Ada hal yang menarik yang saya lihat saat mengamati konferensi pers Microsoft beberapa saat lalu. Melalui presentasi singkat Saxs Persson dan Lydia Winters yang masing-masing berasal dari Microsoft dan Mojang Studio, kita diperlihatkan cara kerja Hololens yang sempat mewarnai showcase Microsoft Windows Event pada Januari kemarin.
Teknologi Augmented Reality (AR) yang memanfaatkan bidang datar, seperti permukaan dinding atau meja, serta kacamata khusus Hololens ini bisa menghadirkan pengalaman gaming yang cukup riil tanpa meninggalkan elemen interaksi dengan dunia nyata. Dalam presentasinya, Persson memperagakan cara bermain Minecraft yang didesain khusus untuk Hololens. Cukup dengan menggenggam gamepad, kacamata Hololens, dan sebuah tembok, Persson sudah bisa bermain Minecraft tanpa memerlukan bantuan televisi sama sekali.
Bagian paling menarik dari presentasi ini adalah saat Persson memetakan dunia Minecraft di atas sebuah meja yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan kecanggihan kacamata Hololens pemain bahkan bisa melihat kontur bagian bawah tanah dari dunia Minecraft, memberikan tanda kepada pemain lain untuk menggali, memanipulasi dunia sekitar, mengikuti pergerakan pemain lainnya, dan melontarkan petir ke arah makhluk yang kamu lihat. Menarik sekali bukan?
Terus terang, teknologi AR dari Hololens sangatlah potensial untuk keperluan bermain game yang memerlukan banyak interaksi permain seperti boardgame, tabletop RPG, dan lain sebagainya. Coba kamu bayangkan seandainya Hololens digunakan untuk bermain game kartu seperti Hearthstone dan Yu-Gi-Oh, di mana pertarungan antara makhluk dari setiap kartu tersebut benar-benar muncul di hadapan pemain, atau bagaimana serunya interaksi antara Dungeon Master dan para pemain dalam permainan RPG Dungeons & Dragons.
Terlepas dari menariknya presentasi Hololens yang diperlihatkan Microsoft, perlu diingat juga bahwa demonstrasi yang kamu lihat kemungkinan besar sudah dipersiapkan sedemikian rupa untuk kelancaran presentasi E3 2015. Berdasarkan pengalaman saya bermain game menggunakan Kinect di Xbox 360, bisa jadi performa Hololens nantinya tidaklah sesempurna yang diperlihatkan Microsoft, atau bahkan mungkin lebih buruk dari yang kita bayangkan.
Belum ada detail pasti seputar kapan produk Hololens ini akan diperjualbelikan secara publik. Besar kemungkinan Microsoft baru akan mengumumkan tanggal peluncuran Hololens setelah merilis Windows 10 sekitar akhir bulan Juli 2015 nanti.
Sumber video: Kotaku
The post Microsoft Memperlihatkan Terobosan Teknologi AR Lewat Hololens untuk Windows 10 dan Xbox One appeared first on Tech in Asia Indonesia.