Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all 6222 articles
Browse latest View live

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 30 November 2015

$
0
0

Update Terbaru Clash of Clans Akan Menghadirkan Sistem Donasi Spell

Iqbal Kurniawan Melanjutkan kabar seputar update Town Hall level 11 yang akan hadir pada Clash of Clans, Supercell mengumumkan sebuah fitur baru yang akan hadir pada game tersebut. Fitur ini memungkinkan para pemain untuk mendonasikan spell kepada rekan satu guild. Kamu bisa melihat detail lebih lanjutnya di sini.

Review Clash Of Clans – Castle Defense Bertemu Strategy dan Simulasi


Menangkan 500 ICE di Vainglory dengan Merespons Kicauan dari Super Evil Megacorp

Iqbal Kurniawan – Super Evil Megacorp belum berhenti membagikan mata uang IAP di dalam Vainglory secara cuma-cuma. Melalui program bertajuk Monday Motivation, mereka mengajak para pemain Vainglory untuk merespons kicauan mereka di Twitter dengan hadiah 500 ICE.

Kamu cukup membalas kicauan di atas menggunakan akun Twitter milikmu sambil menyertakan hashtag #MondayMotivation. Siapa tahu kamu beruntung.

Review Vainglory – MOBA (Hampir) Sempurna untuk Smartphone dan Tablet


Kebingungan Menentukan Game Favorit Kamu? Mungkin Situs Ini Bisa Membantu

Final Fantasy Tactics War of the Lions | Featured

Arya W. Wibowo – GameFAQs baru saja mengadakan survei mengenai Best.Game.Ever yang terdiri dari 128 game klasik maupun  masa kini. Tentunya akan cukup repot jika kamu mengurutkannya sendiri. Untuk memudahkannya, seseorang membuat sebuah situs yang mempermudah kamu mengurutkan game favorit sepanjang masa milikmu yang bisa kamu temui pada tautan di bawah ini.

Link Situs: GameFAQs Sort


Fan The Doctor, Simaklah Trailer Awal dari Valentino Rossi The Game

Arya W. Wibowo – Ingin merasakan bagaimana menjadi sang legenda MotoGP ini? Kini Valentino Rossi akan hadir dalam game miliknya sendiri yang berjudul Valentino Rossi The Game. Pada trailer ini terlihat Rossi mengendarai mulai dari motor MotoGP, trail, hingga mobil reli. Mari kita tunggu kabar berikutnya.


Nilai Sendiri Dengan Telinga Kamu Seberapa Mirip Aransemen Musik One Man Orchestra Ini Dengan Intro Game Fallout 4 Versi Asli

Risky Maulana – Masih bermain Fallout? Jika iya, maka video di atas akan menjadi undangan kecil bagi otak kamu untuk kembali menyusuri kerasnya kehidupan Commonwealth Boston di Fallout 4.

Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat


Simak Betapa Jeniusnya Anak Ini Saat Membawakan Ulang Lagu “Lugia” Dari Pokemon Seorang Diri

Risky Maulana – Masih seputar musik, berita kali ini datang dari seorang anak berusia sembilan tahun yang membawakan ulang musik berjudul “Lugia” dari Pokemon. Sekedar informasi buat kamu, Lugia sendiri adalah nama monster legendaris yang menjadi maskot sampul Pokemon Emerald. Musik yang dimainkan anak tadi merupakan musik latar yang mengiringi bagian film Pokemon The Movie: 2000, di mana Lugia muncul saat karakter Melody memainkan Ocarina miliknya.


Cek Daftar Easer Egg Fallout 2 Melalui Video dari Did You Know Gaming di Sini!

Mohammad Fahmi – Fallout 2 adalah game yang sangat besar, dan tentunya ukuran raksasa itu memberikannya kesempatan untuk memasukkan begitu banyak easter egg. Baru satu menit pertama dari video ini saja, kamu sudah akan langsung disajikan dengan berbagai referensi film klasik yang keren-keren. Cek lengkapnya di atas!

Nostalgia Review Fallout 2 – RPG Klasik dengan Tema Kiamat Nuklir Terbaik di Masanya


Mario Lawan Minecraft? Siapa yang Menang?

Mohammad Fahmi – Menurut saluran komedi Dorkly, yang menang adalah … aaah rasanya lebih seru kalau kamu tonton sendiri video di atas. Melihat video tersebut rasanya seperti melihat pensiunan yang tengah dihina oleh remaja bandel.

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 30 November 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.


[REVIEW] Surabaya Traffic, Pantau Kondisi Lalu Lintas dengan Info dari Sesama Pengguna

$
0
0

Masalah kemacetan bukan hanya terjadi di ibukota Jakarta, namun juga sudah menyebar ke kota-kota besar lainnya. Seperti halnya yang terjadi di kota Pahlawan, Surabaya. Masalah kemacetan di kota tersebut telah melahirkan aplikasi yang fungsinya memberi informasi lalu lintas secara urun daya (crowdsourcing) dari para penggunanya.

Surabaya Traffic, aplikasi Android buatan developer lokal yang dipimpin oleh putra daerah bernama Johan Limantono, resmi diluncurkan pada Oktober 2015. Berdasarkan data dari AppAnnie, Surabaya Traffic telah tersedia di Google Play sejak September 2015. Ketika itu, Surabaya Traffic telah diunduh sebanyak 500 kali.

Kebanyakan kamu berpikir bahwa aplikasi ini layaknya Waze atau aplikasi sejenis yang mengintegrasikan informasi lalu lintas ke dalam peta. Anggapan kamu keliru. Aplikasi membagikan informasi lalu lintas menggunakan foto, detail lokasi, dan deskripsi. Layaknya Instagram.

Informasi-informasi tersebut diunggah oleh pengguna lainnya. Bedanya, kita bisa melihat semua aplikasi tanpa harus berteman dengan mereka. Informasi akan tetap berada di linimasa hingga dua hari setelah diunggah. Setelah itu, informasi akan terhapus secara otomatis.

Bukan hanya informasi kemacetan

screenshot aplikasi surabaya traffic 1

Ketika mengakses aplikasi ini, kita akan langsung diarahkan ke laman utama yang berisi berbagai kategori laporan. Mulai dari cuaca, banjir, lalu lintas, kecelakaan, kebakaran, jalan ditutup, hingga jalan rusak. Meski aplikasi bisa diakses tanpa login, beberapa fungsi hanya dapat kita nikmati setelah login menggunakan akun Facebook.

Setelah login, kita akan melihat sidebar di sebelah kiri yang berisi berbagai opsi, seperti Home, Laporan, Pesan, Teman, Bantuan, dan Logout. Kita dapat chatting dengan sesama pengguna melalui opsi Teman. Pada opsi tersebut, kita dapat melihat siapa saja pengguna yang telah terdaftar dengan Surabaya Traffic.

screenshot aplikasi surabaya traffic 2

Sebelum bisa chatting, kita perlu berteman dulu dengan mereka. Caranya adalah dengan men-tap tombol ikon orang dengan tanda plus di sebelah kanan profilnya. Nantinya, kita dapat melihat notifikasi mengenai aktivitas mereka di aplikasi ini pada laman Pesan.

Baca juga: TemanJalan Coba Pecahkan Masalah Kemacetan Ibu Kota

Ikut melaporkan kondisi lalu lintas

Kamu juga dapat berpartisipasi melaporkan kondisi lalu lintas. Informasi dapat kamu unggah dengan men-tap ikon pensil di sudut kanan bawah layar. Kamu tinggal menambahkan foto, memilih kategori, menulis deskripsi laporan, dan menambahkan detail lokasi. Begitu men-tap tombol Lapor, informasi lalu lintas dari kamu sudah tersedia buat pengguna lain.

Informasi lalu lintas yang tersedia masih terbatas. Wajar, karena aplikasi ini tergolong baru diluncurkan. Dengan bertambahnya pengguna yang aktif melapor, tentu informasinya akan semakin banyak lagi.


Secara keseluruhan, semua fitur di dalam Surabaya Traffic dapat diakses dengan mudah tanpa embel-embel iklan yang mengganggu. Ini menjadi nilai tambah aplikasi ini.

Beberapa aplikasi dengan fungsi serupa yang sudah duluan tersedia adalah NTMC Polri TV yang diluncurkan saat Idul Fitri tahun ini. Aplikasi tersebut memberikan pantauan langsung dari berbagai lokasi di Pulau Jawa.

Sedangkan aplikasi dengan sistem crowdsourcing yang juga banyak diandalkan pengguna jalan sebagai sumber informasi lalu lintas adalah Waze. Tanpa menggunakan aplikasi, kita juga dapat memantau situasi lalu lintas melalui akun media sosial resmi para petugas di lapangan.

Nah, apakah kamu sudah menggunakan aplikasi ini untuk memantau kemacetan? Atau kamu punya aplikasi favorit sendiri? Jangan ragu mengutarakannya di kolom komentar!

App Info
Surabaya Traffic
Surabaya Traffic -  Oct 26, 2015
Genre:  Social
Size:   4.1M
Installs:   100 - 500
Gratis

Download

Plus

  • Seluruh fitur dapat diakses tanpa lag
  • UI/UX sederhana dan intuitif
  • Linimasa ala media sosial berisi informasi dari sesama pengguna

Minus

  • Kualitas foto laporan bergantung pada kamera smartphone pengguna
  • Tidak bisa melakukan pencarian lokasi
  • Belum dilengkapi dengan peta

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar Kars Alfrink)

The post [REVIEW] Surabaya Traffic, Pantau Kondisi Lalu Lintas dengan Info dari Sesama Pengguna appeared first on Tech in Asia Indonesia.

6 Startup yang Berpeluang Menaklukkan Asia Tenggara di Tahun 2016

$
0
0

Sepertinya tahun 2015 masih menjadi tahun yang menakjubkan bagi startup di Asia Tenggara. Mengacu pada database milik Tech in Asia, jumlah keseluruhan pendanaan venture capital dari kuartal tiga tahun 2014 hingga periode yang sama pada tahun ini ada di angka $1,7 miliar (sekitar Rp23 triliun )—dua kali lipat lebih besar dari setahun sebelumnya.

Meskipun pendanaan di wilayah ini masih jauh dari apa yang didapatkan India, yang mendapat menarik dana investasi startup sebesar $6,4 miliar (sekitar Rp88,5 triliun ), Asia Tenggara masih bisa optimis.

Di penghujung tahun 2015 ini, kita bisa mengintip apa yang akan terjadi pada tahun depan. Dalam artikel ini, kami melacak enam startup yang dapat memberi pengaruh besar di Asia Tenggara tahun 2016, termasuk tren baru yang mereka bawa.


Honestbee: Pertarungan filosofi

honestbee-shopper-720x438

Startup asal Singapura, Honestbee, tampil sebagai layanan yang mengirimkan para pegawai mereka untuk membeli kebutuhan grosir kita. Honestbee adalah versi Asianya Instacart. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk memperoleh $15 juta (sekitar Rp207,5 miliar) dari investor untuk ekspansi secara regional.

Ini memberi mereka waktu untuk membuktikan bahwa model bisnis mereka bisa berhasil. Dengan pendekatan yang sama, Honestbee dan Happyfresh asal Indonesia berada di posisi yang sama. Redmart-nya Singapura berada di posisi yang lain.

Honestbee percaya mereka dapat berkembang cepat dengan memanfaatkan infrastruktur supermarket yang sudah ada untuk mengirim barang kepada konsumen. Ini adalah model aset rendah yang membutuhkan modal eksternal lebih sedikit.

Redmart menentang pendekatan ini. Mereka merasa model bisnis Honestbee secara keseluruhan lebih tinggi. Bisa-bisa konsumen harus membayar lebih banyak. Redmart lebih memilih membangun infrastruktur dari nol. Biayanya meningkat cepat, tapi tertutupi lewat investasi yang mereka dapatkan.

Tahun 2016 akan menjadi tahun yang krusial bagi keduanya. Bagi Honestbee, mereka perlu meningkatkan volume pemesanan agar bisnis mereka bertahan.

Mereka harus melakukannya tanpa membebankan biaya tambahan terhadap konsumen—atau setidaknya berharap mereka mendapat cukup keuntungan dari konsumen yang tidak keberatan membayar lebih.
Bagi Redmart, mereka perlu mendapatkan lebih banyak pendanaan, khususnya rencana mereka ekspansi ke Hongkong mungkin akan memerlukan investasi yang besar.

Agar Redmart bisa menarik pendanaan, tantangan terberatnya adalah meyakinkan investor akan model bisnis yang belum terbukti kesuksesannya ini. Sebagai pertimbangan, sejauh ini Asia lebih condong terhadap e-commerce dengan aset rendah.

Seperti misalnya Lazada yang berkembang dari perusahaan dengan inventori sendiri menjadi sebuah marketplace. Lalu ada Alibaba, yang saat awal kemunculannya, menghubungkan satu bisnis dengan bisnis lainnya namun tidak bermain di logistik.

Redmart bergerak secara perlahan namun pasti, dan, sejauh yang kami tahu, tahun depan startup ini masih hanya tersedia di Singapura dang Hong Kong, meski telah berdiri sejak tahun 2012.

Baca juga: Rencana Besar RedMart untuk Menjadi “Toko Serba Ada” di Asia Tenggara

GO-JEK: Memberi perlawanan kepada GrabTaxi

Screen-Shot-2015-06-09-at-4-compressed

 

GrabTaxi mungkin bisa dikatakan sebagai rajanya aplikasi booking taksi di Asia Tenggara, namun mereka tetap harus siaga dengan kompetitor yang ada.

GrabTaxi boleh menjadi pilihan teratas saat kita ingin memesan taksi, namun raksasa di bisnis yang sama, Uber, adalah pilihan yang tepat jika kita mencari privasi. Lalu, untuk urusan bus shuttle di Filipina, U-Hop adalah aplikasi on-demand paling utama.

Sedangkan di Indonesia ada GO-JEK, transportasi on-demand berbasis sepeda motor. Popularitas _startup ini “meledak” pada tahun 2015. Meski GO-JEK menolak untuk membeberkan berapa jumlah rider mereka, sebuah sumber mengatakan kepada kami bahwa pertumbuhannya terbilang mengejutkan.
Helm bertuliskan GO-JEK kini bertebaran di jalanan macet Jakarta, dan startup ini berhasil menerima pendanaan dari venturecapital_ papan atas, Sequoia.

Tak diragukan lagi, GO-JEK memiliki target pada tahun 2016. Mereka sedang menghadapi kesulitan dan merasa semakin sulit memuaskan para ridernya. Mereka telah melakukan uji coba layanan pesan antar sebagai bagian dari fitur utama.

Itu selangkah di depan Uber yang hanya berkecimpung di bidang logistik sebagai strategi marketing saja. GO-JEK perlu melewati ujian ini untuk sampai di level tertinggi.

Baca juga: Persaingan Sengit GrabBike dan GO-JEK di Indonesia

Belazee: Bisakah mereka menghadirkan keajaiban di Asia Tenggara?

belazee-720x395

Pada tahun 2015, Magic muncul dari akselarator startup ternama, Y Combinator, dengan pendanaan Sequoia senilai $40 juta (sekitar Rp553,5 miliar).

Keunggulan utamanya? Mereka berfungsi sebagai kurir yang dapat dipesan lewat SMS untuk berbagai keperluan, entah itu berbelanja di Amazon atau memesan makanan di GrubHub. Katakan saja layanan apa yang kita inginkan, dan mereka akan menanyakan kita beberapa pertanyaan sebelum menerima pesanan.

Pada dasarnya, Magic mempermudah kita transaksi dengan layanan e-commerce yang sudah ada. Dan, dengan kenyamanan yang ditawarkan, mereka yakin konsumen mau mengeluarkan biaya ekstra.

Startup semacam ini menjamur di berbagai tempat. Di Asia Tenggara, Be Lazze (atau Be Malas dalam bahasa Malaysia) berada di garis depan setelah mendapatkan seedfunding. Ada juga _startup serupa seperti Djenee (dilafalkan “genie”) dan YesBoss. Facebook juga ikut meramaikan persaingan dengan M, yang memadukan mesin dan manusia untuk memenuhi permintaan pengguna.

Kami tak tahu apakah model bisnis seperti ini akan berhasil di Asia—begitupun wilayah lain. Bahkan Magic sendiri belum dapat dikatakan berhasil. Pada tahun 2016, Be Lazee dan kawan-kawan harus membuktikan kalau mereka tidak sedang menuju jurang kegagalan.

Carousell: Ditantang dari segala penjuru

carousell-720x417

Carousell, startup favorit di Singapura saat ini, adalah perusahaan pertama yang bermain di model e-commerce mobile dari konsumen ke konsumen di Asia Tenggara. Carousell adalah salah satu aplikasi gaya hidup yang sedang tren di beberapa negara. Kami dengar, volume barang yang mereka jual mencapai ratusan juta.

Meski begitu, kejayaan mereka sedang dalam ancaman.

Facebook sedang berusaha mengubah layanan mereka lebih ke arah marketplace. Shopee, aplikasi milik Garena, perusahaan teknologi asal Asia Tenggara dengan sumber daya melimpah, termasuk di dalamnya. Selain jumlah unduhan aplikasi mereka fantastis, Shopee punya fitur yang tidak dimiliki Carousel: Pembayaran dalam aplikasi beserta layanan pesan antar.

Dan kami belum menyinggung Tokopedia, Bukalapak, Duriana, dan Trezo. Karena persaingan di bisnis ini semakin ramai, masing-masing harus memilih antara konsolidasi yang tak bisa dihindari atau gulung tikar.

Kami belum melihat bagaimana Carousell akan bereaksi terhadap kedatangan Shopee. Meskipun Carousell adalah yang pertama, mereka belum juga memperkenalkan fitur pembayaran atau logistik. Akankah mereka akan bernasib sama seperti Friendster? Ataukah mereka akan menjawab tantangan dengan percaya diri.

Ninja Van: Menghadapi para raksasa

ninjavan-720x480

Ninja Van melihat booming-nya e-commerce di Asia Tenggara sebagai peluang untuk menyediakan jasa antar satu hari. Startup ini menyatakan telah mengembangkan semacam algoritma untuk mempercepat pengiriman barang, menekan biaya, selain juga lebih dapat diandalkan.

Keunggulan utama Ninja Van adalah mereka mampu menangani permintaan antar barang yang tiba-tiba membeludak. Ini dilakukan dengan memanfaatkan mobil-mobil milik perusahaan lain yang sedang tak digunakan. Baru-baru ini, Ninja Van ekspansi ke Indonesia. Di sini, keandalan layanan mereka akan diuji.

Ninja Van berkompetisi dengan sejumlah pemain lain di wilayah yang sama. Seperti Singpost yang keunggulannya terletak pada kerja sama mereka dengan raksasa e-commerce asal China, Alibaba, dan keahlian mereka mengirimkan barang lintas negara.

Sementara itu, Rocket Uncle juga ingin menguasai bisnis layanan pesan antar satu hari. Bahkan GO-JEK sedang berbenah untuk menjadi pemain di bidang logistik dengan mengandalkan para rider mereka. Anchanto, Courex, dan aCommerce juga membidik pasar yang sama.

Melihat e-commerce akan terus tumbuh di negara berkembang, semua startup ini memiliki kesempatan yang sama untuk bertahan. Namun, mengingat ini adalah permainan volume, ada kemungkinan terjadinya merger.

Iflix: Venture besar milik Patrick Grove?

PatrickGrove-720x348

Patrick Grove mungkin baru saja ditasbihkan menjadi pebisnis internet paling sukses di Asia Tenggara dengan exit terbarunya, iProperty, yang dihargai senilai $534 juta (atau sekitar Rp7,3 triliun) .
Jadi apa rencana Patrick selanjutnya? Lewat situs online streaming iFlix, ia ingin menggulingkan industri TV dan TV kabel di Asia.
Sayangnya, pemilihan waktu untuk terjun di ranah ini tampaknya kurang tepat.

Netflix akan masuk ke Asia. Mereka menghadirkan sekumpulan konten produksi sendiri yang sangat menarik. Belum lagi operator telekomunikasi terbesar di Singapura, SingTel, telah meluncurkan Hooq. HGO Go juga sudah masuk ke Singapura dengan menggandeng perusahaan TV kabel StarHub.

Ditambah lagi, sistem berlangganan konten di pasar berkembang tergolong sukses karena konsumen rela membayar. Ini merupakan ranah yang sangat dikuasai oleh Netflix. Sehingga rencana mereka ekspansi ke Asia bagai gayung bersambut. Netflix sudah diluncurkan di Jepang dan akan memulai debutnya di Singapura, Korea, Hong Kong, serta Taiwan pada tahun 2016.

Pasar di negara berkembang sudah dalam genggaman, namun Netflix belum menunjukkan strategi apa yang akan mereka terapkan. Mengingat rendahnya daya beli konsumen dan enggannya mereka mengeluarkan uang untuk menikmati konten, Netflix mungkin perlu menurunkan skema harganya.

iFlix dan Hooq yang hadir duluan di Asia menawarkan biaya langganan $3 (sekitar Rp41 ribu) per bulan, jauh lebih rendah dari paket paling murah Netflix yang berada di angka $7,99 (Rp109 ribu).

Tak seperti Netflix, iFlix dan Hooq memperbolehkan pelanggan untuk mengunduh video agar bisa ditonton offline. Juru bicara iFlix mengatakan kepada Tech in Asia bahwa ini merupakan fitur penting di negara-negara dengan akses internet lambat dan tak stabil.

“Pengguna tak perlu koneksi internet untuk menikmati tontonan di iFlix. Ini membuka peluang bertambahnya pelanggan serta menyingkirkan keharusan memiliki akses internet berkecepatan tinggi. Pengguna dapat mengunduh saat koneksi sedang bagus, dan menontonnya secara offline saat koneksi sedang lambat. Ini juga menjamin pengalaman menonton yang sempurna bagi pelanggan,” tambahnya.

Baca juga: Layanan Internet TV iFlix Akan Segera Masuk Ke Indonesia

(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post 6 Startup yang Berpeluang Menaklukkan Asia Tenggara di Tahun 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Mengenal Lebih Dekat Raspberry Pi Zero, Komputer Mungil Seharga $5

$
0
0

Raspberry Pi, sebuah perusahaan pembuat komputer terjangkau seukuran kartu kredit baru-baru ini mengumumkan varian terbaru yang lebih mungil dan lebih terjangkau, yaitu Raspberry Pi Zero. Komputer mungil tersebut bahkan dibagikan secara cuma-cuma di dalam MagPi, majalah bulanan yang khusus mengulas dunia Raspberry Pi dan sukses terjual habis dalam waktu empat hari saja.

 

Berikut adalah tabel perbandingan antara Raspberry Pi 2 B dengan Raspberry Pi Zero.

 Raspberry Pi 2 BRaspberry Pi Zero
HARGA$35 (sekitar Rp500.000)$5 (sekitar Rp70.000)
DIMENSI85,60 x 56 x 21mm65 x 30 x 5mm
PROSESOR900Mhz1Ghz
RAM1GB512MB
MEDIA PENYIMPANANMicroSDHCMicroSD
PORT4 USB, 1 LAN, HDMI1 Mini HDMI, 2 Mini USB

Baca juga: Li-Fi, Teknologi Lampu yang Mampu Mengirim Data 100 Kali Lebih Cepat Dibandingkan Wi-Fi

Dari segi harga terlihat Raspberry Pi Zero jauh lebih murah dibandingkan versi sebelumnya. Begitu juga dengan dimensi Raspberry Pi Zero yang mengalami pemangkasan menjadi lebih mungil. Akan tetapi, bukan berarti kinerjanya lebih rendah.

Raspberry Pi Zero menggunakan Broadcom BCM2835, prosesor yang sama digunakan pada Raspberry Pi versi pertama, tapi dengan kecepatan yang sedikit lebih tinggi. Kemampuan grafis Raspberry Pi Zero juga diklaim 40 persen lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya.

Namun, ukuran mungil Raspberry Pi Zero juga berimbas pada pemangkasan sejumlah port yang ada di perangkat ini. Port Mini HDMI dan Mini USB di dalam Raspberry Pi Zero harus dikonversi terlebih dahulu dengan kabel tambahan untuk bisa digunakan.

Aksesoris Raspberry Pi Zero

Aksesoris Raspberry Pi Zero

Mini HDMI tersebut mampu mentransmisikan video kualitas 1080p 60fps. Sedangkan Mini USB bisa dihubungkan dengan USB-HUB, sehingga kamu bisa menggunakan lebih banyak perangkat USB sekaligus, seperti Wi-Fi, Keyboard, dan Mouse.

Lalu untuk apa Raspberry Pi Zero?

Ukuran Raspberry Pi Zero memang mungil, tapi tetap merupakan sebuah komputer. Raspberry Pi Zero bisa digunakan untuk berbagai hal. Misalnya radio FM mungil seperti apa yang dibuat oleh Makezin.

Perangkat ini juga bisa digunakan untuk mengubah TV kamu menjadi Home Theater sederhana menggunakan sistem operasi Raspbmc, seperti apa yang dilakukan oleh YouTuber di bawah ini.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar utama dari Raspberrypi)

The post Mengenal Lebih Dekat Raspberry Pi Zero, Komputer Mungil Seharga $5 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Buletin Berita Game Indonesia – 30 November 2015

$
0
0

Pada edisi kali ini hanya sedikit game rilis ataupun berita yang dapat saya kumpulkan. Terdapat tiga game baru yang rilis, sebuah demo yang akan rilis sebentar lagi, serta teaser game dari developer lokal kita.

Game Rilis Minggu Lalu

Eternal Leaf

Eternal Leaf | Screenshot

Eternal Leaf merupakan game idle clicker yang memiliki elemen cerita di dalamnya. Seiring dengan pertumbuhan pohon apel yang kamu pelihara, maka semakin terbuka pula cerita dari game ini. Sebuah kombinasi baru dari idle clicker yang menarik.

App Info
Eternal Leaf
Oniichan -  Nov 28, 2015
Genre:  Adventure
Size:   30M
Installs:  N/A
Gratis

Download


Pilkada The Game

Pilkada The Game | Screenshot

Pilkada The Game menghadirkan berbagai jenis mini game yang bisa kamu mainkan, dengan tema Pilkada tentunya. Jika kamu pernah memainkan Dumb Ways To Die, maka kamu akan familier dengan gaya permainan dari game karya Madfal Studio ini.

App Info
Pilkada The Game
Madfal Studio -  Nov 25, 2015
Genre:  Casual
Size:   14M
Installs:   100 - 500
Gratis

Download


Indonesian Soccer League

Wandah Wibawanto merilis game Flash terbaru karyanya yang berjudul ISL, alias Indonesia Soccer League. Game yang bisa kamu mainkan dengan gratis ini akan membawa kamu ke game sepak bola ala tahun 1995 sampai dengan 2000-an. Kamu dapat memainkan berbagai klub dari Liga Super Indonesia di sini.

FroyoGames Link: Indonesia Soccer League


Berita Terkini dari Industri Game Indonesia

ADK Games Luncurkan Early Access dari Sekar’s Adventure di Game Jolt

Hari ini, ADK Games merencanakan untuk merilis demo dari game terbaru mereka, Sekar’s Adventure, di Game Jolt. Sekar’s Adventure sendiri adalah sebuah game 3D side-scrolling di mana kamu akan mengendalikan Sekar, pendekar wanita yang ingin membela desanya. Versi ini berbeda dengan Sekar’s Adventure yang pernah dirilis ADK Games sebelumnya di Google Play Store.


Beroang Rilis Screenshot Teaser dari Game Terbaru Mereka, Terdampar 3D: Kuingin Pulang

Terdampar 3D | Screenshot 2 Terdampar 3D | Screenshot 1

Beroang baru saja merilis screenshot dari progres pengembangan Terdampar 3D: Kuingin Pulang. Game yang bergenre survival dan adventure ini membawa kamu untuk bertahan hidup di alam liar hingga datang tim penyelamat.

Facebook Fan Page: Terdampar 3D

The post Buletin Berita Game Indonesia – 30 November 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Belum Puas dengan Monument Valley? Kamu Patut Menunggu Euclidan Lands

$
0
0

Monument Valley memiliki kelebihan berupa puzzle cerdas serta arahan visual artistik yang keduanya menjadi faktor kesuksesan mereka tahun 2014 silam. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila kemudian muncul developer game lainnya berusaha mengulang kesuksesan tersebut dengan menggunakan formula yang kurang lebih sama.

Muncullah Euclidan Lands karya developer indie notSureAboutNameYet. Entah apakah nama developer tersebut sudah ofisial atau belum. Namun yang pasti, karya mereka sama-sama terlihat indah serta menampilkan puzzle yang juga tampak menantang.

Mekanisme puzzle pada Euclidan Lands mengingatkan saya kepada Monument Valley dan Lara Croft GO. Visual dengan grafis vektor 3D di sini terlihat sangat mirip dengan Monument Valley, sedangkan garis penuntun arah musuh berjalan serta kehadiran jebakan maupun rintangan di setiap level langsung mengingatkan saya pada Lara Croft GO.

Walaupun memiliki tampilan indah, desain level yang diperlihatkan sejauh ini tidaklah cukup bervariasi. Bila Monument Valley mengajak pemainnya untuk menjelajahi kastel hingga mengarungi lautan, maka video trailer Euclidan Lands baru semata-mata menampilkan level yang mirip dengan kotak Rubiks. Hal ini tentunya masih dapat berubah, mengingat Euclidan Lands masih dalam tahap pengembangan.

Belum ada kabar lebih lanjut mengenai ketersediaan Euclidan Lands, baik di iOS maupun Android. Mengingat tahun 2015 ini akan segera berakhir, saya rasa target realistis peluncuran game ini baru akan terlaksana pada tahun depan. Untuk sementara, kamu bisa mengikuti akun Twitter milik sang developer, berkunjung ke blog resmi mereka, sambil menonton video trailer di bawah.

The post Belum Puas dengan Monument Valley? Kamu Patut Menunggu Euclidan Lands appeared first on Tech in Asia Indonesia.

10 Konglomerat Indonesia yang Berinvestasi di Startup Teknologi

$
0
0

Beberapa minggu terakhir, Tech in Asia menyatakan bahwa landskap bisnis di Asia Tenggara akan segera diambil alih oleh para generasi millenial. Di Indonesia, ini berarti generasi kedua dan ketiga keluarga konglomerat nasional akan memiliki kewenangan lebih dalam pengambilan keputusan.

Generasi muda nan ambisius ini diyakini akan mencari celah investasi yang baru. Generasi millennial super kaya ini memiliki warisan yang harus dijaga, namun mereka juga mungkin akan merambah area bisnis baru dan berjaya di sana. Menurut hemat kami, ranah baru ini tak diragukan lagi adalah bidang teknologi.

Investasi di bidang teknologi adalah hal yang menarik bagi generasi millennial. Alasannya, teknologi telah menjadi bagian dari keseharian mereka, sehingga mereka jauh lebih mengerti potensi ekonomi digital di Asia Tenggara ketimbang orang tuanya. Kedua, modal awal untuk terjun di teknologi baru tak begitu berisiko. Namun, jika sukses, ini dapat mendatangkan keuntungan besar.

Perusahaan milik keluarga di Indonesia yang sukses dengan perkebunan kelapa sawit, misalnya, kemungkinan tidak tertarik mengucurkan investasi $100.000 (sekitar Rp1,3 miliar) pada e-commerce baru. Mereka akan lebih memilih menanam modal ratusan juta dolar untuk membuka lahan baru di Kalimantan.

Hal yang terpenting bagi mereka adalah memangkas biaya operasional, kecuali bahan baku dan tenaga kerja. Sama halnya dengan raja real-estate yang beranggapan menggelontorkan dana $300.000 (sekitar Rp4,1 miliar) untuk sebuah aplikasi kencan lebih berisiko dari pada membangun pusat perbelanjaan baru di Jakarta Barat—yang biayanya bisa sampai triliunan rupiah.

Kenyataannya, telah terjadi transisi. Konglomerat bisnis di Indonesia sadar bahwa mereka harus menjadi bagian dari perkembangan teknologi ini, jika tak mau tergerus perubahan zaman sepanjang 10 tahun ke depan.

Berikut, secara acak, 10 konglomerat di Indonesia yang telah memulai investasi di startup teknologi nasional. Meskipun tak semuanya diambil alih oleh para generasi millennial, bisa jadi perusahaan-perusahaan ini mendapat masukan dari mereka.


1. Lippo Group

Para pimpinan Venturra Capital John Riady (kiri), Rudy Ramawy (tengah), dan Stefan Jung (kanan)

Para pimpinan Venturra Capital John Riady (kiri), Rudy Ramawy (tengah), dan Stefan Jung (kanan)

Sejak beberapa tahun silam, Lippo Grup adalah perusahaan yang terlihat paling intens merambah lanskap teknologi dan e-commerce nasional. Secara historis, perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pengembang real-estate terbesar di Asia Tenggara. Mereka juga memiliki aset dalam jumlah besar di Tanah Air, seperti Siloam Hospitals, departmentstore Matahari, dan masih banyak lagi.

Beberapa bulan terakhir ini, Lippo berinvestasi dengan meluncurkan MatahariMall, perusahaan e-commerce yang berharap mengambil alih tampuk kekuasaan Lazada sebagai e-commerce nomor satu di Indonesia. Lippo Group juga telah melakukan beberapa investasi di bidang teknologi, namun yang paling menyita perhatian hingga saat ini adalah sokongan dana di Venturra Capital sebesar $150 juta (sekitar Rp2 triliun) untuk startup di Indonesia dan Asia Tenggara.

Baca juga: Inilah strategi MatahariMall untuk mengalahkan Rocket Internet di Indonesia

2. Sinar Mas

Ardent-capital-1-720x288

Ardent Capital

Sinar Mas termasuk ke dalam jajaran konglomerat paling berpengaruh di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh pebisnis sukses Indonesia keturunan Tionghoa, Eka Tjipta Widjaja, yang menjalankan bisnis di berbagai sektor seperti pulp dan kertas, real-estate, layanan keuangan, agrobisnis, telekomunikasi, serta pertambangan.

Baru-baru ini mereka mendirikan venture capital sendiri bernama Sinar Mas Digital Ventures(SMVD). Perusahaan itu telah berinvestasi di beberapa startup semacam aCommerce, Female Daily, Network, GiftCard Indonesia, Cantik, serta HappyFresh. Di luar SMDV, Sinar Mas juga tergolong sebagai investor langganan bagi Ardent Capital, salah satu e-commerce paling agresif di Indonesia dan Asia Tenggara.

3. Emtek

Emtek

Emtek

Didirikan tahun 1983 dengan nama PT. Elang Mahkota Teknologi, Emtek berawal sebagai perusahaan yang menyediakan layanan PC. Mereka telah berkembang menjadi grup perusahaan yang modern dan terintegrasi dengan tiga sektor bisnis utama: media, telekomunikasi dan solusi kebutuhan IT, serta konektivitas. Kini Emtek dikenal sebagai salah satu grup media terbesar di Indonesia.

Sebagian besar aktivitas yang berhubungan dengan teknologi startup dilakukan oleh Emtek lewat anak perusahaannya, KMKLabs. Namun, di luar itu, mereka juga berinvestasi di beberapa startup lokal, yaitu situs e-commerce Bobobobo, marketplace Bukalapak, toko online khusus busana muslim HijUp, serta pemain e-commerce yang membawa transaksi online ke offline Kudo.

4. Salim Group

Salim Group

Salim Group

Salim Group adalah salah satu raksasa dari Indonesia. Aset yang dimilikinya termasuk Indofood, produsen mi instan terbesar di dunia, dan Bogasari, perusahaan penggilingan tepung terigu. Selama beberapa dekade terakhir, Salim Group juga terlibat dalam pengembangan properti dan industri hiburan. Bisnisnya juga termasuk hotel dan pengembangan resor, lapangan golf, dan real-estate komersial.

Salim Group tak begitu gencar dalam ranah investasi teknologi di Asia Tenggara. Namun, perusahaan milik generasi kedua mereka, Anthony Salim, yaitu Philippine Long Distance Telephone Company, menginvestasikan $455 juta (sekitar Rp6,2 triliun) untuk 10 persen saham perusahaan teknologi asal Jerman, Rocket Internet.

Salim Group bisa dikatakan merupakan perusahaan pertama yang berkecimpung di dunia e-commerce sejak tahun 1997 silam. Walaupun mereka gagal mengambil alih aset yang pernah mereka jual, namun mereka menyatakan akan kembali mencoba mendirikan raksasa e-commerce.

5. Djarum

Martin Hartono

Martin Hartono


Djarum merupakan perusahaan rokok dengan nilai yang telah berdiri sejak awal tahun 1950. Pada tahun 1970 Djarum menjadi salah satu penyedia rokok kretek terbesar di dunia. Pemiliknya yang bernama Budi dan Bambang Hartono memutuskan untuk melakukan diversifikasi terhadap bisnis mereka.

Setelah krisis finansial yang melanda Asia pada tahun 1998, Djarum menjadi bagian konsorsium (termasuk Lippo Group) yang membeli Bank Central Asia (BCA). Djarum menguasai 51 persen saham BCA. Keluarga Hartono terus-menerus menempati posisi teratas keluarga terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan mencapai $16,5 miliar (sekitar Rp221 triliun).

Putra Budi yang bernama Martin Hartono berinvestasi di bidang teknologi sejak beberapa tahun lalu saat ia mendirikan Global Digital Prima (GDP) Venture, di bawah bendera Djarum. Dua investasi yang paling terkenal milik GDP Venture ialah komunitas online Kaskus dan situs jual beli online Blibli.

Merah Putih inkubator teknologi dan digital pertama di Indonesia, yang menanamkan investasinya di Infokost.id, Bolalob, Mindtalk, DailySocial, Kincir, serta Opini, juga berada di bawah naungan GDP Venture.

6. Kompas Gramedia Group

edi-taslim-kompas-680x480

Edi Taslim yang menjabat sebagai digital group directordi Kompas Gramedia

Kompas Gramedia (KG) merupakan konglomerat media terbesar di Indonesia. Awalnya mereka menerbitkan surat kabar dengan oplah 4.800 eksemplar di Jakarta Pusat. Sejak saat itu, mereka mengembangkan sayap bisnisnya ke radio, majalah, televisi, toko buku, perhotelan dan pariwisata, serta media online.

KGG menjalankan inkubator teknologi Skystar Ventures Universitas Multimedia Nusantara, Indonesia. Mereka juga mendanai Skystar Capital. Sebelumnya KGG juga berinvestasi di Apps Foundry, induk perusahaan dari Scoop Newsstand.

7. Ciputra Group

Junita Ciputra, direktur utama Ciputra Group Indonesia

Junita Ciputra, direktur utama Ciputra Group Indonesia

Ciputra Group telah mendirikan 11 sektor bisnis di Indonesia, termasuk real-estate dan pengembang properti. Mereka mengembangkan beberapa proyek seperti pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, pusat layanan kesehatan, lahan pertanian, fasilitas telekomunikasi, dan masih banyak lagi. Ciputra Group merupakan salah satu perusahaan dengan diversifikasi properti paling besar di Indonesia khususnya dalam jumlah produksi, lokasi, dan segmen pasar.

Meski Ciputra belum terang-terangan berinvestasi secara langsung ke dalam startup teknologi, namun mereka mendirikan inkubator Ciputra, GEPI yang berlokasi di jantung kota Jakarta. Misi mereka adalah memberikan wadah pelatihan untuk mengembangkan startup tahap awal.

GEPI juga memiliki co-working space dan secara berkala menjadi tuan rumah dalam acara-acara komunitas. Mereka juga mengklaim memberikan manfaat-manfaat inkubasi seperti mentoring dan akses ke pendanaan. Mayoritas startup yang ada di bawah naungan GEPI berfokus pada teknologi.

Baca juga: Pemimpin Ciputra Group, Junita Ciputra, Ingin Membantu Ciptakan 4 Juta Entrepreneur Baru

8. MedcoEnergi

Fasilitas Medco Energy

Fasilitas Medco Energy

MedcoEnergi merupakan perusahaan publik yang terdaftar sebagai perusahaan gas dan minyak bumi. MedcoEnergy didirikan pada tahun 1980 oleh Arifin Panigoro. Cakupan bisnis mereka di antaranya adalah eksplorasi dan produksi gas dan minyak bumi, pengeboran, pembangkit tenaga listrik, pipa gas, serta pertambangan batu bara.

Pada tahun 2013, MedcoEnergi mendanai Grupara VC perusahaan venture yang dipimpin pebisnis lokal Aryo Ariotedjo. Perusahaan juga pernah menanamkan modal kepada startup teknologi yang tak lagi beroperasi seperti Lolabox, dan situs busana pria Maskoolin, yang baru-baru ini mendapat tambahan pendanaan.

Ariotedjo mengakui kalau dalam beberapa tahun ini Grupara tidak begitu agresif, namun ada sumber yang mengatakan kalau kita akan menyaksikan aktivitas terbaru mereka dalam waktu dekat.

9. MNC Group

Menara MNC

Menara MNC

MNC Investama (MNC Group) didirikan di Surabaya pada tahun 1989 oleh Hary Tanoesoedibjo yang kini menjadi miliarder. Perusahaan ini awalnya hanya berfokus pada pasar modal. Sejak saat itu MNC telah melakukan diversifikasi bisnis. Saat ini mereka dikenal karena berkecimpung dalam berbagai sektor seperti media, transportasi, serta investasi.

Pada tahun 2013. MNC membangun joint venture dengan Tencent, perusahaan teknologi asal China, bernama MNC Tencent. Tujuannya untuk memuluskan langkahnya dalam pasar online di Indonesia.

Meskipun gaung joint venture itu tak lagi terdengar, dan WeChat, aplikasi chatting milik Tencent, tak mendapatkan traksi di Indonesia, ada sumber yang mengatakan kepada Tech in Asia bahwa MNC diam-diam masih menanamkan investasi di bidang teknologi.

10. Bakrie Group

Path yang diakuisisi oleh grup Bakrie

Path yang diakuisisi oleh grup Bakrie

Bakrie Group merupakan konglomerat lokal yang didirikan oleh Achmad Bakrie pada tahun 1942. Perusahaan ini bergerak di berbagai sektor seperti pertambangan, gas dan minyak bumi, pengembangan properti, infrastruktur, perkebunan, media, serta telekomunikasi. Bakrie Group merupakan salah satu kelompok bisnis terbesar di Indonesia, bersama 10 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.

Pada Januari 2014, jejaring sosial tertutup Path membukukan pendanaan tahap C sebesar $25 juta dengan Bakrie Group sebagai investor utama. Pada tahun 2011, perusahaan ini juga menyatakan ketertarikannya saat mereka mengatakan akan mengucurkan dana sebesar $15 juta (sekitar Rp205 miliar) untuk startup teknologi di Indonesia. Saat ini mereka juga melakukan kerja sama terbatas dengan VC bernama Converge Ventures, tanpa punya kontrol atas operasional perusahaan tersebut.

Baca juga: Bakrie Group Pimpin Investasi Path Sebesar $25 juta

(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post 10 Konglomerat Indonesia yang Berinvestasi di Startup Teknologi appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Sambut Akhir Tahun Kamu sebagai Gamer Bersama Tech in Asia Indonesia!

$
0
0

Tidak terasa 2015 begitu cepat berlalu dan kita sudah mencapai bulan terakhir dari tahun yang meriah ini, yaitu bulan Desember. Layaknya grup musik Efek Rumah Kaca yang begitu suka dengan suasana sehabis hujan di bulan Desember, tim Tech in Asia Indonesia pun begitu menyukai bulan ini. Bedanya, kami tidak hanya suka dengan hujan, tapi juga dengan momen-momen seru di mana kami melakukan kilas balik pengalaman gaming di sepanjang tahun 2015.

Saya cukup yakin banyak gamer yang setuju kalau 2015 pantas disebut sebagai “Tahun di mana mimpi terwujud.” Bagaimana tidak, tahun ini kita menyaksikan trailer gameplay perdana dari Persona 5, dirilisnya demo Final Fantasy XV, trailer baru The Last Guardian setelah hening selama enam tahun, dan tentu saja yang paling gila adalah diumumkannya Final Fantasy VII Remake dan Shenmue III.

Tidak hanya itu saja, kita juga disajikan dengan begitu banyak game berkualitas pada tahun ini. Mulai dari game mobile, console, PC, dan bahkan game lokal sekalipun menunjukkan kualitas yang begitu menarik.

Banyaknya pilihan ini membuat tim Tech in Asia cukup keteteran untuk menyajikan daftar game terbaik selama 2015. Oleh karena itu, supaya tidak terlambat dan kebakaran jenggot, kami memutuskan untuk membangun daftar kami dari jauh-jauh hari dan mulai menyajikannya sepanjang bulan Desember.

Ya, kamu tidak salah baca, mulai hari ini sampai dengan tahun baru 2016 nanti, kami akan menyajikan daftar game terbaik minimal satu daftar setiap harinya.

Daftar yang kami susun terdiri kumpulan game Android dan iOS terbaik yang dibagi berdasarkan genre, kumpulan game PC dan console terbaik yang dibagi berdasarkan platform, serta kumpulan game favorit penulis Tech in Asia.

Untuk mempermudah penyusunan daftar, game yang kami pertimbangkan hanyalah game yang dirilis sampai bulan November 2015 saja. Jadi kalau ada game berkualitas yang rilis di bulan Desember 2015, maka game tersebut baru akan dihitung tahun depan.

Selain daftar tersebut, ada juga daftar ekstra yang biar menjadi kejutan spesial di penghujung tahunmu. Tanpa banyak basa-basi lagi, saya tutup saja artikel pembuka bulan Desember ini. Semoga kamu dapat menikmati rentetan artikel yang telah kami siapkan untuk menutup tahun 2015.

Oh tidak lupa, kamu juga bisa lo membuat daftar game favoritmu sendiri. Siapa tahu daftar yang kamu buat bisa menjadi rekomendasi orang lain, atau bahkan menginspirasi orang lain untuk membuat daftar juga. Selamat bulan Desember 2015!

The post Sambut Akhir Tahun Kamu sebagai Gamer Bersama Tech in Asia Indonesia! appeared first on Tech in Asia Indonesia.


10 Game Action Android dan iOS Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia

$
0
0

Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2016 dan meninggalkan tahun 2015 yang baik ini. Sebagai penutup, Tech in Asia Indonesia akan mulai mengeluarkan artikel seru seperti kumpulan game terbaik tahun 2015, kilas balik 2015, dan banyak lainnya. Untuk kali ini, izinkan saya untuk membuka deretan game terbaik dengan pemilihan game mobile action terbaik sepanjang tahun 2015.

Oke, saya akui memilih game action di tahun 2015 bukanlah perkara yang mudah. Sedikit lebih menantang dibandingkan di tahun sebelumnya, memilah game action terbaik tahun ini terkendala oleh banyaknya penggabungan beberapa genre game lain sehingga kata “gado-gado”cocok untuk menggambarkan sejumlah judul game yang ada di bawah.

Penasaran game mobile apa saja yang tahun ini pantas menyandang gelar game action terbaik? Silakan cek daftar berikut:

Overkill 3

Overkill 3 | screenshot

Craneballs menyulap Overkill menjadi game third person shooter berkualitas yang sanggup melampaui berbagai judul game third person …

Para penggemar game action mobile tahun ini pastinya terkejut dengan transformasi dari game Overkill buatan Craneballs. Bagaimana tidak? Berawal dari game shooter yang secara kualitas bisa dibilang biasa saja, Craneballs menyulap Overkill menjadi game third person shooter berkualitas yang sanggup melampaui berbagai judul game third person seperti Frontline Commando, Epoch, dan lainnya. Tak heran jika Google memasukkan game ini ke dalam daftar Editor’s Choice di Play Store.

Selain dari segi presentasi, aspek lainnya yang membuat Overkill 3 layak berada di daftar ini adalah upaya developer Craneballs yang berusaha menghadirkan inovasi baru dalam genre third person shooter. Bayangkan saja, kini dalam sebuah game third person shooter, kamu bisa menyelesaikan sebuah misi pertempuran bersama teman.

Bagi game dengan genre seperti ini di platform mobile, fitur bermain co-op multiplayer dengan jumlah dua orang adalah sesuatu yang cukup langka. Meski minim variasi karakter, setidaknya dengan contoh ini developer lainnya bisa belajar menggabungkan inovasi yang pas agar genre third person shooter menjadi semakin seru di tahun-tahun berikutnya.

Review Overkill 3Dar, Der, Dor ala Overkill dengan Perspektif Baru yang Lumayan Seru

App Info
Overkill 3
Craneballs -  Sep 22, 2015
Genre:  Action
Size:  N/A
Installs:   1,000,000 - 5,000,000
Gratis

Download

Angel Stone

Angel Stone | screenshot

Tak hanya menyajikan gameplay hack and slash yang seru, Fincon Games juga membekali Angel Stone dengan kemudahan kontrol …

Fincon Games rupanya tidak main-main saat mereka bermaksud untuk mendesain sebuah game hack and slash dengan kualitas PC ke dalam  mobile. Buktinya sejak Angel Stone mereka umumkan awal tahun ini, antisipasi para gamer bisa dibilang cukup tinggi dan saat Angel Stone dirilis, untungnya tidak mengecewakan.

Tak hanya menyajikan gameplay hack and slash yang seru, Fincon Games juga membekali Angel Stone dengan kemudahan kontrol dan replaybility level yang sederhana. Aktivitas grinding ala RPG pun terasa jauh lebih mudah di sini.

Terakhir, kamu bahkan juga bisa memboyong progres bermain Angel Stone dari smartphone ke dalam browser Facebook di komputer desktop. Dengan fitur yang sangat berguna ini, saya pikir gelar game action hack and slash paling fleksibel layak untuk diberikan kepada Angel Stone.

Review Angel Stone – Sensasi Bermain Diablo di Perangkat Mobile dan Browser

App Info
Angel Stone
Fincon -  Jul 29, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   45M
Installs:   50,000 - 100,000
Gratis

Download


Warhammer: Freeblade

Warhammer Freeblade | screenshot

Game on-rail action shooter … ini banyak memamerkan efek menakjubkan yang memanfaatkan keunggulan grafis Metal milik iOS sepenuhnya

Tidak sulit menyebut Warhammer: Freeblade sebagai game bernuansa Warhammer 40K terbaik di perangkat mobile. Bayangkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah game Warhammer, kamu akhirnya mengendalikan robot raksasa Imperial Knight yang selama ini hanya bisa kamu temukan di mainan tabletop Warhammer 40K.

Game on-rail action shooter yang dipamerkan di acara Apple Media Event September kemarin ini banyak memamerkan efek menakjubkan yang memanfaatkan keunggulan grafis Metal milik iOS sepenuhnya. Pada intinya jika tahun ini kamu bertanya kepada saya game iOS apa yang keberadaannya membuat pengguna Android seperti saya iri, maka Warhammer: Freeblade adalah jawaban dari saya.

Preview Warhammer 40.000: FreebladeOn-Rail Shooter Seru Penuh Ledakan Dramatis

App Info
Warhammer 40,000: Freeblade
Pixel Toys -  Nov 19, 2015
Genre:  Games, Action, Role-Playing
Size:  605.78 MB
Installs:  N/A
Gratis

Download


Guardian Stone: Second War

Guardian Stone Second War | screenshot

… yang membuat Guardian Stone: Second WAR begitu menarik adalah presentasi permainannya yang dihiasi berbagai macam animasi menarik yang sedap dipandang

Guardian Stone: Second WAR adalah salah satu game yang kemunculannya cukup saya nantikan di tahun 2015. Bagian yang membuat Guardian Stone: Second WAR begitu menarik adalah presentasi permainannya yang dihiasi berbagai macam animasi menarik yang sedap dipandang. Tak heran bila tahun kemarin, Guardian Stone sempat menghiasi kategori runner-up Best Animation dan Community Choice di ajang Unity 2014.

Di luar kelebihan animasinya tadi, Guardian Stone menyajikan permainan RPG jenis turn-based strategy yang tak kalah seru dibandingkan game sejenis di luar sana. Intinya bila Agustus kemarin kamu belum sempat menjajal Guardian Stone: Second WAR, saya pikir setelah membaca artikel ini kamu sekarang memiliki alasan untuk menjajal sendiri game ini kemudian.

App Info
Guardian Stone : SECOND WAR
NHN Entertainment Corp. -  Aug 04, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   45M
Installs:   1,000 - 5,000
Gratis

Download

Walking War Robot

Walking War Robot | screenshot

Walking War Robots lebih menekankan faktor aksi yang dinamis, cepat, dan penuh ledakan

Walking War Robot adalah game action yang mengkombinasikan gameplay pertempuran online-multiplayer dengan tema robot mecha yang sangat solid untuk ukuran game mobile. Jika kamu kurang menyukai game pertempuran dengan nuansa kendaraan tank yang lambat seperti World of Tank Blitz, maka di sini kamu akan menjumpai aksi pertempuran robot-robot besar yang membuat saya teringat Metal Gear Rex dari game Metal Gear Solid.

Bagian terbaik dari game ini adalah momen ketika pertempuran yang kamu hadapi beranjak memanas saat aksi “mengepung” lawan mulai dijalankan. Berbeda dengan aksi World of Tanks Blitz yang menekankan simulasi perang realistik, Walking War Robots lebih menekankan faktor aksi yang dinamis, cepat, dan penuh ledakan. Belum pernah mencobanya? Well, kamu berhutang pada dirimu untuk mencobanya sekarang.

App Info
Walking War Robots
Pixonic LLC -  Aug 04, 2015
Genre:  Action
Size:   178M
Installs:   100,000 - 500,000
Gratis

Download

Space Marshals

Space Marshal | screenshot

Kelebihan Space Marshals terletak pada gabungan elemen action serta stealth dalam kombinasi yang tepat.

Space Marshals merupakan salah satu game action yang patut diperhitungkan sejak dirilis oleh Pixelbite di bulan Januari lalu. Selain karena grafis dan kontennya yang benar-benar oke, Space Marshals juga memiliki rangkaian tiga chapter single player story yang membuat penggemar game action shooter betah memainkannya. Bahkan di chapter pertamanya saja kita sudah banyak menemukan replay value yang menarik.

Kelebihan Space Marshals terletak pada gabungan elemen action serta stealth dalam kombinasi yang tepat. Kontrol yang inovatif pun menjadi satu elemen yang membuat pengalaman bermain saya menjadi beda.

Secara keseluruhan Space Marshals memberi kamu hiburan game mobile berkualitas AAA yang sangat baik sehingga saya tak perlu ragu merekomendasikan Space Marshals untuk menjadi bagian dari koleksi game action kamu tahun ini. Itupun jika device kamu mendukung performa grafisnya yang cukup berat.

Review Space Marshals – Eksperimen Terbaru dari Pixelbite Ini Sangat Berhasil

App Info
Space Marshals
Pixelbite -  Aug 28, 2015
Genre:  Action
Size:   295M
Installs:   10,000 - 50,000
61,547

Download

Slayin

Slayin | screenshot 1

Bermain Slayin sendiri mengingatkan saya akan masa kejayaan bermain gimbot.

Siapa yang menyangka jika kesederhanaan yang dimiliki Slayin bisa membuatnya sebagai salah satu kandidat game terbaik yang bisa kamu temui di tahun 2015. Meskipun dari segi gameplay mirip dengan game action Drancia, setidaknya berangkat dari ide yang sama,  Slayin hadir dengan presentasi yang jauh lebih baik hingga nyaris bisa dikatakan sempurna.

Bermain Slayin sendiri mengingatkan saya akan masa kejayaan bermain gimbot (atau game watch) dua dekade silam. Dengan objektif dan kontrolnya yang sangat simpel, saya bahkan sempat menghabiskan waktu perjalanan ke luar kota hanya dengan menikmati Slayin hingga mencetak rekor terbaik saya bermain.

Apalagi ditambah dengan fitur untuk bermain Slayin secara offline, sehingga saya rasa memasukkannya ke dalam deretan game terbaik adalah hal yang tepat mengingat banyak sekali kesenangan yang kamu dapat lewat game ini.

App Info
Slayin
FDG Entertainment GmbH & Co.KG -  May 11, 2015
Genre:  Arcade
Size:   25M
Installs:   1,000,000 - 5,000,000
Gratis

Download

Spirit Lords

Spirit Lord | screenshot

Segala kelebihan dan inovasi yang dimiliki Spirit Lords menjadikannya sebagai tolak ukur bagi kesuksesan game action-RPG…

Ketika mengulas Spirit Lords Oktober kemarin, saya hampir saja lupa bahwa pengalaman unik yang saya temukan di sini adalah hasil campur tangan dari mantan desainer game Diablo, Phil Shenk. Tak heran jika pengalaman Spirit Lords kurang lebih sama seperti yang saya rasakan ketika bermain game Diablo dan Torchlight, hanya saja kini saya menikmatinya di layar mobile.

Spirit Lords sendiri hadir dengan pengalaman bermain RPG yang cukup menarik berkat penggunaan kontrol yang unik. Berbeda dengan game hack-and-slash mobile biasanya, Spirit Lords mengusung skema kontrol yang membuat saya teringat dengan aksi mouse click di game PC, dan bahkan jauh lebih responsif dibandingkan apa yang saya temui di Angel Stone.

Menariknya lagi, di sini kita tak hanya melihat tampilan luar dari dunia yang sedang kamu jelajahi, tapi juga menjumpai pemain lain yang sibuk mengerjakan quest di dunia Spirit Lords. Segala kelebihan dan inovasi yang dimiliki Spirit Lords menjadikannya sebagai tolak ukur bagi kesuksesan game action-RPG keluaran Kabam berikutnya. Tak heran jika Star Wars Uprising buatan mereka kemudian disamakan dengan Spirit Lords.

Review Spirit Lords – RPG Hack and Slash Seru dengan Inovasi Kontrol dan Fitur Real-Time Multiplayer

App Info
Spirit Lords
Kabam -  May 18, 2015
Genre:  Action
Size:   Varies with device
Installs:   100,000 - 500,000
Gratis

Download

Dungeon Hunter 5

Dungeon Hunter 5 | screenshot

… inovasi “classless” dalam Dungeon Hunter 5 membuat segala hal jauh lebih fleksibel …

Sesuai apa yang saya harapkan dari sekuel Dungeon Hunter, seri kelima ini memboyong banyak sekali peningkatan grafis yang menjadikannya terlihat jauh lebih menawan dibandingkan game hack and slash lainnya di luar sana.

Meskipun kehadiran fitur menyerang markas alias player raid bisa terbilang cukup kontroversial, setidaknya inovasi “classless” dalam Dungeon Hunter 5 membuat segala hal jauh lebih fleksibel dibandingkan serial sebelumnya. Di sini kamu tak perlu bingung lagi dalam menentukan kelas apa yang cocok buat kamu. Cukup ganti senjata kamu dengan jenis apapun semaumu, dan kamu pun langsung bisa menjalani aksi grinding Dungeon Hunter 5 yang jauh lebih sempurna dibandingkan seri sebelumnya.

Preview Dungeon Hunter 5 – Hanya Ada Dua Pilihan, Suka Atau Benci

App Info
Dungeon Hunter 5
Gameloft -  Nov 17, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   1.8G
Installs:   1,000,000 - 5,000,000
Gratis

Download

Implosion: Never Lose Hope

Implosion | screenshot

Segala hal yang kamu inginkan di dalam sebuah game action seru bisa kamu nikmati di sini…

Penghargaan game action terbaik di tahun 2015 ini saya pikir pantas disandang oleh game Implosion: Never Lose Hope. Bagaimana tidak? Segala hal yang kamu inginkan di dalam sebuah game action seru bisa kamu nikmati di sini, mulai dari aksi hack and slash yang dahsyat, penampilan mecha yang atraktif, dan presentasi keseluruhan yang setara dengan game AAA.

Bila kamu melewatkan game ini sebelumnya, Implosion – Never Lose Hope adalah game hack and slash yang dibuat dengan sangat brilian. Di sini kamu dapat menikmati aksi pertempuran yang seru ketika membabat aliran musuh dengan berbagai jurus dan opsi serangan.

Hampir tidak ada aspek di game ini yang tidak saya suka, jadi seandainya kamu adalah gamer mobile yang menyukai aksi seru dan memiliki uang lebih, maka Implosion – Never Lose Hope adalah game berbayar yang saya pikir perlu untuk direkomendasikan ke semua orang.

Review Implosion: Never Lose Hope – Tebas, Tikam, dan Tembak Semua Alien yang Menginvasi Bumi!

App Info
Implosion - Never Lose Hope
Rayark International Limited -  Nov 20, 2015
Genre:  Action
Size:  N/A
Installs:   1,000,000 - 5,000,000
Gratis

Download

Itulah tadi sepuluh game mobile action terbaik pilihan Tech in Asia Indonesia, Jika kamu ada uneg-uneg yang ingin disampaikan mengenai terpilihnya beberapa game di atas tadi, silakan kamu suarakan pendapat kamu di kolom komentar. Sampai bertemu di daftar game terbaik berikutnya.

The post 10 Game Action Android dan iOS Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Just Cause 3 Versi PS4 dan Xbox One, Mana yang Lebih Baik?

$
0
0

Baru kemarin saya membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa, kualitas frame rate dari Just Cause 3 versi PS4 sangatlah buruk, bahkan meski sudah memakai patch. Namun, pemilik console generasi terkini milik Sony jangan terburu-buru untuk putus asa, karena artikel dan video yang dibuat oleh Digital Foundry dari Eurogamer, yang baru saja saya baca hari ini berkata lain.

Kedua versi game yang dikembangkan oleh Avalanche Studios ini sama-sama memakai patch 1.01. Secara visual, versi PS4 dari Just Cause 3 memiliki resolusi 1080p, sementara lawannya yaitu Xbox One berjalan dengan resolusi 900p. Tapi, yang menjadi masalah utama bukanlah resolusi, melainkan performa ketika bermain. Dari video perbandingan yang dibuat oleh Digital Foundry, dapat dilihat bahwa kedua versi sama-sama tidak memiliki frame rate yang stabil dalam kecepatan 30fps.

Di video tersebut juga dapat dilihat bahwa versi Xbox One memang yang paling buruk dalam hal penurunan frame rate. Digital Foundry mengakui bahwa penurunan frame rate paling rendah di Xbox One mencapai hingga 20fps, sementara frame rate terendah dari versi PS4 mencapai 24fps. Penurunan frame rate versi Xbox One ini juga terjadi ketika sedang memutar kamera, sementara versi PS4 memiliki frame rate yang stabil ketika memutar kamera, meski kadang terjadi penurunan hingga 29fps.

Ketika saya bertanya seorang teman yang kebetulan sedang bermain versi PS4 dari Just Cause 3, ia mengaku bahwa memang ada ketidakstabilan dalam frame rate ketika sedang melakukan aksi yang eksplosif. Meski begitu ia juga mengatakan bahwa penurunan frame rate selebihnya tidak mengganggu kualitas bermainnya.

Just Cause 3 dirilis hari ini, tanggal 1 Desember 2015. Meski begitu, saya sudah melihat Just Cause 3 sudah dapat dibeli di toko-toko game di Indonesia sejak kemarin.

Apakah kamu akan bermain Just Cause 3? Kalau iya kira-kira versi mana yang kamu pilih? Sampaikan di kolom komentar ya.

The post Just Cause 3 Versi PS4 dan Xbox One, Mana yang Lebih Baik? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Buqu, Ingin Menjadi Platform dan Ekosistem Buku Digital untuk Indonesia

$
0
0

Erlan Primansyah dan Elwin Ardririanto mendirikan Buqu dengan misi menjadikannya sebagai platform yang dapat mendorong ekosistem penerbit, toko buku, dan perpustakaan digital. Untuk mencapai tujuan itu, keduanya mengintegrasikan platform ini dengan tiga produk utama.

Produk pertama adalah aplikasi Buqustore, tempat bagi para penerbit-penerbit buku lokal untuk mendistribusikan buku mereka secara online. Buqustore menggunakan sistem deposit untuk pembelian buku-buku digital yang, menurut saya, tidak efektif. Akan lebih baik jika Buqu menggunakan sistem transfer ATM untuk pembelian buku.

App Info
Buqu Store
Buqu -  Nov 25, 2015
Genre:  Books & Reference
Size:   2.2M
Installs:   500 - 1,000
Gratis

Download

Lalu ada Buqulib, aplikasi perpustakaan digital yang memungkinkan para pengguna untuk menyewa buku digital. Buqulib menggunakan token sebagai sistem pembayaran sewa. Satu token seharga Rp3.000 bisa dibeli di Indomaret dan Alfamart atau melalui transfer ATM.

App Info
Buqu Lib
Buqu -  Nov 22, 2015
Genre:  Books & Reference
Size:   9.0M
Installs:   500 - 1,000
Gratis

Download

Setiap buku rata-rata memerlukan lebih dari satu token untuk bisa dinikmati selama seminggu penuh. Apabila sebuah buku memerlukan lima token, berarti total biaya yang harus dibayar adalah Rp15.000.

Menurut saya, sama seperti cara pembelian buku di Buqustore, sistem ini tidak efektif. Harga sewa juga cenderung mahal, mendekati harga asli buku. Akan lebih baik jika Buqulib menerapkan sistem berlangganan sekali bayar seperti apa yang diterapkan oleh Scoop.

Produk ketiga adalah Mega, layanan yang menyediakan aplikasi baca buku digital secara white label. Artinya perusahaan atau institusi yang ingin membuat aplikasi baca buku digital bisa menggunakan layanan tersebut. Beberapa institusi pendidikan yang telah menggunakan Mega ITB, UI, UNAIR, IPB, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Panduan Mudah Membeli Buku Digital

Selamatkan hutan dengan buku digital

Hutan

Kendala yang dihadapi oleh Buqu, yang telah memiliki sekitar 10.000 buku komersial dan 3.000 non-komersial dengan 150.000 pengguna aktif, adalah mengkonversi orang-orang yang telah terbiasa membaca buku cetak untuk beralih ke buku digital.

Solusi pertama yang dilakukan Buqu adalah mengkampanyekan manfaat buku digital, salah satunya sebagai upaya menyelamatkan hutan. Kedua adalah bekerja sama dengan mitra-mitra di industri buku untuk meningkatkan kesadaran terhadap buku digital.
Buqu Home
Disinggung mengenai model bisnis, startup yang dibentuk pada tanggal 2 Mei 2013 ini mengatakan kalau mereka melakukan monetisasi dengan cara menjual dan menyewakan buku. Buqu juga memiliki skema bisnis lain sebagai sumber pendapatan.

Misalnya skema bisnis referral code. Mitra yang telah bekerja sama dengan Buqu bisa membuat kode-kode promo khusus. Nantinya Buqu akan melakukan bagi hasil dengan mitra tersebut dari setiap kode yang berhasil digunakan oleh pengguna.

Rencana ke depan Buqu adalah bekerja sama dengan lebih banyak penerbit, sehingga koleksi buku yang tersedia lebih luas, sambil melakukan inovasi-inovasi teknologi lain pada platform Buqu.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar María T Pon dan Andreas Wienemann)

The post Buqu, Ingin Menjadi Platform dan Ekosistem Buku Digital untuk Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

FNAF World Akan Diramaikan Lebih Dari 40 Macam Boneka Animatronik Lucu dan Menyeramkan

$
0
0

Sebagai seorang penggemar Five Nights at Freddy’s, terus terang saya masih ingin tahu lebih banyak lagi soal fitur dan detail gameplay apalagi yang akan saya temui di FNAF World nanti. Nah, setelah November kemarin kita sudah disuguhi video trailer, kali ini Scott kembali dengan menambahkan segelintir screenshoot baru seputar gameplay FNAF World yang terinspirasi dari serial RPG Final Fantasy.

Lewat sejumlah gambar FNAF World yang diunggah melalui Facebook, Scott memperlihatkan mekanisme penjelajahan overworld dengan grafis yang mirip sekali dengan tampilan game di era komputer IBM PC. Selain itu kita juga diperlihatkan dengan layar party creation, di mana kamu bisa membuat grup yang dipilih dari empat puluh karakter boneka animatronik dari berbagai jenis, mulai dari versi nightmare, kerangka boneka, dan versi phantom dari Five Nights at Freddy’s 3.

FNAF World | screenshot 5 FNAF World| screenshot 2 FNAF World | screenshot 3 FNAF World | screenshot 4 FNAF World | screenshot 1

Bagian screenshot yang cukup menarik perhatian saya adalah tampilan sistem cip yang digunakan untuk mengatur jenis serangan apa yang akan dimiliki karakter boneka animatronik milikmu. Saya tidak tahu apakah sistem ini akan diterapkan secara kompleks atau tidak, namun yang jelas kamu akan bergantung terhadap strategi penggunaan cip tersebut untuk membantumu memenangkan pertarungan.

Terlepas dari tampilan beberapa screenshot yang kamu lihat di atas, petualangan Freddy Fazbear, Chica, dan kawan-kawan di dunia FNAF World yang mengusung permainan RPG ini masih terasa seperti anomali di mata saya. Bagaimana tidak, selama ini boneka-boneka ini sudah terlalu identik dengan kejutan jumpscare yang membuat saya kaget setengah mati, dan kini lewat FNAF World kita akan melihat mereka dari perspektif yang berbeda dan beraneka warna.

Saya pribadi tidak tahu pasti apakah eksperimen Cawthon terhadap karakter boneka teror Five Nights at Freddy’s dalam game ini akan berhasil atau tidak. Yang jelas saat FNAF World dirilis 2016 nanti, saya berinisiatif untuk menjajal pengalaman baru yang ditawarkan spin-off Five Nights at Freddy’s satu ini dan akan menilainya sendiri dari sudut pandang saya.

Bagaimana menurut kamu? Apakah eksperimen Scott Cawthon untuk game Five Nights at Freddy’s ini kira-kira akan berhasil atau tidak? Silakan berikan pendapat kamu di kolom komentar.

The post FNAF World Akan Diramaikan Lebih Dari 40 Macam Boneka Animatronik Lucu dan Menyeramkan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Willy Thomas: Mengejar Passion Lewat Bunga

$
0
0

Di penghujung bulan November lalu, Tech in Asia Campus Visit kembali mengunjungi Universitas Mercu Buana. Kali ini, para mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan ilmu dari Willy Thomas, Co-Founder dari FlowerAdvisor. E-commerce yang menawarkan bunga dan beragam hadiah lainnya ini didirikan pada tahun 2008 oleh seorang pengusaha asal Singapura bernama Adrian Khoo.

Uniknya, setelah lulus kuliah, Willy Thomas bekerja di FlowerAdvisor. Namun pada tahun 2011, ia membeli saham startup tersebut bersama rekan-rekannya. Bagaimana cerita perjalanan entrepreneur-nya? Simak penuturan lengkapnya.

Tidak “membunuh” pasar

Toko bunga merupakan sebuah model bisnis yang sudah ada sejak dulu, namun teknik penjualannya masih tradisional dan jangkauan penjualannya pun masih terbatas. Berawal dari sinilah, FlowerAdvisor bertekad untuk membawa bisnis bunga ini ke ranah Internasional.

Bekerja sama dengan ribuan toko bunga di banyak negara, FlowerAdvisor dapat mengirimkan bunga ke 100 negara di dunia. Kemudahan transaksi dan jangkauannya yang luas menjadi andalan untuk memasuki rancah bisnis online.

Berdirinya startup yang bermain di dunia bunga tidak lantas mematikan toko-toko bunga lokal. Justru dengan menghubungkan konsumen dengan toko bunga lokal, mereka akan terbantu dengan bertambahnya order setiap hari. Merasa bisnis bunga tradisional dapat berkembang di dunia online, Willy bertekad untuk membuat perubahan.

Mengejar passion

“Mungkin sebagian besar orang masih merasa aneh melihat seorang laki-laki berbisnis bunga, namun saya menyukainya dan memutuskan untuk mengejar passion.” ujar Willy.

Tidak ada perjalanan yang selamanya mulus dan mudah, apalagi dalam membangun sebuah startup. Willy juga tidak menampik hal itu. “Pasti awalnya sulit, dan perjalanan ke depannya jauh lebih sulit lagi. Namun, satu saran dari saya adalah do what you love,” katanya.

Willy menambahakan, dengan mengejar passion , alam bawah sadar kita akan memberikan usaha terbaik kita untuk sukses. Lalu setelah tahu apa passion kita, apa yang harus dilakukan?

“Mulailah untuk mencari tahu lebih dalam mengenai hal tersebut dan dapatkan pengalaman sebanyak mungkin. Hal itu akan membantu kita untuk melangkah ke depannya,” tutur Willy. Lebih lanjut ia mengatakan kebanyakan masalah orang yang ingin membangun startup adalah banyak ide dan rencana yang sudah ada di kepala, tetapi tidak berani untuk memulai.

Give 110% for it, karena waktu tidak akan pernah bisa terulang, dan tidak selamanya kita memiliki kesempatan kedua. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan agar tidak ada penyesalan,” jelasnya.

Soal hasil akhir…

Bagaiamana jika kamu telah berusaha namun akhirnya tetap gagal? Jika kita gagal, Willy menekankan bila kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. “Sesungguhnya setiap kegagalan adalah kesempatan bagi kita untuk belajar dan berkembang. Tidak ada tindakan yang sia-sia, pilihannya hanyalah sukses atau belajar.” tuturnya.

Ia menambahkan, tentunya saat usaha kita sudah mulai berjalan, masih akan banyak rintangan yang harus dihadapi. “Menjadi founder tidaklah semudah yang dibayangkan. Kita harus mampu menyatukan visi misi rekan tim, mengambil keputusan yang tepat di titik tertinggi dan terendah startup, serta memiliki mental yang kuat untuk beradaptasi di dunia startup yang dinamis.

Singkatnya, kita diharapkan untuk menjadi superman.

Willy mencontohkan ketika salah satu kurir pengantar barang sedang sakit dan tidak ada yang bisa menggantikan, kita harus siap untuk menjadi kurir pengganti. “Intinya siap dengan apa pun.” ujarnya.

Di akhir presentasi, Willy juga menekankan untuk tidak mengutamakan uang bila sudah memutuskan mendirikan startup. “Pikirkan apa yang dapat mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup orang, profit akan dengan sendirinya mengikuti,” tandasnya.

Baca Juga: Mengapa Jurusan Kuliah Kamu Tidaklah Penting di Dunia Startup


Bagi kamu mahasiswa yang tertarik dengan Campus Visit dan ingin menjadi bagian dari komunitas ini, kami mempersilakan kamu untuk bergabung ke dalam grup Facebook Tech in Asia – Campus Visit. Dalam grup ini, kamu akan bertemu dengan mahasiswa lainnya yang berjiwa entrepreneur dan dapat saling berbagi informasi yang menarik dan berguna.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Willy Thomas: Mengejar Passion Lewat Bunga appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Developer Tekken Card Tournament Akan Rilis Game RTS yang Sekilas seperti Upgrade dari Clash of Clans

$
0
0

C4M, developer yang pernah bekerja sama dengan Bandai Namco dalam membuat Tekken Card Tournament, saat ini sedang menggodok sebuah game baru. Game tersebut adalah Battleplans, game RTS asynchronous yang sepintas terlihat seperti Clash of Clans.

Layaknya game milik Supercell tersebut, Battleplans akan membawa kamu ke dalam pertarungan PvP. Perbedaannya, di sini kamu dapat dengan lebih fleksibel mengatur cara kamu melakukan penyerangan dan pertahanan, sehingga membuat Battleplans lebih mendekati RTS daripada yang Clash of Clans tawarkan.

Ketika menyerang, kamu akan melakukannya dengan gaya RTS, sedangkan ketika bertahan kamu akan membiarkan komputer melakukan aksi yang telah kamu rencanakan sebelumnya. Kamu bisa mengatur pertahanan dengan membuat rencana peperangan, sesuai judulnya, Battleplans.

Battleplans | Screenshot_1

Battleplans | Screenshot 2

Di sini kamu harus memprediksi pergerakan musuh saat menyerang markasmu nanti. Misalnya, pasukan A dalam waktu lima detik akan bergerak ke area tertentu, power-up meteor akan meluncur di sebuah area dalam waktu tertentu, dan lain sebagainya.

Terdapat beberapa mode permainan yang bisa dipilih. Salah satunya adalah League War, di mana kamu akan memperebutkan wilayah dengan lawan. Setiap wilayah yang bisa dipertahankan akan memberi sumber daya penting untuk meningkatkan kekuatan pasukan.

Battleplans memiliki grafis yang menarik dengan corak warna yang cerah. Tampak dari screenshot yang ada, grafis dari Battleplans terpoles dengan baik, begitu juga dengan desain karakternya.

Saat ini, Battleplans masih dalam tahap soft launch di Kanada dan Thailand. Belum diketahui kapan waktu rilis dari game ini. Sementara menunggu kabar rilisnya, kamu bisa melihat trailer Battleplans di bawah ini atau mengintip laman aplikasinya yang masih soft launch di bawah.

Google Play Store Link (Belum tersedia di Indonesia): Battleplans, Gratis

Apple App Store Link (Kanada): Battleplans, Gratis

Apple App Store Link (Thailand): Battleplans, Gratis

Apakah Battleplans menarik untuk kamu? Atau hanya sebuah game lainnya yang mirip dengan Clash of Clans? Tunjukkan pendapat kamu di bawah ini!

The post Developer Tekken Card Tournament Akan Rilis Game RTS yang Sekilas seperti Upgrade dari Clash of Clans appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tip Mempersiapkan Diri Terjun ke Dunia Startup untuk Mahasiswa

$
0
0

Kamu masih berstatus mahasiswa? Sudah menentukan akan melakukan apa setelah lulus nanti? Selain melamar kerja, kamu bisa mencoba mengembangkan startup.

Pada helatan Campus Visit di Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung beberapa waktu lalu, dua orang pelaku startup, Hendri Salim (Director of Product Tech in Asia Indonesia) dan Vikra Ijas (CMO KitaBisa) berbagi wawasan tentang dunia startup kepada mahasiswa di sana.

Selain bercerita tentang pengalamannya, Hendri dan Vikra juga membagikan beberapa tip mempersiapkan diri dan memulai startup. Berikut selengkapnya:

Mulai dengan masalah di sekitar kita

Membuka diskusi saat itu, Hendri berbagi pengalamannya saat memulai dan mempersiapkan diri di dunia startup. Menurutnya, memulai startup tidak harus dilakukan dari ide besar dan brilian, melainkan dimulai dari masalah di sekitar kita.

Hal senada juga dituturkan oleh Vikra Ijas. Ia menyarankan mahasiswa untuk memperhatikan hal-hal yang terjadi di sekitarnya, dan jika ada masalah yang cukup menganggu, maka di situlah mereka bisa memikirkan solusinya. Vikra menambahkan, dengan memahami masalah yang ada, kita bisa mengetahui target pasar startup kita nantinya. Cara ini dapat memudahkan startup mencapai ”product/market fit”, sebuah kondisi ideal bagi startup untuk sukses.

Founder visioner dan engineer

Tidak cukup dengan ide saja, memulai startup membutuhkan tim yang setidaknya terdiri dari seorang visioner dan seorang engineer. Dua tipe orang ini akan menjadi inti tim yang saling melengkapi dalam membangun startup kamu.

Sesuai dengan keahliannya, seorang engineer nantinya akan berfokus mengembangkan produk terbaik yang memenuhi kebutuhan pengguna. Namun, mempunyai produk saja tidak cukup, startup perlu seorang visioner untuk menentukan arah bisnisnya, pemasarannya, akuisisi penggunanya, dan lain sebagainya.

Luncurkan dengan cepat, dengar respon pengguna

Setelah mempunyai ide dan telah membentuk tim, kini tiba saatnya memikirkan tentang produk. Vikra menyarankan mahasiswa untuk tidak menghabiskan waktu yang terlalu lama dalam mengembangkan produk, yang malah menghambat peluncuran produk itu sendiri.

Menurut Vikra, startup bisa mengalokasikan satu sampai dua tahun di awal pembuatan produk untuk mencapai Minimum Viable Product (MVP). Setelahnya, startup bisa melihat respon dari pengguna terkait MVP mereka. Respon ini bisa digunakan startup untuk memperbaiki produk dan layanannya di masa mendatang.

Bertahan dengan bootstrap

Pendanaan merupakan hal yang erat kaitannya dengan startup. Dana yang startup peroleh bisa membantu mereka membiayai pengembangan produk dan biaya operasional lain. Bagaimanapun, pendanaan tidak selalu bisa didapatkan, khususnya ketika startup masih dalam tahap awal.

Sebagai alternatif, Hendri menyarankan startup awal untuk menerapkan cara bootstrapping, atau menggunakan dana sendiri. Selain memungkinkan kontrol saham yang menyeluruh, bootstrapping melatih kita untuk tetap mandiri dan tidak terlalu bergantung pada bantuan eksternal.

Sejalan dengan Hendri, Vikra menimpali dengan sebuah kutipan dari Seth Godin:

It’s almost always better to bootstrap your startup.

Yang terakhir, hal paling penting lainnya adalah mengenalkan startup kamu ke dunia luar. Bagaimana startup kamu bisa dikenal kalau tidak dimulai dengan mengenalkannya ke orang lain?

Langkah praktis mempersiapkan diri

Sebagai penutup, Hendri membagikan langkah praktis bagi mahasiswa yang ingin mendirikan startup nantinya. Langkah-langkah ini juga diterapkan Hendri saat ia mempersiapkan diri masuk ke dunia startup:

  • Mengatur dan membagi waktu untuk memulai proyek startup kamu dari sekarang.
  • Menceritakan ide startup kamu kepada orang lain. Mengambil saran dan kemudian mengembangkan ide tersebut menjadi nyata.
  • Baca buku atau referensi lainnya mengenai startup.
  • Mulai belajar mengenai programming dan product management.
  • Perluas jaringan kamu. Misalnya kamu bisa datang ke acara-acara startup dan berkenalan dengan para pelaku startup lainnya.

Sekarang, kamu sudah siap untuk mulai startup kamu sendiri? Kami tunggu cerita tentang startup kamu!

Baca juga: Campus Visit LPKIA: Pentingnya Pengalaman Kerja Paruh Waktu bagi Mahasiswa

Bagi kamu mahasiswa yang tertarik dengan Campus Visit dan ingin menjadi bagian dari komunitas ini, kami persilakan untuk bergabung ke dalam grup Facebook Tech in Asia – Campus Visit. Dalam grup ini, kamu akan bertemu dengan mahasiswa lainnya yang berjiwa entrepreneur dan dapat saling berbagi informasi yang menarik dan berguna.

(Diedit oleh Lina Noviandari; Sumber gambar DVIDSHUB)

The post Tip Mempersiapkan Diri Terjun ke Dunia Startup untuk Mahasiswa appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Masuk Indonesia, 360 Mobile Security Limited Targetkan 40 Juta Pengguna di 2016

$
0
0

Developer aplikasi asal Cina, 360 Mobile Security Limited melakukan ekspansi ke Indonesia dengan memperkenalkan produk 360 Security Lite hari ini (1/12) dengan fitur keamanan sekaligus menaikkan performa smartphone.

Aplikasi yang pertama kali diluncurkan di Beijing pada bulan Oktober lalu ini telah tersedia dalam lebih dari 30 bahasa. Berdasarkan data dari AppAnnie, aplikasi ini telah beredar sejak September 2015 dan mendapat sekitar 50 juta unduhan di seluruh dunia.

Indonesia sangat potensial

Yan Huang, Chief Operating Officer of 360 Security Mobile Limited of China mengatakan bahwa penetrasi di Indonesia karena pertumbuhan pengguna yang cukup drastis. Ia menambahkan bahwa pengguna di dalam negeri tiga kali lebih besar dibanding Thailand.

Meski enggan menyebut angka pasti dari total pengguna di Indonesia, ia lebih lanjut menyatakan bahwa negara lainnya dengan pengguna terbesar adalah Filipina, Thailand, dan Malaysia. Selain di Asia Tenggara, aplikasi tersebut juga telah banyak dinikmati negara-negara di Eropa, seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Selain memaparkan info tersebut, ia juga melihat bahwa pertumbuhan smartphone masih sangat subur dan aplikasi dengan fungsi yang menawarkan lebih dari sekadar aplikasi keamanan semakin dibutuhkan. “360 Security Lite dilengkapi dengan fitur Boost, mampu mempercepat performa perangkat Android dengan kisaran 17 persen.

Lebih lanjut ia menambahkan bila daya tahan baterai juga akan ikut menngkat. “Usia pemakaian baterai akan meningkat sebanyak 40 persen setelah memanfaatkan fitur Boost,” imbuhnya.

Strategi memenangkan pasar

screenshot aplikasi 360 security lite

Sebelumnya di Indonesia juga telah dipenuhi beberapa vendor asal negeri Tirai Bambu, sebut saja Cheetah Mobile yang masuk pasar sejak Agustus lalu, dan Baidu yang telah lama di pasar. Menanggapi kompetitor, Yan menjelaskan beberapa strategi yang akan diusung oleh 360 Mobile Security.

Pertama adalah dengan penetrasi luas di dalam negeri dengan iklan di media cetak dan televisi. Selanjutnya adakah dengan perbaikan kualitas aplikasi yang bertahap dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengguna lokal. Dan yang terakhir adalah mengadakan kerja sama dengan beberapa vendor besar di ranah teknologi, seperti Huawei dan Google untuk menggelar acara offline dan membentuk komunitas pengguna.

Mengenai kerja sama dengan Google, Yan merinci bahwa usaha yang dilakukan adalah promosi aplikasi 360 Mobile Security Lite di media sosial dan internet. Lalu tim developer ini juga sering berkonsultasi dengan Google untuk semakin mengenal kebutuhan pasar lokal.

Visi mendatang

Berbekal strategi tersebut, nampaknya 360 Mobile Security tidak main-main di pasar lokal. Yan juga menyebut bahwa 360 Mobile Security menargetkan kenaikan mencapai 40 juta pengguna lokal di dalam negeri. Selain itu, mereka juga akan terus melakukan evaluasi yang terjadi di pasar hingga pertengahan tahun 2016.

“Bila respon pengguna di Indonesia semakin baik, maka sekitar Juni atau Juli 2016 kami akan membuka kantor cabang,” terangnya.

Sebagai informasi tambahan, 360 Mobile Security Limited pertama kali meluncurkan produk di Juni 2013. Namun di tahun tersebut mereka belum melakukan promosi besar-besaran di pasar Cina. Ia menambahkan bahwa baru di Januari 2015 tim melakukan ekspansi keluar Cina untuk gencar promosi produk.

Baca juga: Edukasi Minim, Netizen Indonesia Masih Tertinggal Soal Cyber Security
Total tim 360 Mobile Security hingga saat ini berjumlah 83 orang, dengan rincian enam orang berada di Amerika Serikat, di kantor pusat di Beijing berjumlah 20 orang lokal dan asing, dan sisanya tersebar di negara lainnya.

Coba aplikasi 360 Security Lite melalui:

App Info
360 Security Lite Speed Boost
360 Mobile Security Limited -  Dec 01, 2015
Genre:  Tools
Size:  N/A
Installs:   10,000,000 - 50,000,000
Gratis

Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Masuk Indonesia, 360 Mobile Security Limited Targetkan 40 Juta Pengguna di 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 1 Desember 2015

$
0
0

Simak Aksi Michael dan Trevor dari GTA V Memperagakan Duel Lightsaber ala Sith Melawan Jedi di Video Berikut Ini

Risky Maulana – Bulan Desember telah tiba dan sekarang kamu mempunyai waktu belasan hari lagi untuk melihat penilaian orang terhadap film Star Wars The Force Awakens yang akan segera tayang di seluruh dunia. Selagi kamu menunggu hal itu terjadi, bagaimana jika di awal bulan ini kita melihat duel seru antara “Sith melawan Jedi” yang diwakili Michael Townley dan Trevor Philips dari dunia GTA V.


Trailer Baru dari DLC Star Wars Battlefront: Battle of Jakku Memperlihatkan Aksi Baku Tembak yang Sangat Seru!

Risky Maulana – Masih seputar Star Wars, berita kali ini datang dari DLC game Star Wars Battlefront yang berlokasi di planet Jakku, dua puluh sembilan tahun sebelum peristiwa film Star Wars The Force Awakens dimulai.

DLC berjudul Battle of Jakku ini nantinya akan bisa dinikmati pembeli Star Wars Battlefront secara gratis pada 8 Desember 2015. Seandainya kamu sudah melakukan pre-order sebelumnya, maka kamu beruntung karena hari ini kamu seharusnya sudah bisa menikmati DLC ini di platform kesayanganmu.

Preview Star Wars Battlefront – Elegan


Sudah Menunggu GTA VI? Berikut Adalah Sepuluh Tempat yang Mungkin Akan Menjadi Lokasi GTA VI Nanti

Arya W. Wibowo – GamesHQMedia merilis sebuah video yang memperkirakan kota-kota yang akan menjadi lokasi dari Grand Theft Auto VI. Vice City, Liberty City, atau kota-kota lain yang ada di dunia nyata? Simak saja dulu ulasannya di atas.


Call of Duty: Black Ops III Dominasi Segmen Game yang Terjual di Black Friday

Call of Duty Black Ops III | Screenshot

Arya W. Wibowo – Game dari Activision ini berhasil merajai daftar video game yang paling banyak dibeli di Black Friday Amerika Serikat. Call of Duty: Black Ops III berada di puncak dengan angka 9,8 persen, di atas Madden NFL 16 dengan angka 6,7 persen dan NBA 2K16 dengan 4,9 persen.

Untuk console sendiri terbagi menjadi dua rentang usia. Usia 18 sampai dengan 35 tahun lebih memilih PS4 sedangkan usia 35 tahun ke atas lebih memilih Xbox One. Secara keseluruhan, PS4 berjaya dengan meraup bagian sebanyak 48 persen.

Preview Call of Duty®: Black Ops III – Seri Call of Duty yang Saya Kenal

Sumber: VentureBeat


THQ Ternyata Pernah Mengembangkan Game FPS Bertema Marvel’s Avengers

Iqbal Kurniawan – Tahukah kamu bila ternyata THQ, salah satu developer game papan veteran, pernah mengembangkan game bertema Marvel’s Avengers dengan genre FPS? Channel YouTube DidYouKnowGaming  menyebutkan bahwa game tersebut sempat dikembangkan pada tahun 2010 silam.

Rencananya game tersebut akan dirilis untuk PC, PS3, dan Xbox 360 bertepatan dengan film pertama The Avengers yang tayang pada tahun 2012 lalu. Sayangnya pihak THQ memutuskan untuk membatalkan proyek ini.


Kamu Bisa Mengunduh To-Fu Fury di Apple App Store Secara Cuma-Cuma Minggu Ini

Iqbal Kurniawan – Salah satu game karya Amazon Game Studios yang juga dirilis di iOS, To-Fu Fury, bisa diunduh secara cuma-cuma pada minggu ini. Harga yang dipatok untuk To-Fu Fury sempat beberapa kali mendapatkan diskon, namun ini merupakan pertama kalinya game tersebut ditawarkan secara gratis. Sebagai game yang awalnya merupakan eksklusif Fire OS, kualitas game ini terlalu sayang untuk kamu lewatkan begitu saja.

4 Game Eksklusif di Fire OS Ini Ternyata Dirilis Juga di iOS

App Info
To-Fu Fury
Amazon Game Studios -  Jul 23, 2015
Genre:  Games, Action, Puzzle
Size:  297.35 MB
Installs:  N/A
Rp. 23.000

Download

Saksikan Trailer Edisi Terbatas Life is Strange di Sini

Mohammad Fahmi – Aaaah saya baru membangkitkan hasrat yang begitu besar untuk segera menghabiskan tabungan demi membeli edisi terbatas salah satu game favorit saya tahun 2015. Oh iya, cek juga pembahasan mengenai kenapa edisi terbatas Life is Strange adalah contoh ideal dari perilisan edisi khusus video game di sini.

Review Life Is Strange – Gejolak Kawula Muda

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 1 Desember 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Ini Daftar Lengkap Trophy PlayStation dari Final Fantasy VII Versi Port PS4

$
0
0

Setelah rencana Square Enix untuk melakukan porting game Final Fantasy VII orisinal ke PS4 terkuak, koleksi trofi dari game tersebut akhirnya diumumkan dengan jumlah total 32 trofi. Kalau kamu adalah veteran Final Fantasy VII, maka mungkin kamu tidak akan heran dengan syarat-syarat untuk mendapatkan trofi ini.

Berbagai persyaratan yang harus dilakukan untuk mendapatkan trofi meliputi mengalahkan keempat Weapon, mendapatkan Limit Break terakhir, hingga mendapatkan Materia tertentu. Kamu dapat melihat daftar lengkap dari ke-32 trofi tersebut pada tabel bawah ini:

Nama TrofiCara MendapatkannyaLevel
Gaia’s Guardian Dapatkan semua trofiPlatinum
First Blood Menangkan pertarungan pertamamuBronze
Breaking New Ground Gunakan Limit BreakBronze
Consummate Cross-dresser Buat Don Corneo memilih CloudBronze
Fledgling Summoner Gunakan summon dalam pertarunganBronze
Materia Mastermind Buat sebuah Materia menjadi level 5Bronze
Best Bromance Kencani Barret di Gold SaucerBronze
ChocochampionMenangkan mini-game Chocobo RacingBronze
Corel’s Angel Raih perolehan 10,050 poin dalam mini-game G-BikeBronze
Shuriken Join Us Rekrut YuffieBronze
Won’t You be My Valentine? Rekrut VincentBronze
Making Waves Dapatkan Materia LeviathanBronze
Waiting in the Wings Dapatkan Materia BahamutBronze
Failure IS an Option Semua karakter mati dalam sebuah pertempuranBronze
Coming Up All Nines Dapatkan 99.999.999 gilSilver
Liege of Leveling Buat satu karakter menjadi level 99Silver
Bahamutype-0 Dapatkan Materia Bahamut ZEROSilver
Roundtable Destruction Dapatkan Materia Knights of the RoundSilver
The Slash to End All Slashes Pelajari Limit Break Terakhir Cloud - OmnislashSilver
Loose Cannon Pelajari Limit Break Terakhir Barret - CatastropheSilver
Packing a Punch Pelajari Limit Break Terakhir Tifa - Final HeavenSilver
See the Light Pelajari Limit Break Terakhir Aeris - Great GospelSilver
A Universe of Pain Pelajari Limit Break Terakhir Red XIII - Cosmo MemorySilver
Meet Your Maker – Pelajari Limit Break Terakhir Yuffie - All CreationSilver
Wheel of Fortune Pelajari Limit Break Terakhir Cait Sith - SlotsSilver
Inner Demons Pelajari Limit Break Terakhir Vincent - ChaosSilver
Gale Warning Pelajari Limit Break Terakhir Cid - HighwindSilver
A Feat of Meteoric Proportions Tamatkan Final Fantasy VIIGold
Transcendant Convoker Dapatkan Materia Master SummonGold
Diamond Disintegrator Kalahkan Diamond WeaponGold
Ruby Render Kalahkan Ruby WeaponGold
Emerald Eviscerator Kalahkan Emerald WeaponGold

Saya tumbuh dengan bermain PSOne bergantian dengan kakak laki-laki saya setiap akhir minggu. Sembari menunggu giliran dengan sabar, saya melihatnya bermain Final Fantasy VII hingga mendapat Chocobo emas dan Summon terkuat bernama Knights of the Round.

Saya yakin seandainya Final Fantasy VII versi PSOne memiliki sistem trofi maka ia akan mendapatkan semua trofi yang ada. Final Fantasy VII versi port PS4 rencananya akan dirilis musim dingin ini.

Bagi kamu yang pernah bermain Final Fantasy VII, kira-kira berapa banyak trofi yang akan kamu dapat, apabila versi PSOne dulu memiliki sistem trophy seperti sekarang? Sampaikan hasil trophy perolehanmu di kolom komentar.

The post Ini Daftar Lengkap Trophy PlayStation dari Final Fantasy VII Versi Port PS4 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

USB-C dan Thunderbolt 3: Akankah Teknologi “Satu Lubang” Menjadi Tren di Masa Depan?

$
0
0

Publik heran saat Apple merilis The New MacBook yang hanya menyertakan satu konektor USB-C pada bulan Maret lalu. Raksasa teknologi ini, seperti biasa, melakukan apa yang selalu mereka lakukan: membuang teknologi yang (menurut mereka) mulai usang, lalu menggantinya dengan yang lebih relevan.

meme-USB

Dengan desain USB-C yang reversible, tak akan ada lagi insiden salah colok

Berkat teknologi konektor yang reversible pada USB-C, satu “lubang” pada varian MacBook terbaru ini bisa mengakomodasi beragam fungsi. Sebutlah saat kamu akan melakukan charging laptop atau memindahkan data dari hardisk eksternal.

hub-usb-c-macbook

Menggunakan aksesori hub, pengguna dapat menyambungkan berbagai perangkat kompatibel, termasuk USB model lama

Bila kamu membeli laptop MacBook terbaru saat ini, kamu harus membeli konverter atau hub USB.

Langkah Apple yang terburu-buru ini sempat membuat The New MacBook dinilai terlalu futuristis. Tampaknya memang benar, USB-C akan menjadi standar konektor di masa depan.

Thunderbolt 3, fitur ekstra dari Intel

Pada bulan Juni lalu, Intel mengumumkan kalau Thunderbolt 3 akan menggunakan konektor USB-C, meninggalkan konektor Mini DisplayPort yang kurang populer—kecuali bagi pengguna produk Apple dan kalangan profesional.

thunderbolt-3

Ya, fungsi konektor USB kini bukan sekadar buat transfer data atau mengisi daya baterai gadget kamu saja. Kita juga bisa menyambungkannya dengan monitor eksternal. Walau, sayangnya, Thunderbolt 3 “terikat” pada komputer berbasis Skylake, prosesor seri Core generasi terbaru dari Intel.

Tanpa Thunderbolt 3, USB-C, yang mengusung standar USB 3.1, mampu mentransfer data dengan kecepatan 10 GB per detik, meski anehnya Apple membatasi kecepatan transfer pada The New MacBook di 5 GB per detik. Dengan Thunderbolt 3, kecepatannya terdongkrak menjadi 40 GB per detik, dua kali lebih cepat dari Thunderbolt 2 atau empat kali lebih cepat dari USB 3.1.

Dell melalui tiga varian laptop terbarunya, XPS 12, XPS 13, dan XPS 15 menjadi laptop pertama yang membenamkan konektor USB-C/ Thunderbolt 3.

Pengganggu di segmen laptop gaming

Kecepatan transfer data USB-C tidak hanya memungkinkan kita menghubungkan komputer dengan dua monitor 4K sekaligus, tetapi juga dengan kartu grafis eksternal. Sekarang ini, untuk bisa bermain game di laptop, kita harus membeli laptop khusus buat gaming yang rata-rata dijual di atas Rp10 juta.

Laptop gaming, umumnya bongsor dan berat. Meski konsepnya portabel, agak repot ketika kita membawa-bawa laptop gaming kemana-mana. Untuk urusan pekerjaan, kebanyakan orang akan memilih laptop biasa atau laptop tipis dan ringan macam MacBook Air.

thunderbolt-graphics-dock

Thunderbolt 3 membuat kita bisa mendapatkan “best of both worlds.” Kita bisa membeli laptop ringan dengan prosesor ala kadarnya, walaupun disarankan minimal Core i5 atau i7, lalu menggunakan alat tambahan berupa graphics dock atau sasis Thunderbolt 3 berisi kartu grafis dekstop.

Tidak seperti chip grafis pada laptop yang tersolder permanen pada motherboard, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade kartu grafis. Kemampuan ini bisa dipastikan akan menganggu pasar laptop gaming. Graphics dock ini juga akan mendukung kartu grafis mobile

Prototipe graphics dock tersebut sempat didemonstrasikan pada bulan Agustus oleh Intel dan Inventec. MSI, produsen komputer asal Taiwan, juga mengaku sedang menyiapkan dua Thunderbolt 3 graphics dock, tanpa menyebutkan kapan akan merilisnya ke pasaran.

Dugaan saya, para produsen ini masih menunggu pasarnya terbentuk. Laptop dengan Thunderbolt 3 sampai saat ini belum banyak tersedia. Apple sendiri kabarnya baru akan melakukan penyegaran lini MacBook mereka dengan Thunderbolt 3 pada WWDC 2016, sekitar bulan Juni 2016.

Adopsi Thunderbolt 3 juga terkendala dari sisi Intel, sebagai produsen prosesor, yang belum bisa memproduksi Skylake sesuai permintaan. Suplai prosesor Skylake diprediksi baru akan normal pada pertengahan 2016.


Seperti semua teknologi baru, USB-C dan Thunderbolt 3 perlu waktu sebelum digunakan secara masal. Keputusan pengguna untuk beralih ke standar konektor ini juga bergantung pada seberapa banyak peripherals pendukung, seperti flash drive, hardisk eksternal, hingga kabel-kabel yang kompatibel, tersedia di pasaran. Juga, apakah harga aksesori-aksesori tersebut akan sama atau malah lebih mahal?

Saya pribadi lebih tertarik dengan kemampuan di sektor gaming yang ditawarkan oleh Thunderbolt 3. Nah, bagaimana dengan kamu?

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar The Next Web, Kickstarter dan AnandTech.)

The post USB-C dan Thunderbolt 3: Akankah Teknologi “Satu Lubang” Menjadi Tren di Masa Depan? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rocket Internet Ramaikan Persaingan Situs Pemesanan Hotel dengan Zenrooms

$
0
0

Situs pemesanan hotel Zenrooms adalah startup terbaru dari perusahaan kloning startup asal Jerman, Rocket Internet. Seperti perusahaan Rocket Internet lain, Zenrooms merupakan replika dari startup dengan model bisnis yang terbukti. Kali ini Rocket Internet mengkloning OYO Rooms, situs pemesanan hotel mewah asal India yang telah meraup investasi Rp1,2 triliun.

Berbeda dengan OYO, fokus utama dari Zenrooms adalah menyediakan hotel-hotel dengan harga terjangkau. Zenrooms bekerja sama langsung dengan pemilik hotel yang tidak memiliki situs, sehingga dapat menyediakan kamar hotel murah tetapi memenuhi standar yang telah ditentukan.

Beberapa hal yang tercakup dalam standarisasi ini antara lain setiap kamar harus bersih dan bebas dari hewan peliharaan, memiliki tempat tidur yang nyaman, kamar mandi di dalam, pendingin ruangan, Wi-Fi, serta televisi.

Zenrooms menawarkan hotel dengan harga mulai dari Rp125.000 per malam, meningkat jadi Rp500.000 per malam untuk kategori hotel berbintang. Startup ini mengambil keuntungan melalui komisi dari setiap kamar yang dipesan.

Demi menghindari kompetisi langsung dengan OYO Rooms, situs yang baru beroperasi selama satu bulan ini melakukan operasi di Singapura, Thailand, dan Indonesia. Ke depannya Zenroom akan melakukan ekspansi ke negara lain seperti Malaysia, Vietnam, Sri Lanka, dan Pakistan.

Karena, berdasarkan estimasi yang telah dilakukan Zenrooms, pasar untuk hotel terjangkau di Asia Tenggara mencapai USD1 miliar (sekitar Rp13 triliun ) dengan jumlah kunjungan 100 juta turis setiap tahun.

rocket-internet-700-x-300

Kiren Tann, Co-Founder ZenRooms, mengungkapkan kepada Tech in Asia bahwa ada empat tipe traveler yang menjadi target pengguna Zenrooms.

Pertama adalah traveler domestik kelas menengah, yaitu orang-orang yang ingin membawa keluarga mereka untuk liburan singkat seperti ke Bali atau Surabaya. Kedua adalah eksekutif dan pasangan muda yang tidak memiliki pendapatan tinggi, tapi ingin jalan-jalan.

Tipe ketiga adalah pebisnis yang ingin melakukan perjalanan antar negara di Asia Tenggara, dan yang terakhir backpacker dari Eropa dan Amerika yang ingin mencari hotel-hotel terjangkau di Asia Tenggara.

Bagaimanapun, Zeenrooms akan bersaing ketat dengan situs-situs pemesanan hotel lain, seperti Mister Aladin milik MNC yang baru saja diluncurkan minggu lalu, juga raksasa travel Agoda yang telah lama bermain di ranah pemesanan hotel, serta Airbnb.

Baca juga: Dengan Dukungan MNC, Mampukah Mister Aladin Bersaing dengan Startup Travel Lainnya?
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Rocket Internet Ramaikan Persaingan Situs Pemesanan Hotel dengan Zenrooms appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Viewing all 6222 articles
Browse latest View live