Tahun 2013 adalah tahun di mana saya ‘di-reinkarnasikan’ dari gamer PC menjadi gamer mobile. Bagi saya pribadi tahun 2013 adalah tahun di mana game mobile semakin menunjukkan taringnya dibuktikan dengan data bahwa kini 64% gamer adalah gamer mobile, semakin banyak game-game mobile yang baik kualitas gameplay maupun grafisnya menyamai konsol, kemudian banyak perusahaan game besar dari dunia PC+konsol yang mulai mengarahkan bisnis mereka ke dunia game layar mini ini. Siapa tidak mengenal EA, 2K, Rockstar, dan Gravity? Mereka adalah salah sedikit dari perusahaan game yang memiliki aset triliunan rupiah dan tidak pikir panjang lagi untuk segera jor-joran ke pasar game mobile khususnya di tahun 2013.
Jangan lupakan pula perusahaan-perusahaan game mobile yang masih anak bawang alias baru yang terus bermunculan di tahun yang dikenal juga dengan Tahun Ular Air ini. Biarpun masih baru, kualitas game yang mereka tawarkan tidak kalah dibandingkan perusahaan besar. Persaingan perusahaan besar dan kecil yang bagaikan tanpa gap itulah yang membuat game-game tahun 2013 semakin menarik untuk diikuti buat saya dan tidak mengherankan setiap minggunya 20 lebih game-game baru berkualitas muncul di App Store dan Google Play.
Saking serunya mengikuti perkembangan game mobile, membuat waktu saya bermain game PC semakin sedikit dan game-game PC yang saya mainkan sangat bisa dihitung dengan jari. So, list yang saya buat di bawah delapan diantaranya adalah game mobile dan dua sisanya adalah game PC. Silahkan menikmati.
Dead Trigger 2
Setelah mencoba Dead Trigger 2, kontrol yang ditawarkan sangatlah luar biasa mengagumkan dan sangat mudah dipakai baik bagi gamer casual maupun gamer hardcore.
Sebagai pecinta game FPS di PC, saya awalnya merasa sangat anti untuk bermain FPS di mobile karena kontrol gamenya sangat tidak menunjang dan sangat tidak nyaman digunakan. Tetapi setelah iseng-iseng mencoba Dead Trigger 2, kontrol yang ditawarkan sangatlah luar biasa mengagumkan dan sangat mudah dipakai baik bagi gamer casual maupun gamer hardcore.
Kamu cukup mengarahkan crosshair ke arah musuh dan senjata akan menembak secara otomatis ketika crosshair kamu sudah berada tepat ke jangkauan musuh. Saya sarankan kamu mencoba sendiri game-nya dan saya yakin kamu pasti setuju soal kenyamanan kontrol tersebut. Kalau boleh saya sedikit meramal, kontrol yang dipakai semacam ini akan ‘ditiru’ oleh game-game sejenis lain. Tak ketinggalan, game ini pernah diulas oleh Games In Asia dan mendapat nilai sempurna.
GTA San Andreas iOS
Kini saya merasa ketagihan untuk terus menerus memainkannya karena merasa tertantang untuk menamatkannya dan yakin saya dapat menamatkan game ini untuk membalas kegagalan saya menamatkan game ini di masa kecil.
Game besutan Rockstar ini sebenarnya sudah muncul di belantika gaming sejak lama yaitu pada tahun 2004 di PS2, Xbox, dan PC. Pada waktu saya masih duduk di bangku SMP dan saya belum mampu untuk menamatkannya. Setelah saya mengunduh game ini di iOS, ternyata adaptasi game ini di platform mobile digarap dengan sangat baik salah satunya adalah adanya sistem checkpoint di setiap misinya.
Bahkan game saingannya di platform mobile yaitu Gangstar Vegas bisa dikatakan kalah dibandingkan GTA: SA iOS. Kini saya merasa ketagihan untuk terus menerus memainkannya karena merasa tertantang untuk menamatkannya dan yakin saya dapat menamatkan game ini untuk membalas kegagalan saya menamatkan game ini di masa kecil. Thx to Rockstar atas portingan ke iOS-nya karena membantu saya membayar rasa penasaran masa kecil saya :P
Bioshock Infinite
Untungnya game ketiga dari Bioshock Series (setelah Bioshock dan Bioshock 2) ini tidak mengecewakan saya dan malah membuat berdecak kagum hingga saya secara reflek melakukan tepuk tangan begitu saya mencapai ending-nya.
Kesibukan saya di tahun 2013 yang mana saya harus mengerjakan skripsi, memulai karir di dunia professional, dan ketertarikan pada dunia game mobile mau tidak mau membuat saya menjadi jarang memainkan game PC. Bisa dikatakan Bioshock Infinite adalah satu-satunya game FPS (genre favorit saya di PC) yang saya mainkan di tahun 2013. Untungnya game ketiga dari Bioshock Series (setelah Bioshock dan Bioshock 2) ini tidak mengecewakan saya dan malah membuat berdecak kagum hingga saya secara reflek melakukan tepuk tangan begitu saya mencapai endingnya.
Daya tarik utama game ini bagi saya adalah sisi ceritanya yang absurd namun logis+membuat penasaran dan mekanik gamenya yang meskipun tidak revolusioner namun sangat menantang dan unik. Saya rasa setiap pecinta game FPS di PC wajib memainkan Bioshock Infinite.
Oceanhorn
Dari segi gameplay, bermain game ini mengingatkan saya ketika bermain game adventure di SNES dan playtime-nya mencapai 14 jam.
Muncul di App Store dengan harga yang relatif mahal yaitu Rp 89.000 tidak membuat saya ragu untuk segera mengunduh Oceanhorn. Alasan utamanya karena game ini digembor-gemborkan akan menjadi Zelda-nya iOS dan background musiknya digarap oleh seorang legenda music dunia Gaming yaitu Nobuo Uematsu.
Hebatnya lagi game ini mampu memenuhi ekspektasi para gamer termasuk saya. Dari segi gameplay, bermain game ini mengingatkan saya ketika bermain game adventure di SNES dan playtime-nya mencapai 14 jam, sesuatu yang luar biasa di mobile gaming bukan? Untuk penjelasan lebih detil Oceanhorn, kamu bisa baca reviewnya tepat di bawah paragraf ini.
Ashpalt 8
Saya jatuh hati pada Ashpalt 8 karena balapannya sangat memacu adrenalin dan grafisnya sangat ‘wah’.
Pada dasarnya saya kurang menyukai game balapan sungguhan atau bahasa lebih resminya balapan simulasi. Saya lebih menyukai game balapan yang lebay seperti Mario Kart, Sonic & All Star Racing, atau Ashpalt Series. Khusus 2013 saya jatuh hati pada Ashpalt 8 karena balapannya sangat memacu adrenalin dan grafisnya sangat ‘wah’.
Sayangnya sedikit hal yang membuat saya jenuh bermain game ini yaitu sistem wajib grinding-nya dan harga mobilnya yang luar biasa mahal sehingga seolah-olah Gameloft (sang developer) mewajibkan kamu untuk membeli IAP. Namun, overall game balapan lebay ini tergolong sangat bagus bagi saya.
Angry Birds Star Wars 2
Bagian yang paling saya suka dari seri ke dua-nya ini adalah jumlah karakter yang bisa kita mainkan jauh lebih banyak dibandingkan seri prekuelnya.
Pada dasarnya saya adalah seorang pecinta berat Star Wars. Ketika Angry Birds Star Wars 1 terbit saya segera mengunduhnya, begitu pula halnya dengan Angry Birds Star Wars 2. Bagian yang paling saya suka dari seri ke dua-nya ini adalah jumlah karakter yang bisa kita mainkan jauh lebih banyak dibandingkan seri prekuelnya (hampir mencakup seluruh karakter di Star Wars) dan kamu bisa bermain sebagai dark side di sini. Dua faktor tadi sungguh membuat saya bergairah memainkan game ini dan saya rasa para pecinta Star Wars dan mobile gaming lainnya akan setuju dengan saya, ya kan?
Pivvot
Selain time killer dan sumber inspirasi, game ini secara langsung juga melatih konsentrasi dan kecekatan tangan saya.
Game yang menjadi time killer utama saya hingga akhir taun 2013 ini, bahkan juga menjadi sumber inspirasi saya ketika stuck dalam bekerja. Entah mengapa sewaktu saya mengalami stuck dalam bekerja, stuck tersebut bisa hilang seketika setelah memainkan game yang satu ini haha.
Selain time killer dan sumber inspirasi, game ini secara langsung juga melatih konsentrasi dan kecekatan tangan saya. Mungkin suatu hari jika ada yang bertanya pada saya bagaimana cara melatih konsentrasi, saya tidak akan berpikir ulang untuk menyarankan game yang satu ini. Ulasan lengkap Pivvot bisa kamu baca di tautan review di bawah, oh ya game ini juga menjadi salah satu dari 7 game tersulit di smartphone versi Games In Asia.
Temple Run 2
Tentu saja bukan tanpa alasan kalau game ini bisa mencetak rekor tersendiri di gadget saya, game ini adalah endless runner yang paling nyaman bagi saya, sangat cocok dimainkan saat sedang senggang, serta dapat dimainkan dengan satu tangan saja.
Tempel Run 2 sangatlah berkesan dan memiliki sisi historis yang kuat bagi saya, mengapa? Karena game yang rilis di bulan Januari 2013 ini adalah game pertama di Gadget saya dan hingga kini masih tersimpan di gadget saya. Boleh dibilang game ini mencetak rekor sebagai game terlama yang berada di gadget saya.
Tentu saja bukan tanpa alasan kalau game ini bisa mencetak rekor tersendiri di gadget saya, game ini adalah endless runner yang paling nyaman bagi saya, sangat cocok dimainkan saat sedang senggang, serta dapat dimainkan dengan satu tangan saja. Yang tidak kalah penting adalah game ini bisa didapatkan dengan gratis dan sangat ramah terhadap IAP. Jangan lupa baca review Temple Run 2 pada tautan di bawah.
Limbo
Untuk menyelesaikan setiap teka-tekinya pun saya harus mengulang sampai berkali-kali dan tidak jarang pula saya menyerah dan menyontek Youtube.
Limbo mendapat skor yang sangat bagus dari Games In Asia. Saat saya mencoba sendiri gamenya, saya dibuat jengkel tetapi nagih (you know what I mean). Jarang sekali game yang bisa memberi kesan seperti tadi. Untuk menyelesaikan setiap teka-tekinya pun saya harus mengulang sampai berkali-kali dan tidak jarang pula saya menyerah dan menyontek Youtube. Grafis yang disuguhkan pun sederhana namun tetap memukau. Bagi kamu yang sedang mencari game teka-teki action, jangan ragu lagi untuk segera memainkan Limbo.
Dota 2
Sangat sulit menolak ajakan teman untuk bermain dota dan hingga kini saya belum merasa sama sekali bosan terhadap Dota 2 walaupun sudah bertahun-tahun memainkannya.
Memang Dota 2 sebenarnya sudah nongol di PC sejak 2011, tapi saat itu statusnya masih beta testing. Dota 2 diluncurkan secara resmi baru pada bulan Juli 2013. Sangat sulit menolak ajakan teman untuk bermain dota dan hingga kini saya belum merasa sama sekali bosan terhadap Dota 2 walaupun sudah bertahun-tahun memainkannya. Lagi, bagi saya Dota 2 adalah game sangat menguji kekompakan bermain tim dan dibutuhkan analisa strategi yang matang agar dapat memenangkan setiap pertandingannya, oleh karena itu saya sangat menyukai Dota 2.
Post 10 Game Favorit Selama 2013 Versi Billion Goenawan muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.