Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Ardent Capital Kucurkan Rp33 Miliar untuk E-commerce Peralatan Kantor Bizzy

$
0
0

Apakah Anda pernah mendengar nama OfficeFab? Hadir di Indonesia pada penghujung 2012, awalnya perusahaan ini adalah e-commerce untuk kebutuhan perangkat kantor di Asia Tenggara. Perusahaan besutan Rocket Internet ini sebenarnya berkembang, namun hal itu tidak berlangsung lama. Pada akhirnya OfficeFab harus kandas setelah setahun berdiri.

Meski sempat menjadi wajah suram di ranah e-commerce, bukan berarti tidak ada peluang untuk mengembangkan ranah ini. Ardent Capital memutuskan untuk meluncurkan situs e-commerce asal Jakarta, Bizzy hari ini (6/7) dengan pendanaan $2,5 juta (sekitar Rp33,3 miliar). Ini tentunya merupakan sebuah langkah yang berani dari Ardent Capital, bila berkaca dari kegagalan Rocket Internet. Bizzy sendiri merupakan marketplace yang menyediakan kebutuhan kantor untuk skala kecil dan menengah.

CEO Ardent Capital, Adrian Vanzyl, melalui press release yang diterima Tech in Asia mengatakan bila Bizzy menyediakan berbagai kebutuhan kantor dalam skala besar dan menargetkan untuk menjadi yang terdepan di ranah business-to-business (B2B). Ragam produk yang disediakan Bizzy juga cukup luas, mulai dari alat tulis sampai produk pembersih. Ada juga beragam kebutuhan dapur kantor, dan tentunya beragam produk IT.

Kemudahan proses transaksi B2B

CEO Bizzy, Peter Goldsworthy, mengatakan bahwa ia telah menghabiskan waktu delapan tahun untuk membangun perusahaan di Indonesia, dan mendapati fakta bahwa inovasi di ranah pemenuhan kebutuhan kantor masih belum maksimal. “Prosesnya sendiri cukup panjang, mulai dari pencarian, persetujuan, sampai pengiriman,” ungkap Peter. Lebih lanjut ia menuturkan bahwa salah satu keunggulan dari layanan ini adalah kemudahan dalam proses transaksi B2B:

Dulu, semua proses dilakukan secara manual, sehingga apa yang kita lakukan adalah membuatnya menjadi digital. Contohnya, ketika Anda mengetahui bila kopi atau tinta printer di kantor sudah habis, apa yang akan dilakukan setelahnya? Seseorang akan mengajukan purchase order dan biasanya bos baru akan menandatangani beberapa hari kemudian. Karena bisa diakses melalui perangkat mobile […]Bizzy akan menyiapkan order secara otomatis dan yang menandatangani bisa langsung memberikan persetujuan. […]Prosesnya bahkan sangat sederhana, cukup hanya dengan menekan satu tombol saja. Dengan membuatnya lebih digital, prosesnya akan jauh lebih cepat.

Bizzy Team
Terkait tantangan mengenai kemungkinan keuntungan dengan margin yang rendah, Peter melihat ranah pasar e-commerce seperti piramida. Bagian teratasnya adalah software, dan benda-benda virtual yang permintaannya jarang, namun memiliki margin keuntungan besar. Bagian paling bawah piramida, adalah kebutuhan kantor harian, yang permintaannya tinggi, namun margin keuntungannya rendah.

“Saat ini, kami tengah membenahi bagian dasar piramida,” jelas Peter. “Untuk mencapai puncak, kami masih berencana menambah staf untuk memaksimalkan layanan kami seperti keuangan, HR, penjualan, marketing, operasional, dan IT.”

Bagaimana masa depan B2B di Indonesia?

Adrian menambahkan bahwa ranah e-commerce yang bergerak di bidang B2B masih banyak yang belum dijamah, dan memiliki kesempatan yang besar untuk berkembamg lebih luas lagi. Sejumlah perusahaan seperti Tiket, Traveloka, HaloMoney, dan GrabTaxi telah menjadi konsumen Bizzy di awal perintisannya, dan Adrian mengaku berharap tahun ini akan menjadi era keemasan B2B.

Di sisi lain, Peter juga menaruh harapan serupa. Dari riset yang dilakukan Spire, terbukti bahwa perbedaan pendapatan dari ranah e-commerce B2B dan B2C di Indonesia hanya 11 persen saja.

Baca juga: Kumpulan Situs E-commerce Khusus Gadget di Indonesia

Peter mengklaim bahwa rata-rata perusahaan di Indonesia membelanjakan $500 (sekitar Rp 6,5 juta) setiap beberapa minggu sekali, sehingga hal ini makin memantapkannya untuk beroperasi di ranah ini. Bagaimanapun Bizzy akan bersaing dengan sejumlah kompetitor seperti Bhinneka dan Office1Superstore.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Ardent Capital Kucurkan Rp33 Miliar untuk E-commerce Peralatan Kantor Bizzy appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles