Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Review Strider – Membelah Batas Antara Klasik Dan Modern

$
0
0

Beberapa puluh tahun yang lalu, Capcom merilis sebuah game platformer dengan jagoan seorang ninja biru bernama Strider Hiryu dari game berjudul Strider. Game ini pertama kali dirilis untuk Nintendo Entertainment System (NES) dan SEGA Megadrive pada tahun 1989. Beberapa di antara kamu mungkin pernah memainkan versi aslinya dan ingat saat Strider masih berwujud seperti di bawah ini.

Strider Classic 1989 | Screenshot

Tapi kebanyakan dari kamu, termasuk saya sendiri, mungkin pertama kali melihat tokoh Strider Hiryu saat bergabung dalam kompilasi game fighting antara Marvel dan Capcom berjudul Marvel V.S. Capcom seperti di bawah ini.

Marvel VS Capcom | Screenshot

Nah, bertahun-tahun setelah perilisan game aslinya, serta sekuelnya (yang dirilis tahun 1999), dan setelah hanya berperan sebagai seorang karakter di sebuah game fighting, akhirnya Strider Hiryu mendapat kehormatan untuk menjadi bintang dari game-nya sendiri. Dikembangkan oleh Double Helix Games dengan Capcom berperan sebagai publisher, Strider dirilis pertengahan Februari lalu untuk PC, PS3, PS4, Xbox 360, dan Xbox One. Apakah game terbaru setelah 15 tahun tidak mendapat kesempatan sendiri ini berhasil menghidupkan kembali Strider Hiryu sebagai bintang game-nya sendiri? Cek langsung review saya tentang game ini.


Strider muncul di generasi konsol baru ini dengan tampilan yang sangat memukau. Layaknya game Capcom lain seperti Street Fighter IV, game ini memiliki grafis 3D dipadu dengan berbagai efek cel-shading, namun tetap mempertahankan elemen 2D dalam gameplay-nya. Gerakan-gerakan yang dapat dilakukan Strider terbatas hanya di 2 dimensi saja, meskipun objek dan background dalam game ini memiliki model 3D.

Strider | Screenshot (1)

Strider | Screenshot (2)

Di versi terbarunya ini, Strider tetap memiliki gameplay yang sangat sesuai dengan versi klasiknya. Game ini betul-betul dijamin bisa memberikan perasaan nostalgia kepada penggemarnya yang sudah memainkan versi klasiknya 25 tahun yang lalu.

Meskipun begitu, jika kamu memainkan game ini terlalu lama, dijamin kamu akan cukup cepat merasa bosan. Keaslian dari game ini yang betul-betul merujuk ke versi klasik juga menjadi bumerang untuk Strider. Tidak seperti game bergaya Metroidvania sejenis, kamu tidak akan bisa melakukan upgrade terhadap senjata atau skill yang dimiliki oleh Strider Hiryu.

Dalam game ini, Strider Hiryu akan menerima berbagai skill yang terbuka seiring berjalannya progres kamu dalam bermain game ini. Berbagai skill ini berfungsi untuk memudahkan petualanganmu, atau membuka jalan yang sebelumnya tidak dapat diakses. Hal ini jelas menambah keseruan dalam game, tapi tentu bisa lebih seru lagi seandainya skill tersebut bisa ditingkatkan layaknya game modern.

Strider | Screenshot (3)

Strider | Screenshot (4)

Sebelumnya saya sempat menyinggung bagaimana skill yang ada di Strider dapat membantu kamu dalam melanjutkan progres dalam game. Hal ini berkaitan erat dengan desain level yang ada di game ini. Strider memiliki desain level yang luar biasa bagus. Satu area dalam game ini memiliki luas yang sangat besar. Selain itu berbagai area ini juga menyimpan banyak rahasia. Biasanya rahasia-rahasia yang ada akan memberikan kamu tambahan nilai HP, tambahan energi, bonus concept art, challenge tambahan yang bisa diakses dari menu utama, ataupun kostum baru yang sebenarnya hanya berbeda warna saja dari apa yang Hiryu kenakan. Tidak hanya itu saja, desain level dalam game ini juga dirancang dengan sangat apik dan secara tidak langsung (ataupun langsung) selalu bisa berfungsi sebagai semacam tutorial ketika Strider Hiryu mendapatkan skill baru.

Seperti yang sudah saya singgung juga di atas, game ini memiliki tampilan yang luar biasa bagus. Strider memiliki grafis 3D yang cukup halus, dengan sentuhan cel-shading dan art direction yang membuat game ini betul-betul terlihat indah dan berbeda. Selain objek dan background yang memiliki kualitas 3D papan atas, efek-efek yang ada dalam game ini juga terlihat sangat keren. Mulai dari efek-efek serangan yang dikeluarkan Strider Hiryu, sampai efek asap dan ledakan yang ditinggalkan oleh musuh terlihat sangat keren. Apalagi efek-efek tersebut ditampilkan dalam wujud seperti anime sehingga memberikan efek tersendiri di mata pemainnya.

Strider | Screenshot (5)

Kesimpulannya, Strider merupakan game luar biasa yang sangat cocok untuk dimainkan berbagai kalangan. Kalau kamu merupakan seorang penggemar game ini dari dulu, maka Strider yang dirilis tahun 2014 ini sangatllah cocok untuk kamu mainkan untuk nostalgia. Tapi kalau kamu merupakan gamer yang belum pernah memainkan Strider sebelumnya, sama seperti saya, game terbaru Strider ini dijamin bisa langsung membuat kamu menjadi fans dari Strider. Bahkan menurut saya pribadi, Strider merupakan satu dari sedikit hal benar dari berbagai kekacauan yang telah dibuat oleh Capcom beberapa tahun belakangan ini (baca halaman Facebook ini untuk mengetahui lebih lanjut).

Dengan harga yang bisa dibilang cukup murah, yaitu $15 (sekitar Rp 171.000), Strider dijamin akan memberikan kamu pengalaman game action platformer modern dengan rasa klasik yang sangat berkesan.

Strider bisa kamu mainkan di PC, PS3, PS4, Xbox 360, maupun Xbox One.

Steam: Strider, $15 (Rp 171.000)

PS3 (Asia): Strider, Rp 171.000

PS4 (Asia): Strider, Rp 171.000

Xbox 360: Strider, $15 (Rp 171.000)

Xbox One: Strider, $15 (Rp 171.000)

Post Review Strider – Membelah Batas Antara Klasik Dan Modern muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles