Ini merupakan bagian kedua dari artikel 13 game dengan visual artistik terbaik pilihan Games in Asia. Klik disini untuk melihat bagian pertama atau kamu juga dapat melakukannya di akhir list ini.
Bastion
Jika kamu pernah membaca tentang 10 game indie terbaik untuk PC dan konsol menurut Games in Asia, tentunya kamu pernah membaca tentang bagaimana saya memuji aspek visual dari Bastion. Game buatan Supergiant Games ini memiliki desain level dan environment yang sangat colorful dan grafis yang merupakan hasil gambar tangan dari ilustrator berbakat, Jen Zee.
Selain memiliki kualitas visual yang luar biasa indah, sudut pandang kamera isometric yang ada di Bastion juga entah bagaimana semakin menonjolkan kualitas visual dari game ini (atau mungkin itu hanya ilusi yang dibuat otak saya karena saya memang penggemar game dengan sudut pandang isometric). Rasa-rasanya saya tidak perlu membahas panjang lebar lagi apa yang membuat Bastion itu nampak begitu indah, karena saya sudah banyak membahas hal tersebut saat saya menobatkan Bastion sebagai salah satu game indie terbaik.
Kalau kamu juga merasa takjub setelah memainkan atau melihat screenshot Bastion, jangan lupa juga awasi game terbaru dari developer yang sama berjudul Transistor.
Rayman
Game yang berikutnya masuk daftar ini adalah platformer dengan karakter berwujud aneh, siapa lagi kalau bukan Rayman. Game buatan Ubisoft ini tidak diragukan lagi mempunyai kualitas animasi yang luar biasa. Hal ini didukung juga oleh ilustrasi yang colorful dan animasi yang terlihat sangat halus.
Grafis keren dari Rayman ini bisa ada berkat engine milik Ubisoft yang diberi nama UbiArt Framework. Selain Rayman ada juga game lain dengan grafis yang sangat menarik perhatian, yaitu Child of Light dan Valiant Hearts. Sayangnya kedua game tersebut belum dirilis, jadi saya tidak bisa memasukkannya ke dalam daftar di sini. Yang jelas selama Ubisoft masih memiliki UbiArt Frameworks, dijamin ke depannya kita akan semakin sering melihat game-game indah dari developer raksasa yang satu ini.
Untuk ulasan lebih lanjut soal Rayman, kamu bisa cek salah satu review Rayman yang pernah diulas di Games in Asia.
Deadlight
Deadlight merupakan game bertema zombie apocalypse buatan Tequila Works. Objek-objek dalam game ini sebenarnya dibuat dalam bentuk 3D, tapi pemain hanya diberi batasan gerakan layaknya game 2D side-scrolling saja. Seluruh karakter dalam game ini yang muncul di layar hanya tampil sebagai siluet saja, memberikan kesan misterius lebih ke dalam Deadlight.
Tidak hanya tampilan gamenya saja yang menarik, cutscene dari game ini juga terlihat sangat menarik dengan ilustrasi ala komik. Sayangnya visual yang menarik tidak dibarengi dengan gameplay dan kualitas writing serta cerita yang bagus. Hal ini membuat Deadlight menjadi game yang bisa dinikmati dari segi visual saja. Deadlight tersedia untuk PC dan Xbox 360.
Ballpoint Universe
Mungkin di antara kamu ada yang bertanya kenapa game ini memiliki judul yang begitu aneh. Well, sebab bulpen merupakan hal yang berhubungan erat dengan game ini. Satu hal yang membuat Ballpoint Universe sangat menarik adalah seluruh aset dalam game ini digambar dengan tangan menggunakan bulpen! Yup, luar biasa bukan.
Sama seperti beberapa game lain di daftar ini, grafis unik di game ini juga masih berhubungan dengan cerita di dalam game yang memang memiliki setting di sebuah dunia yang terbuat dari tinta. Game ini memiliki dua buah mode permainan. Mode pertama adalah saat kamu mengendalikan karaktermu berjalan mengelilingi dunia bulpen layaknya game platformer. Lalu mode kedua adalah saat karaktermu bertarung menggunakan kapal layaknya game side-scrolling shooter.
Sayangnya game ini memiliki cerita dan gameplay yang kurang jelas, sehingga kemungkinan bisa membuat pemain bosan dengan cepat. Hei, tapi itu pendapat saya pribadi lho, kalau kamu penasaran dengan game ini kamu bisa mencobanya. Toh game ini dijual dengan harga yang cukup murah di website seperti Steam ataupun Desura.
The Banner Saga
Game yang satu ini merupakan game paling baru di antara semuanya. Game strategi yang satu ini merupakan salah satu contoh game yang sukses dengan Kickstarter-nya, Dengan setting yang mirip dengan era Viking namun dipenuhi dengan raksasa, game ini menyajikan visual yang luar biasa menarik.
Tidak banyak yang bisa saya sampaikan tentang game ini karena memang The Banner Saga baru akan dirilis hari Rabu besok. Tapi untuk sementara kamu bisa menikmati beberapa screenshot indah yang ada di game ini.
MadWorld
MadWorld adalah game buatan Platinum Games yang dirilis untuk Wii. Tim developer dari game ini merupakan pecahan dari tim yang mengembangkan Okami, jadi tidak mengherankan kalau game yang satu ini memiliki kualitas grafis yang unik juga. Meskipun begitu grafis unik bukanlah hal yang membuat game underrated ini terkenal. Hal yang membuat game ini terkenal adalah fakta bahwa game ini merupakan satu dari sedikit (atau satu-satunya) game di hardware Nintendo yang memiliki unsur kekerasan yang sangat kental.
Selain karena dipenuhi kekerasan, game ini juga terkenal karena grafisnya yang sangat unik. Game ini memiliki grafis cel-shading, tapi yang membuat game ini berbeda adalah jumlah warna yang ditampilkan di dalam game. MadWorld hanya dipenuhi dengan warna hitam dan putih, dan karena game ini penuh dengan kekerasan, ada tambahan warna lain untuk game ini yaitu merah darah. Selain hitam, putih, dan merah, kamu juga mungkin sesekali akan melihat warna kuning yang digunakan untuk font yang melambangkan adegan aksi di game layaknya komik.
Grafis unik dari MadWorld ini diakui terinspirasi dari novel grafis seperti Sin City. Sayangnya MadWorld sampai sekarang hanya tersedia untuk konsol Wii saja, padahal kalau Platinum mau membuat versi HD untuk PS3 atau Xbox 360, game ini pasti akan kelihatan lebih menarik.
Vanillaware’s Games
Oke untuk bagian terakhir ini saya sedikit curang. Bukannya menyebutkan sebuah judul game saya malah memasukkan nama developer game yang bersangkutan. Vanillaware merupakan developer game asal Jepang yang terkenal akan beberapa game RPG side-scrolling dengan visual yang luar biasa. Seluruh game Vanillaware memiliki ciri khas dari segi visual karena seluruh ilustrasi serta aset dalam game ini dikerjakan oleh pimpinan dari perusahaan ini, George Kamitani.
Beberapa judul game Vanillaware yang terkenal antara lain adalah Odin’s Sphere, Muramasa: The Demon Blade (dan remake untuk PS Vita yang berjudul Muramasa Rebirth), serta Dragon’s Crown. Vanillaware digemari oleh banyak gamer karena kesetiaan mereka mengembangkan game dengan grafis 2D di era yang serba 3D.
Kualitas gambar dari George Kamitani bisa kamu lihat di game-game Vanillaware yang telah dirilis. Meskipun memiliki kualitas gambar yang luar biasa, karya Kamitani sering kali dikritisi karena terlalu menunjukkan kesan over-sexualized dimana seluruh karakter wanita biasa muncul dengan pakaian tidak sopan dan ukuran payudara terlalu besar, dan karakter laki-laki yang biasa muncul dengan proporsi tubuh aneh dan otot yang berlebihan. Meskipun begitu tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kualitas artwork dari Kamitani sangatlah luar biasa. Hal ini membuat game-game buatan Vanillaware selalu mempunyai ciri khas dan nilai jual tersendiri.
Demikian daftar game-game dengan visual terbaik menurut saya pribadi. Kalau kamu punya saran atau pendapat sendiri, langsung saja share di bagian komentar di bawah ya. Mungkin saja rekomendasi kamu bisa menambah daftar game yang perlu saya mainkan lagi.
<< Page 1
Post 13 Game Dengan Visual Artistik Terbaik – Part 2 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.