Saya yakin kamu sudah mendengar mengenai berita tentang Candy Crush Saga dan developernya, King yang mengajukan trademark untuk kata “candy”. Dunia gaming cukup dikejutkan dengan hal ini, terutama setelah King kembali “bertempur” dengan Stoic Games karena kata “Saga” yang ada pada game The Banner Saga (meskipun masalah ini sudah diselesaikan). Saya sendiri jadi sangat membenci King karena hal ini.
Lihat Juga: Trademark “Candy” Mendapat Serangan Balik Dari Para Developer Indie
Yang lebih ironisnya lagi, ternyata King hanya mencontek game berjudul CandySwipe yang sangat mirip dengan game yang sangat populer baik di Android maupun iOS tersebut. Segala teknik gameplay sampai objek yang ada dalam game (permen, kata “Sweet!” dan lainnya) sangat mirip. Hal ini semakin diperparah dengan fakta bahwa King masih berani memasang trademark “Candy”, sehingga membuat CandySwipe menjadi salah satu game yang beresiko untuk dihapus dari peredaran karena melanggar trademark.
Sebelumnya Albert Ransom selaku pencipta dari CandySwipe tidak terlalu banyak bermasalah dengan hal ini. Dia hanya menentang pembuatan Candy Crush Saga sendiri tanpa mengumbar hal ini ke siapapun meskipun Candy Crush Saga terbukti jauh lebih populer dari game buatannya. Namun setelah King memasang trademark ke kata Candy, Albert langsung menuliskan sebuah surat terbuka kepada King yang langsung diliput oleh berbagai media (termasuk kami).
Lihat juga: Ternyata Candy Crush Saga Adalah Game Hasil Tiruan!
Namun minggu ini Albert kembali menulis pada website miliknya yang menyatakan bahwa dirinya telah menyelesaikan perseteruan dengan King mengenai game miliknya, CandySwipe, dan telah menarik gugatannya. Menurut Albert, King telah membuktikan kepada dia bahwa kata Candy Crush telah didaftarkan trademark-nya oleh King sebelum Albert telah merilis game CandySwipe, dan King dari awal sebenarnya tidak pernah berniat untuk menarik game milik Albert tersebut.
Ada yang aneh? Saya sendiri merasakan ada sesuatu yang janggal disini, karena meskipun nama Candy Crush sudah diambil terlebih dahulu sekalipun, kenyataannya Candy Crush Saga dirilis pada tahun 2012, dan dua tahun sebelumnya CandySwipe telah dirilis. Meskipun nama tidak dipermasalahkan sekalipun, bukankah Candy Crush Saga juga telah mencuri berbagai rancangan objek yang ada pada CandySwipe?
Lihat Juga: Developer Candy Crush Saga Mendapat Serangan Baru Dari Developer Indie
Saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, namun setidaknya kedua pihak tidak dirugikan (sepertinya). Berhubung King juga telah menarik kembali klaim trademark kata “Candy“, sekarang setidaknya para developer bisa kembali melanjutkan pembuatan game yang berhubungan dengan permen tanpa harus memberi nama yang tidak masuk akal hanya karena dilarangnya penggunaan kata “Candy”.
Post Candy Crush Saga Telah Berdamai Dengan CandySwipe muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.