Assassin’s Creed merupakan seri modern yang spesial karena setting yang dimilikinya. Seri game ini banyak disukai salah satunya adalah karena ceritanya yang berhubungan kental dengan sejarah di dunia nyata. Sebelum ini seri Assassin’s Creed pernah mengeksplorasi beberapa setting sejarah seperti zaman Perang Salib, era Renaissance, Revolusi Amerika, serta era Bajak Laut. Selain keempat setting tersebut, Assassin’s Creed juga pernah mengeksplorasi setting Rusia di era Perang Dunia pertama melalui komik Assassin’s Creed The Fall.
Keunikan setting dari Assassin’s Creed ini sering kali membuat fans banyak berdiskusi, di mana dan kapankah setting dari Assassin’s Creed berikutnya berlangsung. Salah satu teori paling sering muncul adalah setting di era Mesir kuno atau Jepang di akhir era samurai. Banyak fans menganggap era-era tersebut sangat menarik untuk dibahas karena jarang sekali dibahas dengan detail dalam video game.
Sayangnya teori bahwa game berikutnya dari seri ini akan memiliki setting di Jepang dibantah oleh Jade Raymond, eksekutif dari Ubisoft dan merupakan salah satu orang dibalik seri Assassin’s Creed. Menurut Raymond saat diwawancarai oleh Adweek, setting dari game kelima merupakan setting sejarah favorit dia, namun dia tidak bisa mengatakan lebih lanjut tentang hal ini karena akan merusak elemen surprise yang ada.
Assassin’s Creed sendiri merupakan seri tahunan yang selalu mendapatkan game baru di akhir tahun. Jadi mungkin kita harus bersabar sedikit sampai Ubisoft memutuskan untuk mengumumkan setting terbaru dari game ini. Toh saya rasa dalam waktu kurang dari 6 bulan kita bisa mendapatkan informasi terbaru mengenai game kelima dari seri epik ini.
[via Adweek]
Post Assassin’s Creed V Tidak Akan Memiliki Setting di Jepang muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.