Saya sepertinya sudah cukup sering menunjukkan kecintaan saya terhadap game indie di situs ini. Karena memang pada kenyataannya indie adalah tempat di mana semua keajaiban dan fenomena terjadi. Salah satu hal fenomenal yang saya temukan pada area Indie Booth di Tokyo Game Show kali ini adalah sebuah game berjudul Relativity, game puzzle first-person yang dikembangkan oleh satu orang saja, iya satu orang!
Saat melihat game ini dari jauh, saya langsung terpukau dengan art direction yang dimilikinya. Relativity memiliki grafis cel-shading dengan gaya gambar layaknya sebuah sketsa yang dibuat dari pensil oleh seorang arsitek. Game ini tidak memiliki banyak warna. Seluruh tembok yang kamu temukan di game ini berwarna putih, atau kaca transparan. Sedangkan bagian yang berwarna berguna untuk menggambarkan lantai atau titik jatuh gravitasi.
Karakter kamu di game ini memiliki kemampuan untuk mengubah titik gravitasi dengan cara berinteraksi dengan tembok. Saat kamu berinteraksi dengan tembok, tembok itu akan berubah jadi memiliki warna, lantai yang kamu pijak akan kehilangan warnanya, dan lantai pun berpindah ke medan berwarna tersebut. Cukup sulit memang menjelaskannya dengan kata-kata, karena saya sendiri perlu beberapa kali adaptasi dengan mekanisme ini saat sedang memainkannya.
Tugas kamu di game ini adalah untuk mencari jalan keluar, namun untuk melakukannya kamu akan dihadang dengan banyak puzzle. Berbagai puzzle yang telah saya mainkan biasanya memerintahkan kamu untuk memindahkan kotak berwarna ke tempat yang tepat. Namun kotak berwarna itu hanya bisa digerakkan seandainya warna kotak sama dengan warna lantai yang dipijak. Awalnya puzzle ini terdengar cukup simpel bukan, namun semakin jauh kamu bermain, maka puzzle akan menjadi semakin kompleks dan betul-betul membuatmu berpikir untuk menyelesaikannya.
Setelah melalui serangkaian puzzle yang rumit, kamu bisa keluar dari gedung tempat seluruh puzzle berlangsung dan pergi menuju ke luar gedung. Di sinilah Relativity betul-betul menunjukkan keindahannya yang maksimal. Sebuah dunia yang didesain dengan cantik di hadapanmu, bahkan jika karakter kamu terjatuh, kamu akan disajikan dengan pengalaman jatuh tanpa batas dan mengulangi tempat yang sama berulang-ulang (kalau bingung dengan penjelasannya, cek video preview di atas). Yang jelas saya tidak melebih-lebihkan saat melihat efek ini serta grafis uniknya, saya langsung berpikir bahwa game ini adalah hasil pernikahan antara Portal dan Monument Valley.
Relativity direncanakan akan rilis pada 2016. Waktu yang sangat lama memang, tapi mengingat game ini dikerjakan oleh satu orang saja, rasanya 2016 merupakan target yang sangat ambisius. Apalagi game ini nampaknya akan memiliki durasi yang sangat lama, karena saat saya memainkannya saya menghabiskan waktu lebih dari 10 menit untuk menyelesaikan 1 dari bagian dari level pertama. Kamu bisa membayangkan bukan besarnya game ini. Relativity akan dirilis untuk Windows PC, Mac, dan Linux. Masih banyak kemungkinan game ini dirilis di console, namun sang developer masih ingin memolesnya terlebih dahulu sebelum mengajukannya ke Sony, Nintendo, atau Microsoft.
Post [TGS 2014] Preview Relativity – Seakan-Akan Portal Dan Monument Valley Menikah Dan Punya Anak muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.