Beberapa hari belakangan media sosial ramai dengan pengguna yang membagikan hasil pertanyaan dari beberapa kuis. Salah satu yang terkenal adalah “Ketika Tuhan Menciptakan Saya…”. Pertanyaan dari kuis tersebut merupakan cara dari VonVon Indonesia untuk lebih banyak menggaet pengguna dalam memperkenalkan layanannya.
VonVon Indonesia diperkenalkan sejak awal Juni lalu adalah versi lokal dari startup VonVon yang berasal dari Korea Selatan. Nicole Seon Yoo, Global Business Development VonVon mengatakan bahwa startup ini dimulai sejak 1 Januari 2015 dengan tujuh orang tim yang telah memiliki latar belakang kuat di ranah media sosial dan aplikasi yang terkenal di Korea, seperti KakaoTalk dan TicketMonster.
Menurutnya, sejak saat itu VonVon mendapat respon luar biasa dari pengguna. Sejauh ini VonVon juga telah berekspansi ke pasar Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam, Thailand dan Indonesia.
“Situs VonVon memang lahir di Korea, namun tersedia pula dalam bahasa lainnya seperti bahasa Inggris, Spanyol, dan Brazil. Ini karena tim melihat adanya potensi besar di Asia Tenggara, Eropa, Amerika Latin, dan Amerika Serikat dalam faktor perkembangan smartphone dan teknologi,” ucapnya.
Strategi melalui media sosial
Nicole lebih jauh menyebut bahwa media sosial menjadi sarana paling jitu untuk merambah pasar yang sedang berkembang seperti Asia Tenggara. Hasil riset dari timnya juga menyatakan beberapa kuis dengan pertanyaan sederhana dapat menembus kepopuleran ke berbagai belahan dunia. Ia menyatakan:
Kuis sederhana dengan terjemahan dan lokalisasi yang tepat dapat menaikkan target pasar dengan cepat. Tim sangat berhati-hati dalam memilih konten yang sesuai untuk masing-masing negara. Tren mobile di negara berkembang memang sangat menggiurkan untuk turut ambil bagian di dalamnya.
Empat bulan beroperasi saja strategi tersebut sudah membuahkan hasil. Nicole menyebut angka mencapai 100 juta pageview bulanan di Mei 2015 untuk VonVon Global dengan lebih dari 3 juta pengunjung aktif bulanan. Sedangkan di Indonesia, baru menyentuh angka 43 juta pageview per bulan. Angka ini sangat fantastis untuk startup di usia enam bulan pertama.
Monetisasi besar dari beberapa VC
Untuk monetisasi, VonVon memilih untuk menggunakan iklan dan sponsored post. Beberapa vendor besar sudah menjalin kerjasama dengan mereka, sebut saja Samsung, Line, Google, Facebook, dan lainnya.
Nicole menyatakan bahwa startup ini baru saja mengantongi investasi Seri A sebesar $3 juta (sekitar Rp40,03 miliar) yang dipimpin oleh Altos Ventures asal Silicon Valley dan Global Brain VC asal Tokyo.
Lalu ia menambahkan bahwa di awal tahun ini para eksekutif dari perusahaan internet teratas juga melakukan investasi awal. Salah satu yang disebut Nicole dalam tahap ini adalah DaumKakao. Namun ia tidak menyebut besarnya angka yang mereka terima dalam tahap ini.
Terus mengembangkan beragam konten
VonVon terbilang sangat ambisius dalam meraih pasar di Asia Tenggara dan juga negara di kawasan lainnya. Rencananya di minggu ini menurut Nicole, situs untuk negara China akan siap dioperasikan. Selain itu, bahasa lainnya juga akan ditampilkan untuk situs global, ia menyebut bahasa Malaysia dan Jepang sedang dikembangkan oleh tim.
Di minggu ini VonVon Korea juga telah aktif berbagi artikel di luar dari kuis yang sudah viral. Rencananya, VonVon juga akan menyediakan layanan video untuk lebih banyak meraih pengguna.
Nicole menyatakan bahwa layanan ini akan diterapkan di berbagai negara dengan pemilihan konten lokalisasi yang tepat. Indonesia sendiri, menurutnya sangat menyukai konten komik dengan nuansa romantis dan komedi. Serta tim menemukan bahwa topik berbau agama dan politik sangat sensitif untuk diaplikasikan di tanah air.
Oleh karena itu, khusus untuk Indonesia, konten akan sangat disaring agar tidak kehilangan pasar. Sebagai catatan, di salah satu kuis VonVon dengan unsur “penampakan Tuhan” mendapat sorotan di berbagai media.
Sedangkan untuk kompetitor, di Indonesia sendiri memang belum terdapat startup serupa dengan konten di media sosial. Namun secara tidak langsung, beberapa startup menggunakan media sosial sebagai salah satu “magnet” untuk penarik pengguna, seperti 1Cak dan Votinc dalam menentukan hasil survey.
Nicole menambahkan, Indonesia sendiri cukup mendapat sorotan di mata dunia karena perkembangan teknologi dan startup yang merangkak naik dengan cepat. Ia dan tim juga membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak di tanah air.
“VonVon membuka diri untuk bekerja sama dengan banyak pihak lokal lainnya di berbagai negara untuk mencapai misi menjadi yang terdepan. Tentunya pasar yang sedang berkembang akan menjadi fokus utama tim terlebih dahulu,” tutupnya.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Andalkan Penetrasi Media Sosial, VonVon Coba Raih Pasar Asia Tenggara dan Eropa appeared first on Tech in Asia Indonesia.