Jika di game simulasi lainnya kamu hanya mengerjakan satu jenis makanan saja, kini kamu bisa menjadi seorang pengusaha kuliner yang menguasai semua lini produksi. Ya, mulai dari pembuatan kue, roti, pasta, minuman, hingga bahan mentahnya sekaligus. Semua ini bisa kamu lakukan di Food Street.
Sama seperti game simulasi usaha kuliner lainnya, tugas kamu di sini adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan. Akan tetapi, di Food Street kamu tidak memiliki batas waktu untuk memenuhi permintaan tersebut. Kecepatan kamu melakukannya juga tidak akan memengaruhi skor yang didapatkan.
Untuk memenuhi permintaan para pelanggan, kamu harus menumbuhkan bahan baku sendiri, seperti gandum, tomat, kol, jagung, apel, dan lain sebagainya. Berbagai sayuran dan buah ini nantinya bisa digunakan sebagai bahan baku makanan, atau menjadi pakan untuk ternak. Dari ternak ini kamu bisa mendapatkan telur, daging, susu, dan lain sebagainya.
Food Street lebih mengarah ke genre tycoon, di mana kamu harus menunggu dalam waktu tertentu agar antrean produksi selesai. Semakin tinggi level dari sebuah makanan (dan bahan baku), maka semakin lama pula makanan tersebut dibuat.
Ada beberapa fitur tambahan yang menarik di game ini, seperti mode Food Truck dan sistem jual beli antarpemain. Di Food Truck kamu akan membantu seorang pengusaha food truck menyuplai makanan untuknya. Lalu kamu juga bisa menjual sumber daya berlebih milikmu dengan harga tertentu dan juga membeli sumber daya milik pemain lain.
Food Street adalah sebuah game yang cocok untuk kamu penggemar genre tycoon namun tidak mau ambil pusing dengan PvP, begitu juga dengan gamer kasual yang menyukai tema kuliner. Kamu bisa mengunduh Food Street melalui tautan di bawah ini.
Food Street menawarkan gameplay berbeda untuk sebuah game simulasi kuliner. Apakah kamu punya game sejenis yang menjadi favorit kamu? Bagaimana menurutmu jika dibandingkan dengan Food Street?
The post Food Street – Menjadi Konglomerat Kuliner Sukses di Game Tycoon yang Menarik Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.