Game dengan genre platformer ditambah grafis serba pixelated memang terkesan kuno sekali. Game dengan gaya seperti itu sudah muncul sejak tahun 80-an alias sekitar 30 tahun yang lalu. Namun uniknya di zaman yang sudah sangat maju ini masih saja ada developer game yang membuat game dengan grafis pixelated.
Herannya lagi, dengan grafis ‘apa adanya nan uzur’ tersebut game yang mereka buat masih saja laku di pasaran. Nah dari kisah singkat di atas, terbukti bahwa grafis bukanlah alasan utama sebuah game di anggap bagus atau tidak. Namun, khususnya bagi saya sebuah game bisa dianggap bagus atau tidak titik beratnya lebih ke arah gameplay-nya.
Apakah game yang saya review kali ini (yang mana sangat pixelated sekali) mampu menunjukkan tajinya melalui gameplay yang menawan? Hmmm… pertanyaan yang akan kalian temukan jawabannya apabila menyimak review saya di bawah ini.
Sekitar satu minggu yang lalu Glenn sudah pernah membuat preview 2-bit Cowboy, saya sarankan kamu akses tautan tersebut terlebih dahulu untuk mengetahui teknis permainan dan kesan awal dari 2-bit Cowboy. Namun bagi kamu yang sudah pernah membaca preview tersebut, yuk lanjut membaca review saya yang mana lebih menekankan ke sisi feel bermainnya.
Sama seperti kesan awal yang sudah dijabarkan oleh Glenn. Saya pun sangat menikmati gameplay yang ditawarkan oleh 2-bit Cowboy. Setiap aspek di dalam gamenya mengingatkan suka duka saya ketika masih bermain Super Nintendo yang meski tidak se-pixelated ini namun tetap memiliki kesan game platformer khas jaman dulu. Ditambah lagi di game ini kamu bisa melakukan aksi merambat di dinding ala Mega Man yang sangat saya suka (lihat screnshot di bawah). Belum cukup sampai di situ, misi-misi yang terdapat di 2-bit Cowboy memacu kita untuk mengeksplorasi map secara lebih mendalam sehingga saya semakin suka terlarut dalam atmosfer game jadul tersebut.
Namun stigma buruk mengenai game ini terlintas di otak saya setelah kurang lebih saya memainkan game ini hingga stage ke-lima atau pada saat playtime saya menginjak angka 30 menitan. Ternyata 2-bit Cowboy adalah game yang monoton! Misi-misi menawan yang diberikan sejak stage pertama, sangat monoton dan sama persis dengan misi-misi yang ditawarkan di beberapa stage berikutnya bahkan hingga stage terakhir! Ingin tau stage terakhir ada di angka berapa? Hanya 12 stage yang bisa kamu mainkan di sini, mengecewakan? Tentu iya.
Untuk lebih saya tekankan lagi, misi-misi monoton yang bisa kamu temui antara lain membunuh seluruh kelelawar, membunuh semua bandit, mengumpulkan koin sebanyak n buah, menyelamatkan seluruh domba, dan seterusnya. Memang untuk beberapa stage awal misi-misi tadi nampak seru dan menantang, tapi lama-kelamaan jika hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang kamu pasti akan paham dengan apa yang dimaksud dengan kata membosankan.
Kemonotonan juga terdapat dari segi desain stage. Perbedaan antara satu stage dengan stage lain hanya terletak pada penempatan objek-objeknya saja. Tidak terdapat objek-objek baru ketika kamu mencapai stage yang lebih tinggi, sangat disayangkan.
Hal berikutnya yang membuat saya semakin pesimis dengan 2-bit Cowboy adalah perihal koin yang disediakan. Koin adalah mata uang in-game utama di sini, namun sayangnya koin tersebut hanya bisa kamu pakai untuk membeli item fashion saja. Seperti topi, kumis, baju, dan bawahan koboi kamu. Sama sekali tidak terdapat fitur yang mana kita bisa menggunakan koin tersebut untuk menambah damage kita, menambah kecepatan lari kita, atau membuat kita bisa melompat lebih tinggi. Memang hal tersebut untuk memberi kesan layaknya game platformer jaman dulu yang sangat minim dalam upgrade status karakter, namun hal tersebut bagi saya tidak cocok untuk diterapkan di game jaman sekarang.
Sebenarnya masih ada satu lagi kegunaan koin yaitu untuk membeli obat di toko dokter dan membeli obat perkasa yang bisa membuat kamu invurnerable atau dapat berlari dengan sangat cepat. Namun saya merasa hal tersebut kurang begitu berarti karena kamu hal-hal tadi hanyalah bersifat sementara dan kurang memberi kesan yang mendalam.
Secara grafis, Cascadia Games selaku pengembang sudah melakukan tugas mereka dengan baik. Game pixelated tidak bisa dibandingkan kualitasnya dengan grafis game AAA jaman sekarang. Namun dari sudut pandang saya, melalui grafis pixelated yang mereka berikan, 2-bit Cowboy sudah mampu menyampaikan kesan bahwa game bergrafis pixelated adalah game dengan gaya grafis yang tidak lekang oleh jaman. Kemudian dengan hanya terdapat dua warna saja yaitu hitam dan hijau tua, menjadikan game ini lebih memiliki identitas khasnya terutama jika ditinjau dari sektor grafisnya.
Dengan total hanya terdapat 12 stage yang bisa kamu mainkan, harga yang dipatok untuk bisa memainkan 2-bit Cowboy adalah Rp. 12.000. Harga yang bisa menimbulkan banyak pendapat subjektif memang, namun bagi saya sendiri harga yang dipatok tersebut sudah tergolong murah.
Artinya adalah dengan harga tersebut kamu sudah bisa memainkan game platformer dengan mekanisme permainan yang tergolong bagus (biarpun sedikit membosankan), yang mana jarang ada game platformer dengan konsep sebagus ini.
Yang paling membuat kamu bisa bernapas lega adalah adanya fakta bahwa tidak terdapat sama sekali IAP di sini. Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk menikmati seluruh fitur yang disediakan oleh 2-bit Cowboy.
Sebagai penutup, sebenarnya kelebihan dan kekurangan dari 2-bit Cowboy memiliki porsi 50:50. Namun karena jarang ada game platformer yang memiliki ciri khas sekuat game ini, maka bobot kelebihannya akan saya tambahkan sedikit. Untuk kamu yang penasaran ingin menjajal sendiri game ini, kamu bisa mengunduhnya di App Store melalui link di bawah.
Versi Android-nya masih simpang siur apakah akan tersedia, namun pesan saya adalah tetap stay tune di Games in Asia karena saya pasti update review ini apabila versi Android-nya sudah muncul di Google Play. Pesan terakhir saya adalah, pada ujung-ujungnya mungkin kamu akan bosan dengan game ini namun saya yakin rasa bosan tersebut tidak sebanding dengan perasaan gembira ketika kamu sadar kamu sudah lama tidak merasakan game platformer jadul dengan mekanisme gameplay yang cukup baik.
Apple App Store Link: 2-bit Cowboy, Gratis
Post Review 2-bit Cowboy – Seru di Awal, Bosan di Akhir muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.