Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

CEO Lengser, Ada Apa Dengan Twitter?

$
0
0

Di tengah perjuangannya meningkatkan pertumbuhan jumlah pengguna, Twitter baru-baru ini mengumumkan bahwa CEO Dick Costolo mengundurkan diri dari jabatannya. Jack Dorsey, yang merupakan Co-Founder Twitter dan berada di jajaran chairman, akan menjadi CEO sementara untuk menggantikan Dick hingga penunjukan CEO baru. Transisi ini akan resmi terjadi pada 1 Juli mendatang. Meskipun demikian, Dick Costolo masih akan tetap berada di Twitter. Hanya saja, belum diketahui pasti apa jabatan Dick berikutnya.

Kabar pengunduran diri ini bisa dibilang bukan sesuatu yang mengejutkan. Meski telah menerapkan berbagai strategi monetisasi, mengakusisi berbagai perusahaan, dan menghadirkan layanan seperti Vine dan Periscope, Twitter dinilai masih belum memiliki arah yang jelas. Pada April lalu, saham perusahaan ini menurun akibat laporan kuartal pertama 2015 Twitter yang bisa dibilang cukup mengecewakan. Penurunan harga saham dan melambatnya petumbuhan jumlah pengguna Twitter juga dikabarkan membuat para investor ketar-ketir. Dan benar saja, kabar pengunduran diri Dick Costolo ini membuat harga saham Twitter naik.

Bagaimanapun, pencapaian Dick Costolo juga tidak bisa diabaikan. Setelah bergabung dengan Twitter sebagai COO pada tahun 2009, setahun kemudian Dick berganti jabatan menjadi CEO. Di bawah kepemimpinannya, jumlah pengguna Twitter terus meningkat hingga 302 juta pengguna aktif bulanan, meski pertumbuhan penggunanya kini mulai melambat. Twitter kini juga memiliki nilai valuasi $21,3 miliar (sekitar Rp283,62 triliun), meningkat hampir delapan kali lipat dari pada saat ia baru mulai menjabat sebagai CEO, yaitu di kisarani $3 miliar (sekitar Rp39,94 triliun).

Lalu, apa selanjutnya bagi Twitter? Beberapa media berspekulasi bahwa rumor akusisi Google terhadap Twitter pada April lalu bisa saja terjadi. Kedua perusahaan tersebut bisa bersinergi untuk memperkuat diri di ranah media sosial. Selain itu, Google tentunya bisa membantu strategi iklan Twitter yang kini dinilai masih belum maksimal.

Baca juga: Lima rencana Twitter setelah resmi berkantor di Indonesia

Terlepas dari itu semua, menarik untuk dinantikan perubahan apa yang akan terjadi pada Twitter pasca lengsernya Dick Costolo. Twitter sendiri hari ini mengumumkan telah meniadakan batasan 140 karakter pada fitur Direct Message platform ini.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: Twitter)

The post CEO Lengser, Ada Apa Dengan Twitter? appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles