Salah satu cara terbaik untuk menjaga otak tetap tajam dan kritis adalah dengan memecahkan berbagai teka-teki pada game puzzle. Berbagai persoalan yang terdapat pada genre tersebut senantiasa dapat mengajak otak pemainnya berpikir logis, out-of-the-box, sekaligus sebagai sarana untuk menyegarkan kembali pikiran yang lelah.
Pasokan game puzzle dari berbagai developer game mobile pada tahun 2015 sama sekali tidak mengalami paceklik. Terdapat berbagai judul yang sangat menarik untuk dinikmati, seperti sekuel dari seri puzzle sukses tahun-tahun sebelumnya, hingga kehadiran developer indie dengan karya perdananya yang sangat bagus.
Kalau kamu ingin tahu kumpulan game puzzle yang berhasil menjadi favorit para penulis Tech in Asia, silakan cek kumpulannya di bawah ini ya!.
The Room Three
Kualitas visual The Room Three sangat tajam, dengan efek animasi pergerakan antar ruangan dan objek yang sangat meyakinkan
The Room Three merupakan iterasi ketiga dari seri game puzzle favorit yang telah dirilis sejak tahun 2012 silam. Setelah mengalami penundaan yang cukup lama hingga mengalami ketidakjelasan status, akhirnya Fireproof Games merilis game tersebut pada bulan November 2015.
Penundaan berkepanjangan itu bukannya tanpa alasan. Fireproof Games selaku developer melakukan berbagai optimisasi tampilan maupun performa game sehingga dapat dimainkan dengan lancar pada perangkat portabel. Hal ini terbukti dengan kualitas visual The Room Three yang sangat tajam, efek animasi pergerakan antar ruangan yang mulus, serta detail objek yang sangat meyakinkan. Kamu juga akan menemukan berbagai puzzle cerdas khas seri The Room yang dijamin akan menguji berbagai aspek intelegensi.
Agent A: A Puzzle in Disguise
… developer indie yang baru merilis sebuah game perdana pun mampu menghasilkan karya yang tidak kalah bagus dengan developer AAA
Dengan gameplay yang mirip The Room Three tapi mengambil format episodik, Agent A: A Puzzle in Disguise berhasil mengamankan posisinya sebagai salah satu game puzzle terbaik versi Tech in Asia. Ini merupakan bukti bahwa developer indie yang baru merilis sebuah game perdana pun mampu menghasilkan karya yang tidak kalah bagus dengan developer AAA.
Kamu berperan sebagai Agen A, mata-mata andalan yang ditugaskan untuk menangkap sang penjahat cantik Ruby La Rouge di kediamannya. Siapa sangka ternyata Ruby La Rouge telah menyiapkan berbagai perangkap dan puzzle di rumahnya untuk menghambat para tamu tidak diundang. Game ini merupakan episode pertama dari kisah pengejaran Ruby La Rouge yang dikemas dalam grafis kartun bernuansa era 70-an.
Lara Croft GO
… dijamin menguji kemampuan perencanaan serta imajinasi milikmu
Lara Croft GO merupakan kejutan menarik yang dipersembahkan oleh Square Enix pada ajang E3 2015 bulan Juni lalu. Terinpsirasi dari kesuksesan yang diraih oleh Hitman GO, Square Enix Montreal kembali didaulat untuk menyajikan spin-off dari seri populer milik Square Enix dalam platform mobile. Usaha ini berbuah manis hingga akhirnya Lara Croft GO berhasil menjadi salah satu game puzzle yang kami cintai tahun ini.
Tampilan grafis cel shading yang disajikan pada Lara Croft GO langsung menjadi poin utama di samping desain puzzle yang cerdas. Pergerakan Lara menyusuri koridor dan menyingkirkan semua monster yang menghadang tampak natural, serta dijamin menguji kemampuan perencanaan serta imajinasi milikmu. Ditambah lagi, Square Enix juga baru-baru ini menghadirkan update yang menghadirkan level serta tantangan puzzle baru ke dalam lara Croft GO.
Review Lara Croft GO – Petualangan Minimalis sang Tomb Raider dalam Genre Puzzle
Beneath the Lighthouse
… menghadirkan mekanisme puzzle yang cerdas, menantang, serta fun dengan memanfaatkan sensor giroskop …
Beneath the Lighhouse menghadirkan mekanisme puzzle yang cerdas, menantang, serta fun dengan memanfaatkan sensor giroskop yang tertanam pada perangkat portabel. Kamu ditugaskan untuk mengantar sang bocah menyusuri labirin penuh rintangan dengan memutar-mutar perangkat, agar ia dapat menuju pintu dan gerbang yang terdapat di setiap level dengan selamat.
Berbeda dari game free-to-play Nitrome lainnya, mereka bereksperimen dengan model monetisasi pada Beneath the Lighthouse yang dirancang tidak “memaksa”. Tidak ada koin ataupun mata uang di dalam game untuk dikumpulkan. Yang ada hanya sesekali tampilan iklan, sistem nyawa yang hanya hilang bila gagal melewati level, atau IAP untuk menikmati keseluruhan game tanpa dipusingkan masalah iklan maupun regenerasi nyawa.
Adventures of Poco Eco
… menggabungkan genre adventure dan puzzle, Adventures of Poco Eco berhasil memadukan dua unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang indah
Sebagai game yang menggabungkan genre adventure dan puzzle, Adventures of Poco Eco berhasil memadukan dua unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang indah. Petualangan Poco Eco mencari koleksi suara milik sukunya yang hilang disajikan dengan narasi menarik, visual yang indah, serta puzzle yang tentunya menantang kecerdasan pemainnya.
Kamu akan ditantang dengan berbagai jenis puzzle yang tersebar dalam dua belas level. Kemasan grafis 3D bernuansa kartun dapat memanjakan semua gamer dari berbagai kalangan usia. Selain itu, kontrol sentuh yang digunakan di dalam game juga sangat nyaman digunakan.
Please Don’t Touch Anything
Puzzle di sini benar-benar menguji daya imajinasi serta kekuatan ingatan dalam metode trial and error …
Terkadang game tidak memerlukan banyak tutorial untuk menjelaskan gameplay yang ada di dalamnya. Hal ini tersampaikan dengan baik pada Please Don’t Touch Anything yang hanya menyediakan satu tombol merah di tengah-tengah layar, tanpa ada satu pun petunjuk bagaimana pemain harus melanjutkan game.
Inilah hal paling istimewa dari Please Don’t Touch Anything. Puzzle di sini benar-benar menguji daya imajinasi serta kekuatan ingatan dalam metode trial and error yang dilakukan selama permainan. Akhir dari game ini bisa membuatmu menganga lebar karena kejutan yang disiapkan oleh developer.
Trick Shot
… sangat cocok untuk kamu yang menyukai puzzle simpel namun menantang
Salah satu desainer grafis yang ikut mengembangkan Monument Valley di ustwo, Jonathan Topf, menghadirkan karya pribadinya tahun ini. Game karyanya tersebut sama-sama mengusung genre puzzle dengan tampilan apik, namun dengan mekanisme yang sama sekali berbeda.
Trick Shot mengambil dasar berbagai hukum fisika, seperti momentum, gravitasi, serta gaya sentrifugal, untuk membangun puzzle bertema memasukkan bola ke dalam kotak. Setiap level di sini akan terdiri dari bola, kotak, dan berbagai objek perintang sekaligus pembantu yang dapat digunakan untuk mengarahkan bola ke tujuannya. Trick Shot sangat cocok untuk kamu yang menyukai puzzle simpel namun menantang.
In Between
… memadukan unsur platformer dengan puzzle cerdas menggunakan mekanisme pengendalian gravitasi
Game puzzle platformer yang pertama kali dirilis untuk PC ini menemukan jalannya ke platform mobile. In Between berkisah tentang seorang pria yang hendak menemui ajalnya dan mengalami berbagai macam hal di benaknya. Ia seakan sedang menjalani kilas balik kehidupannya selama ini, yang harus dilaluinya dengan melewati berbagai rintangan.
Berbekal grafis artistik, entah mengapa In Between mengingatkan saya kepada game puzzle kelam, LIMBO, yang dirilis bertahun-tahun silam. In Between memadukan unsur platformer dengan puzzle cerdas menggunakan mekanisme pengendalian gravitasi. Kamu juga akan menikmati perjalanan penuh filosofi di sini.
Impresi In Between – Puzzle Platformer Apik untuk Kaum Hipster
Flockers
… game puzzle klasik berjudul Lemmings mendapatkan alternatif yang bagus di perangkat portabel
Kamu yang ingin bernostalgia dengan game puzzle klasik berjudul Lemmings mendapatkan alternatif yang bagus di perangkat portabel. Flockers karya developer Team17 menghadirkan mekanisme yang mirip dengan Lemmings, namun dengan grafis yang telah disesuaikan dengan kemampuan perangkat zaman sekarang serta dapat dimainkan dalam genggaman.
Kamu bertugas untuk mengarahkan para domba di Flockers untuk menuju keselamatan melewati berbagai perangkap mematikan seperti pisau gergaji, batu penghancur, dan lain sebagainya. Terdapat juga bermacam jenis domba yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Apakah kamu mampu menyelamatkan sebagian besar (atau bahkan semua) domba di setiap level?
Magic: The Gathering – Puzzle Quest
… mampu menghibur para penggemar genre match-3 untuk waktu lumayan lama
Perpaduan apik antara game yang terinpirasi dari board game Magic beserta genre match-3 dalam Magic: The Gathering – Puzzle Quest merupakan kombinasi yang jarang ditemukan pada game sejenis lainnya. Kamu dapat menikmati match-3 yang unik dengan elemen RPG tertanam kental pada inti permainan di sini.
Hal unik lainnya yang akan kamu temukan di sini adalah kemampuan untuk saling beradu kemampuan sihir dengan pemain lain melalui mekanisme match-3. Setiap kombinasi gem di dalam papan puzzle akan menghasilkan serangan berbeda-beda, tergantung dari strategi yang telah kamu susun di awal permainan. Jenis kartu yang beraneka ragam serta koleksi skill yang sangat banyak di game ini mampu menghibur para penggemar genre match-3 untuk waktu lumayan lama.
Apakah kamu memiliki favorit sendiri yang tidak termasuk di daftar ini? Atau kamu punya alasan lain untuk menyukai salah satu game di atas? Bagikan pendapatmu di kolom komentar.
The post 10 Game Puzzle iOS dan Android Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.