Barangkali tahun 2015 menjadi salah satu tahun transisi bagi saya, terutama semenjak saya menjadi kontributor di Tech in Asia. Kalau dirata-rata, konsumsi saya dalam bermain game setidaknya melonjak beberapa kali lipat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya di mana saya hanya bermain game di sela-sela waktu kuliah tingkat akhir.
Maka, tahun 2015 ini menjadi momen yang tepat bagi saya untuk berbagi cerita dan pengalaman bermain dan menjajal game di sepanjang tahun ini. Perlu dicatat bahwa game favorit yang ada di dalam daftar ini tidak ditulis secara berurutan.
Alphabear
Developer: Spry Fox | Penerbit: Spry Fox
Plaftform: Android, iOS
… sangat cocok untuk kamu yang gemar mengasah otak.
Alphabear secara tidak terduga mampu menjadi salah satu game yang menghiasi layar smartphone saya sepanjang tahun ini. Alphabear, yang awalnya bagi saya hanya sebuah game pengisi waktu luang, sempat menjadi game pengisi waktu sibuk saya.
Konsep Alphabear sebenarnya tidak terpaut jauh dari game klasik Scrabble. Kamu diberikan beberapa blok huruf yang harus digunakan untuk membuat sebuah kata. Hal unik dari game ini adalah para beruang lucu dengan kostum aneh yang bisa kamu kumpulkan dan kamu gunakan sepanjang permainan. Rasanya game ini sangat cocok untuk kamu yang gemar mengasah otak.
Duel Otak

Sumber: Metro TV News
Developer: FEO Media | Penerbit: FEO Media
Platform: Android, iOS, Windows Phone
… memiliki banyak variasi pertanyaan yang menyangkut ilmu pengetahuan …
Bicara soal asah otak, game yang satu ini langsung muncul di pikiran saya. Ya, Duel Otak adalah game yang mengajak pemainnya untuk adu pintar dengan teman maupun orang asing. Saking populernya di Indonesia, banyak orang yang beranggapan bahwa Duel Otak adalah game karya anak bangsa. Padahal, Duel Otak sejatinya adalah game yang dikembangkan oleh perusahaan asal Swedia, FEO Media.
FEO Media sendiri telah sukses meluncurkan Duel Otak ke berbagai versi lokal di beberapa negara. Berbeda dari Quizup yang berfokus pada pengetahuan umum bersifat trivial, Duel Otak memiliki banyak variasi pertanyaan yang menyangkut ilmu pengetahuan mulai dari masalah agama, ekonomi, hingga musik. Saya yang awalnya skeptis dengan sepak terjang game ini akhirnya termasuk yang kecanduan juga setelah berhasil menang sepuluh kali berturut-turut.
Rocket League
Developer: Psyonix | Penerbit: Psyonix
Platform: Linux, Mac, PC, PS4, Xbox One
… bermain bola dengan mobil bisa ditranslasikan ke dalam game dengan sangat seru.
Tidak perlu diragukan lagi, Rocket League adalah salah satu game berbasis komunitas yang paling seru tahun ini. Ide game unik di sini bisa jadi adalah ide yang dipinjam dari sebuah episode di acara otomotif terkenal asal Inggris, Top Gear. Tapi siapa sangka, ide gila bermain bola dengan mobil bisa ditranslasikan ke dalam game dengan sangat seru.
Walaupun beberapa waktu terakhir kualitas dari komunitas Rocket League sedikit menurun, namun bukan berarti game ini menjadi kurang seru untuk dimainkan. Selain itu, DLC berupa mobil DeLorean menurut saya adalah salah satu DLC terkeren tahun ini.
One Piece: Pirate Warriors 3![One Piece Pirate Warriors 3 Sabo]()
Developer: Omega Force | Penerbit: Bandai Namco Entertainment
Platform: PC, PS3, PS4, PS Vita
… rasanya sudah seperti mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan.
Perpaduan game musou dan dunia bajak laut One Piece rasanya sudah seperti mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan. One Piece: Pirate Warriors 3 membawakan jalan cerita petualangan Luffy dalam mewujudkan mimpinya menjadi raja bajak laut yang disajikan dengan pertempuran epik ala musou.
Sebenarnya pilihan saya terbagi dalam memutuskan untuk memasukkan One Piece: Pirate Warriors 3 atau Dragon Quest Heroes, dua game bergenre musou yang sama-sama keren. Tetapi pilihan saya akhirnya jatuh pada petualangan tim Topi Jerami hanya karena jalan cerita yang diusung One Piece: Pirate Warriors 3 lebih akrab bagi saya.
Review One Piece: Pirate Warriors 3 – Gomu Gomu no Musou Geemu
Star Wars: Battlefront
Developer: EA DICE | Penerbit: Electronic Arts
Platform: PC, PS4, Xbox One
… benar-benar menangkap esensi dari kisah epik Star Wars.
Sebagai penggemar Star Wars, mungkin tidak adil rasanya jika saya mencantumkan game ini hanya karena menggunakan embel-embel nama Star Wars. Walaupun hanya sempat memainkan satu sesi, saya cukup percaya diri untuk memasukkan Star Wars: Battlefront ke dalam daftar game favorit.
Star Wars: Battlefront adalah salah satu game yang benar-benar menangkap esensi dari kisah epik Star Wars. Level yang saya mainkan, yaitu arena peperangan di dataran tundra Planet Hoth, benar-benar mengembalikan ingatan masa kecil saya ke film Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back, terutama pada scene invasi yang dilakukan Galactic Empire yang dipimpin oleh Darth Vader terhadap Rebel Alliance. Alasan sederhana ini menurut saya sudah cukup untuk memasukkan Star Wars: Battlefront ke dalam daftar game favorit saya tahun 2015.
Review Star Wars: Battlefront – Shooter Paling Fun untuk Tahun 2015
Game of Thrones
Developer: Telltale Games | Penerbit: Telltale Games
Platform: Android, iOS, Mac, PC, PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One
… segala pilihan yang kamu jalani akan mempengaruhi jalan cerita …
Dari banyaknya seri game Telltale yang dirilis tahun ini, favorit saya jatuh kepada serial Game of Thrones. Uniknya, game episodik khas Telltale Games ini memilih untuk tidak mengikuti kisah utama serial televisi Game of Thrones, melainkan menceritakan sisi lain dari drama kerajaan epik ini. Namun demikian, linimasa game ini tetap mengikuti alur cerita utamanya.
Di game ini kamu akan memainkan beberapa karakter dari House Forrester yang akan bercerita dari berbagai sisi. Sama seperti game Telltale sebelumnya, segala pilihan yang kamu jalani akan mempengaruhi jalan cerita sepanjang permainan. Sebagai penggemar serial Game of Thrones, rasanya game ini sangat pantas masuk ke daftar favorit saya tahun ini.
Review Game of Thrones – Politik Penuh Darah, Poligon Penuh Cacat
Fallout Shelter
Developer: Bethesda Game Studios | Penerbit: Bethesda Softworks
Platform: Android, iOS
… game gratis dengan IAP tidak harus selalu menyebalkan.
Perusahaan game AAA sekaliber Bethesda memutuskan untuk membuat game mobile gratis? Premis barusan tampaknya tidak rasional bagi kebanyakan orang. Tapi Fallout Shelter berhasil memikat hati orang banyak. Bukan hanya karena game ini merupakan ekstensi dari dunia Fallout, bukan juga karena grafisnya yang sungguh aduhai, tapi Fallout Shelter membuktikan bahwa game gratis dengan IAP tidak harus selalu menyebalkan.
Di game ini kamu akan menjadi seorang Overseer yang bertugas untuk mengatur vault agar berjalan dengan baik serta membuat para penghuninya tetap bahagia. Game ini cukup sederhana dan menghibur di kala waktu senggang yang singkat. Seperti yang sudah saya katakan, moderasi IAP Fallout Shelter yang tidak membebani para pemain harus menjadi contoh game lain dengan model bisnis serupa.
Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout
Fallout 4
Developer: Bethesda Game Studios | Penerbit: Bethesda Softworks
Platform: PC, PS4, Xbox One
… menyuguhkan segala hal dan fitur yang kita sukai …
Setelah saya mencantumkan Fallout Shelter sebagai salah satu game favorit di tahun 2015, rasanya mencantumkan Fallout 4 di dalam daftar ini adalah langkah logis selanjutnya. Melanjutkan suksesi serial game bertema kiamat, Fallout 4 membuktikan bahwa Bethesda tidak hanya sekadar mengeksploitasi franchise game yang sudah melambungkan namanya itu.
Fallout 4 menyuguhkan segala hal dan fitur yang kita sukai di Fallout 3 dan Fallout New Vegas, namun kali ini dengan segudang fitur baru. Di antara semua fitur baru yang ditawarkan oleh Fallout 4, sistem power armor adalah favorit saya sejauh ini. Hemat kata, melihat kesuksesan dari seri Fallout sebelumnya, saya tidak ragu menempatkan Fallout 4 di dalam daftar game favorit ini.
Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat
Kerbal Space Program
Developer: Squad | Penerbit: Squad
Platform: Linux, Mac, PC, PS4, Wii U, Xbox One
… memberikan sebuah kepuasan yang jarang saya dapatkan di game lain.
Hands down untuk game sandbox terbaik tahun ini, setidaknya menurut saya. Kerbal Space Program memberikan kebebasan bagi para gamer berkreasi menciptakan pesawat luar angkasa untuk menyelesaikan berbagai macam misi yang mirip dengan kegiatan penelitian luar angkasa sesungguhnya. Mulai dari terbang mengitari planet, hingga meluncurkan roket ke bulan.
Butuh waktu berjam-jam bagi saya untuk menguasai fungsi setiap mesin dan pernak-pernik yang bisa dipasang ke pesawat ciptaan saya. Tetapi investasi waktu saya seakan terbayar kala saya berhasil menerbangkan roket pertama saya ke bulan. Kerbal Space Program benar-benar memberikan sebuah kepuasan yang jarang saya dapatkan di game lain.
Duck Game
Developer: Landon Podbielski | Penerbit: Adult Swim Games
Platform: PC
… bukan sembarang game fighting bertema bebek …
Kalau kamu sudah melihat beberapa game favorit saya di atas, kamu mungkin akan melihat sebuah pola. Kebanyakan game favorit dan game yang saya mainkan memang berupa game berbasis komunitas dan game asah otak. Duck Game sendiri menurut saya merupakan perpaduan dari kedua aspek ini.
Duck Game bukan sembarang game fighting bertema bebek yang mungkin terinspirasi dari Smash Bros. Setidaknya itu adalah anggapan saya saat pertama kali menjajal game ini. Tapi pandangan saya berubah kita saya menyadari bahwa butuh lebih dari sekadar kemampuan motorik untuk memainkan Duck Game. Nyatanya, dalam permainan serba cepat ini kamu juga tetap dituntut untuk mengatur strategi dan memutar otak selama permainan.
Aspek di atas menurut saya sudah cukup untuk memasukkan Duck Game ke dalam daftar game favorit saya di tahun 2015 ini.
Daftar game favorit saya di sepanjang tahun 2015 sepertinya cukup aneh. Bagaimana menurut kamu? Manakah di antara game di atas yang merupakan game favorit kamu juga? Ceritakan di kolom komentar ya!
The post 10 Game Favorit Selama 2015 Versi Ekky Pramana appeared first on Tech in Asia Indonesia.