Do what you love, love what you do.
Pernahkah kamu mendengar kutipan di atas? Atau kamu mungkin sering menggunakannya? Tapi apakah kamu mengaplikasikan kutipan tersebut dalam kehidupan sehari-hari?
Dalam bahasa Indonesia, kutipan tersebut berarti lakukan apa yang kamu cintai, dan cintailah apa yang sedang kamu lakukan. Masih berkaitan, pendiri Apple, Steve Jobs, juga pernah mengatakan:
You’ve got to find what you love. The only way to do great work is to love what you do.
Dua kutipan tersebut menekankan pentingnya passion dimiliki setiap orang, terutama bagi seorang entrepreneur. Lalu, apa sebenarnya passion itu?
Passion seringkali diumpamakan seperti bahan bakar yang menggerakkan kendaraan. Bahkan, jika yang kamu lakukan merupakan passion-mu, kamu akan selalu “kelaparan”, dan akan terus melakukan hal tersebut lebih banyak dan lebih baik lagi.
Bagi seorang entrepreneur atau pelaku startup, passion menjadi bagian dari apa yang dijalankan. Jika kamu bermimpi untuk memulai startup sendiri, maka sesuaikanlah dengan passion kamu.
Apa keuntungannya? Kamu akan selalu bersemangat dalam mengembangkan startup kamu. Bahkan jika kamu gagal membangun startup tersebut, setidaknya kamu telah melakukan apa yang kamu sukai.
Lakukan hal yang belum pernah kamu lakukan
Sebagai mahasiswa, kamu mungkin banyak terlibat dalam kegiatan di kampus. Kamu memilih untuk bergabung dengan kegiatan dan organisasi yang kamu minati. Tapi pernahkah kamu mencoba hal lain yang belum pernah kamu coba sama sekali?
Misalnya, kamu adalah kuliah di jurusan Sastra Inggris, sangat lazim bergabung dengan kegiatan yang berkaitan dengan kuliahmu, misalnya klub bahasa Inggris. Kamu bisa coba juga mencoba kegiatan lain, seperti pecinta alam atau mengikuti penelitian di bidang antropologi.
Bukan tidak mungkin kamu menemukan hal baru yang ternyata adalah passion-mu. Tidak hanya itu, dengan mencoba banyak hal baru, kamu juga mendapatkan semakin banyak pengetahuan, pengalaman, dan jaringan pertemanan yang luas. Siapa tahu, nantinya itu akan berguna saat kamu mendirikan startup.
Fokus
Ketika berusaha menemukan passsion kamu, cobalah untuk fokus terhadap diri sendiri. Artinya, jangan bandingkan dengan passion orang lain di sekitarmu.
Mungkin sesekali passion terdengar lebih keren saat mereka menceritakannya. Akan tetapi, percayalah, kamu akan menjadi lebih keren ketika tahu dan jujur dengan diri akan passion-mu.
Sejalan dengan hal tersebut, jika kamu sedang membangun startup, cobalah fokus mengembangkannya. Misalnya, luangkan waktu beberapa jam di akhir minggu, atau saat sedang libur, untuk menyiapkan apa yang diperlukan buat membangun startup. Lakukan hal ini secara konsisten sampai produk kamu selesai dikerjakan.
Rajin mencatat
Cobalah mencatat hal-hal baru yang kamu dapatkan. Kamu bisa saja menuliskan target kegiatan yang akan kamu lakukan dalam beberapa waktu ke depan. Jika kamu bepergian ke tempat-tempat baru yang menarik, kamu juga bisa menuliskannya sebagai catatan harian. Jadikan menulis sebagai bagian dari kegiatan rutinmu sehari-hari.
Mencatat juga dapat berguna ketika kamu sedang mencari ide bisnis startup yang menarik. Seringkali, ide muncul di waktu yang tidak terduga, hilang dan terlupakan begitu saja. Untuk mengatasinya, catatlah ide-ide yang muncul di kepala kamu. Mungkin saja ide-ide tersebut berguna buat rencana startup-mu
Punya komitmen
Hal yang terakhir dan tidak kalah pentingnya adalah memiliki komitmen yang kuat dengan passion dan mimpi yang kamu miliki. Komitmen perlu dibangun sejalan dengan passion kamu.
Membangun startup tidak bisa dilakukan dengan waktu yang singkat, sehingga kamu perlu memiliki komitmen yang kuat. Jangan sampai kamu berhenti di tengah jalan karena kurangnya komitmen dengan apa yang kamu jalankan.
Tidak ada kata terlambat bagi siapa saja yang mau menemukan passion mereka. Manfaatkan semua kesempatan dan fasilitas yang ada dengan sebaik-baiknya. Semoga tip di atas bisa membantu kamu menemukan passionmu!
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah. sumber foto Penn State)
The post Tip Menemukan Passion Buat Kamu yang Punya Mimpi Mendirikan Startup appeared first on Tech in Asia Indonesia.