Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Lima Aplikasi Game Menyabet Penghargaan Apple Design Award 2015

$
0
0

Melanjutkan tradisi yang selalu diselenggarakan oleh Apple pada acara Worldwide Developers Conference (WWDC) silam, kemarin Apple memberikan penghargaan kepada berbagai developer atas aplikasi yang mereka rancang untuk Mac OS, iOS maupun Watch OS. Penghargaan yang bertajuk Apple Design Award itu diberikan kepada sepuluh developer profesional dan dua developer pelajar atas keindahan dan fungsi dari aplikasi yang telah mereka rancang. Dari kedua belas aplikasi tersebut, lima di antaranya adalah aplikasi game.

Kelima game yang memperoleh penghargaan tersebut memiliki kualitas yang tinggi pada perangkat Apple. Saya sendiri telah memainkan dan menulis ulasan tentang beberapa game yang meraih penghargaan tersebut. Harus saya akui, keindahan grafis yang mereka pamerkan di toko digital milik Apple adalah hal pertama yang membuat saya tertarik memainkan beberapa game itu. Apakah game favoritmu masuk ke dalam peraih penghargaan ini? Kamu bisa mengeceknya di bawah.


Shadowmatic

Saya tidak heran apabila Triada Studio berhasil memperoleh penghargaan Apple Design Award. Bagaimana tidak? Game Shadowmatic yang merupakan puzzle 3D untuk mencari bayangan dari berbagai objek absurd itu terlihat begitu indah. Apple menyebutkan alasan mereka memilih Shadowmatic karena tampilan detail objek yang bagus, penggambaran objek 3D yang tajam, eksekusi game yang brilian, serta penyajian sempurna untuk kontrol multi-touch.

Selain presentasi yang brilian, Shadowmatic juga memiliki gameplay yang dijamin membuat penasaran. Triada Studio telah menyiapkan delapan puluh level yang masing-masing memiliki puzzle berbeda. Selain itu, beberapa level bahkan memiliki lebih dari satu siluet objek yang bisa ditemukan oleh para pemain. Menurut saya, Shadowmatic berhasil menyajikan sebuah game puzzle yang benar-benar menguji kemampuan spasial otak dan daya imajinasi para pemainnya.

Review Shadowmatic – Mencari Siluet Misterius dari Objek Abstrak


Crossy Road

Siapa sih yang tidak pernah mendengar Crossy Road? Game simpel yang memiliki gameplay mirip Frogger ini telah meraih kesuksesan dengan meraup penghasilan jutaan dolar hanya dengan mengandalkan tampilan iklan dan IAP di dalam game. Crossy Road juga sukses menempati posisi sepuluh besar dalam kategori aplikasi dengan jumlah pemain aktif terbesar di beberapa negara menurut App Annie. Kesuksesan tersebut kini bertambah dengan prestasinya meraih penghargaan Apple Design Award.

Crossy Road dipilih oleh Apple karena dianggap berhasil memadukan berbagai aspek, seperti seni, penjualan, desain, hingga pemasaran, ke dalam satu produk video game yang memiliki jiwa. Grafis klasik 8-bit yang digunakan Hipster Whale tampaknya tidak menjadi penghalang sama sekali bagi Apple dan semua pemain untuk mencintai game ini. Justru gaya tersebut yang dipadu dengan gameplay adiktif lah yang membuat saya juga menobatkannya sebagai salah satu game favorit di tahun 2014 lalu.

Review Crossy Road – Lihat Akibatnya Kalau Menyeberang Jalan Sembarangan!


Does Not Commute

Game tentang mengatur perjalanan para pengguna jalan, Does Not Commute, berhasil menyabet Apple Design Award 2015. Dengan grafis yang mengingatkan pada era 60-an silam, developer Mediocre AB berhasil menggugah Apple untuk menganugerahinya penghargaan bergengsi tersebut. Era jadul tersebut juga ditampilkan dengan baik pada berbagai aspek game, seperti kota tempat game berlangsung, desain mobil yang klasik, hingga efek suara di game tersebut.

Selain keunikan grafis, Does Not Commute juga menyajikan tantangan yang menarik. Game dimulai dengan tingkat kesulitan mudah dengan kehadiran beberapa pengguna jalan saja. Seiring progres permainan, jumlah pengendara yang kamu atur juga akan bertambah hingga memperparah keruwetan jalan. Kamu akan menyaksikan perubahan kondisi perjalanan yang nyaman menjadi kekacauan akut dalam waktu singkat.

Game Terbaru dari Developer Sprinkle & Smash Hit Sudah Bisa Kamu Jajal!


Vainglory

Super Evil Megacorp telah memiliki sejarah panjang dengan Apple. Developer ini berkesempatan untuk memperlihatkan game mereka, Vainglory, pada acara peluncuran iPhone 6 dan 6 plus tahun 2014 lalu. Mereka dipilih oleh Apple untuk tampil pada presentasi penting tersebut dan memamerkan hasil yang bisa diperoleh bila developer menggunakan tool Metal buatan Apple.

Setelah tahun berganti ke 2015, lagi-lagi mereka memperoleh kehormatan dari Apple dengan menjadi salah satu penerima Apple Design Award. Super Evil Megacorp dipilih karena dianggap telah berhasil menyajikan pengalaman bermain game MOBA yang dalam, terpoles, serta berkesinambungan. Penghargaan ini seolah menjadi bukti bahwa ambisi Super Evil Megacorp untuk menjadikan Vainglory sebagai game MOBA terbesar di dunia bukanlah impian semata.

Preview Vainglory – Game Mirip DotA yang Satu Ini Ternyata Keren Juga


Jump-O

Jump-O merupakan sebuah game yang dikembangkan oleh duo mahasiswa Gabriel Mathias Rocha dan Victor Lappas Giménez dari Pontifical Catholic University di Paraná, Brazil. Mereka mengembangkan sebuah game puzzle minimalis yang menantang para pemainnya mengendalikan sebuah bola menghindari berbagai jebakan. Grafis yang digambar dengan tangan dan terlihat simpel pada Jump-O mengingatkan saya pada console handheld klasik Game Boy orisinal buatan Nintendo.

Sumber: Apple

The post Lima Aplikasi Game Menyabet Penghargaan Apple Design Award 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles