Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Startup asal Bandung ini ingin membantu entrepreneur melakukan riset dan analisis bisnis mereka

$
0
0

Riset dan analisis adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah bisnis yang sedang dilakukan tepat sasaran atau tidak, dan juga digunakan sebagai tolok ukur apakah produk yang telah ditawarkan sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dual hal penting itulah yang ditawarkan oleh Customer Development Center (CDC), salah satu startup dari Inkubator dan Holding Company asal Bandung, Kolaborasi.

CDC, merupakan startup yang menyediakan layanan riset dan analisis data bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka. Ada empat cakupan area kerja yang ditawarkan CDC, yaitu Digital Product Performance, Business Performance, Customer Discovery, serta Brand and Communication. CDC memungkinkan perusahaan melakukan riset dengan cakupan seluruh Indonesia, terutama pulau Jawa.

Data yang digunakan dalam riset CDC bisa berasal dari konsumen yang loyal dan/atau sembarang konsumen, berdasarkan target pasar tertentu. Dengan demikian, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat untuk bisnis mereka. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk riset mulai dari 2 minggu hingga 1 bulan, tergantung dari seberapa banyak layanan yang dibutuhkan klien.

[…]Melakukan survei dan mengumpulkan data akan membantu bisnis dalam membuat keputusan yang bijak dan mendapat kesempatan yang tepat untuk memulai, berkembang, berkompetisi, dan sukses.

Ungkap Adryan Hafizh, CEO Kolaborasi, kepada Tech in Asia. Saat ini tim CDC terdiri dari lima orang, dimana tiga orang Co-Founder memiliki latar belakang manajemen dan psikologi yang bertanggung jawab untuk rencana riset, pengembangan bisnis, dan menangani klien. Dan dua tim lain bertugas melakukan eksekusi riset.

Sasar tiga skala bisnis

CDC 700x400

CDC menyasar tiga skala bisnis, yaitu Startup yang ingin melakukan validasi dan mencari konsumen awal mereka; lalu Business menengah yang membutuhkan Costumer Quick Scan dan Service Blueprint; serta Enterprise yang memerlukan data dan analisis mendalam seperti Immersive Observation, Traffic Counting, dan lainnya. Sedangkan tarif yang dikenakan setiap bisnis tersebut akan menyesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dinginkan klien.

Setelah tujuh bulan berjalan, menurut situsnya, CDC sudah memiliki sekitar 13 klien dan telah menyelesaikan 38 riset. Mayoritas klien CDC berasal dari bisnis digital dan non-digital. Beberapa diantaranya berasal dari dalam dan luar Kolaborasi, seperti Diskas, Ivy Kitchen, Brocode, dan The Mob.

Baca juga: Kolaborasi, inkubator sekaligus manager startup asal Bandung

CDC bukanlah satu-satunya startup yang menyasar ranah analisis. Startup lain yang juga menyasar ranah ini adalah Sasbuzz dan Brand24, keduanya menyediakan platform analisis dan monitoring bagi brand atau perusahaan.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Startup asal Bandung ini ingin membantu entrepreneur melakukan riset dan analisis bisnis mereka appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles