Di hari pertama Tokyo Game Show 2014, saya sempat menyicipi salah satu game Square Enix yang memakan waktu lama sekali untuk dirilis di luar Jepang. Game yang saya maksud tentunya adalah Final Fantasy Type-0 HD yang akan segera dirilis pada 17 Maret 2015 untuk PlayStation 4 dan Xbox One. Karena banyaknya orang yang berminat untuk mencoba game ini, masing-masing pengunjung hanya diberi kesempatan bermain selama 10 sampai 15 menit. Berikutlah pengalaman saya selama memainkan versi PlayStation 4.
Saat baru mulai, kamu akan dihadapkan dengan salah satu misi awal dalam game versi penuh. Kamu tidak bisa memilih karakter sama sekali, tiga karakter sudah dipilihkan untuk kamu gunakan di level ini, dan masing-masing karakter yaitu Rem, Ace, dan Seven. Ketiga karakter tersebut mewakili tiga jenis class yang ada dalam game. Ace mewakili pengguna magic, Seven mewakili pengguna melee, dan Rem termasuk karakter yang seimbang.
Grafis dari Type-0 HD jelas mengalami peningkatan yang sangat jauh dengan versi PSP. Namun entah mengapa saya merasa model 3D dari karakter dalam game ini masih terlihat kaku dan terlalu jelek untuk ukuran PS4 atau Xbox One. Selain itu setiap kali karakter kamu bergerak, akan ada efek blur yang jelas membuat pemandangan terganggu. Tidak lupa juga, efek cahaya dan magic yang ada di game ini terlihat sangat norak dan berlebihan. Saya jelas berharap jauh lebih banyak untuk sebuah game untuk console generasi terbaru.
Untuk urusan gameplay, Type-0 memang terkenal sebagai game yang sulit, tapi demo yang ada betul-betul nyaris mustahil untuk dimainkan. Tingkat kesulitan yang dimiliki game ini sangatlah tinggi, sampai-sampai khusus untuk demo ini Square Enix menyediakan fitur untuk langsung membangkitkan karakter yang mati. Seandainya tidak ada fitur ini, saya yakin permainan saya kan berakhir jauh lebih awal dari rencana awal.
Tidak hanya itu saja, kontrol dari versi PS4 ini sangatlah buruk. Salah satu masalah saya dengan versi PSP adalah susahnya mengendalikan kamera dalam game. Seharusnya mereka bisa memanfaatkan analog kedua untuk menjadi pengendali kamera, layaknya kebanyakan game lainnya, tapi bukannya memanfaatkan bagian penting itu, mereka malah menggunakan analog kedua untuk memindahkan target musuh yang dikunci. Sesuatu yang jelas bisa mereka set di tombol lainnya. Jadi tentunya kamera dalam Type-0 versi demo ini masih sama buruknya, atau bahkan lebih buruk, dari versi PSP.
Sebelum sempat mengalahkan boss yang ada akhirnya waktu bermain saya berakhir. Jujur saja kekecewaan saya terhadap Final Fantasy Type-0 sangatlah besar. Saya sudah menantikan game ini sejak 2006, dan saat game ini dirilis pada 2011 di Jepang, saya semakin tergiur untuk memainkannya. Namun semua harapan saya itu bisa dihancurkan dengan cepat oleh demo yang saya mainkan, meskipun cerita dalam game ini jelas sangat menarik.
Final Fantasy Type-0 direncanakan akan rilis pada 17 Maret 2015 untuk PS4 dan Xbox One. Game ini masih dalam fase pengembangan, meskipun sudah mencapai bagian akhir dari pengembangannya. Masih ada kemungkinan besar versi full dari game ini bisa memuaskan saya, tapi untuk sekarang, saya jelas tidak akan mau membeli PS4 hanya untuk game ini, atau hanya untuk demo Final Fantasy XV yang disediakan game ini.
Post [TGS2014] Preview Final Fantasy Type-0 HD – Perasaan Saya Tidak Berubah, Masih Kecewa muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.