin kembali ke Windows versi sebelumnya.

Baca juga: Meluncur di Indonesia, Windows 10 Sasar Startup dan UMKM

Jadi apakah Windows 10 layak dicoba? Tunggu review lengkap dari saya dalam waktu dekat. Bila kamu penasaran, tapi ragu-ragu sebelum memutuskan upgrade, tidak ada salahnya mencoba tip di atas. Atau kamu punya tip lainnya yang cukup menarik untuk diaplikasikan? Sampaikan melalui kolom komentar.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Masih Ragu Memakai Windows 10? Coba Kumpulan Tip Berikut! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Monster Strike Akan Merambah 3DS dan Tayangan Anime Tahun Ini

$
0
0

Ya, Monster Strike, game puzzle keluaran Mixi yang di negara Jepang merupakan pesaing ketat Puzzle & Dragon ini, dalam waktu dekat akan mengikuti jejak pesaingnya dengan rilis di console handheld 3DS. Tak hanya itu saja, Monster Strike juga akan hadir dalam bentuk anime yang kamu bisa melihat sendiri bentuknya lewat video trailer di bagian akhir artikel ini.

Berbeda dengan langkah Puzzle & Dragon Z yang beberapa waktu lalu dibundel bersama edisi Super Mario Bros, Monster Strike versi 3DS akan dirilis secara individu dengan berbagai peningkatan grafis dan fitur yang tidak akan kamu temui pada versi mobile. Mengutip laporan dari majalah Famitsu, Monster Strike versi 3DS akan dirilis di wilayah Jepang sekitar akhir 2015.

Kehadiran Monster Strike di 3DS seolah membuktikan bahwa angka 13 juta unduhan yang diperoleh game ini di negara Jepang tak lantas membuat Mixi langsung puas begitu saja. Dengan rilis di platform Nintendo tersebut, Monster Strike akan semakin menancapkan taringnya di ranah game puzzle keluaran Jepang, selain Puzzle & Dragon, Brave Frontier, dan lain sebagainya.

Monster Strike | screenshot

Monster Strike bisa dibilang merupakan game yang mempopulerkan genre puzzle “lontar kelereng” semacam ini di Jepang

Untuk versi  anime, Monster Strike akan bercerita tentang petualangan seorang pemuda yang akan menyelamatkan dunia dari kehancuran lewat pertarungan game Monster Strike di smartphone yang ia miliki. Mixi sendiri berencana akan merilis serial ini pada 10 Oktober 2015.

Sebagai penutup sekaligus informasi bagi kamu yang belum pernah mendengar Monster Strike sebelumnya. Monster Strike merupakan game puzzle gabungan permainan kelereng dengan elemen card game yang cukup populer di Jepang.

Meskipun versi bahasa Inggris game ini tidak tersedia di jangkauan Play Store Indonesia, untungnya kamu yang penasaran dengan permainan Monster Strike bisa menjajal game tersebut lewat layanan aplikasi Mobomarket di bawah ini.

App Info
Monster Strike
mixi Inc. -  Jul 16, 2015
Genre:  Puzzle
Size:  45.7MB
Installs:  100.000
Gratis

Download

The post Monster Strike Akan Merambah 3DS dan Tayangan Anime Tahun Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Video Gameplay Total War: Warhammer Terbaru Tampilkan Pertempuran Fantasi yang Epik dan Menegangkan

$
0
0

Setelah merilis beberapa trailer yang semakin membuat penasaran, developer serial Total War, Creative Assembly, akhirnya merilis video gameplay dari demonstrasi Total War: Warhammer yang ditujukan hanya untuk pihak media di E3 2015 lalu. Video gameplay pertempuran yang masih dalam tahap pre-alpha dan diberi judul “The Battle of Black Fire Pass Developer Walkthrough” ini, menampilkan unit pasukan yang unik dan medan tempur yang terlihat fantastis.

Di dalam pertempuran ini, Empire of Man, yang merupakan kerajaan manusia di dalam dunia Warhammer, dipimpin oleh kaisar mereka yang bernama Karl Franz untuk berusaha memukul mundur pasukan Greenskins, atau pasukan yang terdiri dari orc dan goblin dari wilayah kerajaan mereka.

Kamu dapat melihat bagaimana detailnya model setiap unit dari video demonstrasi ini seperti baju zirah para pasukan manusia, tunggangan mereka yang juga terdiri dari mahluk mitologi griffin, para pasukan orc dan goblin dengan senjata dan tampang mereka yang mengerikan, dan bahkan mahluk fantastis seperti raksasa dan troll yang serangannya menghasilkan dampak mematikan pada pasukan manusia.

Total War Warhammer | Screenshot 1

Karl Franz dan pasukan dari kerajaan manusianya melakukan serangan dengan tunggangan yang tidak biasa.

Total War Warhammer | Screenshot 2

Para Orc dan Goblin membawa unit khusus seperti Troll yang dampak serangannya sangat mematikan.

Di dalam video ini kamu juga akan melihat fungsi terbaru dari unit jenderal seperti Karl Franz yang menggunakan griffin khusus untuk bertarung di udara, mesin tempur seperti tank, artileri yang menembakan proyektil mematikan, para mahluk fantastis seperti yang disebutkan di atas, dan serangan terbaru dari serial Total War: sihir. Meski sihir sendiri diakui oleh sang developer tidak menjadi hal utama di dalam sebuah pertempuran.

Animasi unit infanteri di dalam demonstrasi ini saya harus akui terlihat unik, hal ini dikarenakan reaksi mereka ketika menyerang dan diserang. Sayang dahsyatnya dampak serangan pasukan kavaleri yang menyerang musuh dari bagian samping belum disempurnakan animasinya. Padahal dampak serangan kavaleri merupakan hal yang paling saya sukai di dalam serial Total War.

Meski video ini merupakan video yang dinaskahi, atau sudah diatur sedemikian rupa, namun saya sudah mendapat gambaran bagaimana epiknya pertempuran nanti di game aslinya. Satu-satunya yang saya harapkan dari Creative Assembly adalah agar mereka tidak terburu-buru dalam merilis Total War: Warhammer, mengingat kacaunya Total War: Rome II ketika dirilis dulu. Simak terus Tech in Asia untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Total War: Warhammer.

The post Video Gameplay Total War: Warhammer Terbaru Tampilkan Pertempuran Fantasi yang Epik dan Menegangkan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Ingin Sukses Seperti Denny Santoso? Coba Ikuti Tip dan Nasihat Berikut!

$
0
0

Pada Jumat (31/7) lalu, serial entrepreneur Denny Santoso melakukan AMA di forum Talk Tech in Asia Indonesia. Denny menjawab berbagai macam pertanyaan dari pembaca terkait entrepreneurship dan digital marketing, bidang yang kini digelutinya. Jika Anda tidak sempat melihat seluruh pertanyaan dan komentar di sesi AMA Denny, serta kesulitan menemukan pertanyaan yang startupish, kami telah merangkum beberapa pelajaran berharga, nasihat, dan tips dari Denny Santoso untuk para entrepreneur.

Belajar dari kegagalan

Sebagai seorang serial entrepreneur, Denny Santoso telah mendirikan berbagai macam startup. Menurut Denny, ada beberapa startup besutannya yang tidak berjalan sesuai rencana karena berbagai macam faktor:

  • Premature scaling. Bisa melakukan scaling atau memperlebar bisnis merupakan langkah yang besar bagi sebuah startup. Bagaimanapun, scaling harus dilakukan ketika sebuah startup sudah benar-benar siap. Denny mengatakan bahwa situs jejaring sosial untuk fitness miliknya SixReps tidak berhasil karena scaling yang terlalu dini. Sebelum melakukan scaling, pastikan startup kamu memiliki bisnis model yang kuat dan mencapai product/market fit.
  • Fokus yang kurang. Menurut Denny, ketika melakukan survei lapangan, sering kali founder menemui banyak peluang-peluang baru bagi bisnisnya. Namun, mengejar peluang-peluang baru bisa membuat fokus terpecah, yang pada akhirnya bisa membuat pertumbuhan startup terhambat. Inilah yang terjadi pada situs jejaring sosial untuk beauty enthusiast milik Denny, BeautiPlan. Fokus menyediakan satu layanan yang memuaskan pengguna akan lebih baik dibanding menyediakan berbagai layanan yang tidak maksimal.
  • Momentum yang tidak pas. Denny mengaku harus menutup aplikasi berbagi foto real-time Storigraph miliknya karena momentum peluncurannya pada saat itu dinilai kurang tepat. Faktor-faktor seperti tren, serta kesiapan infrastruktur dan pasar merupakan hal-hal yang harus diperhatikan founder untuk meluncurkan layanan yang sesuai dengan momentum.

Merekrut karyawan

Terkait urusan merekrut karyawan, Denny mengatakan bahwa dirinya sendiri lah yang melakukan proses perekrutan dan wawancara untuk kandidat yang mengisi posisi di jajaran top management. Sedangkan untuk posisi di bawah level tersebut, proses perekrutan timnya akan diserahkan kepada tim HRD miliknya. Langkah yang dilakukan Denny ini sebenarnya juga bisa diterapkan pemimpin perusahaan lainnya. Jajaran top management merupakan posisi yang krusial bagi perusahaan, selain menjalankan tugas kesehariannya, mereka juga harus menjadi pemimpin bagi karyawan di bawah divisinya. Oleh karena itu, tak jarang pemimpin perusahaan harus turun tangan mencari orang yang benar-benar tepat.

Denny menyebutkan tiga hal yang harus diperhatikan founder saat merekrut karyawan, yakni loyalitas, visi, dan attitude. Orang yang loyal, memiliki visi yang sama, serta attitude yang sesuai dengan budaya startup; lebih layak untuk direkrut sebagai karyawan dibanding orang yang semata-mata hanya mempunyai skill yang mumpuni. Menurut Denny, skill seseorang masih bisa ditingkatkan, sementara karakter dan sikap merupakan hal yang sulit diubah.

Tip menumbuhkan personal branding

Tip yang satu ini tidak hanya bisa diterapkan oleh entrepreneur yang berkecimpung di ranah startup, tapi juga oleh individu lainnya di berbagai sektor. Denny sendiri bisa dibilang merupakan sosok yang mempunyai personal branding yang kuat. Berikut adalah beberapa tip membangun personal branding dari Denny Santoso:

  • Tentukan goal branding kamu. “Ingin dikenal sebagai apakah saya” mungkin bisa menjadi salah satu pertanyaan saat menentukan goal branding kamu.
  • Tulis buku fisik (bukan ebook). Menurut Denny, menulis buku fisik bisa menaikkan authority, selain tentunya menuangkan pendapat dan membagikan ilmu. Pastikan topik buku kamu sesuai dengan minat, ranah yang kamu geluti, serta branding yang ingin kamu bangun.
  • Aktif di media sosial. Platform media sosial merupakan media yang bagus untuk membangun citra, berbagi pendapat dan ilmu, serta menjaring ”fan”.

Beberapa nasihat lainnya untuk startup

Berikut adalah beberapa rangkuman saran dan nasihat dari Denny yang berhasil kami rangkum dari berbagai pertanyaan:

  • Kenali diri: kekuatan, kelemahan, dan value kamu.
  • Temukan mentor yang tepat.
  • Fokus memberikan nilai dan menyelesaikan masalah yang dihadapi konsumen.
  • Temukan paying customer dan berinteraksilah dengan mereka.
  • Tidak menguasai hal teknis bukan sebuah masalah. Temukan partner dan jadilah pemimpin terbaik bagi bisnis kamu.

Buat saya sih adalah membangun bisnis (jadi bukan main adsense, or coding). I don’t care about technical stuff here. Kalau mau punya bisnis bengkel mobil, saya tidak perlu jadi montir. All I need to do adalah bisa jadi CEO yang terbaik bagi bisnis saya.

Baca juga: Belum Kapok, Denny Santoso Meluncurkan Bisnis Online Penjualan Kosmetiknya yang Ketiga

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Ingin Sukses Seperti Denny Santoso? Coba Ikuti Tip dan Nasihat Berikut! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 3 Agustus 2015

$
0
0

Event Games Done Quick Summer 2015 Berhasil Mengumpulkan Dana Rp16 Miliar

Iqbal Kurniawan – Ajang Games Done Quick Summer 2015 yang selesai digelar pada akhir pekan lalu berhasil mengumpulkan dana sebesar $1,2 juta (sekitar Rp16 miliar). Seluruh dana yang terkumpul akan disumbangkan kepada organisasi Doctors Without Borders. Kamu bisa menonton rekaman acara tersebut pada tautan di bawah.

Twitch.tv: Games Done Quick


Channel YouTube The Game Theorist Menyebut Cerita Latar Five Nights at Freddy’s 4 Sama Sekali Tidak Masuk Akal

Iqbal Kurniawan – Tidak lama setelah Five Nights at Freddy’s 4 tersedia di PC dan smartphone, channel YouTube The Game Theorists menyebutkan bahwa kreator seri Five Nights at Freddy’s melakukan kesalahan besar saat menyusun cerita latar pada iterasi terakhirnya. Seharusnya kondisi spesial yang dimiliki oleh si anak membuatnya tidak dapat mengalami semua kejadian di dalam game tersebut.

Walaupun secara nalar ceritanya tidak masuk akal, tetap saja suasana mencekam dan mengerikan di Five Nights at Freddy’s 4 membuat para pemainnya ketakukan. Kamu yang belum memainkan episode penutup dari seri horor fenomenal karya Scott Cawthon sebaiknya tidak menonton video di atas untuk menghindari spoiler.


Fabuloso Games Rilis Trailer Terbaru dari Astra yang Akan Hadir September

Arya W. Wibowo – Berlatar sebuah pertarungan antara cahaya dan kegelapan, di game ini kamu akan berperan sebagai Hemera, seorang dewi cahaya dari mitologi Yunani. Bagaimanakah gameplay dari game yang akan hadir di iOS pada September nanti ini? Mari simak trailer di atas!


Guinness World Records Berikan Dua Piagam kepada Ali-A, Pemilik Channel YouTube Call of Duty

Arya W. Wibowo – Alistair Aiken atau lebih dikenal dengan nama Ali-A pada video di atas terlihat mendapat kejutan berupa dua buah piagam dari Guinness World Record. Penghargaan ini atas prestasinya memegang rekor pemutaran dan pelanggan terbanyak di YouTube untuk channel yang membahas Call of Duty. Guinness mencatat sebanyak 6.176.412 pelanggan dan 1.352.371.065 pemutaran atas channel milik Ali-A.


Dead or Alive Xtreme 3 Tengah Dikembangkan

Dead or Alive Xtreme 2 | Screenshot

Kevin Sutanto – Melalui acara Dead or Alive Festival yang disiarkan secara kemarin, Team Ninja mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan Dead or Alive Xtreme 3. Meski hal ini tidak secara gamblang diumumkan dalam acara Dead or Alive Festival, akun Dead or Alive Game di Facebook mengonfirmasi hal tersebut lewat posting terbarunya.

Yang harus diperhatikan juga adalah game ini direncanakan dirilis eksklusif untuk region Jepang dan Asia saja. Belum diketahui untuk platform apa Dead or Alive Xtreme 3 akan dirilis, tapi spin-off dari Dead or Alive ini terakhir kali dirilis untuk Xbox 360 pada tahun 2006 yang lalu.


Beta dari Superhot Telah Dirilis Untuk Para Backer Kickstarter

Kevin Sutanto – Superhot, FPS unik di mana waktu hanya akan bergerak ketika kamu juga bergerak telah memiliki versi beta yang dirilis hanya untuk para backer Kickstarter. Selain itu, sebuah trailer baru dari Superhot juga sudah bisa kamu saksikan di atas. Superhot direncanakan dirilis untuk PC dan Xbox One.

Kickstarter: Superhot


Edgar dan Sabin Dari Final Fantasy 6 Meramaikan Daftar Karakter Final Fantasy Record Keeper

Edgar Sabin Final Fantasy | promoRisky Maulana – Minggu ini Square Enix menambah daftar karakter Final Fantasy Record Keeper dengan kehadiran duo karakter Edgar dan Sabin dari Final Fantasy VI. Untuk mendapatkan mereka, kamu harus ikut serta meramaikan event berjudul A Fateful Coin Toss yang berlangsung hingga 8 Agustus nanti.

Dalam event tersebut, pemain akan menjalani rangkaian dungeon yang menceritakan petualangan Edgar dan Sabin secara bergantian, dalam upaya mereka menyelamatkan dunia dari kehancuran.

Review Final Fantasy Record Keeper – Penawar Kekecewaan Final Fantasy All The Bravest Yang Menyenangkan

App Info
FINAL FANTASY Record Keeper
DeNA Corp. -  Jun 15, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   73M
Installs:   1,000,000 - 5,000,000
Gratis

Download

Game Adventure Syberia 3 Diundur Hingga 2016 dan (Lagi-Lagi) Akan Diperlihatkan Pada Ajang Gamescom 2015

Syberia3 | screenshot

Risky Maulana – Setelah terakhir kali terdengar kabarnya pada Agustus 2014 lalu, iterasi ketiga dari game adventure klasik Syberia kini dipastikan akan meramaikan ajang Gamescom 2015. Lewat siaran pers yang mereka kirimkan, Microids juga memberitahukan bahwa mereka akan merilis game ini untuk PS4, Xbox One, PC, dan Mac, pada 2016 mendatang.

Sekedar informasi kecil bila kamu lupa mengenai game klasik ini sebelumnya, Syberia adalah game adventure yang bercerita tentang investigasi Kate Walker seputar negeri Syberia yang hilang. Game buatan desainer Benoit Sokai ini dulunya menyabet penghargaan game adventure terbaik tahun 2004, di mana genre tersebut mengalami penurunan popularitas dibandingkan genre permainan lainnya.


Mighty No.9 Ditunda Sampai 2016?

Mighty No. 9 | Screenshot

Mohammad Fahmi – Dilaporkan oleh Polygon, beberapa toko game online di Amerika nampak mengubah tanggal rilis dari Mighty No.9 menjadi 31 Desember 2016 (tanggal placeholder atau sementara). Meskipun begitu, laman Steam Mighty No.9 masih menampilkan tanggal 15 September 2015. Kira-kira apa yang terjadi dengan game ini?

Sumber: Polygon


Para Remaja pun Dibuat Kagum oleh Batman

Mohammad Fahmi – Ternyata bukan saya saja yang dibuat terkagum-kagum dengan beberapa menit pertama dari Batman: Arkham Knight. para remaja dari saluran YouTube React pun bereaksi kurang lebih sama. Cek saja ekspresi mereka melalui video di atas.

Review Batman: Arkham Knight – Epilog untuk Sang Pahlawan


The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 3 Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Buletin Berita Game Indonesia – 3 Agustus 2015

$
0
0

Game Rilis Minggu Lalu

Daruma-san is Coming!

Daruma-san Is Coming | Screenshot

Game perdana dari HiClay Studio dari Makassar ini mengambil gameplay yang terinspirasi oleh sebuah permainan Jepang, yaitu Daruma. Sesuai dengan peraturan permainan Daruma, kamu harus berjalan mendekati Daruma tanpa ia dapat melihatmu bergerak. Jika kamu tertangkap basah masih berjalan ketika ia berbalik badan, maka matilah kamu dan permainan pun selesai.

App Info
Daruma-san is Coming!
HiClay Studio -  Aug 02, 2015
Genre:  Casual
Size:   21M
Installs:   50 - 100
Gratis

Download

Shooter Block

Shooter Block | Screenshot

Shooter Block adalah sebuah game shooter yang sangat simpel. Kamu cukup menekan sambil menggeserkan jarimu pada layar dan senjata akan menembakkan pelurunya. Arahkan peluru tersebut ke arah balok-balok yang datang bergerombol agar hancur dan tidak berhasil melewati garis di bawah layar.

Shooter Block merupakan game endless yang terdiri dari berbagai stage. Semakin tinggi stage, maka balok yang berdatangan akan semakin bervariasi, lebih kuat, dan membutuhkan lebih banyak peluru untuk menghancurkannya. Luas area yang diserang pun menjadi semakin banyak.

App Info
Shooter Block
Wahyou -  Jul 28, 2015
Genre:  Arcade
Size:   4.8M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

Berita dari Industri

Teaser Kitten Mita dari Eggion

Hi !Long time no see you, guys !we’ll come back !Please be excited !#kittenmita #eggion #indiegamedev #indiegame #gamedev #gamerunite

Posted by Kitten Mita on Monday, July 27, 2015

Eggion, sebuah developer game yang berasal dari komunitas RPG Maker Indonesia, merilis sebuah trailer proyek terbaru mereka yang berjudul Kitten Mita. Game ini berkisah tentang Mita yang bertualang bersama bonekanya bernama Memble mencari seorang figur ibu yang hilang di hidupnya.

Saya sendiri pernah mencoba demo dari Kitten Mita. Gameplay pada game ini mirip RPG namun memiliki sistem pertarungan layaknya suwit (batu, gunting, kertas). Setiap pilihan aksi memiliki kelebihan dan kekurangan terhadap aksi lainnya.

Saat ini Kitten Mita masih dalam tahap pengembangan. Bagi kamu yang ingin mencoba demo game tersebut, kamu bisa mengunduhnya melalui tautan di bawah ini.

Facebook Page: Kitten Mita

Demo Link: Kitten Mita


Trailer Sekar’s Adventure dari ADK Games

ADK Games baru-baru ini merilis trailer Sekar’s Adventure, sebuah action RPG yang mengisahkan tentang seorang jagoan wanita bersama Sekar. Trailer tersebut berisi berbagai screenshot dan tampilan lingkungan dari game.

Dalam pengerjaannya, tim ADK Games juga membuat lagu sebagai pengiring game Sekar’s Adventure. Salah satu lagu tersebut bisa kamu dengar pada trailer. Lagu berlirik bahasa Indonesia itu bergenre rok dengan tempo kencang. Untuk waktu rilis, sepertinya Sekar’s Adventure harus menunggu game lain dari ADK Games selesai terlebih dahulu, yaitu A Dadan Kost.

Facebook Page: ADK Games


Proyek Terbaru Tempa Labs yang Berjudul Siege!

Tempa Labs Siege | Art 1

Tempa Labs saat ini kembali lagi berkutat dalam pembuatan game IP sendiri. Masih dengan ciri khas mereka yang memakai HTML5 sebagai platform, Tempa Labs ingin membuat sebuah game dengan gaya retro ala Gameboy yang akhirnya mereka namakan Siege!

Tempa Labs Siege | Art 2

Siege! rencananya akan menjadi sebuah game mobile berbasis web yang simpel dengan replay value tinggi. Kecepatanmu akan diuji di sini, karena kamu akan menjadi seorang kesatria yang menjaga kastelnya dari monster Gargantuan. Terdapat berbagai kesatria yang bisa kamu pilih dengan masing-masing kekuatannya.

Sumber: Tempa Labs


Acara yang Akan Datang

China-Indonesia Mobile Game Conference

China-Indonesia Mobile Game Conference | Featured

Mohammad Fahmi – Akhir Agustus ini, pemerintah China melalui organisasi CAMIA (Chinese-ASEAN Mobile Internet Industry Alliance), bekerja sama dengan Duniaku.net akan mengadakan sebuah konferensi bertajuk China-Indonesia Mobile Game Conference. Sesuai namanya, konferensi ini akan mengusung tema tentang game mobile dan jelas wajib dikunjungi oleh para developer, penerbit, media, atau siapapun yang bersinggungan dengan industri game mobile.

Nantinya acara ini akan turut mengundang para pelaku industri game mobile di China dan mempertemukannya dengan para pelaku industri di Indonesia. Acara akan berlangsung pada 26 Agustus 2015 bertempat di Kridangga Ballroom, Century Park Hotel, Jakarta. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat melalui tautan di bawah ini.

China-Indonesia Mobile Game Conference Akan Hadir di Jakarta Akhir Agustus 2015


Popcon Asia 2015

Popcon Asia 2015 | Poster

Popcon Asia adalah sebuah konvensi budaya pop terbesar di Asia yang menghadirkan berbagai talenta dari industri kreatif, mulai dari komik,
mainan, film, dan animasi. Pada kesempatan kali ini, Popcon Asia 2015 akan diadakan di Jakarta Convention Center pada 7-9 Agustus 2015.

Bagi para gamer, terdapat berbagai pameran yang menghadirkan studio dan penerbit game seperti Megaxus dan Oray Studios – Inmotion. Terdapat pula berbagai pameran dan kompetisi cosplay. Oh, kamu juga berkesempatan untuk menjajal versi beta dari Assassin’s Creed Syndicate lo di acara ini.

Situs Resmi: Popcon Asia 2015


IN.GAME

IN.GAME | Banner

IN.GAME adalah sebuah acara yang diadakan oleh GameLan Jogja dan didukung oleh komunitas-komunitas developer game lain di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan karya-karya developer game Indonesia dan juga menjadi ajang saling diskusi di antara para pelaku industrinya. Acara ini akan diadakan di Jogja Digital Valley pada 13-16 Agustus 2015.

Rangkaian acaranya sendiri meliputi IN.GAME Expo yang diadakan pada hari pertama, dilanjutkan dengan IN.GAME Awards di hari yang sama. Di dua hari berikutnya, diadakan IN.GAME Jam, sebuah ajang bagi kamu yang ingin membuat game dalam waktu singkat namun tentunya penuh pengalaman yang bermakna. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menuju tautan-tautan di bawah ini.

Situs: IN.GAME Fest

Formulir Pendaftaran: IN.GAME Expo + Awards


Asean Youth Creative Industry Fair

AYCIF | Poster

Bagi kamu yang tertarik tentang crativepreneurship, Asean Youth Creative Industry Fair merupakan sebuah acara yang sayang untuk dilewatkan. Terdapat berbagai kompetisi dan seminar dari cabang-cabang industri kreatif seperti busana, kerajinan, film, hingga game.

Betul sekali, game merupakan salah satu tema yang diusung acara ini. Sayangnya pendaftaran untuk kompetisi game sudah ditutup. Akan tetapi, ada seminar membahas industri game yang bisa kamu ikuti dengan dua tema:

  1. How to Penetrate the Global Market for Games Developer.
  2. How to Create a Sustainable Selling Game or Application.

Tertarik? Datang saja ke Kota Tua Jakarta pada 29-30 Agustus 2015 nanti. Informasi lebih lanjut bisa kamu lihat pada tautan di bawah ini.

Situs Resmi: Asean Youth Creative Industry Fair

The post Buletin Berita Game Indonesia – 3 Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Dari Jasa Desain, Freelancer, ke Asisten Virtual Pribadi, Inilah Kisah Ryan Gondokusumo Mendirikan 3 Startup

$
0
0

Ryan Gondokusumo kini bisa dibilang sebagai seorang serial entrepreneur. Ia merupakan founder dari tiga startup sekaligus, yaitu Sribu, sebuah situs penghubung antara klien yang ingin membutuhkan desain dengan komunitas desainer; SribuLancer, platform online yang menghubungkan klien dengan freelancer; serta Halo Diana, asisten virtual pribadi. Penasaran bagaimana Ryan bisa mendirikan tiga startup sekaligus, berikut adalah kisahnya.

Berawal dari kalender

Sebelum mendirikan startup pertamanya, pada tahun 2011 Ryan masih bekerja di sebuah perusahaan travel, yaitu Bayu Buana Travel. Suatu hari ia mendapat tugas untuk mendesain sebuah kalender. Awalnya Ryan hanya memanfaatkan tim desainer di tempat ia bekerja untuk mendesain kalender tersebut. Namun atasan Ryan kurang puas dengan hasilnya.

“Saya kemudian terpikir untuk mencoba membuat kontes desain kalender di KASKUS dengan hadiah berupa handphone BlackBerry,” ungkap Ryan. “Hasilnya sangat mengagumkan. Dalam 7 hari saya sudah mendapat lebih dari 300 desain kalender,” imbuhnya.

Kejadian tersebut membuat Ryan semakin yakin akan potensi sistem crowdsourcing di Indonesia. Pada pertengahan tahun 2011 bersama dengan rekannya Wenes Kusnadi, Ryan akhirnya meluncurkan startup pertamanya Sribu.

Ryan Wenes

Wenes Kusnadi dan Ryan Gondokusumo

Sribu menghubungkan siapa saja yang membutuhkan jasa desain dengan komunitas desainer. Pertumbuhan situs crowdsourcing ini bisa dibilang tergolong cepat pada masa itu. Sribu telah memiliki sekitar 7.000 desainer dan ada 60 kontes yang telah dilaksanakan dengan total transaksi mencapai Rp120 juta. Hingga akhirnya Sribu mendapat investasi tahap awal dari East Ventures1 pada bulan Februari 2012.

Memulai SribuLancer

sribulancer

Berselang dua tahun, Sribu masih terus mengalami peningkatan. Bahkan telah melayani lebih dari 2.000 konsumen, memiliki lebih dari 6.000 desainer, dan total transaksi yang terjadi mencapai Rp7 miliar. Situs ini bahkan memperoleh putaran investasi seri A dari Infoteria Corporation, sebuah perusahaan asal Jepang.

Namun, bukan berarti Sribu tidak terlepas dari masalah. Suatu hari Ryan kemudian menyadari bahwa Sribu mengalami sebuah masalah yang disebut dengan scaling problem. Pertama, karena pengguna internet dan penetrasi kartu kredit yang masih rendah di Indonesia membuat potensi pasar pengguna saat itu sangat kecil. Kedua, istilah crowdsourcing masih belum dimengerti banyak orang, dan bahkan kurang paham cara kerjanya. Ketiga, repetisi penggunaan layanan Sribu tergolong rendah. Misalnya sebuah perusahaan hanya memerlukan logo setiap 10 hingga 20 tahun sekali.

Ryan kemudian berdiskusi dengan Pina Hirano dari Infoteria. Ia mendapat masukan mengenai dua startup crowdsourcing yang sukses di Jepang, yaitu Lancers dan CrowdWorks. Setelah mempelajari kedua situs tersebut, Ryan menyadari bahwa situs crowdsourcing seperti Lancers dan CrowdWorks belum ada di Indonesia.

Di saat bersamaan, dari hasil riset yang telah dilakukan Ryan, banyak bisnis kecil di tanah air yang memerlukan bantuan freelancer. Hal inilah yang membuat Ryan semakin optimis untuk meluncurkan SribuLancer pada bulan September 2014 lalu.

SribuLancer merupakan situs platform online untuk menghubungkan klien dengan freelancer. Tidak hanya desain, ada beragam jasa freelancer yang tersedia di situs ini seperti pengembangan web, data entry, akuntansi, penulisan, dan lainnya.

SribuLancer sendiri menggunakan sistem escrow untuk menjamin klien yang membutuhkan jasa dan juga para pekerja. Yang mana para pekerja akan mendapatkan uang setelah benar-benar menyelesaikan tugas mereka. Sedangkan apabila klien tidak puas, maka uang tersebut akan dibagi rata, agar pekerja tidak merasa rugi telah bekerja namun tidak mendapat apa-apa. Hingga sekarang, situs ini telah memiliki lebih dari 3.500 proyek terpasang, 45.300 pekerja, dengan nilai proyek yang mencapai Rp8 miliar.

Baca juga: SribuLancer Jadi Pesaing Baru Freelancer.co.id di Indonesia

Lahirnya Halo Diana dan membuka potensi lowongan kerja baru

halo diana

Ya! Halo Diana memang mirip dengan YesBoss, asisten virtual pribadi yang sempat heboh di Indonesia dan baru-baru ini memperoleh investasi tahap awal. Kamu juga akan mengira bahwa Halo Diana meniru YesBoss. Akan tetapi berikut adalah cerita yang sebenarnya.

Ryan menceritakan kepada Tech in Asia bahwa Halo Diana sendiri lahir dari SribuLancer. Di situs ini, terdapat opsi Asisten Pribadi Virtual, kategori khusus untuk melayani permintaan-permintaan yang tidak terperinci. Seperti melakukan reservasi, membeli tiket pesawat, membuat kartu nama, dan lainnya. Tanpa disangka, kategori ini diminati banyak orang.

Di saat yang bersamaan, waktu itu YesBoss baru resmi diluncurkan. Hingga akhirnya Ryan menyadari bahwa kategori ini memang benar-benar harus terpisah dan berdiri sendiri. “Jadi peminat jasa asisten pribadi virtual di SribuLancer ternyata meningkat terus. Kami memutuskan untuk memisahkan kategori tersebut. Karena kalau tetap di SribuLancer, positioning [kategori] tersebut sangat aneh,” ungkap Ryan. Lalu mengapa Halo Diana menggunakan media SMS?

“Saat ini semua orang punya smartphone dan akses internet. Di saat yang bersamaan, semua orang juga punya SMS. Jadi SMS merupakan jalan yang mudah (cheaper way) untuk mengembangkan sebuah teknologi baru,” jelas Ryan.

Cara kerja Halo Diana pun mirip dengan YesBoss. Kamu bisa mengajukan perintah atau meminta apapun ke asisten pribadi virtual tersebut. Mulai dari memesan makanan, membeli tiket, sampai memesan Uber apabila kamu tidak memiliki kartu kredit.

Masalah terbesar yang dialami kedua layanan ini adalah mereka sangat tergantung pada vendor atau pihak ketiga. Bayangkan saja apabila tidak ada Go-Jek, Uber, atau layanan pemesanan tiket pesawat seperti Traveloka, asisten virtual seperti ini tidak akan berjalan. Jadi bisa dibilang keduanya hadir di waktu yang tepat.

Mengenai model bisnis yang akan diusung Halo Diana, Ryan belum mau berbicara banyak tentang hal ini. Fokus utamanya saat ini adalah menumbuhkan jumlah pengguna Halo Diana. Walau masih baru, layanan ini tampaknya mendapat dampak positif dari viralnya YessBoss. Dengan cepat, Halo Diana memiliki banyak pengguna dan menerima rata-rata 150 permintaan setiap hari. Mengingat setiap perintah masih diproses secara manual dengan manusia, lalu apa yang terjadi apabila kedua layanan ini memiliki jumlah pengguna yang sangat banyak?

YesBoss sendiri sudah memaparkan dari awal bahwa nantinya akan mengembangkan sebuah kecerdasan buatan untuk memproses permintaan-permintaan tersebut. Sedangkan Halo Diana, mengambil jalur yang sedikit berbeda. “Permintaan setiap orang itu berbeda-beda dan spesifik. Jadi nantinya apabila pengguna Halo Diana sangat banyak, kami akan menggunakan jasa freelancer,” ungkap Ryan. Hal ini tentunya akan membuat lowongan pekerjaan baru, karena semua orang bisa bekerja menjawab permintaan pengguna virtual asisten di mana dan kapanpun.

Bagaimana nasib Sribu dan SribuLancer?

kantor sribu

Suasana kerja di kantor Sribu

Membuat lini bisnis baru bukan berarti menelantarkan bisnis sebelumnya. Saat disinggung bagaimana Ryan mengelola tiga startup yang ia dirikan. Ryan menjelaskan bahwa Sribu dan SribuLancer memiliki sistem yang sudah stabil dan keduanya sudah menghasilkan profit.

Setiap bulan, keduanya memperoleh sekitar 100 pesanan dengan transaksi mulai dari Rp3 juta hingga Rp6 juta. Dari sekitar 60.000 desainer — setelah dikurasi jumlah desainer terbaik sekitar 6.000 desainer — yang tergabung dalam Sribu, 80 persen pengguna yang menggunakan layanan ini berasal dari Indonesia dan 20 persen sisanya berasal dari luar negeri seperti Italia, Afrika, dan lainnya. Sedangkan SribuLancer memiliki sekitar 40.000 freelancer di seluruh tanah air. Jumlah ini nantinya akan berpotensi menjadi lowongan kerja baru di Halo Diana.

(Diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar: Studentpreneur)


  1. Keterangan: East Ventures juga berinvestasi di Tech in Asia. Baca halaman etika kami untuk informasi lebih lanjut.

The post Dari Jasa Desain, Freelancer, ke Asisten Virtual Pribadi, Inilah Kisah Ryan Gondokusumo Mendirikan 3 Startup appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Temui 4 Pemenang Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Indonesia dan Startup Menarik Lainnya di Bootstrap Alley!

$
0
0

Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 adalah acara yang selalu ditunggu-tunggu oleh para tech savvy dan komunitas startup teknologi, baik di Indonesia maupun di Asia. Di sini, kamu bisa menyaksikan tidak hanya pembicara-pembicara keren yang akan membagikan banyak insight bermanfaat seputar industri teknologi dan startup, tapi juga ratusan startup menarik yang memperkenalkan produk mereka di Bootstrap Alley.

Dalam artikel ini, kami memuat daftar sepuluh startup yang tidak boleh kamu lewatkan di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta 2015.

Empat Pemenang Tech in Asia Tour: Road to Jakarta 2015 di Indonesia

1. Bigalia

Sebagai pemenang Tech in Asia Tour: Road to Jakarta dari kota Jakarta, Bigalia berhak mendapatkan booth gratis di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta 2015. Bigalia adalah sebuah marketplace untuk jual beli maupun sewa menyewa alat-alat berat seperti traktor, ekskavator, crane, dan sebagainya. Target pasar Bigalia adalah industri seperti mining, farm, construction, dan forestry. Menariknya, semua alat-alat berat ini dilindungi asuransi untuk memastikan keamanannya.

2. Sociocaster

Sociocaster memenangkan Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Bandung karena beberapa faktor, di antaranya adalah traksi yang bagus dan pasar yang potensial. Sociocaster memberikan layanan untuk mengelola dan membuat konten media sosial sebuah perusahaan menjadi menarik bagi pengguna. Sociocaster memfokuskan layanan ini untuk UKM.

3. Kebunbibit

Di Surabaya, Kebunbibit berhasil membawa gelar juara di kompetisi pitching Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Surabaya. Kebunbibit adalah e-commerce untuk bibit tanaman. Tak hanya itu, Kebunbibit juga menjual herbal kering, obat pertanian, hingga tanaman hidup. Kombinasi ukuran pasar yang besar, produk yang bagus, dan tim yang solid adalah kunci kemenangan startup yang berbasis di Malang ini.

4. CumaCeban

Startup yang memenangkan Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Yogyakarta ini memiliki konsep yang unik. CumaCeban memiliki beberapa game di satu aplikasi. Setiap kali kamu memenangkan game, kamu bisa mengumpulkan tiket lalu menukarkannya dengan hadiah pilihan kamu. Bayangkan, ini seperti kamu menukarkan tiket dengan hadiah setelah kamu main berbagai permainan di game centre yang biasa kamu temui di pusat perbelanjaan.


Selain keempat startup tadi, masih ada sejumlah startup unik yang bisa kamu lihat di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta 2015. Keenam startup di bawah ini akan menggenapi 10 startup yang wajib kamu lihat di Tech in Asia Jakarta 2015!

5. StudentPreneur

Sekarang, makin banyak mahasiswa yang semakin tertarik dengan dunia entrepreneurship. Seringkali mereka juga mencari lebih banyak pelajaran tentang entrepreneurship di luar kelas untuk menunjang kemampuan mereka. StudentPreneur memenuhi kebutuhan ini dengan menjadi marketplace untuk kelas online yang berhubungan dengan bisnis.

6. BlackGarlic

BlackGarlic membuat kegiatan memasak makanan sehat menjadi lebih mudah dan menyenangkan. BlackGarlic siap mengantarkan bahan makanan segar ke pintu rumah kamu lengkap dengan recipe card yang memudahkanmu memasak makanan sehat.

7. Olsera

Olsera adalah aplikasi penjualan yang terdiri dari Point of Sales (POS) dan layanan pembuatan toko online. Menariknya, semua transaksi yang terjadi (POS dan toko online) akan tersimpan dalam penyimpanan cloud Olsera. Aplikasinya ini tentunya sangat membantu para pemilik toko baik online maupun offline

8. Talenta

Talenta adalah platform SaaS untuk human resource. Layanan yang diberikan Talenta meliputi perekaman absensi, payroll, hingga pengajuan lembur. Saat ini, Talenta memfokuskan layanannya untuk perusahaan startup.

9. Neliti

Saat sedang menulis penelitian ilmiah maupun skripsi, seringkali diperlukan jurnal penelitian. Sayangnya, belum banyak situs yang menyediakan jurnal penelitian dari Indonesia. Neliti dapat menjadi pilihan untuk memudahkan pencarian sumber penelitian atau jurnal ilmiah dengan sumber dari Indonesia.

10. MaxyArt

MaxyArt adalah situs lokal penyedia kontes pembuatan video dengan sistem crowdsourcing. Dengan begitu, pembuatan video untuk brand bisa kamu lakukan dengan menggelar kontes. Lalu, kamu tinggal memilih video mana yang cocok menurut kamu.


Nah, tadi adalah sepuluh startup menarik yang tidak boleh kamu lewatkan di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta 2015!

Mau lihat lebih banyak startup menarik dan pembicara-pembicara dengan topik keren lainnya? Kamu harus hadir di Tech in Asia Jakarta 2015 yang akan digelar tanggal 11 sampai 12 November mendatang di Balai Kartini Jakarta.

Masih ada diskon 15 persen untuk tiket konferensi Tech in Asia Jakarta 2015, lo! Dapatkan tiket kamu melalui button di bawah ini dan masukkan kode tiajkt15 untuk mendapatkannya. Diskon ini hanya berlaku sampai tanggal 25 Oktober 2015.

button-tia-jkt-conf-ticket

Mau startup kamu tampil bersama deretan startup keren lainnya di Bootstrap Alley? Daftarkan startup kamu di sini!

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Temui 4 Pemenang Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Indonesia dan Startup Menarik Lainnya di Bootstrap Alley! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Starific – Bagaikan Game Klasik Breakout dengan Steroid

$
0
0

Apakah kamu masih ingat dengan game Breakout yang pernah dikembangkan dua founder Apple, Steve Wozniak dan mendiang Steve Jobs, pada tahun 1976 silam? Nah, game perdana karya developer Beveled Edge mengingatkan saya pada game legendaris tersebut, namun dilengkapi dengan gameplay dan efek yang mencengangkan layaknya diberi asupan steroid.

Starific akan menghadapkanmu pada arena permainan melingkar dengan sudut-sudut yang membentuk segi delapan. Terdapat berbagai objek warna-warni yang dapat hancur bila bersinggungan dengan bintang di dalam arena. Tugasmu adalah menjaga agar bintang-bintang yang di game terus memantul di dalam arena dengan menggerak-gerakkan dinding di sekitarnya.

Walau sekilas premis Starific tidak banyak berbeda dengan Breakout, namun tingkat keseruan yang ada di game ini jelas berada di level yang berbeda. Kamu akan menemukan berbagai item power-up terselip di antara objek-objek di tengah arena. Bila bintang yang kamu kendalikan bersinggungan dengan item ini, maka ada segudang efek akan kamu dapatkan yang berpotensi membuat permainan menjadi semakin rusuh.

Starific | Screenshot 1

Video trailer yang diunggah Beveled Edge di bawah memperlihatkan permainan yang pada awalnya tenang menjadi hingar-bingar saat beberapa bintang memantul tidak keruan secara bersamaan. Setiap bintang yang memantul memiiki efek berantai, sehingga tidak jarang layar game tampak menyerupai kembang api yang saling bersahutan.

Beveled Edge menyediakan empat mode permainan dan segudang skema warna untuk dikoleksi. Masing-masing mode memiliki objektif yang berbeda-beda, walaupun mekanisme game masih mengandalkan hal yang kurang lebih sama. Satu sama lain mode game akan menantang skill yang berbeda, seperti kemampuan refleks hingga perencanaan.

Starific akan dirilis untuk iOS dan Android dalam waktu dekat. Walau developer belum menyebutkan secara pasti kapan game ini akan tersedia, namun versi demonya sudah bisa kamu mainkan di PC dengan mengunjungi tautan di bawah. Sebagai karya perdana dari Beveled Edge, game ini akan dirilis secara cuma-cuma tanpa IAP maupun tampilan iklan di dalamnya.

Bevelededge.co: Starific Demo

The post Starific – Bagaikan Game Klasik Breakout dengan Steroid appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Buletin Berita Game Indonesia – 5 Oktober 2015

$
0
0

Pada minggu lalu terdapat tujuh game dari developer Indonesia yang rilis. Dari industri, ada kabar menarik dari Kidalang yang sedang membuat prekuel dari An Octave Higher dan Agate Studio yang akan meluncurkan proyek Kickstarter Valthirian Arc besok. Saya juga ingin mengingatkan kepada kamu bahwa GDG Prime 2015 bakal hadir bulan depan.

Game Rilis Minggu Lalu

Riot Rat

Riot Rat | Screenshot

Riot Rat adalah game puzzle match-3 yang memiliki susunan dinamis, tidak terkotak-kotak seperti match-3 pada umumnya. Biskuit yang ada di tengah layar menjadi pusat permainan dan bagaikan magnet, menarik tikus-tikus yang ada di layar untuk mendekat.

Tugas kamu adalah memasangkan tiga atau lebih tikus yang berwarna sama sehingga tikus-tikus tersebut hilang. Semakin banyak tikus yang dipasangkan dalam sekali gerakan, maka semakin banyak pula nilaimu. Kamu juga akan mendapatkan nilai plus ketika berhasil melakukan kombinasi secara berturut-turut dengan cepat.

Riot Rat – Lindungi Makanan dari Tikus di Game Puzzle Match-3 Karya Developer Tangerang Ini

App Info
Riot Rat!
Nusantara Beta Studio -  Oct 07, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   21M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

Akik Crush

Akik Crush | screenshot 2

Sedikit informasi buat kamu, Akik Crush adalah game pemenang lomba acara IT tahunan Technology Euphoria 2015 di Universitas Sriwijaya, Palembang, awal Oktober kemarin. Setelah memenangkan ajang tersebut, tim Jaruk Studio kemudian mengembangkan Akik Crush agar bisa dimainkan orang banyak dengan cara merilis game mereka di Google Play Store.

Dari segi gameplay, apa yang ditampilkan Akik Crush sebenarnya tidak terlalu banyak menyimpang dari standar permainan match-3 yang biasa kita temukan. Sebagai catatan, Akik Crush tidak menyertakan fitur power-up atau pembelian IAP apapun di dalamnya, jadi kamu bisa bermain mengasah batu akik sepuas hatimu di sini.

Akik Crush, Game Puzzle Match-3 yang Berupaya Merebut Hati para Penyuka Cincin Batu Akik Setanah Air

App Info
Akik Crush
Jaruk Studio -  Oct 05, 2015
Genre:  Casual
Size:   54M
Installs:  N/A
Gratis

Download

Tebak Kata – Charades Indonesia

Tebak Kata | Charades Indonesia - Screenshot

Charades, atau di Indonesia lebih sering disebut Tebak Kata, kini bisa kamu mainkan melalui aplikasi karya Greenmee. Charades adalah sebuah game di mana kamu harus menebak kata atau frase yang diperagakan oleh rekanmu. Aplikasi ini akan membantu kamu menyediakan soal, menghitung waktu, dan juga menghemat kertas dan alat tulis!

App Info
Tebak Kata -Charades Indonesia
Greenmee -  Jul 18, 2015
Genre:  Word
Size:   18M
Installs:   500 - 1,000
Gratis

Download


Bongo Bounce

Big Red Planet menghadirkan sebuah game yang akan menguji kecepatan dan juga kemampuanmu memperkirakan jatuhnya sebuah benda. Tugasmu adalah membuat kelapa yang dilemparkan seekor monyet tetap berada di udara selama mungkin sembari mengambil buah-buahan yang ada. Cukup seru untuk dimainkan mengisi waktu luangmu.

App Info
Bongo Bounce
Big Red Planet -  Oct 07, 2015
Genre:  Arcade
Size:   22M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download


Warfare Squad

Warfare Squad | Screenshot

Maulidan Games terus konsisten membuat game berbasis web, kini dengan judul Warfare Squad. Mirip dengan Imperial Battle Tactics yang rilis September lalu, game ini memiliki gameplay turn based strategy ala Final Fantasy Tactics.

Y8.com Link: Warfare Squad


Elemental Strike: Mirage Tower

Elemental Strike | Screenshot

Game buatan Team Greatz ini merupakan sebuah tower defense yang menonjolkan segi elemen seperti air, udara, listrik, api, dan sebagainya. Masing-masing elemen memiliki kekuatan dan jenis tower sendiri. Kamu bisa memainkannya di Armor Games melalui tautan di bawah ini.

Armor Games Link: Elemental Strike: Mirage Tower


Purify: The Legend of Z

Purify The Legend of Z | Screenshot

Satu lagi game berbasis web yang baru saja rilis. Purify: The Legend of Z adalah sebuah game action yang membawa kamu ke masa di mana manusia hampir punah. Gunakanlah jurus-jurus yang ada untuk mengalahkan musuh yang menghadang.

Newgrounds Link: Purify: The Legend of Z


Berita Terkini dari Industri Game Tanah Air

Kidalang Akan Hadirkan Prekuel dari An Octave Higher

A Fire At A Time | Art

Berjudul A Small Fire at a Time, visual novel ini berlatar 22 tahun dari kejadian di An Octave Higher. Tema yang diusung kini tak hanya berkisar tentang sihir, tetapi juga tentang kesehatan mental dan kegilaan.

A Small Fire at a Time bercerita tentang Janis, seorang gadis tiga belas tahun yang tidak bisa melakukan sihir di tengah-tengah masyarakat yang ahli di bidang tersebut. Dicap sebagai orang aneh, ia pun dimasukkan ke dalam sebuah fasilitas mental. Semua mulai berubah ketika ia bertemu dengan Aiden Woolf.

Kami tentunya akan memberikan laporan yang lebih detail tentang prekuel dari visual novel yang mendapatkan penghargaan Indie Prize ini. Tunggu saja hanya di Tech In Asia.

Sumber: Kidalang


Proyek Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant Akan Dimulai Besok

Valthirian Arc Red Covenant | Screenshot 3

Seperti yang telah diumumkan oleh Agate Studio, besok akan menjadi hari pertama proyek Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant diluncurkan. Sejalan dengan itu, Agate juga akan memulai kampanye Greenlight dari game tersebut di Steam pada hari itu juga.

Proyek ini akan berjalan dari besok, 13 Oktober 2015 hingga tiga puluh hari sesudahnya. Dana yang ditargetkan adalah $40.000 (sekitar Rp540 juta). Bagi kamu yang ingin membantu kampanye Kickstarter ini, bisa mengikuti tautan Thunderclap di bawah.

Agate Studio dari Bandung Akan Meluncurkan Proyek Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant Bulan Ini

Thunderclap Link: Valthirian Arc


Acara yang Akan Datang

Game Developer Gathering Prime 2015

GDG Prime 2015 | Featured

Setelah pada bulan Juni lalu roadshow Game Developers Gathering (GDG) 2015 diadakan di Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta, akhirnya puncak dari rangkaian acara ini akan hadir sebentar lagi di Bandung. GDG Prime 2015 akan diadakan pada 7 November 2015 di Telkom University Convention Hall.

Dalam satu hari tersebut, kamu memiliki banyak pilihan talk show dan workshop yang tersedia. Pembicara-pembicara yang hadir pun sangat menarik, seperti Norman Sasono dari Microsoft, Frida Dwi dari Agate Jogja, Spencer Yip dari YummyYummyTummy, dan lain sebagainya. Lengkapnya bisa kamu lihat pada tautan di bawah ini.

Kamu Tertarik dengan Industri Game? Jangan Lewatkan GDG Prime 2015 di Bandung!

Dicoding.com: GDG Prime Conference (Peserta Umum)

Dicoding.com: GDG Prime Showcase Challenge

The post Buletin Berita Game Indonesia – 5 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Viewing all 6222 articles
Browse latest View live