Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Qualcomm Serius Garap Perangkat 4G di Bawah Rp1 Juta untuk Pasar Indonesia

$
0
0

Industri telekomunikasi berbasis 4G LTE (Long Term Evolution) baru mulai berkembang di Indonesia. Pengesahan penggunaan frekuensi 1.800 Mhz oleh pemerintah beberapa hari yang lalu diharapkan mempercepat terwujudnya ekosistem 4G yang lebih efisien dan bermanfaat.

Namun, sebagai teknologi baru yang dipakai secara komersial, teknologi 4G dirasa masih sangat perlu mendapat sokongan dari berbagai pihak. Shannedy Ong, Sr. Director and Country Manager Qualcomm Indonesia mengungkapkan bahwa perusahaannya merasa perlu bertanggung jawab untuk ikut mendorong ekosistem penetrasi 4G di tanah air.

“Penetrasi penggunaan 4G di Indonesia kita harapkan bisa berlangsung dengan sangat cepat. Qualcomm sebagai penyedia solusi teknologi juga ikut berusaha mendorong proses pematangan ekosistem 4G di sini, khususnya dengan menyediakan ponsel yang terjangkau untuk semua kalangan,” kata Shannedy sewaktu dijumpai Rabu (8/7).

Secara lugas, pimpinan baru Qualcomm Indonesia ini menyebutkan harga terjangkau yang ditargetkan perusahaannya untuk perangkat 4G ialah di bawah Rp1 juta. Angka tersebut dianggap Qualcomm cukup bisa dijangkau semua kelas pasar pengguna layanan telekomunikasi di Indonesia.

“Qualcomm ingin semua lapisan masyarakat merasakan dampak positif teknologi. Sementara ini, Qualcomm sudah menggandeng vendor lokal yang dimulai oleh Polytron dengan smartphone Zap 5 yang diluncurkan beberapa waktu lalu,” papar Shannedy.

Lebih jauh Qualcomm memprediksi bahwa perkembangan teknologi 4G akan menghasilkan penetrasi yang jauh lebih cepat daripada implementasi jaringan 3G. Teknologi 3G memang memperlihatkan pertumbuhan yang lambat. Sejak pertama kali dihadirkan pada tahun 2006 silam, teknologi 3G hanya mampu menggaet 30 persen total seluruh pengguna layanan mobile di Indonesia.

“Adopsi teknologi 4G nampaknya akan lebih cepat terjadi daripada 2G ke 3G karena masyarakat sekarang sudah terbiasa mengakses internet. Terlebih tujuan teknologi 4G hadir adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna layanan telekomunikasi secara lebih baik supaya memberikan kemudahan dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” tandas Shannedy.

Beberapa waktu lalu, Qualcomm sendiri telah membangun pusat inovasi di Indonesia dengan menggandeng beberapa kementerian untuk lebih meningkatkan daya saing industri ini. Langkah Qualcomm ini terbilang serius dan diharapkan bisa mengembangkan teknologi di tanah air.


Baca juga: Siap-siap, akan banyak smartphone ‘buatan Indonesia’ di 2017

Dengan berkembangnya infrastruktur 4G, rasanya bukan hanya Qualcomm saja yang harus berpartisipasi. Para vendor asing dan lokal juga harus serentak menyediakan layanan penyokong 4G yang kian terjangkau. Tentunya implementasi ekosistem jaringan 4G di dalam negeri akan membuat pasar kian bergairah dalam mengkonsumsi produk.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Qualcomm Serius Garap Perangkat 4G di Bawah Rp1 Juta untuk Pasar Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles