Hari raya Idulfitri tinggal sebentar lagi! Seperti yang terjadi setiap tahunnya, hari kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh diisi oleh para umat Islam di Indonesia dengan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan orang tua, saudara, hingga kerabat-kerabat terdekat.
Tidak jarang ritual mudik yang dilakukan melibatkan perjalanan jauh melintasi kota, pulau, atau bahkan negara. Tentunya akan terasa membosankan bila perjalanan jauh tersebut ditempuh dengan bengong melihat pemandangan di luar saja. Mau chatting dengan teman-teman pun terkadang sulit karena kendala jaringan seluler yang kurang stabil selama perjalanan.
Oleh karena itu, hiburan lain yang bisa menjadi pilihan tentu saja bermain game di perangkat mobile yang kamu miliki, bukan? Tech in Asia sudah memilihkan dua puluh game gratis yang bisa kamu mainkan tanpa harus terkoneksi dengan jaringan seluler. Dengan demikian, kamu tidak perlu dibuat frustasi bila tidak mendapatkan jaringan ponsel yang mumpuni selama perjalanan. Cekidot!
Yurei Ninja
Iqbal Kurniawan – Endless runner terbaru dari Bulkypix ini menghadirkan aksi seorang ninja yang berlari di koridor tak berujung sambil menghadapi hadangan musuh. Tidak hanya itu saja, sang jagoan juga harus menghindari berbagai jebakan yang tersebar di sepanjang jalan. Untungnya ia memiliki kelincahan dan keahlian tinggi dalam melempar shuriken serta menebas pedang katana.
Aksi sang ninja berlari di sini tidak kalah seru dengan game serupa lainnya seperti Temple Run atau Lara Croft: Relic Run. Semua kendali gerakan bisa diakses dengan mudah dengan melakukan swipe dan tap pada layar. Permainan juga memiliki variasi yang lumayan antara berlari dan bertarung. Bahkan, kamu juga akan berhadapan dengan karakter bos di beberapa level yang ada.
Down the Mountain
Iqbal Kurniawan – Kamu cukup melakukan tap pada sisi kiri atau kanan layar untuk membuat si karakter lompat ke arah yang kamu kehendaki. Lompatan yang kamu lakukan harus secepat dan setepat mungkin, karena layar pada game akan turun dengan cukup cepat tanpa menunggumu. Terlalu lama berpikir akan mengakibatkan ketinggalan laju kamera, sedangkan melompat sembarangan juga akan mengakibatkan kamu terperangkap jebakan.
Walau gameplay Down the Mountain cukup simpel, namun tantangan dan keseruan yang dapat kamu rasakan bisa jadi membuat ketagihan. Selalu saja ada rasa penasaran dan keinginan untuk mencoba sekali lagi setiap kali permainan berakhir. Rasa penasaran yang sedemikian besar ini telah lama tidak saya rasakan sejak terakhir kali memainkan Crossy Road tahun lalu.
ZType
Iqbal Kurniawan – Seberapa cepat dan akurat kamu bisa mengetik pada perangkat berlayar sentuh? Kalau kamu merasa mampu mengetik dengan sangat cepat pada saat chatting dengan teman-teman, maka mungkin kamu akan berjaya di ZType. Ini adalah game shooter yang unik dari game sejenis lainnya karena menggunakan mekanisme mengetik kata untuk menjatuhkan lawan.
Kamu akan berperan sebagai pilot sebuah pesawat luar angkasa yang seorang diri menghadapi gelombang demi gelombang pesawat musuh. Setiap pesawat musuh memiliki kata yang mengiringinya. Panjang kata dari setiap musuh akan berbanding lurus dengan ukuran masing-masing pesawat. Semakin jauh kamu bertempur, semakin besar dan banyak juga pesawat musuh yang akan menghampiri.
Circulate
Iqbal Kurniawan – Circulate adalah game paling simpel yang ada di dalam daftar ini. Kamu hanya perlu melakukan tap satu kali pada layar untuk melewati setiap level di sini. Walau terdengar sangat mudah, namun kenyataannya tidak segampang itu lo.
Tugasmu adalah mengantarkan kotak kuning yang berada di bawah layar ke platform yang berada di atas. Di antara kedua platform tersebut, terdapat berbagai bentuk geometri yang berputar-putar dengan kecepatan dan tempo masing-masing. Kamu hanya memiliki waktu sepersekian detik untuk melempar kotak kuning ke atas.
Steel Grit
Iqbal Kurniawan – Berbeda dengan ZType, Steel Grit merupakan game top-down shooter konvensional yang menggunakan formula cukup standar untuk menghadirkan aksi tembak-tembakan dengan pesawat. Kamu akan mengendalikan sebuah pesawat yang menelusuri markas musuh seorang diri. Berbagai power-up maupun jenis pesawat bisa kamu peroleh dengan mengumpulkan sejumlah koin di sini.
Yang menarik dari Steel Grit adalah arahan grafisnya yang memadukan antara gambar 2D dengan 3D. Pesawat yang kamu kendalikan maupun unit-unit musuh ditampilkan dalam gambar 2D, sedangkan pemandangan maupun sebagian unit musuh disajikan dalam 3D. Perpaduan ini menyatu dengan sempurna dan sangat enak dipandang.
Samurai Blitz
Iqbal Kurniawan – Samurai Blitz mengajakmu berperan menjadi seorang kesatria berpedang misterius khas Jepang pada abad pertengahan dulu. Ya, kamu akan menjadi seorang samurai yang berlari sendirian di dataran tak berujung menghadapi berbagai monster yang menghadang. Tidak hanya monster yang akan kamu temukan, ada juga karakter bos serta gentong-gentong yang berisi berbagai macam item.
Hal yang terasa spesial dari Samurai Blitz adalah tampilannya yang indah. Walau menggunakan gaya grafis layaknya console 16-bit klasik, Studio Thunderhorse telah memberikan animasi yang halus serta aksi yang meyakinkan ke dalam game tersebut. Pergerakan tokoh samurai juga terasa responsif dengan kontrol yang ada.
Fallout Shelter
Iqbal Kurniawan -Fallout Shelter adalah game yang selalu saya mainkan dengan rutin sejak diumumkan pada konferensi pers E3 Bethesda bulan lalu. Mereka cukup berhasil mewujudkan visi membuat game mobile yang menyenangkan tanpa harus memaksa pemainnya merogoh dompet untuk menikmati game. Tampaknya strategi Bethesda cukup berhasil melihat prestasi game tersebut yang sempat menduduki peringkat teratas dalam kategori aplikasi berpenghasilan terbesar.
Gameplay Fallout Shelter sendiri berkisar pada pengelolaan bungker Vault dan para penghuninya. Kamu berperan sebagai pengelola sebuah bungker di dunia post-apocalypse Fallout. Tugasmu adalah mengatur para penghuni bungker serta membangun berbagai fasilitas penunjang hidup. Cukup banyak hal yang bisa dieksplorasi di dalam game ini, sehingga bisa menemani perjalanan mudikmu nanti.
Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout
Detective Dixie: The Revenge of Wishteria
Iqbal Kurniawan -Bila kamu menyukai cerita detektif, maka game buatan developer lokal Giant Leap Games ini bisa menjadi pilihanmu. Detective Dixie: The Revenge of Wishteria merupakan game puzzle dengan bumbu narasi detektif di mana kamu akan berperan sebagai seorang penyelidik bernama Dixie. Ia ditemani asistennya Badgey melakukan investigasi terhadap kasus-kasus yang terjadi di dunia fantasi Wishteria.
Sebagai sebuah game detektif, puzzle maupun misteri yang ada di Detective Dixie: The Revenge of Wishteria cukup beragam. Kamu tidak hanya akan menemukan puzzle yang terkait dengan pembunuhan, tapi juga berbagai teka-teki yang dilontarkan oleh para tokoh di dalam game untuk menguji kecerdasan.
Bagaimana Jika Perusahaan Desain Lokal Membuat Game? Temukan Jawabannya di Detective Dixie
Inside Out Thought Bubbles
Iqbal Kurniawan -Apabila kamu sedang ingin bernostalgia dengan game klasik Puzzle Bubble, maka game yang dirilis Disney ini bisa menjadi pilihan. Inside Out Thought Bubbles merupakan game yang diangkat dari film terbaru karya studio animasi Pixar. Kamu akan menemukan gameplay yang mirip dengan game buatan developer Jepang Taito tadi di sini.
Tugasmu adalah membantu para karakter Inside Out menembak dan mencocokkan gelembung-gelembung beraneka ragam warna. Gelembung berwarna sama yang berjumlah lebih dari dua akan meletus dan meruntuhkan gelembung lain yang hinggap di bawahnya. Game ini sangat cocok untuk menghabiskan waktu luang dengan santai karena tingkat kesulitannya yang cocok untuk semua umur.
Downhill Riders
Iqbal Kurniawan – Developer Happy Magenta kembali merilis sebuah game simpel yang adiktif. Setelah dulu sempat meluncurkan Fist of Fury, kini mereka kembali dengan Downhill Riders. Ciri khas mereka masih terlihat pada karya terbarunya dengan gambar simpel yang dikemas dalam warna-warna cerah dan mencolok.
Downhill Riders menceritakan kegilaan sepasang pria menuruni bukit curam dengan menggunakan berbagai objek aneh. Kamu bisa memilih untuk menaiki troli belanja, gentong beroda, hingga patung babi sekalipun. Aksi meluncur menuruni bukit tak berujung di sini sangat cepat dan seru, sampai-sampai mata saya ikut berputar-putar melihat objek yang melesat silih berganti.
Drancia
Risky Maulana – Jika pada daftar game offline bulan lalu saya sempat mengangkat Slayin, maka dalam kesempatan kali ini saya akan merekomendasikan Drancia, game asal Jepang yang pertama kali memopulerkan genre side scrolling action yang menginspirasi Slayin dan sejenisnya.
Dalam game ini, tugasmu adalah membabat habis semua lawan dengan senjata yang kamu punya. Tantangannya adalah karaktermu secara otomatis akan berjalan ke kiri atau ke kanan sesuai arah yang ia hadapi, jadi kamu harus pintar-pintar mengatur posisi agar tidak terkepung oleh lawan.
Apa yang membuat Drancia jauh lebih baik dari Slayin dan klona lainnya adalah skill system dan variasi karakter yang sangat banyak. Apalagi ditambah grafis yang mengingatkan saya akan tampilan RPG di era console 8-bit dan 16-bit seperti Dragon Quest dan Final Fantasy. Pada intinya ini adalah game yang tak boleh dilewatkan para penggemar RPG.
Dumb Ways to Die 2
Risky Maulana – Ini adalah kedua kalinya judul Dumb Ways to Die menghiasi daftar game offline yang bisa kamu mainkan selama libur lebaran. Berbeda dengan sebelumnya, di sekuelnya kali ini kamu akan menghadapi banyak tantangan mini game bergaya olimpiade yang semakin menambah semarak perjalananmu pulang ke kampung halaman.
Dumb Ways to Die 2 menghadirkan berbagai jenis “olahraga” yang bisa kamu mainkan. Beberapa di antaranya adalah meluncurkan ranjau, lompat galah listrik, hingga hal yang tak ada sangkut pautnya dengan olah raga seperti menutup pintu rumah secepat mungkin.
Lara Croft Relic Run
Risky Maulana – Kamu yang belum sempat memainkan game ini mungkin berpikiran betapa jenuhnya permainan endless run semacam ini. Namun percayalah, begitu kamu mencoba Lara Croft: Relic Run, kamu mungkin merasakan apa yang dulu membuatmu begitu jatuh hati dengan permainan kasual semacam Temple Run, Subway Surfer, dan lainnya.
Bagian terbaik dari game ini adalah presentasi keseluruhannya yang dipoles secara menarik agar kamu betah bermain. Dengan susunan level yang menantang, animasi yang bervariasi, dan gameplay yang oke, Lara Croft Relic Run bagi saya merupakan salah satu kandidat game endless run terbaik untuk tahun ini.
ZKW Reborn
Risky Maulana – Meletuskan isi kepala zombi tidak pernah terasa membosankan, bahkan ketika melakukannya dari perspektif samping sekalipun. ZKW Reborn sendiri bukanlah game yang membutuhkan visual keren untuk membuatmu sibuk menangkal gelombang serangan zombi yang tak ada habisnya.
Sekalipun tampilan sprite pikselnya terkesan kasar, developer Still Running rupanya tahu betul bahwa visual bukanlah kunci utama untuk membuat game action yang seru dan tahan dimainkan berbulan-bulan. Mereka terus memoles ZKW Reborn dengan konten yang diinginkan para pemain, salah satunya adalah fitur multiplayer yang akan diimplementasikan mulai Januari depan.
Intinya jika kamu membutuhkan hiburan seru, gratis, dan … uhm … sadis. maka ZKW Reborn menjadi pilihan yang wajib dimainkan para penyuka game bertema zombi.
Review ZKW-Reborn – Sejauh Apa Kamu Bisa Menahan Serbuan Zombi
Minute Quest
Risky Maulana – Ingin bermain RPG tapi tak ada waktu lebih untuk menyelami cerita petualangannya yang sangat epik? Cobalah Minute Quest. Game mobile sederhana ini membawamu menyelami aksi pertempuran RPG yang sangat ringkas, di mana tugasmu adalah membawa karaktermu bergerak ke kiri dan ke kanan saja.
Harus saya akui, Minute Quest memiliki kemiripan dengan permainan Drancia. Namun, yang membuatnya berbeda adalah progres karaktermu akan selalu terbawa di petualangan berikutnya.
Ice Rage: Hockey Free
Arya W. Wibowo – Seperti namanya, Ice Rage: Hockey adalah sebuah game hoki yang penuh dengan keseruan. Di sini kamu akan bertanding hoki melawan AI ataupun keluargamu yang sedang mudik bersama. Kamu akan mengendalikan satu pemain saja (atau ditambah kiper jika kamu mau) dan bertugas untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Game ini memiliki kontrol yang simpel namun tetap menantang untuk dikuasai. Saya sendiri menikmati kedua mode yang ada di Ice Rage: Hockey, terutama multiplayer. Dengan game ini, perjalanan mudikmu akan menjadi lebih seru.
Glow Hockey 2
Arya W. Wibowo – Lagi-lagi dari olahraga hoki dan multiplayer. Di game Glow Hockey 2 kamu bisa memilih antara bermain melawan AI atau teman di sebelahmu. Tapi tentunya bermain bersama teman dan keluarga akan lebih memacu adrenalin kamu di game yang bertempo cepat ini.
Glow Hockey 2 adalah permainan air hockey yang bisa kamu jumpai di berbagai game center. Seperti game fisiknya, Glow Hockey 2 menuntut kamu untuk memukul puck ke gawang lawan. Berbeda dengan iterasi pertamanya, Glow Hockey 2 memiliki lebih banyak variasi arena dan warna.
Satay Club
Arya W. Wibowo – Satay Club adalah sebuah game simulasi pedagang sate. Di sini kamu akan bermain sebagai Adi dan memulai bisnis berdagang sate dari nol. Bermodalkan resep sate turun-temurun yang diberikan oleh saudaramu, tugasmu adalah menjadi juragan sate paling sukses yang ada di tanah perantauan.
Satay Club memiliki grafis bergaya piksel yang menarik dipadu dengan gaya klasik sesuai zaman yang melatarbelakangi game ini. Musik yang disajikan terdengar mendukung, seakan membawa kamu ke Singapura tahun 1940-an. Bagi kamu yang menyukai makanan sate, tidak usah ragu lagi untuk mengunduh game ini. Jika kamu pencinta game simulasi buatan Kairosoft, maka Satay Club adalah game yang patut saya rekomendasikan ke kamu.
Satay Club – Mencari Peruntungan Berjualan Sate di Singapura
Bump Sheep
Arya W. Wibowo – Bump Sheep adalah game line defense yang memiliki mekanisme simpel tapi menyenangkan. Lebih menyenangkan lagi karena kamu bisa bermain melawan orang lain di layar yang sama. Tugasmu adalah menyeberangkan sebanyak mungkin domba dari sisimu ke sisi lawan.
Terdapat berbagai ukuran domba yang memiliki kekuatan dorong sendiri-sendiri. Semakin besar maka semakin kuat pula ia mendorong melawan domba milik lawan. Akan tetapi, semakin kecil domba, maka semakin besar skor yang dihasilkan. Selain adu domba (secara harfiah), terdapat pula mode adu cepat menekan layar. Sebuah pilihan seru menemani mudik kamu.
Dual!
Arya W. Wibowo – Dual! adalah sebuah game shooter yang harus dimainkan berdua pada dua perangkat berbeda yang dihubungkan dengan bluetooth. Di sini kamu akan berduel dengan mitra mudikmu, saling menembaki satu sama lain hingga nyawa habis. Tak hanya mengajak berduel, di sini kamu juga bisa bekerja sama melawan AI agar jangan sampai mencapai titik tengah.
The post 20 Game Mobile Offline Gratis untuk Menemani Perjalanan Mudik 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.