Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Campus Visit Universitas Widyatama: Teknologi dan kemudahan jual beli properti

$
0
0

Melanjutkan rangkaian acaranya, pada (21/5) kemarin Tech in Asia kembali mengadakan Tech in Asia Campus Visit di Universitas Widyatama Bandung. Kali ini kami mengundang Chief Technology Officer (CTO) UrbanIndo, Petra Novandi Barus. UrbanIndo merupakan sebuah situs iklan baris online yang bergerak di bidang properti di Indonesia. Situs ini memberikan banyak cara untuk mencari properti bagi para penggunanya, mulai dari mencari properti berdasarkan kata kunci, lokasi di peta, galeri foto, serta berdasarkan agen properti yang diinginkan.

Petra berbagi kisahnya mendirikan UrbanIndo kepada puluhan mahasiswa yang hadir siang hari itu. Bersama dua rekannya, Arip Tirta dan Margareth Jonathan, pria lulusan Institut Teknologi Bandung ini mulai merintis UrbanIndo pada Desember 2011.

Arip yang telah menyelesaikan pendidikannya di Stanford University Amerika memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan memulai startup di tanah air. Saat ini, UrbanIndo telah memiliki lebih dari 40.000 agen, 2.000 perusahaan, dan 400.000 listing real-estate yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bermula dari masalah sehari-hari

Di zaman modern sekarang ini, internet seolah sudah menjadi kebutuhan pokok manusia. Pola hidup manusia dan urusan sehari-hari juga makin mudah dengan teknologi ini. Bukan hanya itu, internet juga membantu manusia untuk melakukan komunikasi jarak jauh yang sebelumnya sulit untuk dilakukan. Membuat aplikasi dan website sudah bukan menjadi pekerjaan yang sulit saat ini. Berangkat dari kondisi tersebut, Petra bersama kedua rekannya memutuskan untuk memanfaatkan internet untuk memulai bisnis berbasis teknologi.

Ide bisnis yang mereka angkat berawal dari hal yang sepele namun seringkali terjadi, yaitu kesulitan masyarakat untuk mencari dan membeli rumah sesuai dengan keinginan mereka. Menurut Petra, siapa saja bisa menjual rumah dengan cara memasang iklan di media cetak maupun elektronik, namun informasi yang dapat dimuat sangat terbatas.

Melalui UrbanIndo, calon pembeli bukan hanya dapat mengetahui info lengkap mengenai rumah tersebut, namun mereka juga dapat melihat foto-foto bagian dalam dan luar rumah tersebut. “Pembuatan startup memang biasanya berawal dari usaha satu atau sekelompok orang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang umum kita hadapi sehari-hari” lanjut Petra.

Lima tips memulai startup

Sebagai pelaku bisnis yang sudah lama berkecimpung di dunia startup, Petra juga berbagi beberapa tips membangun startup kepada para mahasiswa yang hadir.

Ide awal bukanlah produk akhir

Menurut Petra, produk akhir mungkin akan berbeda dengan rencana awal yang Anda buat, tetapi hal semacam itu tidak perlu dikhawatirkan. “Pasti ada penyesuaian dan pengembangan selama proses pembuatan startup, dan itu merupakan hal yang wajar,” jelasnya.

Mintalah opini dari pihak yang tepat

Tips kedua dari Petra adalah mencar orang yang bisa memberikan opini obyektif. “Pendapat mereka dapat membantu untuk mengetahui bagian mana dari startup Anda yang sudah baik maupun yang masih perlu pengembangan lebih lanjut,” tambah Petra.

Jangan pernah menunda

Bagi Petra, saat startup memiliki fitur baru, ia menyarankan untuk segera memperkenalkan pada publik. “Penundaan hanya akan membuat minat dan ekspektasi masyarakat menurun,” ujarnya.

Pilihan teknologi yang cocok

Untuk pemilihan teknologi, Petra lebih menyarankan untuk memakai teknologi yang familier dan paling dikuasai untuk memulai maupun mengembangkan startup Anda sehingga hasilnya maksimal. “Belajar menggunakan teknologi-teknologi yang baru tentu merupakan hal yang baik, namun hal itu akan memakan waktu yang cukup lama karena Anda harus belajar dari awal lagi.”

Gagal bukan berarti hancur total

Tips terakhir yang disampaikan Petra adalah bagaimana menyikapi kegagalan yang terjadi. “Sepanjang perjalanan startup Anda, akan ada banyak kegagalan dan hal-hal di luar dugaan yang mungkin dapat menimbulkan rasa frustasi. Namun hal yang paling penting adalah bagaimana cara menyikapi kegagalan itu dengan tekad pantang menyerah dan terus maju memperjuangkan startup yang Anda buat,” tutupnya.

Baca juga: Campus Visit Universitas Paramadina: Mengolah kreativitas menjadi bisnis berkualitas

Bagi Anda mahasiswa yang tertarik dengan Campus Visit dan ingin menjadi bagian dari komunitas ini, kami mempersilakan Anda untuk bergabung ke dalam grup Facebook Tech in Asia – Campus Visit. Dalam grup ini, Anda akan bertemu dengan mahasiswa lainnya yang berjiwa entrepreneur dan dapat saling berbagi informasi yang menarik dan berguna.

Diedit oleh Pradipta Nugrahanto

The post Campus Visit Universitas Widyatama: Teknologi dan kemudahan jual beli properti appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles