Namanya pencurian memang tidak hanya terjadi di dunia nyata saja, benda yang hanya tersedia secara digital pun mungkin juga dicuri. Berita ini muncul dari developer lokal Qajoo yang mengaku salah satu game mereka, Run Princess Run, telah dibajak oleh developer bernama Banana Games. Saat melihat daftar game yang pernah dikerjakan oleh Banana Games, saya cukup terkejut karena tidak hanya Qajoo saja yang menjadi korban. Di daftar game dari Banana Games saya menemukan Infinite Sky buatan developer Indonesia Touchten, Caveboy Escape buatan AppXplore dari Malaysia, dan yang lebih mengejutkan lagi ada juga Midnight Bowling 3 buatan Gameloft.
Saya sendiri tidak berhasil menemukan detail lebih lanjut tentang perusahaan yang bahkan berani nekad dengan raksasa seperti Gameloft ini. Tapi dari apa yang berhasil saya temukan dari Banana Games selain profil mereka di Amazon, adalah bahwa profil Google Play dari perusahaan ini pun diisi dengan game curian seperti 2048. Selain itu, hal lain yang saya temukan dari Banana Games ini hanyalah beberapa game Flash yang sepertinya hasil tiruan juga. Tidak ada informasi yang jelas mengenai asal-usul mereka.
Lihat Juga: Salah Satu Game Aset Negara “Ramen Chain” Telah Dibajak Di Google Play!!!
Saat dihubungi, perwakilan dari Touchten mengatakan bahwa mereka baru saja mengajukan complain tentang copyright infringement ke Amazon, sedangkan perwakilan dari Qajoo sedang bersiap-siap untuk melakukan hal yang sama. Hal ini cukup miris karena sebelumnya Touchten juga pernah tertimpa kasus seperti ini melalui salah satu game mereka yaitu Ramen Chain. Semoga saja kasus ini bisa segera diselesaikan dan semoga complain dari pihak-pihak yang dirugikan bisa didengar oleh Amazon.
Berita ini juga menunjukkan bahwa kita sebagai gamer juga harus berhati-hati saat mau membeli game yang kita rasa menarik ya. Jangan sampai uang yang kita berikan justru jatuh ke pihak yang salah.
Post 2 Game Indonesia Dibajak Oleh Publisher Misterius Di Amazon muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.