Pengumuman yang cukup mengejutkan datang dari Amazon hari ini. Setelah sebelumnya sempat beberapa kali dirumorkan sedang mengerjakan sebuah konsol, hari ini akhirnya mereka mengkonfirmasikan bahwa mereka telah mengerjakan semacam konsol yang berbasiskan Android yang diberi nama Amazon Fire TV.
Mungkin saat pertama mendengar tentang Fire TV kamu langsung teringat dengan OUYA, konsol berbasiskan Android yang sayangnya kurang begitu sukses di pasaran. Tapi tidak perlu khawatir, karena Fire TV bukanlah sebuah konsol yang sepenuhnya berdedikasi untuk bermain game. Hardware yang satu ini merupakan streaming box yang dapat kamu gunakan untuk streaming video, dengan video game sebagai fitur sampingannya. Jadi bisa dibilang mesin yang satu ini adalah Kindle Fire yang disambungkan ke HD TV, dan merupakan saingan terbaru dari mesin seperti Apple TV dan sejenisnya.
Menurut Amazon sendiri, Fire TV tidak dirancang untuk berkompetisi dengan konsol seperti yang dimiliki oleh Nintendo, Sony, dan Microsoft. Target market dari Amazon Fire TV bukanlah gamer hardcore, tapi lebih ke gamer casual yang biasa bermain menggunakan smartphone mereka. Meskipun begitu, Amazon tetap menjanjikan bahwa mesin ini akan memiliki ribuan game dalam waktu dekat, dan juga beberapa game eksklusif dari Amazon Game Studios ke depannya.
Untuk mendukung support kepada video game, mesin yang dibanderol seharga $99 (sekitar Rp 1.120.000) ini memiliki hardware yang cukup mumpuni. Spesifikasi hardware dari Amazon Fire TV bisa kamu cek di bawah ini.
Meskipun video game hanya merupakan fitur sampingan dari Fire TV, Amazon juga cukup menyeriusi fitur mereka yang satu ini. Hal ini bisa dilihat dari tersedianya game controller khusus untuk Fire TV. Saya sendiri tidak yakin dengan bagaimana kualitas controller bertenagakan baterai AA ini, tapi kalau dilihat dari desainnya, sepertin controller Fire TV ini terlihat sangat kaku. Controller ini dijual terpisah dengan harga $39,99 (sekitar Rp 450.000). Setiap pembelian Fire TV controller akan berhadiah game third-person shooter eksklusif untuk Fire TV yang berjudul Sev Zero.
Selain itu, Amazon juga cukup menunjukkan keseriusan di bidang video game dengan merekruit 2 orang senior game designer. Dua orang yang saya maksud adalah Kim Swift yang merupakan desainer dari Portal, dan Clint Hocking yang merupakan desainer dan writer dari seri-seri awal Splinter Cell serta Far Cry 2.
Hal menarik lainnya adalah daftar game yang dimiliki. Sebagai sebuah mesin berbasiskan Android, Amazon Fire TV tentunya bisa memainkan berbagai game Android yang sudah tersedia untuk smartphone dan tablet. Selain itu mesin ini juga akan kebagian game yang tidak tersedia di Google Play seperti The Walking Dead buatan Telltale Games. Amazon juga sudah menyediakan trailer untuk berbagai game yang nantinya akan tersedia di Amazon Fire TV, dan sejauh yang saya lihat, berbagai game yang muncul di trailer tersebut terlihat sangat menarik.
Sejauh yang saya lihat dari Amazon Fire TV, sepertinya mesin ini cukup memiliki potensi yang cerah ke depannya. Meskipun Amazon mengakui bahwa bersaing dengan konsol game bukanlah tujuan mereka, menurut saya pribadi rasanya Fire TV ini bisa disandingkan dengan konsol seperti OUYA atau mesin seperti PS Vita TV.
Sayangnya layanan-layanan yang tersedia di Fire TV ini masih sangat US centric. Banyak dari fitur yang tersedia hanya bisa dinikmati oleh orang yang berdomisili di Amerika Serikat saja. Mungkin nantinya saat layanan video streaming seperti Netflix dan Hulu sudah bisa lebih populer di Indonesia, kita juga akan bisa kebagian Amazon Fire TV ini. Untuk sekarang, kita hanya bisa melihat sepak terjang dari Amazon Fire TV dari berita-berita yang tersebar. Stay tuned di Games in Asia untuk update terbaru mengenai mesin yang satu ini.
Post Amazon Mengumumkan Amazon Fire TV, “Konsol” Berbasiskan Android Terbaru Yang Dirilis…Hari Ini muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.