Startup atau bisnis apapun yang sedang Anda jalani saat ini tentunya membutuhkan relasi yang kuat dari pihak lainnya. Karenanya, Anda harus pintar menentukan strategi dalam membangun impresi yang baik saat pertama kali menemui klien, terlebih bila yang akan ditemui bisa menjadi klien potensial bagi bisnis yang tengah dibangun.
Nyatanya, berdasarkan sebuah riset kebanyakan orang cenderung langsung memberi penilaian pada 0,1 detik pertama pertemuan. Perilaku tersebut terjadi di bawah alam sadar setiap orang. DNA dalam tubuh manusia lah yang membuat banyak orang melakukan penilaian di pertemuan pertama.
Kesan pertama inilah yang harus Anda bangun dengan baik, terlebih bagi pelaku bisnis. Agar tidak salah langkah saat bertemu klien potensial, saya menyajikan lima tips mudah yang dapat Anda lakukan.
1. Pose Superhero
Ini bukan isapan jempol belaka, berdiri tegap dan membusungkan dada layaknya superhero di dalam film dapat membuat karisma Anda naik di mata orang lain saat pertama bertemu. Sebuah studi menyebut perilaku tersebut sebagai power posture yang memiliki korelasi langsung dengan zat kimiawi dalam tubuh Anda.
Lebih lanjut, power posture dapat menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh Anda, sehingga ini akan meningkatkan kadar kepercayaan diri. Sangat masuk akal, dengan merasa percaya diri, tentunya akan membuat pertemuan Anda lancar dalam setiap sikap yang dilakukan. Jadi sebelum pitching ke klien potensial, tidak ada salahnya untuk membuat power posture versi Anda sendiri.
2. Siapkan “senjata” kerapian
Tampil rapi saat bertemu relasi adalah poin utama yang harus disiapkan. Namun bila Anda memiliki jadwal yang sibuk di keseharian, siapkan tas yang khusus berisi “senjata” kerapian, seperti sisir, permen penyegar nafas, tisu basah, deodoran, cologne atau parfum, kemeja bersih, pemotong kuku, dan lainnya.
Karena berdasarkan studi yang dilakukan di 2011 menyatakan bahwa baik pria maupun wanita yang berpenampilan rapi dan menarik memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memperdulikan penampilan. Siapkan selalu “senjata” yang dibutuhkan Anda sebelum melakukan pitching untuk menghindari berpenampilan buruk di mata klien.
3. Hafalkan cara pengenalan diri yang efisien
Jangan berbelit-belit ketika melakukan pembicaraan dengan relasi Anda. Pembicaraan awal harus sehangat dan sesimpel mungkin, dengan fokus kepada diri Anda terlebih dahulu ketimbang bisnis. Ada template yang dapat ditiru agar dapat memulai percakapan dengan baik:
- Jelaskan secara singkat diri Anda
- Lakukan riset apa yang dapat menjadi penghubung antara Anda dan klien. Beri waktu untuk mengetahui latar klien terlebih dahulu sebelum bertemu
- Beri sedikit pujian pada klien atau cobalah untuk selalu berkata positif
- Berikan pertanyaan balik kepada klien agar tercipta kesan Anda juga menaruh rasa penasaran kepadanya. Hindari pembahasan tentang diri sendiri di sepanjang percakapan
Tujuan penghafalan obrolan awal ini adalah agar Anda dapat mengontrol arah percakapan secara positif di menit pertama perjumpaan. Persiapan ini juga akan mengurangi rasa gugup karena Anda sudah mengetahui arah obrolan yang akan disampaikan.
4. Fokus pada sikap tubuh
Di poin pertama sudah dibahas tentang manfaat power posture. Ini membuktikan bahwa sikap tubuh Anda dapat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap Anda. Tetap jaga sikap tubuh selama pembicaraan dengan klien.
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk tetap fokus menjaga sikap tubuh, yakni:
- Tetap jaga punggung Anda tegak. Sikap membungkuk akan mengurangi rasa percaya diri dan membuat orang memberi penilaian lemah terhadap Anda
- Gunakan tambahan gerakan tangan saat Anda berbincang. Proses berbincang dengan menggunakan gerakan tangan terbukti membuat ingatan lebih kuat dan membuat Anda berpikir lebih jernih sebelum berbicara
- Arahkan tubuh ke lawan bicara. Sikap ini membuat klien berpikir bahwa Anda memberi perhatian penuh pada mereka
- Berjabat tangan dengan erat. Semakin erat jabat tangan yang Anda lakukan, telah terbukti menuntun banyak pihak ke perjanjian bisnis.
5. Tentukan pertemuan di restoran favorit klien
Ada dua keuntungan yang dapat diraih saat pertemuan pertama dengan klien di restoran. Pertama, Anda dan klien akan merasa nyaman berada di restoran yang disukai. Kedua, mengonsumsi makanan dan minuman saat bernegosiasi memungkinkan hasil perjanjian bisnis yang lebih baik.
Sebuah studi dari Lakshmi Balachandra asal Harvard Business Review mengungkapkan bertemu di restoran membantu terciptanya perjanjian bisnis dengan profit lebih tinggi ketimbang di ruang rapat. Mengapa demikian? Ini terjadi karena sikap tubuh kedua pihak dalam kondisi tenang dan rendah stres.
Memperhatikan dan meniru cara klien makan dapat membantu membangun hubungan sosial yang lebih baik. Alasannya karena menampilkan tindakan yang mirip dengan orang yang Anda temui secara tidak sadar dapat menyebabkan klien Anda percaya bahwa kalian berdua mirip, sehingga akan membangun kepercayaan mereka.
Apakah Anda memiliki tips lainnya yang dapat dilakukan untuk membangun kepercayaan klien saat pertama bertemu? Jangan ragu untuk mengutarakannya di kolom komentar di bawah ini.
Sumber: Inc; Sumber gambar: 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Janji Bertemu Klien Potensial? Intip 5 Tips Mudah Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.