Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Andalkan Follower Media Sosial, Buzzer Ternama Dirikan Marketplace Jualio

$
0
0

Media sosial belakangan melebar fungsinya dari medium untuk berkomunikasi dan “menancapkan” eksistensi, kini telah menjadi lahan baru untuk pemasaran produk atau layanan. Kondisi ini tidak hanya berlaku bagi vendor atau korporat, tapi juga perorangan. Celah inilah yang mendasari terbentuknya Jualio, sebuah marketplace yang menggunakan media sosial individu sebagai sarana untuk berjualan.

Pria di balik startup yang baru saja diluncurkan Rabu (27/6) kemarin ini adalah Nukman Luthfie. Nukman sudah lama dikenal sebagai buzzer aktif di berbagai media sosial. Bagi beberapa pelaku bisnis, tentunya nama Nukman sudah tidak asing lagi.

Utamakan follower dan keamanan transaksi

sistem transaksi marketplace jualio

Cara kerja Jualio bisa dibilang cukup unik. Situs ini menjadi platform penjual untuk dapat langsung menawarkan barang yang ingin dijual di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan juga yang lainnya. Untuk semakin mempermudah promosi dari penjual, CTO Jualio Fahmi Bafadhal mengatakan, layanan ini akan langsung menyesuaikan berbagai kebutuhan foto dan deskripsi di berbagai media sosial.

Hal lain yang menarik dari startup ini adalah sistem yang diberlakukan bagi yang berminat menjadi penjual. Nukman sangat peduli dengan keamanan transaksi dari bisnis miliknya ini, sehingga mereka yang berminat membuka lapak, diharuskan mengantre dengan mencantumkan e-mail di laman Jualio.

Tak hanya itu saja, Nukman juga mengharuskan tim melakukan riset perilaku calon penjual di media sosial. “Bila ia termasuk rajin memberi update di akun miliknya, dan banyak memberi respon positif terhadap follower, maka akan lolos jadi penjual,” tambahnya.

Saat ditanya tentang target, Nukman mengatakan Jualio tidak layaknya marketplace konvensional lainnya yang membutuhkan rating pengunjung tinggi, melainkan tingginya jumlah follower dari tiap penjual. “Inilah pentingnya menyaring penjual, target Jualio dalam enam bulan ke depan memiliki penjual dengan total 10 juta follower,” ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini sudah terdapat 100 antrean e-mail untuk menjadi penjual di Jualio, dan sejauh ini mereka telah memiliki puluhan penjual terdaftar. Kecilnya angka ini dikarenakan Jualio masih berada dalam versi beta dan masih dalam tahap pengembangan.

Monetisasi dan sistem pembayaran

Nukman dan Fahmi akan memberlakukan biaya untuk setiap transaksi di Jualio. Sedangkan untuk listing barang yang akan dijual dan pendaftaran tidak dikenakan biaya sama sekali. Lebih lengkapnya, Nukman memberi detail untuk biaya transaksi:

  • Harga barang di bawah Rp500.000 hanya dikenakan biaya Rp15.000 untuk tiap transaksi – akan terdapat tambahan biaya 2,5 persen jika pembeli bertransaksi menggunakan kartu kredit.
  • Harga barang di atas Rp500.000 sampai Rp10.000,000 dikenakan biaya sebesar Rp25.000 setiap transaksi – terdapat biaya tambahan 2,5 persen jika pembeli menggunakan kartu kredit.
  • Harga barang di atas Rp10.000.000 dikenakan biaya Rp50.000 setiap transaksi – terdapat biaya tambahan 2,5 persen jika pembeli menggunakan kartu kredit.
  • Fee transaksi untuk barang digital (seperti e-book, musik, dan lainnya) sebesar 30 persen dari nilai transaksi.

Jualio juga sudah menyediakan beragam metode pembayaran untuk mempermudah transaksi. Tim sudah menyediakan sistem pembayaran berupa transfer bank, internet banking, e-wallet, dan melalui pemotongan pulsa. Dan juga, Jualio menyediakan analitis agar Anda dapat memantau performa atau impresi masing-masing produk.

Baca juga: 8 marketplace terbaik di Indonesia untuk membantu Anda berjualan online

Social commerce makin diminati

Konsep bisnis Jualio memang sudah terlebih dahulu diadaptasi oleh beberapa nama marketplace di Indonesia. Sebut saja Kleora dan Shopious yang mengintegrasikan media sosial Instagram, Facebook, dan Twitter penjual secara langsung.

Tentunya Jualio sebagai pemain baru di ranah ini harus bersaing dengan mereka, terlebih belum lama ini Kleora mendapat pendanaan tahap awal dari Rebright Partners. Namun nampaknya sang CEO yakin dengan bisnisnya ini, mengingat ia adalah pakar media sosial di Indonesia yang tidak bisa dianggap sebelah mata dalam pengalamannya.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Andalkan Follower Media Sosial, Buzzer Ternama Dirikan Marketplace Jualio appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles