Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Setelah Pivot dan Miliki CEO Baru, Induk Perusahaan MindTalk Kini Fokus di Ranah Korporat

$
0
0

Pada Juli 2015 lalu, ramai beredar kabar tentang CEO baru dari PT Ansvia, setelah dinyatakan pivot beberapa bulan sebelumnya. Kini, perusahaan tersebut kembali memberikan kabar baru, yakni berfokus menyasar target B2B bagi korporat.

PT Ansvia sendiri memiliki beberapa layanan yakni Digaku, MindTalk, dan Sentigram. Sebelumnya, ketiga layanan ini ditujukan bagi konsumen dengan kategori media sosial. Namun karena tidak berhasil menarik pasar, perusahaan menarik diri dan mencoba mengembangkan strategi baru yang dinilai lebih jitu dan menguntungkan.

Targetkan perusahaan besar sebagai klien

Abang Edwin Syarif Agustin sebagai CEO PT Ansvia menyatakan bahwa ranah B2B masih belum banyak penghuni, sehingga lebih leluasa mengembangkan produk dan membidik pasar.

“Untuk menyasar konsumen secara langsung, seperti yang MindTalk dulu lakukan sebagai media sosial, sebuah startup akan memiliki banyak pesaing dan umur yang tidak panjang bila pasar yang dituju telah didominasi oleh produk asing,” tuturnya. Oleh karena itu, kini Ansvia berfokus pada Enterprise Social Network (ESN) bagi perusahaan besar.

Layanan ESN ini menyediakan platform bagi perusahaan untuk berkomunikasi internal dan sekaligus produktivitas. Singkatnya, melalui ESN tersebut, Ansvia mampu menangani urusan HR, payroll, hingga teknis. ESN yang disediakan dibagi dalam dua format, yakni platform dan modular product yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan korporat.

Baca juga: Zanada, Startup yang Menawarkan Solusi Pengelolaan Data Penjualan

Pengerjaan setiap proyek sendiri rata-rata menghabiskan waktu enam bulan. Edwin menambahkan bahwa waktunya bisa lebih cepat tergantung dari solusi yang dibutuhkan. Untuk tim, Ansvia memiliki sekitar 20 developer yang berlokasi di Yogyakarta, sedangkan tim di Jakarta belum dapat dipastikan karena masih dalam masa transisi perampingan setelah pivot.

Terganjal masalah edukasi pasar

CEO PT Ansvia, Abang Edwin Syarif Agustin

CEO PT Ansvia, Abang Edwin Syarif Agustin

Meski memiliki potensi besar, tantangan utama yang dihadapi Ansvia adalah edukasi pasar. “Kebanyakan klien justru tidak mengetahui pasti layanan solusi yang dibutuhkan, sehingga skema pendekatan dengan klien harus dimulai secara menyeluruh.”

Dengan tim tersebut, Ansvia telah berhasil menggaet PT Djarum dan Bank Central Asia (BCA) sebagai klien. Untuk BCA, hingga saat ini mereka masih dalam tahap penyelesaian proyek.

Edwin menargetkan tiap tahunnya dapat menangani sekitar empat perusahaan. Angka tersebut dinilai sudah membuat timnya kewalahan bila masalah yang dihadapi cukup rumit. Namun, ia enggan merinci besarnya keuntungan yang diraup dari tiap perusahaan.

Melalui pembaruan layanan yang dilakukan tersebut, Ansvia memiliki kompetitor besar dari luar, seperti Microsoft, IBM, dan Intel.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Setelah Pivot dan Miliki CEO Baru, Induk Perusahaan MindTalk Kini Fokus di Ranah Korporat appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles