Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

[Kenal Komunitas] Liberal Familia – Keluarga Pump It Up Asal Bandung yang Penuh Prestasi

$
0
0

Pernahkah kamu main ke sebuah pusat game arcade yang sering tersedia di berbagai mal? Jika ya, mungkin kamu pernah melihat atau memainkan sebuah game yang berjudul Pump It Up. Pump It Up yang biasa disingkat dengan PIU atau Pump adalah sebuah game dance yang memiliki total 5-10 panel yang bisa diinjak.

Di Bandung, terdapat sebuah komunitas pemain Pump It Up yang kabarnya merupakan komunitas pertama dari game tersebut di kotanya. Komunitas ini adalah Liberal Familia, yang tak hanya memiliki segudang prestasi, akan tetapi juga menonjolkan sisi kekeluargaan juga. Bagaimana sepak terjang mereka? Mari simak di Kenal Komunitas kali ini!

Berawal dari Sekadar Memenuhi Syarat Mengikuti Kompetisi

Pump It Up | Photo

Komunitas Liberal Familia (LiFa) awalnya didirikan oleh Ershin Awamu, Kimi Kimrun, dan Lakstyo Hadi di Bandung pada tanggal 20 Mei 2007. LiFa sebenarnya didirikan untuk memenuhi syarat keikutsertakan para anggotanya agar bisa mengikuti kompetisi nasional Pump It Up bernama Indonesian Pump Festival (IPF) pada tahun 2007. Hal ini karena peserta IPF harus mewakili sebuah klub Pump It Up.

Seiring berjalannya waktu, LiFa pun berkembang dan memiliki visi dan misi komunitas. Singkatnya, visi dari LiFa adalah membuat sebuah komunitas yang memiliki hubungan erat sesama anggotanya.

Seperti yang dikatakan oleh Ershin Awamu, pendiri LiFa yang biasa dipanggil Awam ini,”(LiFa adalah) Sebuah komunitas pemain Pump It Up yang berusaha untuk membentuk ikatan kuat antar member-nya dikarenakan kesamaan hobi, visi, dan misi, dengan tidak memandang skill, tingkat edukasi, maupun tingkat sosial tiap member.”

Mungkin karena visi itulah, komunitas ini memakai embel-embel “familia” pada nama mereka, yang artinya LiFa tidak hanya sekadar komunitas saja, namun juga menjadi keluarga bagi para anggotanya. Jika diperhatikan, tidak ada kata-kata “menjadi komunitas Pump It Up terbaik di Indonesia/dunia” ya, tapi jangan pikir mereka tidak berprestasi. Ada banyak prestasi mereka yang akan saya jabarkan nanti.

Menghentakkan Kaki Bersama Hingga Mengadakan Kompetisi

Liberal Familia | Photo

Ditanya tentang mengapa menyukai game Pump It Up, Awam menjawab,”Saya suka game Pump It Up karena game ini termasuk di game arcade yang mengharuskan kita gerak. Sekaligus olahraga kardio juga kan yah, hehe. Yang bikin game ini beda dari berbagai game sejenis adalah letak sensornya yang (waktu itu) saya rasa unik, diagonal. Dari segi lagu, game ini juga menurut saya lebih unggul untuk ‘dance‘. Lagu-lagunya lebih hip-hop, sementara game sejenis yang lain saya rasa terlalu dance-groove (ajep-ajep).”

Untuk kegiatannya sendiri, pada umumnya adalah untuk meningkatkan keterampilan para anggotanya. Di antaranya adalah workshop dance, latihan rutin, mini event bulanan, dan evaluasi rutin bulanan sembari rekreasi ke tempat-tempat menarik di Bandung.

Ada juga lomba tahunan bernama Simplymatic yang bisa diikuti oleh para Pumper (sebutan untuk pemain Pump It Up) seluruh Indonesia. Simplymatic diadakan oleh LiFa dan klub-klub Pump It Up lain yang ada di Bandung. Para anggota LiFa juga secara aktif mengikuti kompetisi-kompetisi yang ada baik itu tingkat nasional maupun internasional. Terdapat pula acara gathering antarklub yang mempertemukan LiFa dengan klub-klub Pump It Up lain.

Dalam mengadakan kegiatan, tidak jarang LiFa bekerja sama dengan berbagai Game Center yang ada, tentunya yang menyediakan Pump It Up di tempat mereka. Di sini para anggota LiFa bisa mendapatkan promo atau paket tertentu sesuai dengan kesepakatan. Sebagai gantinya, LiFa akan membawa nama Game Center tersebut ke kompetisi-kompetisi yang mereka ikuti.

Segudang Prestasi yang Terlalu Banyak untuk Ditulis di Sini

Liberal Familia | Photo 2

Seperti yang telah dijelaskan di atas, sudah banyak prestasi yang diraih oleh komunitas ini. Tak hanya nasional, tetapi juga internasional. Berikut adalah prestasi-prestasi tersebut:

  • Juara 1 IPF 2014 Goes to Korea Kategori Speed
  • Juara 4 Nasional International Pump Festival 2014 Kategori Freestyle
  • Juara 9 Internasional International Pump Festival 2014 Kategori Freestyle
  • Juara 1 Nasional International Pump Festival 2014 Kategori Speed
  • Juara 5 Internasional International Pump Festival 2014 Kategori Speed
  • Juara 1 IPF 2012 Goes to Korea Kategori Speed
  • Juara 2 IPF 2011 Kategori Freestyle
  • Top 10 IPF 2007 Kategori Freestyle

Ini baru prestasi tingkat nasional dan internasional, belum lagi raihan di tingkat regional atau kota, yang tidak mungkin disebutkan satu per satu di sini. Cukup banyak bukan?

Walaupun dengan prestasi segudang, tentunya setiap organisasi memiliki permasalahan sendiri-sendiri, termasuk LiFa. Seperti yang diungkapkan oleh Awam, “Well, namanya komunitas gaming, tentu orangnya tidak akan bertahan lama. Ada yang datang dan ada yang pergi. Agak sedih saja kalau ternyata ada member baru yang hanya aktif beberapa minggu/bulan, trus menghilang haha.”

Namun tentunya di balik masalah itu, banyak hal menyenangkan yang ia dapatkan. Awam melanjutkan, “Sukanya banyak. Tidak akan terhitung banyaknya. Saya dapat banyak teman dari banyak kota. Saya punya adik-adik yang bisa meneruskan mimpi saya. Saya bisa punya piala yang bisa dibanggakan. Saya belajar bagaimana mengatur organisasi, saya belajar bagaimana memahami individu lain dan belajar mendukung mereka sesuai dengan kelebihan masing-masing.”

Industri Game di Mata Awam

Pump It Up | Photo 2

Berdirinya LiFa tentunya tidak lepas dari perkembangan game Pump It Up itu sendiri. Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia termasuk negara pertama yang kedatangan game ini dari Korea Selatan yaitu tahun 2002. Jika dibandingkan, Jepang saja baru kedatangan Pump It Up pada tahun 2015.

Di lingkungan arcade pada umumnya (di luar Pump It Up), kemampuan pemain-pemain Indonesia juga diperhitungkan oleh negara-negara lain, seperti yang diungkapkan oleh Awam, “Untuk skill, kalau ada kompetisi arcade internasional, perwakilan Indonesia banyak yang ditakuti. Di kompetisi Street Basketball global, perwakilan Indonesia menyandang gelar juara 1 (minimal) 3 tahun berturut-turut (saya lupa detail tahunnya), sampai-sampai rumornya dibuatlah kebijakan baru bahwa perwakilan tidak boleh sama dengan perwakilan tahun sebelumnya. Sayangnya, bisa disimpulkan bahwa keunggulan Indonesia masih dalam ruang lingkup konsumsi.”

Memang untuk segi produksi, belum banyak developer game Indonesia yang berkutat di bidang mesin arcade. Namun, bukan berarti tidak ada. Logika Interaktif yang dipimpin oleh Bullitt Sesariza adalah salah satu produsen mesin arcade dari Indonesia. Produk mereka, A-Box, ditujukan untuk menjadi magnet bagi pengunjung di acara-acara perusahaan.

Untuk industri game Indonesia pada umumnya sendiri, Awam juga memiliki pandangan, “Sebetulnya sudah cukup berkembang ya. Banyak game lokal membanjiri Google Play Store, meski kalau menurut saya, kualitas grafisnya masih bisa ditingkatkan lagi. Mayoritas kualias grafis dari game lokal ini terkesan asal jadi.”

Liberal Familia | Photo 3

“Memang ada game lokal yang dikemas secara serius dengan grafik sudah superbagus, contohnya DreadOut. Tapi tetap saja, game lokal berkualitas seperti ini seakan-akan ‘tenggelam’ oleh banyaknya game lokal yang seperti saya bahas di awal, asal jadi,” lanjut lelaki yang pernah menjadi salah satu kontributor ketika Tech In Asia Games masih bernama Gamesaku ini.

Passion masyarakat Indonesia, terutama yang melek IT, sudah bisa dibanggakan. Sudah bisa diacungi jempol. Indonesia sedang menggeliat bangun dari yang sebatas konsumen, sekarang sudah coba-coba untuk jadi produsen. Hanya saja, dari proses ‘bangun’ ini… daripada sekelompok-sekelompok kecil yang membuat aplikasi seadanya untuk meraup laba dari iklan (atau laba lain), menurut saya alangkah lebih baiknya kalau orang-orang seperti ini dikumpulkan dan membuat game dengan kualitas yang lebih baik lagi dari sisi UI, grafik, dan gameplay,” ungkapnya.

Tentunya kita semua berharap yang sama dengan Awam, di mana industri game Indonesia terus berkembang dengan baik. Hal menarik justru datang dari industri mesin arcade, yang belum banyak memiliki produsen. Melihat komunitas-komunitas game arcade yang masih berkembang, industri arcade bisa jadi ladang tersendiri yang belum banyak digarap.

Bagi kamu yang ingin bergabung dengan komunitas Liberal Familia, kamu bisa cari tahu lebih lanjut tentang komunitas ini pada tautan-tautan yang ada di bawah. Kamu juga bisa mendatangi acara latihan mereka yang sering diadakan di Game Master cabang Istana Plaza, Bandung.

Facebook Page: Liberal Familia

Twitter: @LiFa_Bandung

The post [Kenal Komunitas] Liberal Familia – Keluarga Pump It Up Asal Bandung yang Penuh Prestasi appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles