Indonesia merupakan negara dengan pemeluk agama Islam terbanyak di dunia. Potensi pasar Muslim di negara ini bisa dibilang amat besar. Dan dengan semakin berkembangnya sektor e-commerce tanah air, rasanya wajar jika banyak pelaku bisnis yang meluncurkan situs e-commerce yang menargetkan kaum Muslim, misalnya saja e-commerce fashion HijUp dan Hijabenka.
Hari ini (24/6), muncul satu lagi pemain baru e-commerce yang menyasar ranah muslim di Indonesia, Muslimarket. Sesuai dengan tagline-nya, “Serba Muslim, Serba Ada”, situs ini menyediakan berbagai kebutuhan kaum Muslim seperti produk fashion, kosmetik, aksesori, hinga perlengkapan ibadah. Hingga saat ini, situs yang sudah mulai beroperasi pada April 2015 ini menyediakan sekitar 2.000 varian produk halal yang berasal dari 65 vendor di platformnya.
Muslimarket sendiri didukung oleh beberapa figur ternama seperti Hadi Wenas (CEO MatahariMall), Steve Christian dan Ben Soebiakto (KapanLagi Network) dan Adrian Suherman (CEO aCommerce Indonesia) yang bertindak sebagai angel investor.
Berdayakan komunitas muslim
Muslimarket menerapkan konsep berbelanja sembari berdonasi. Setiap melakukan pembelian, konsumen diberi pilihan untuk berdonasi dengan jumlah sesuai dengan keinginan mereka. Nantinya, dana yang mereka donasikan akan disalurkan ke yayasan bernuansa Islami untuk membantu pemberdayaan produsen Muslim.
Startup ini telah bekerja sama dengan dua yayasan yakni Dompet Dhuafa dan Baznas. Kedua yayasan tersebut mempunyai program pemberdayaan UKM muslim yang diharapkan akan berkembang dengan adanya bantuan dana dari konsep pemberdayaan Muslimarket ini.
Nantinya, setelah mereka berkembang, UKM-UKM tersebut diharapkan bisa menjual produknya di Muslimarket. Founder dan CEO Muslimarket, Pramadita Tasmaya, mengatakan:
Bagi kami, pemberdayaan adalah sebuah unsur penting yang dapat membantu memajukan bisnis dan komunitas. Selain itu, pemberian bantuan untuk memberdayakan sebuah komunitas dapat membuat bantuan tersebut lebih berkesinambungan.
Selain bantuan dana dari konsumen, sebagian keuntungan Muslimarket nantinya juga akan disalurkan ke dua yayasan tersebut. Muslimarket sendiri juga mendorong pedagang dan desainer lokal untuk menjual produk mereka di platform ini.
Targetkan muslim kelas menengah
Untuk saat ini, Muslimarket sendiri menargetkan muslim kelas menengah dengan tidak hanya menyasar wanita, tapi juga pria. Pramadita mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika nantinya traksi Muslimarket sudah besar dan berkembang, situs ini juga akan merambah kelas atas.
Baca juga: Kelas menengah muslim, market empuk bagi pelaku startup (VIDEO)
Terkait kompetitor, selain harus bersaing dengan e-commerce yang khusus menyediakan produk Islami, Muslimarket juga harus bersaing dengan e-commerce umum yang menjual berbagai macam kebutuhan seperti Lazada, Zalora, dan masih banyak lagi.
(Update: Sebelumnya kami menulis Hadi Wenas, Steve Christian, Ben Soebiakto, dan Adrian Suherman sebagai founder. Kami telah mengubahnya menjadi angel investor.)
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Muslimarket, E-commerce Baru Penyedia Kebutuhan Kaum Muslim Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.