Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Review Powerpuff Girl: Defenders of Townville – Game Action dengan Aroma Puzzle yang Menantang!

$
0
0

Pernahkah kamu mendengar Powerpuff Girl? Serial animasi buatan Cartoon Network ini sangat terkenal di negeri Paman Sam (Amerika Serikat) dan juga pernah menghiasi layar kaca nasional dalam rentang tahun 2000-2002. Secara singkat Powerpuff Girl menceritakan kisah tiga orang superhero wanita imut yang diciptakan oleh seorang Profesor Utonium untuk menjaga kedamaian di kota Townville yang diganggu oleh makhluk hijau berbentuk monyet bernama Mojo Jojo.

Ketika saya memutuskan untuk melakukan review terhadap game Powerpuff Girl: Defense of Townville, Hendri setengah bercanda menertawakan saya karena baginya game ini hanya untuk wanita dan anak-anak. Kini, setelah saya menamatkan game-nya dan menyelesaikan review ini saatnya saya tertawa balik kepadanya karena dugaannya ternyata salah total :D.

Review PG: DoT | Screenshot 1

Powerpuff Girl: Defense of Townville (selanjutnya akan saya sebut PG: DoF saja untuk mengurangi pemborosan kata) adalah sebuah game bertema Powerpuff Girl dengan harga Rp. 45.000 tanpa IAP di dalamnya. Harga yang cukup mahal memang namun saya rasa hal tersebut adalah hal yang wajar mengingat nama besar franchise Powerpuff Girl yang sudah eksis di belantika kartun internasional selama lebih dari satu dasawarsa.

Bicara soal gameplay-nya, kamu akan berperan sebagai Buttercup (Powerpuff Girl hijau) yang secara sendirian harus menyelamatkan kota Townville dari ancaman musuh bebuyutan Powerpuff Girl, siapa lagi kalau bukan Mojo Jojo. Lho, bukankah harusnya Powerpuff Girl berjuang bertiga?

Yup, tetapi di awal permainan kamu hanya bisa mengendalikan Buttercup saja sebab Powerpuff Girl merah (Blossom) dan Powerpuff Girl biru (Bubbles) sedang berada dalam pengaruh jahat Mojo Jojo. Sedikit spoiler (lewati sisa paragraf ini jika kamu tidak ingin mengenai ending game ini), kamu akan menghadapi mereka sebagai boss di game ini dan seusai kamu mengalahkan mereka kamu bisa memainkan mereka.

Review PG: DoT | Screenshot 2

Gaya permainan PG: DoT mengusung gaya action 2D open world. Kamu akan disediakan dua buah tombol dasar yaitu tombol di bagian kiri untuk menggerakkan karakter dan tombol di bagian kanan untuk melakukan serangan. Yang wajib kamu lakukan di game ini adalah menyusuri setiap map yang ada hingga kamu berhasil menemukan Mojo Jojo.

Setiap map memiliki robot-robot musuh yang selalu siap untuk menyerang kamu dengan serangan laser mereka. Selain itu, terdapat pula skill yang bisa kamu ambil untuk dijadikan sebagai alat untuk memperkuat karakter kamu. Skill di game ini sangat penting untuk dicari secara sungguh-sungguh sebab tanpa skill yang cukup, kamu tidak akan bisa menyusuri setiap map yang ada. Contohnya seperti pada screenshot di bawah, kamu tidak akan mampu menerobos balok pink apabila kamu belum mempunyai (lebih tepatnya menemukan) skill dash.

Review PG: DoT | Screenshot 3

Secara keseluruhan, petualangan kamu dalam menyelamatkan Townville sendiri akan berlangsung secara seru. Map yang disediakan sangatlah besar dan meliputi empat buah world map. Yaitu underground, sewer, city, dan laboratorium. Jika di game action pada umumnya hal yang menarik adalah ketika kamu menghabisi para musuh, di game ini saya tidak merasakan hal yang serupa.

Proses menghabisi para musuh di sini sangatlah membosankan karena musuh sangat mudah untuk dibunuh dan serangan mereka sangat mudah untuk dihindari. Saya pribadi jauh lebih menikmati bagian ketika saya menyelesaikan puzzle-puzzle yang ada. Jenis puzzle yang disuguhkan pun sangat menantang bagi orang dewasa, bahkan jika dipikir lebih jauh mungkin anak-anak akan sangat kesulitan menyelesaikannya.

Bayangkan saja, kamu akan dihadapkan pada sebuah tempat yang sangat sulit untuk kamu jangkau, kamu harus berpikir keras bagaimana caranya agar dapat mencapai tempat tersebut. Kamu pun akan dihadapkan pada situasi di mana kamu sudah mencapai ujung map namun harus kembali ke awal map untuk mendapatkan secret yang terletak di awal map tadi.

Review PG: DoT | Screenshot 4

Perkembangan karakter di game ini juga merupakan hal yang saya sukai. Awalnya kamu sama sekali tidak memiliki kekuatan bertarung, yang kamu bisa hanyalah memukul musuh dengan jarak yang sangat dekat.

Namun secara perlahan kamu nantinya menemukan skill baru dalam perjalanan kamu sehingga kamu memiliki kemampuan untuk menembakkan laser, melakukan dash, atau bahkan terbang! Perkembangan karakter semacam itu akan memberi kesan yang mendalam, di mana kamu bisa merasakan sendiri perjuangan kamu sedari cupu hingga menjadi karakter yang kuat.

Tadi sudah saya singgung sedikit bahwa kamu bisa memainkan tiga karakter Powerpuff Girl. Dari ketiga karakter tersebut, setiap karakter tidak memiliki perbedaan yang drastis, perbedaan hanya terletak pada tipe serangan mereka saja. Sebagai contoh, Blossom akan menembak dengan serangan api yang menyebar ke dua arah dengan daya ledak sedangkan Bubbles akan menembak dengan serangan es yang menyebar ke tiga arah saja tanpa daya ledak.

Review PG: DoT | Screenshot 5

Karena game ini berasal dari film kartun yang sarat dengan jalan cerita, mari kita bahas sepintas soal jalan ceritanya. Jalan cerita di Powerpuff Girl dikemas dengan gaya kartun Amerika, sebuah hal yang wajar mengingat game ini pada dasarnya adalah adaptasi dari serial kartun-nya. Setiap cutscene serta dialog yang diberikan sangat berbau anak-anak dan orang dewasa seperti saya sudah kurang bisa menikmatinya, namun bagi anak-anak hingga remaja saya rasa masih bisa sangat menikmati setiap cutscene dan dialognya. Dalam hal jalan cerita mungkin pernyataan Hendri ada benarnya juga :D.

Saya sendiri sudah menamatkan game ini. Melalui perhitungan saya, game ini bisa ditamatkan dalam waktu tiga jam. Waktu tiga jam memang waktu yang terkesan sebentar terlebih untuk game dengan harga Rp. 45.000, namun jangan skeptis dahulu sebab setelah kamu menamatkan game kamu akan disuguhkan mode tambahan di mana kamu akan ditantang untuk kembali menyelesaikan jalan cerita yang ada dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan setiap map hanya bisa dibuka apabila kamu sudah memiliki kuncinya.

Review PG: DoT | Screenshot 6

Jika ditilik grafisnya, gaya penggambaran di game ini mirip dengan serial kartunnya. Warna-warna yang disuguhkan identik dengan warna polos tanpa gradasi dengan warna dasar yang kepucat-pucatan. Musuh-musuh yang kamu jumpai pun juga digambar dengan ala kartun Amerika dengan garis outline yang kaku dan tebal. Ketika kamu nanti sudah memainkannya sendiri, kamu akan merasa bahwa grafisnya seperti grafis game Flash (seperti yang Risky ucapkan) yang sudah usang namun bagi saya grafis yang disuguhkan masih layak untuk dinikmati.

Kesimpulannya, bagi kamu yang sedang mencari game action 2D dengan elemen puzzle yang menarik, jangan tunda lagi untuk membeli PG: DoT. Bagi kamu yang sudah mengenal Powerpuff Girl (entah pria maupun wanita), jadikan game ini sebagai sarana nostalgia dan bagi kamu yang belum mengenal Powerpuff Girl, jadikan game ini untuk sarana mengenal game yang film kartunnya sangat tersohor di negeri Paman Sam. Akhir kata, saya yakin Hendri tidak akan menertawakan saya lagi setelah membaca review ini.

Apple App Store Link: Powerpuff Girl: Defenders of Townville, Rp. 45.000

Google Play Link: Powerpuff Girl: Defenders. Rp. 47.441

Post Review Powerpuff Girl: Defenders of Townville – Game Action dengan Aroma Puzzle yang Menantang! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles