Kami mempunyai kabar gembira bagi Anda: Ben Horowitz, Co-Founder dan Partner di perusahaan VC ternama Andreessen Horowitz (a16z) akan menjadi pembicara di konferensi Tech in Asia Tokyo 2015! Merupakan sebuah kegembiraan bagi kami untuk bisa menambahkan namanya ke dalam daftar pembicara yang akan terus bertambah. Beberapa founder yang telah bergabung adalah Bertrand Schmitt (App Annie), Ken Suzuki (SmartNews), Katsuaki Sato (Metaps), dan Jed McCaleb (Stellar).
Selain dalam ranah investasi, Ben terkenal karena buku bestselling-nya yang berjudul The Hard Thing About Hard Things. Sebuah tulisan blak-blakan tentang tantangan yang harus dihadapi para founder untuk membuat perusahaannya sukses. Buku ini jelas layak untuk masuk ke dalam daftar wajib baca bagi siapa pun yang ingin masuk atau mendirikan startup.
Dengan Marc Andreessen, Ben telah membuat a16z menjadi salah satu perusahaan VC paling kuat di Silicon Valley. Ketika a16z dimulai pada tahun 2009, perusahaan ini hanya memiliki kapitalisasi awal sebesar $300 juta (sekitar Rp4 triliun). Hanya dalam enam tahun, a16z kini mengelola $4,2 miliar (sekitar Rp56,11 triliun) dana investasi. Pencapaian tersebut merupakan salah satu alasan mengapa a16z disebut sebagai perusahaan VC nomor satu oleh Entrepreneur.com.
Selama berkarier dengan Andreessen Horowitz, Ben ikut memimpin investasi perusahaannya di Twitter dan Skype, dan menjual Nicira ke VMWare dengan nilai $1,3 miliar (sekitar Rp17,36 triliun) pada tahun 2012. Ia juga memimpin investasi perusahaannya di Jawbone, produsen perangkat wearable dan speaker.
Sebelumnya, Ben merupakan Co-Founder dan CEO Opsware (sebelumnya bernama Loudcloud). Setelah menjual perusahaan tersebut ke Hewlett Packard (HP) pada tahun 2007 dengan nilai $1,6 miliar (sekitar Rp21,37 triliun), ia diangkat menjadi Vice President and General Manager of Business Technology Optimization for Software di HP. Pada awal kariernya, ia menjadi Vice President and General Manager of E-commerce Platform division di America Online, tugas utamanya adalah mengawasi pengembangan layanan Shop@AOL.
Ben secara teratur menulis di blog miliknya tentang pelajaran dan pengalaman yang ia peroleh dalam perjalanan kariernya, seperti dalam hal kewirausahaan, membangun dan memimpin organisasi, serta VC.
Pada sesi fireside chat nanti, ia akan berbagi wawasan tentang cara “menembus” dunia teknologi yang tak terduga. Nantinya juga akan ada sesi tanya-jawab bagi peserta konferensi.
Lihat agenda konferensi Tech in Asia Tokyo 2015 untuk informasi lebih lanjut.
Tandai kalender Anda pada 8 dan 9 September 2015 untuk bertemu Ben secara langsung. Dapatkan diskon 20 persen untuk pembelian tiket dengan kode tiatokyo20!
(Diterjemahkan oleh Lina Noviandari dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Penulis Buku The Hard Thing About Hard Things Ben Horowitz Menjadi Pembicara di Tech in Asia Tokyo 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.