Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all 6222 articles
Browse latest View live

Ummar, Layaknya Foursquare untuk Bisnis Syariah

$
0
0

Sebagai salah satu negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, Indonesia tentunya juga memiliki banyak lini bisnis yang mementingkan syariat Islam. Namun sayangnya jaringan bisnis tersebut nampak belum banyak diketahui karena sulitnya melacak lokasi. Untuk mencoba memecahkan masalah ini, aplikasi Ummar hadir.

Berdasarkan data dari AppAnnie, aplikasi ini tersedia untuk platform Android dan telah beroperasi sejak 12 Oktober 2015. Hingga artikel ini ditulis, aplikasi Ummar yang merupakan singkatan dari Ummah Market telah mendapat sekitar 1.000 unduhan.

Fitur lokasi jadi andalan

screenshot aplikasi ummar

Menurut penggagas aplikasi ini, Putra Fajar, ia mengatakan bahwa ada beberapa faktor dari lahirnya ide ini. Pertama, maraknya pelaku bisnis yang sudah mulai mencoba menerapkan nilai-nilai Islam dalam bisnisnya, meski revolusi bisnis seperti itu tidaklah mudah. Di samping itu, Putra juga prihatin dengan fakta bahwa peraup untung dari aktivitas belanja Muslim dunia, masih didominasi negara-negara di Eropa.

Ditambah lagi, belakangan ini sektor aplikasi mobile di tanah air sedang menggeliat hebat, tetapi yang mengusung konsep seperti Ummar belum ada.
Meski memangku label “market” pada aplikasinya, Ummar bukan layanan berbasis e-commerce. Fitur utama dari aplikasi ini adalah locator layaknya Foursquare yang menggunakan ekstensi peta di dalamnya.

Untuk mengakses aplikasi ini, pengguna diharuskan login terlebih dahulu dengan alamat e-mail yang didaftarkan. Kemudian pengguna akan langsung diarahkan ke laman utama Home. Panel kategori terletak di sebelah kiri dengan pilihan News, Hot Offers, Nearby, dan Add New Business.

Di laman News, pengguna dapat mengakses berbagai berita yang terkait dengan bisnis berbasis syariah di dalam negeri dan juga seminar seputar hal-hal syariah yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Lalu ada fitur Hot Offers, memberikan informasi promosi yang berlangsung dari para pelaku bisnis yang terdaftar.

screenshot aplikasi ummar ummah market 2

Sementara di laman Nearby, menggunakan integrasi fitur peta untuk menandai lokasi gerai bisnis berbasis syariah di lokasi terdekat. Dari aplikasi terlihat sudah terdapat sekitar 100 titik bisnis syariah yang dapat terlacak di daerah Jabodetabek. Jenis layanan dari bisnis tersebut beragam, mulai dari pakaian, properti, kuliner halal, hingga pengobatan.

Pengguna juga dapat menikmati promo yang sedang berlangsung di gerai yang bekerja sama melalui laman Hot Offers. Namun sayangnya karena aplikasi ini belum lama diluncurkan, promo yang ditawarkan masih sangat terbatas.

Sedangkan di laman Add New Business ditujukan bagi pedagang yang ingin memamerkan dagangannya. Uniknya, setelah mengisi kolom kategori bisnis, pengguna akan diarahkan pada serangkaian pertanyaan seputar hukum jual-beli di dalam Islam. Cara ini dinilai juga untuk mendidik pengguna dalam pengetahuan jual-beli yang halal di dalam Islam.

Baca juga: Strategi yang Tepat untuk Memenangkan Pasar Muslim di Indonesia

Tim Ummar menyebut bahwa pengunduh aplikasi sebagian adalah pedangang yang berjumlah sekitar 200 orang. Tahun depan, tim Ummar tak cuma menargetkan juga menghadirkan aplikasi di platform iOS, tetapi juga ingin menjaring hingga 1.000 pedagang dan 100.000 pembeli.


Persaingan aplikasi mobile commerce di dalam negeri memang lebih banyak dimanfaatkan untuk e-commerce dan marketplace, seperti BukaLapak dan StyleFeed.

Di ranah aplikasi yang menjaring ekosistem UKM dan bisnis offline lainnya, Ummar akan bersaing dengan LokaMedia yang menghimpun berbagai kategori ritel offline di dalam negeri.

Coba aplikasinya melalui:

App Info
Ummar
Elipsis Digital Teknologi -  Oct 25, 2015
Genre:  Business
Size:   3.2M
Installs:   500 - 1,000
Gratis

Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Ummar, Layaknya Foursquare untuk Bisnis Syariah appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Simak Kami Mengacau Saat Memainkan Rocket League Bersama!

$
0
0

Rocket League adalah sebuah game sepak bola dengan mobil remote control yang seru, sederhana, mudah dimainkan, dan sering kali mengundang decak kagum (dan juga tawa). Namun, ada satu hal yang membuat game ini menjadi lebih seru lagi untuk dimainkan. Apa lagi kalau bukan multiplayer splitscreen?

Kali ini saya (Kevin), Audi, Brian, dan Risky akan mencoba untuk merasakan seberapa seru (dan kocak) ketika kami bermain Rocket League secara bersamaan dalam satu layar. Hasilnya? Kamu akan melihat empat pria berteriak-teriak tidak jelas di depan kamera. Apapun yang sudah terjadi, Rocket League memang sebuah game dengan semangat multiplayer sejati yang setidaknya harus kamu dan temanmu coba.

Oh iya, jangan lupa subscribe ke channel Tech In Asia Games untuk berbagai konten video baru dari kami. Kalau kamu suka video ini, jangan ragu juga untuk klik like serta membagikannya dengan teman-temanmu. Sampai ketemu di video selanjutnya!

The post Simak Kami Mengacau Saat Memainkan Rocket League Bersama! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Pesan Jasa Asisten Rumah Tangga Kini Lebih Mudah dengan GoMaid

$
0
0

Startup yang menyediakan layanan on-demand kini makin menjamur di Indonesia. Beberapa waktu lalu, muncul satu layanan baru yang mencoba peruntungannya di ranah ini. Startup asal Jakarta tersebut bernama GoMaid. Oh ya, meski mengusung nama depan “Go”, layanan ini tidak terafiliasi dengan layanan GO-JEK.

Diluncurkan pada Oktober lalu, GoMaid merupakan layanan asisten rumah tangga on-demand. Melalui layanan ini, pengguna bisa memesan jasa asisten rumah tangga harian untuk berbagai keperluan seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, membersihkan kamar mandi & dapur, serta merapikan tempat tidur. Selain memesan melalui web, pengguna kini juga bisa memesan melalui aplikasi mobile yang saat ini tersedia untuk platform Android.

Terinspirasi pengalaman pribadi

GoMaid didirikan oleh Jessica Neviana Giovanni, yang saat ini berperan sebagai CEO, dan beberapa rekannya. Jessica sendiri dulunya bekerja hampir selama empat tahun di ranah perbankan.

Menjalani kehidupan karier, Jessica tidak mempunyai banyak waktu untuk menyelesaikan urusan rumah tangga, begitu juga dengan suaminya yang juga sibuk bekerja. Ternyata, masalah serupa juga dialami oleh rekan-rekannya, dan juga banyak pasangan muda lainnya. Masalah ini menginspirasi Jessica untuk meluncurkan layanan GoMaid.

Selain menyediakan solusi bagi konsumen, Jessica dan rekannya juga memiliki visi untuk meningkatkan taraf hidup para asisten rumah tangga.

Saya melihat visi untuk bisa meningkatkan taraf hidup mereka dengan memberdayakan keahlian mereka dan menyalurkannya kepada orang-orang yang memiliki masalah dalam mengurus rumah tangga.

Hingga saat ini, Jessica mengklaim baru ada sekitar 50 asisten rumah tangga yang bergabung dengan GoMaid.

Ingin jadi solusi utama untuk urusan rumah tangga

Aplikasi GoMaid
GoMaid bisa dibilang bukan pemain pertama yang menyasar ranah layanan on-demand yang berkaitan dengan urusan rumah tangga, khususnya bersih-bersih. Layanan seperti TukangBersih dan GO-CLEAN sudah lebih dulu hadir. Lalu, apa yang membuat GoMaid berbeda?

Ketika ditanya tentang ini, berbeda dengan kompetitornya yang lebih spesifik menyasar jasa bersih-bersih, Go-Maid memiliki cakupan jasa yang lebih luas. “Kalau TukangBersih atau GO-CLEAN kan lebih ke cleaning service, nah kalau GoMaid itu lebih ke maid service,” ujar Jessica.

Ia menambahkan bahwa nantinya GoMaid juga akan menambah cakupan layanannya guna menjadi solusi nomor satu untuk urusan rumah tangga. “Ke depannya kami mau ekspansi ke jasa nursing, plumbing, electrician, dan jasa lainnya,” tambah Jessica.

Untuk melakukan pemesanan, pengguna hanya perlu mengisi beberapa informasi seperti nama, alamat, jumlah asisten rumah tangga yang diperlukan, serta jumlah shift (1 shift: 2 jam kerja). Sementara terkait tarif, GoMaid menerapkan biaya Rp50.000 per shift. GoMaid sendiri menarik komisi 20 persen dari para asisten rumah tangga sebagai sumber monetisasinya. Karena masih baru, Jessica mengklaim baru ada sekitar 50 pemesanan yang terjadi di GoMaid.

Selain memperluas cakupan jasa yang disediakannya, GoMaid juga tengah mengembangkan aplikasi untuk platform iOS, mengembangkan aplikasi terpisah khusus untuk pihak asisten rumah tangga, serta mengembangkan sistem berlangganan bagi konsumen yang ingin secara rutin menggunakan jasa mereka.


Ranah layanan on-demand terbilang menantang bagi para pemainnya. Selain harus menyediakan layanan yang berkualitas bagi para penggunanya, startup juga harus menjaga kondisi imbang antara supply dan demand untuk memuaskan kedua belah pihak. Menurut kamu, bisakah GoMaid bertahan di ranah yang semakin ramai ini?

Baca juga: Ditinggal Asisten Rumah Tangga Selama Mudik? Cari Penggantinya di Kumpulan Situs Berikut!

Coba layanan GoMaid melalui:

App Info
Go Maid
GoMaid Indonesia -  Oct 26, 2015
Genre:  Tools
Size:   1.9M
Installs:   100 - 500
Gratis

Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: Joe Strupek)

The post Pesan Jasa Asisten Rumah Tangga Kini Lebih Mudah dengan GoMaid appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Humble Bundle Hilangkan Kategori Mobile Bundle dari Situs Mereka

$
0
0

Berakhir sudah kesempatan kita untuk mendapatkan berbagai game Android lewat kategori Humble Mobile Bundle. Pasalnya, layanan distributor digital Humble Bundle pada hari ini telah mengumumkan penghentian “paket amal” Mobile Bundle untuk game Android dan menggantinya dengan cara baru.

Melalui pengumuman di blog mereka, Humble Bundle menjelaskan perubahan kategori paket Mobile Bundle yang kini dilebur menjadi satu ke dalam penawaran Humble Bundle lainnya. Ini artinya, kamu kemungkinan besar akan menjumpai beberapa game Android yang tergabung dengan paket penawaran game dari platform lain, baik itu Weekly Bundle maupun Jumbo Bundle.

Humble Bundle | screencapture

Game Android yang biasa kita temui di Humble Mobile Bundle akan digabung bersama paket game dari platform lainnya

Perlu kamu ketahui juga hal ini bukan berarti Humble Bundle tidak lagi menghadirkan penawaran Humble Bundle khusus developer game mobile seperti Humble Crescent Moon Mobile Bundle, Humble Mobile Bundle Cartoon Network dan lain sebagainya. Mereka tetap akan menampilkan Humble Bundle khusus developer game mobile dan menawarkannya bersama dengan paket lainnya di situs mereka.

Saat tulisan ini dipublikasikan, Humble Bundle sendiri telah memberlakukan kebijakan ini dalam Humble Weekly Bundle Made in Singapore, di mana mereka menyelipkan dua game Android di antara delapan game PC pilihan.

Apakah kamu pernah membeli Humble Mobile Bundle? Bagaimana menurut kamu dengan dihilangkannya penawaran paket Mobile Bundle ini di Humble Store? Silakan suarakan pendapatmu di kolom komentar.

Sumber: Humble Bundle

The post Humble Bundle Hilangkan Kategori Mobile Bundle dari Situs Mereka appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Google: Meski Penetrasi Smartphone Rendah, Daya Beli Aplikasi di Indonesia Sangat Tinggi

$
0
0

Bekerja sama dengan perusahaan riset pasar TNS, Google baru-baru ini mengumumkan hasil studi mengenai tingkah laku pengguna smartphone di delapan negara di Asia Pasifik, yaitu Indonesia, India, Jepang, Australia, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, dan Singapura.

Melalui survei yang melibatkan 1.000 responden di negara-negara tersebut, terungkap beberapa fakta menarik mengenai tingkah laku pengguna smartphone. Berikut adalah beberapa penemuan pentingnya:

Penetrasi smartphone dan jumlah aplikasi yang ada di dalamnya

Penetrasi smartphone

Berdasarkan hasil studi tersebut, penetrasi smartphone paling tinggi terjadi di Singapura sebesar 88 persen, yang disusul oleh Korea Selatan sebanyak 83 persen dan Hong Kong 83 persen. Sedangkan di Indonesia, penetrasi smartphone baru mencapai 43 persen saja.

Dari jumlah penetrasi smartphone tersebut, rata-rata pengguna smartphone di Korea Selatan memasang sekitar 57 aplikasi pada smartphone mereka dan membuat negara ini menempati posisi puncak. Posisi Korea Selatan tersebut disusul oleh Singapura dan Hong Kong. Sedangkan Indonesia berada di urutan akhir dengan rata-rata 31 aplikasi yang terpasang pada smartphone.

Kategori aplikasi populer

Kategori aplikasi populer

Hasil riset tersebut juga mengungkapkan terdapat tiga kategori aplikasi yang paling sering digunakan sehari-hari di setiap negara. Pertama adalah aplikasi yang berhubungan dengan aktivitas media sosial. Kedua adalah aplikasi chatting, seperti WhatsApp, WeChat, dan Line. Ketiga adalah aplikasi baca berita dan mesin pencari.

Berdasarkan hasil studi tersebut, kategori yang paling laris di Indonesia adalah aplikasi media sosial (seperti Facebook, Twitter, atau Path), disusul oleh aplikasi chatting dan aplikasi mesin pencari.

Daya beli aplikasi tinggi

Daya beli aplikasi

Sedangkan untuk aplikasi berbayar, kategori yang paling laris sedikit berubah, dari yang sebelumnya adalah aplikasi media sosial, menjadi game yang berada di posisi puncak. Hal tersebut juga didukung oleh hasil studi yang dilakukan App Annie, yang mana pengguna tidak keberatan untuk membeli game populer atau memberi konten-konten berbayar di dalamnya (IAP).

Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna berbayar terbilang tinggi dibandingkan negara-negara lain. Jumlah pengguna yang membeli IAP pada aplikasi gratis mencapai 49 persen dan mencapai 28 persen pada aplikasi berbayar.

Baca juga: GFK: Feature Phone Makin Tergerus, Aplikasi Gratis Masih Merajai

Meski hasil studi tersebut bukan berarti 100 persen akurat, setidaknya sudah bisa menjadi gambaran tentang tingkah laku pengguna smartphone di Asia Pasifik, khususnya Indonesia.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Google: Meski Penetrasi Smartphone Rendah, Daya Beli Aplikasi di Indonesia Sangat Tinggi appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Corpse Party: Blood Drive – Bukannya Menakutkan, Malah Menyebalkan!

$
0
0

Berbeda dengan Fahmi yang mengalami dilema antara rasa takut, penasaran, dan tanggung jawab saat bermain game horor, saya malah sangat menikmati sensasi ketakutan yang ditebar saat berhadapan dengan teror di sebuah game horor. Itu juga yang menjadi alasan saya ketika memutuskan untuk mengulas Corpse Party: Blood Drive walau tidak pernah memainkan prekuelnya.

Corpse Party: Blood Drive merupakan kelanjutan dari game horor Corpse Party: Book of Shadows yang pertama kali dirilis untuk PSP tahun 2011 silam. Sebagai sekuel, tim GrisGris selaku developer menghadirkan berbagai tampilan baru sesuai dengan kemampuan hardware PS Vita yang lebih mumpuni. Janji ini sayangnya dicoreng dengan berbagai kekurangan yang menghambat saya menikmati game ini.

Corpse Party Blood Drive Heavenly Host Academy | Screenshot

Kembali Lagi ke Sekolah Terkutuk

Cerita pada Corpse Party: Blood Drive terjadi setelah peristiwa pada game sebelumnya. Ayumi Shinozaki dan beberapa temannya berhasil selamat dari sekolah terkutuk Heavenly Host Academy, walau tidak semua siswa yang pergi ke sekolah terkutuk itu dapat kembali hidup-hidup.

Hidup Ayumi menjadi tidak tenang karena dihantui perasaan bersalah. Ia menyalahkan dirinya yang telah menggunakan Book of Shadows dan mengakibatkan kematian teman-temannya di Heavenly Host Academy. Teman-teman terdekatnya yang sama-sama selamat dari peristiwa naas tersebut berusaha mengembalikan semangat hidupnya. Namun, ia malah mengambil keputusan drastis yang ditakutkan semua pihak.

Pertemuan kembali Ayumi dengan Aiko Niwa, siswa peneliti hal mistis dari Pauwlonia Academy High School, membuatnya merasa dapat menghidupkan kembali teman-temannya dengan bantuan Book of Shadows. Untuk mendapatkan kembali buku itu, ia harus kembali ke bangunan Heavenly Host Academy di mana teman-temannya tewas mengenaskan. Akankah ia berhasil melakukan niatnya? Atau malah berujung petaka?

Corpse Party Blood Drive Ayumi Shinozaki and Aiko Niwa | Artwork

Bagai Membaca Novel

Oke, seri Corpse Party pada esensinya adalah sebuah visual novel. Saya menyadari penuh hal itu saat mulai memainkan game ini. Harapan saya ketika memainkan sebuah visual novel adalah menikmati banyak percakapan dan teks dalam sebuah narasi yang immersive. Sayangnya, saya tidak mendapatkan pengalaman tersebut.

Sebagai sebuah game, saya mengharapkan pengalaman berinteraksi dengan cerita di mana keputusan yang saya ambil akan mempengaruhi progres kisah. Developer GrisGris memang memasukkan unsur percabangan semu serta keputusan cepat yang bila salah diambil akan menyebabkan karakter mati. Namun, keberadaan interaksi yang saya harapkan terpisah sangat jauh.

Pemisahan jauh yang saya maksud di sini adalah jeda antara kemunculan momen untuk berinteraksi dengan game serta dialog antara para karakter di dalam game. Secara kasar, momen pemilihan keputusan bisa dibilang muncul hanya sekali dalam setengah jam.

Corpse Party: Blood Drive juga menghadirkan mode penjelajahan di mana saya bisa mengendalikan karakter menelusuri dunia game yang terbatas. Sayangnya, lagi-lagi saya diharuskan untuk menunggu sangat lama untuk mendapatkan waktu penjelajahan yang hanya beberapa menit. Sisanya? Silakan menikmati percakapan di dalam game.

Corpse Party Blood Drive Ghost | Screenshot

Desain Karakter yang Tidak Tepat

Sebagai sebuah penggemar horor surealis, Corpse Party: Blood Drive memiliki tantangan besar untuk membuat saya merinding dengan desain karakternya dalam wujud anime bergaya moe. Awalnya saya penasaran bagaimana developer GrisGris akan menampilkan adegan gore saat para karakter tercabik atau bergelimpangan penuh darah. Yang terjadi adalah, alih-alih ketakutan, saya malah mengernyitkan dahi.

Corpse Party: Blood Drive menggunakan gaya chibi yang imut. Saya disajikan para tokoh dalam proporsi kepala yang sedikit lebih besar daripada proporsi badan secara keseluruhan. Gaya seperti ini menurut saya tidak bermasalah bila digunakan dalam narasi yang fun dan ceria, namun tampaknya gagal dalam cerita horor.

Corpse Party Blood Drive Eye | Screenshot

Tampilan karakter ketika punggungnya dipatahkan, tersayat pecahan kaca, atau bahkan kehilangan sebelah matanya, semua terlihat jauh dari kesan horor. Kekeliruan ini semakin menjadi-jadi ketika salah satu karakter kehilangan mata, tampilan chibi dari karakter tersebut masih menampilkan kedua matanya yang utuh.

Satu-satunya hal yang masih membuat saya lumayan merinding adalah gambar cutscene bergaya anime yang sesekali muncul di layar. Beberapanya cukup menakutkan, hingga jantung saya berdegup cukup kencang. Namun, tampilan ini sayangnya terdapat pada plot cerita yang disajikan terlalu panjang dan bertele-tele.

Corpse Party Blood Drive Mannequin | Screenshot

Kendala Teknis Cukup Menjengkelkan

Saya mengapresiasi usaha GrisGris untuk menghadirkan tampilan 3D pada seri Corpse Party yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Lagi-lagi sayangnya, presentasi yang lebih kompleks tersebut dijangkiti masalah kronis berupa layar loading.

Ingin memulai game? Loading. Hendak memilih bab cerita? Lagi-lagi loading. Membuka ruang baru? Tunggu layar loading yaa. Keluar masuk menu opsi di dalam game? Apaaaa??!! Ada layar loading??! Lebih parahnya lagi, waktu tunggu saat game sedang loading terasa cukup panjang di kisaran sepuluh detik. Hal ini lama-lama membuat saya malas mengakses menu opsi untuk memilih obat saat karakter saya sekarat dan lebih memilih mati.

Corpse Party Blood Drive Dark Haunted School | Screenshot

Gameplay Cacat

Belum cukup dengan masalah waktu loading, developer kadang-kadang (atau malah sengaja?) menyembunyikan objek penting dalam cerita secara ceroboh tanpa petunjuk bagi pemainnya. Siapa sangka kalau meja atau lemari yang sering dilewati akan menyimpan benda penting? Padahal ada mekanisme tidak kasatmata di dalam game yang membuat karakter lebih rentan terhadap serangan makhluk gaib bila terlalu banyak berinteraksi dengan benda-benda di dalam bangunan Heavenly Host Academy.

Selain itu, ada juga perangkap jebakan kawat, lantai rapuh, hingga pecahan kaca yang berserakan. Kesemua itu dapat mengurangi HP dari karakter pada saat mode penjelajahan. Tapi, kalau dipikir-pikir, hantu mana sih yang menyiapkan jebakan kawat untuk mencelakai pendatang yang tidak diundang?

Belum puas “menyiksa” pemain dengan rancangan gameplay cacat, developer GrisGris memutuskan untuk menambah sistem baterai senter yang bisa habis, obat untuk mengembalikan HP, hingga jimat pengusir hantu. Semuanya terdengar seperti elemen aksi survival yang mendebarkan. Namun kenyataannya, eksekusi setengah hati untuk adegan aksi pada tampilan chibi malah tidak terasa mendebarkan sama sekali.

Corpse Party Blood Drive Ayumi Shinozaki | Screenshot

Sulih Suara dan Efek Musik Meyakinkan

Di balik semua kekurangan yang saya sebutkan di atas, untungnya Corpse Party: Blood Drive menghadirkan kualitas sulih suara dan musik latar yang memuaskan untuk ukuran sebuah visual novel. Hampir semua dialog dalam game diisi dengan sulih suara profesional yang mampu memberikan kedalaman emosi. Efek musik yang ditambahkan juga cukup berhasil menebar perasaan teror bagi saya yang mendengarnya.

Pun demikian, saya mendapati beberapa terjemahan teks berbahasa Inggris yang ada tidak terlalu tepat dengan kata yang diucapkan pada naskah asli berbahasa Jepang. Mungkin ini adalah keputusan yang diambil oleh penerbit XSEED Games yang mendistribusikan Corpse Party: Blood Drive di negara Barat, namun perbedaan ini tidak terlalu membuat kisah menyimpang jauh.

Corpse Party Blood Drive Photo | Artwork

Kesimpulan: Hanya untuk Penyuka Seri Corpse Party

Saya dapat membayangkan suka cita para penggemar seri Corpse Party dengan perilisan Corpse Party: Blood Drive secara internasional. Akhirnya kelanjutan nasib Ayumi dan kawan-kawan bisa dimengerti oleh para gamer di luar Jepang. Sayangnya, hal ini mungkin kurang bisa dinikmati bagi penggemar horor kasual yang tidak mengikuti kisah ini sebelumnya.

Terlalu banyak masalah teknis dan desain game yang harus dihadapi oleh orang yang hanya sekadar ingin mendapatkan pengalaman horor semata. Alih-alih ketakutan, bisa-bisa yang didapatkan malah perasaan sebal. Kamu yang tidak penasaran dengan kelanjutan kisah Corpse Party: Book of Shadows sebaiknya meminjam game ini dari teman, atau menontonnya lewat video Let’s Play di YouTube saja.

PlayStation Store Link (US): Corpse Party: Blood Drive, $39,99 (Sekitar Rp550.000)

The post Review Corpse Party: Blood Drive – Bukannya Menakutkan, Malah Menyebalkan! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 17 November 2015

$
0
0

Implosion Akan Mendapatkan Adaptasi ke dalam Film Animasi Layar Lebar

Iqbal Kurniawan – Ternyata langkah selanjutnya dari Rayark bukanlah membuat sekuel dari game hack n’ slash seru Implosion, melainkan membawanya ke dalam film animasi layar lebar. Pendanaan untuk film ini akan dikumpulkan melalui crowdfunding pada Kickstarter mulai bulan Desember nanti. Kamu yang ingin mendapatkan kabar terbaru tentang proyek ini bisa mendaftarkan email milikmu di sini

Review Implosion: Never Lose Hope – Tebas, Tikam, dan Tembak Semua Alien yang Menginvasi Bumi!


20 Tip dari Developer untuk Mendominasi Star Wars: Battlefront

Star Wars Battlefront | Feature

Iqbal Kurniawan – Memeriahkan perilisan Star Wars: Battlefront hari ini, beberapa anggota tim developer DICE memberikan dua puluh tip untuk para pemain baru agar berjaya di medan pertempuran. Terdapat berbagai macam tip yang dibagikan, mulai dari cara melepaskan kuncian target hingga metode efektif untuk menghancurkan Droid. Kamu bisa membaca kumpulan tip selengkapnya pada tautan di sini.

Preview Star Wars: Battlefront – Elegan


Simak Pria Ini Memamerkan Replika Pedang Api (Shishkebab) dari Fallout 4 Miliknya

Arya W. Wibowo – Jika kamu sudah memainkan Fallout 4 atau prekuelnya, mungkin kamu sudah pernah bertemu dengan senjata yang satu ini. Shishkebab adalah senjata tajam berapi yang mampu memberikan serangan cukup besar kepada musuh. Mau tahu bagaimana Shishkebab versi asli ini? Mari simak video di atas!

Seperempat JAM Fallout 4 – Lima Belas Menit Tidak Cukup


Hitman: Sniper Dapatkan Diskon di Google Play Store dan Apple App Store

Hitman Sniper | screenshot

Arya W. WibowoHitman: Sniper saat ini bisa kamu dapatkan dengan harga miring di platfrom Android dan iOS. Game yang membawa kamu berperan sebagai Agent 47 ini mendapat potongan sekitar 50 persen, bahkan lebih besar lagi untuk di luar Indonesia. Jika kamu sudah lama ingin memainkan Hitman: Sniper, ini adalah saat yang paling tepat.

Preview Hitman: Sniper – Simulasi Sniper Yang Mentuntut Lebih Dari Kemampuan Menembak

App Info
Hitman: Sniper
SQUARE ENIX Ltd -  Aug 20, 2015
Genre:  Action
Size:   297M
Installs:   100,000 - 500,000
31,012

Download


Iklan Nvidia Shield Memperlihatkan Kehancuran Ruang TV yang Dilempar dari Ketinggian 10.000 Kaki

Risky Maulana – Mungkin video di atas adalah video paling aneh yang pernah saya lihat untuk sebuah iklan console Android TV. Bayangkan saja, rangkaian perabotan TV mahal dilemparkan dari pesawat setinggi 10.000 kaki, dan hanya console Nvidia Shield saja yang diselamatkan. Ahh … setidaknya daripada dirusak, berikan TV mahal itu kepada kami, Nvidia.

NVIDIA ramaikan console game Android dengan NVIDIA Shield


Game Baru Nexon, Heroes of  Incredible Tales Tembus 500.000 Pengguna Pendaftaran

Risky Maulana – Sejak dibuka pada akhir bulan Oktober kemarin, game hack and slash berjudul Heroes of the Incridible Tales (HIT) ini kabarnya telah menembus lebih dari 500.000 pendaftar. Game baru Nexon yang akan dirilis di Korea Selatan pada 18 November ini sayangnya belum direncanakan untuk rilis dalam bahasa lain, jadi selagi kita menunggu, pastikan kamu sudah melihat trailer HIT yang saya perlihatkan di atas tadi.


Trailer Karakter Baru Dissidia Final Fantasy

Mohammad Fahmi – Akhir minggu lalu Kevin telah mengabarkan tentang trailer karakter Warrior of Light, Firion, dan Onion Knight untuk Dissidia Final Fantasy melalui  Rangkuman Berita Game Jepang 14 November 2015. Semenjak itu Square Enix telah memamerkan tiga karakter lainnya yaitu Cecil Harvey, Bartz, dan Terra. Saksikan video mereka di bawah.


Episode Kedua Higurashi When They Cry Telah Dirilis di Steam

Higurashi When They Cry Ch 2 | Screenshot

Mohammad Fahmi – Lanjutan dari kisah horor ini akhirnya tersedia juga di Steam. Episode keduanya dijual sebagai game terpisah sendiri, bukan sebagai sebuah update. Kalau kamu penasaran dengan detail mengenai seri Higurashi, cek review episode pertamanya di bawah ini.

Review Higurashi When They Cry Ch.1 Onikakushi – Kengerian Verbal

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 17 November 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

UberJEK, Layanan Ojek On-Demand yang Terapkan Tes Bau Ketiak untuk Calon Pengendaranya

$
0
0

Kemacetan lalu lintas merupakan hal yang biasa terjadi di kota-kota besar di Indonesia, khususnya di Jakarta. Jasa ojek on-demand pun muncul sebagai salah satu solusi menghindari kemacetan tersebut. Di Indonesia sendiri, sudah ada banyak startup yang menyediakan layanan serupa. Meski sudah ramai, para pemain baru di ranah ini terus bermunculan, salah satunya adalah UberJEK.

Tanpa seragam

UberJEK Rider

UberJEK menawarkan layanan yang sama dengan startup ojek on-demand lainnya. Perbedaannya, startup ini tidak menerapkan pemakaian seragam untuk pengendaranya. Langkah ini ditempuh UberJEK untuk menjaga keselamatan para pengendaranya.

Seperti yang terjadi pada para kompetitor terdahulunya, banyak pengendara layanan ojek on-demand yang terancam oleh para ojek pangkalan. Dengan tidak memakai seragam, identitas pengendara tentunya tidak akan diketahui orang lain.

Tes bau ketiak pada calon pengendara

Kantor Pusat UberJEK

Bertempat di Jl. Warung Buncit Raya no. 18-20, UberJEK melakukan serangkaian tes untuk para calon pengendaranya. Selain kelayakan dan kredibilitas sang pengendara, UberJEK juga menerapkan satu tes yang unik dan berbeda dari kompetitornya, yakni tes bau ketiak.

Apabila calon pengendara memiliki masalah dengan bau ketiak, maka mereka tidak bisa menjadi pengendara UberJEK. Menurut CEO & Founder UberJEK, Aris Wahyudi, hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang.

Apa saja layanannya?

UberJEK

Sebagai tahap awal, UberJEK memberikan tiga layanan, yaitu U-Ride (layanan ojek), U-Courier (untuk mengantar barang), dan U-Lady (untuk penumpang wanita yang menginginkan pengendara wanita). Layanan U-Lady ini merupakan salah satu inovasi dari UberJEK yang diperuntukkan bagi penumpang wanita yang merasa tidak nyaman dengan pengendara pria.

Untuk menjaring pengguna, UberJEK memberi iming-iming hadiah mulai dari pulsa, smartphone, paket umrah, bahkan mobil. Hadiah diberikan secara harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Masing-masing kategori hadiah nantinya akan memilih dua pemenang.

UberJEK Memberikan Hadiah pada Penumpang

Satu pemenang ditentukan berdasarkan undian dan sisanya berdasarkan poin tertinggi. Tiap kilometer jarak yang ditempuh akan mendapatkan 1 poin. Penilaian poin tertinggi ini dilihat dari yang paling sering naik UberJEK atau terjauh jaraknya.

Belum diketahui pasti berapa rider yang sudah disiapkan, dan wilayah mana saja yang menjadi cakupan operasional layanan ini. Kami sudah menghubungi pihak UberJEK dan akan segera memberikan update di artikel ini bila sudah mendapat jawaban.

Baca juga: TOPJEK Siap Ramaikan Layanan Ojek Online di Indonesia

(Diedit oleh Lina Noviandari dan Pradipta Nugrahanto)

The post UberJEK, Layanan Ojek On-Demand yang Terapkan Tes Bau Ketiak untuk Calon Pengendaranya appeared first on Tech in Asia Indonesia.


[REVIEW] WhoMove, Bantu Orangtua Pantau Keberadaan Anak Lewat Smartphone

$
0
0

Bagi orangtua yang khawatir dengan keselamatan anak-anaknya, sekarang ini banyak dijumpai aplikasi mobile dengan kemampuan untuk melacak lokasi. Tujuannya sederhana, agar orangtua bisa mengetahui keberadaan buah hatinya.

Salah satu aplikasi yang menawarkan kemampuan ini adalah WhoMove. Dikembangkan oleh SHYmap Company, startup asal Indonesia yang dipimpin oleh Vincent Ing, apakah aplikasi Android ini mampu memberikan ketenangan pikiran bagi penggunanya? Simak review saya berikut ini.

Registrasi dan menambah teman

registrasi dan menambah teman

Proses registrasinya simpel. Ada dua pilihan, registrasi dengan nomor telepon atau Facebook. Saya memilih dengan nomor telepon. Tak berapa lama, setelah SMS dengan kode verifikasi masuk, saya bisa langsung menggunakan aplikasi ini.

WhoMove akan membaca kontak telepon kita. Jika ada keluarga, teman, atau orang terdekat yang sudah duluan menggunakan aplikasi ini, kita bisa tahu yang mana kemudian menambahkannya dalam daftar pertemanan. Saat seorang teman menambah saya, tidak ada notifikasi yang saya terima.

Kita juga dapat mencari teman berdasarkan nama pengguna, asalkan mereka sudah membuatnya. Nama pengguna tidak ditentukan saat awal menggunakan aplikasi ini, melainkan harus dilakukan secara manual. Kita bisa membuatnya di bagian Settings lalu tap Profile, dan pilih User ID.

Melacak lokasi teman

melacak lokasi teman

 

Saat kita sudah berteman dengan seseorang, kita tidak serta-merta bisa langsung melihat lokasinya. Mereka harus secara sadar memberikan akses lokasinya ke kita.

Sebaliknya juga begitu. Lokasi saya hanya bisa dilihat oleh teman jika saya sudah memberinya izin. Ini bisa dilakukan di bagian Friend, kemudian pilih teman yang ingin kita berikan akses ke info lokasi, lalu tap tombol yang ada di sebelah namanya.

Akan muncul peringatan, yang menanyakan apakah kita benar-benar yakin ingin membagikan akses lokasi kita? Jika sudah yakin, kita tinggal tap tombol Accept. Nantinya, keluarga atau teman kita bisa melihat log pergerakan lokasi kita ke mana saja, bukan sekadar titik lokasi tempat kita berada.

Menambah tempat favorit

menambahkan lokasi favorit

Pada bagian peta aplikasi ini, yang pilihannya dapat diubah antara tampilan peta biasa atau satelit, kita bisa menambahkan lokasi menggunakan ikon plus. Apabila kita menambahkan lokasi tertentu, misalnya rumah, makah teman saya akan mendapat notifikasi ketika saya tiba di lokasi tersebut.

Bagi orangtua, fitur ini bisa dibilang kurang fungsional. Menurut saya, akan lebih baik jika yang terjadi sebaliknya: orangtua mendapat notifikasi jika anaknya tiba di lokasi-lokasi yang mereka telah set di aplikasi ini. Bisa rumah, sekolah, atau tempat les.

Seberapa layak untuk diunduh?

Setelah menggunakan aplikasi ini selama beberapa waktu, tentu pertanyaannya apakah saya akan terus menggunakan aplikasi ini atau tidak? Sebelum menjawab, ada beberapa pertimbangan. Dari sisi akurasi lokasi, aplikasi ini mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Juga, fitur log lokasinya juga termasuk inovatif. Namun, dari kemudahan penggunaan, masih banyak yang perlu dibenahi.

Aplikasi ini pastinya hanya digunakan dengan lingkaran terdekat kita saja, seperti keluarga atau sahabat karib, bukan aplikasi chatting yang digunakan dengan banyak orang. Sehingga tidak perlu menampilkan seluruh isi kontak telepon maupun fitur auto add apabila sudah ada teman yang menggunakannya.

Sistem menambah teman juga seharusnya bisa dibuat lebih simpel, misalnya dengan menambahkan ID atau nomor telepon. Salah satu aplikasi yang tergolong user friendly dalam bagian ini adalah Find my Friends untuk iOS, aplikasi serupa yang dibuat oleh Apple.

Sementara isu di atas belum teratasi, saya tampaknya belum menyarankan WhoMove sebagai aplikasi utama untuk melacak lokasi orang terdekat kita.

App Info
WhoMove - Free Family Locator
Shymap company -  Sep 25, 2015
Genre:  Social
Size:   14M
Installs:   5,000 - 10,000
Gratis

Download

Plus

  • Akurat membaca lokasi
  • Fitur log dan menambah lokasi tergolong inovatif
  • Aplikasi responsif

Minus

  • Kurang kontrol untuk orangtua
  • Fiturnya dibuat seakan dirancang untuk memantau banyak orang
  • Cara menambahkan teman kurang praktis

Baca juga:Kumpulan Aplikasi untuk Memantau Lokasi Keberadaan Orang Terkasih Dimanapun Mereka Berada

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar Mark Nye)

The post [REVIEW] WhoMove, Bantu Orangtua Pantau Keberadaan Anak Lewat Smartphone appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Venturra Capital Pimpin Pendanaan Seri A untuk Startup Malaysia, Kaodim

$
0
0

VC asal Jakarta yang berdiri sejak Oktober lalu, Venturra Capital, hari ini (18/11) mengumumkan telah memimpin kucuran pendanaan seri A untuk startup asal Malaysia, Kaodim. Besarnya pendanaan sendiri adalah $4 juta (sekitar Rp54,9 miliar).

Selain Venturra Capital, pada putaran pendanaan kali ini sejumlah investor lain yang turut berpartisipasi adalah Beenext, 500 Startups, dan East Ventures1

Kaodim sendiri merupakan sebuah marketplace jasa, mulai dari tukang kebun, pembantu, sampai fotografer. Di bulan Februari lalu, mereka memperoleh pendanaan tahap awal (seed funding). Pihak Kaodim sendiri melalui press release yang diterima Tech in Asia mengatakan bila mereka berencana untuk berekspansi ke sejumlah kota besar di Asia Tenggara dan memperluas lini bisnis mereka.

Lead Investor Venturra Capital, Stefan Jung, mengatakan bahwa dirinya merasa kagum dengan perkembangan perusahaan ini di sejumlah negara dalam waktu singkat, dengan tetap menjaga kualitas. Lebih lanjut ia mengatakan:

Kaodim berhasil memposisikan mereka sebagai market leader di Asia Tenggara.

Ekspansi Regional

Kaodim Team

Tim Kaodim yang telah berkembang menjadi 45 orang.

Dengan masuknya Venturra Capital sebagai investor utama, hampir bisa dipastikan bila ekspansi ke kawasan Asia Tenggara adalah target mereka selanjutnya. Co-founder Kaodim Jeffri Cheong mengatakan kepada Tech in Asia bahwa mereka sangat tertarik dengan Indonesia.

Pasarnya sangat unik dan menantang, namun kami cukup percaya diri kerja sama yang terjalin dengan Venturra Capital akan membantu kami dalam melewati segala rintangan.

Di tanah air, Kaodim akan berhadapan dengan sejumlah startup lainnya seperti Seekmi dan CariJasa. Sayangnya, Jeffri masih enggan membocorkan rencana mereka terkait waktu pasti masuk ke pasar tanah air.

Baca juga: Mencari Tukang Kebun atau Jasa Lokal Lainnya? Seekmi Bisa Membantu

(Diedit oleh Lina Noviandari)


  1. Keterangan: East Ventures juga berinvestasi di Tech in Asia. Baca halaman etika kami untuk informasi lebih lanjut.

The post Venturra Capital Pimpin Pendanaan Seri A untuk Startup Malaysia, Kaodim appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Mengapa Startup Memerlukan Rencana dan Strategi Content Marketing

$
0
0

Content marketing telah bertransformasi menjadi “senjata” yang paling ampuh untuk melakukan marketing dan banyak digunakan oleh perusahaan teknologi. Menurut perusahaan penyedia content marketing Contently, 72 persen pemasaran yang dilakukan perusahaan B2B pada tahun 2014 adalah dengan menghasilkan lebih banyak konten dari apa yang mereka lakukan di tahun sebelumnya.

Apa sebenarnya content marketing?

Content marketing 1

Sumber gambar dari Elegant Theme

Mungkin kamu sudah cukup sering mendengar istilah content marketing. Namun “makanan” apakah itu? Dalam dunia teknologi, hal ini mengacu pada konten-konten online seperti blog, press releasepost di media sosial, buletin, video, dan juga gambar—yang didesain khusus untuk meningkatkan hubungan dengan target pengguna.

Konten-konten tersebut merupakan hasil pemikiran dan berisi informasi yang dapat memberi nilai tambah bagi pembaca—dengan timbal balik meningkatkan eksposur dari perusahaan. Bagaimanapun content marketing tidak hanya sekedar post biasa—tapi didesain khusus untuk berinteraksi, berhubungan, dan memberi kesan kepada pengguna untuk mengetahui lebih dalam mengenai suatu hal.

Jadi bagi startup tahap awal, peran content marketing sangat besar untuk mencari dan mengumpulkan pengguna. Menurut hasil studi yang dilakukan oleh Content Marketing Institute, 90 persen perusahaan B2B menggunakan content marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka.

Baca juga: Statistik Pengguna Internet dan Media Sosial Terbaru 2015

Tujuan content marketing

Content Marketing Goal 1

Sumber gambar dari Inkbird

Content marketing juga merupakan cara terbaik untuk membuat label bagi produk kamu agar lebih dikenal. Hal itu bisa dilakukan tidak hanya dengan melakukan optimalisasii performa dan tampilan halaman, tapi juga dengan menyediakan konten yang bernilai. Konten tersebut juga harus dirancang agar sesuai dengan target pengguna yang kamu inginkan. Berikut adalah beberapa tujuan dari content marketing yang perlu kamu ketahui:

Membangun kesadaran terhadap produk kamu

Saat klien prospektif mendatangi kamu secara online, biasanya mereka ingin mengetahui apa nilai lebih yang produk kamu tawarkan dibandingkan kompetitor. Di sinilah mengapa kamu perlu meracik konten online dengan pola pikir bahwa brand kamu menghadirkan solusi terbaik.

Membangun hubungan dengan konsumen dan menjalin relasi dengan konsumen

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, konten yang kamu buat harus berbobot atau memiliki nilai tambah bagi para pembaca. Sebagai contoh, sebuah artikel hasil penjualan cenderung kurang efektif dibandingkan artikel yang memuat kisah-kisah bagaimana produk kamu berhasil memecahkan hal yang berkaitan dengan masalah konsumen.

Alternatif iklan dan meningkatkan kepercayaan

Sebagai startup tahap awal, kemungkinan besar hanya segelintir orang yang tahu tentang produk kamu dan kamu pasti tidak punya banyak dana untuk memasang iklan di TV maupun media cetak. Jadi content marketing bisa digunakan sebagai alternatif memasang iklan di mesin pencarian Google atau media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Di saat yang bersamaan konten-konten yang kamu buat kamu buat juga harus mengandung unsur-unsur yang dapat meningkatkan relasi dengan pengguna. Hal itu bisa dilakukan dengan cara mengisi unsur-unsur perusahaan kamu seperti, budaya perusahaan, kepercayaan, pengetahuan, dan juga kemampuan kamu untuk memecahkan masalah yang juga dihadapi oleh pengguna kamu.

Memulai strategi content marketing

Sekarang kamu sudah content marketing merupakan cara yang efektif, tapi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ada banyak cara melakukan content marketing seperti media sosial, blog, video, dan lainnya. Kamu akan berpikir untuk memilih lebih dari satu—tapi kamu pasti tidak ingin menggunakan semua cara tersebut karena memakan waktu dan kemungkinan besar hasilnya tidak sesuai. Jadi untuk membantu kamu, berikut adalah beberapa tip yang perlu kamu perhatikan:

Menentukan target

Sebelum menjalankan content marketing, kamu harus mengetahui siapa target utama dan kedua dari produk kamu. Hal ini akan membantu kamu dalam mengidentifikasi bagaimana kamu membuat bisa membuat konten yang sesuai dengan keperluan mereka.

Disamping itu kamu juga perlu melakukan identifikasi tujuan dari rencana marketing yang akan kamu lakukan. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan, seperti apa tujuan dari content marketing kamu? Bagaimana kamu akan melacak dan mengukur tingkat kesuksesan? Serta pertanyaan-pertanyaan lain yang sesuai dengan rencana marketing kamu.

Tampilan yang menarik dan konsisten

Target pengguna online kamu pasti ingin menikmati konten-konten yang telah kamu buat dengan tampilan yang menarik. Mulai dari teks yang memiliki ukuran spasi yang tepat dan menggunakan ukuran huruf yang cocok. Tipe dan warna teks juga sangat berpengaruh. Serta gambar dan video yang sesuai dengan konten yang kamu buat.

Di sisi lain, kamu juga harus secara konsisten membuat content marketing. Hal ini bisa dilakukan dengan mengatur jadwal content marketing kamu pada kalender. Dengan demikian pengguna menjadi terbiasa dan kamu dapat mengurangi kemungkinan hilangnya pengguna royal kamu.

Sumber: OutBrain

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar dari Channel News Asia)

The post Mengapa Startup Memerlukan Rencana dan Strategi Content Marketing appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Valkyria Chronicles Mendapatkan Sekuel Baru dan Remaster di PS4

$
0
0

Berita tentang JRPG baru untuk PS4 sepertinya tidak pernah berhenti mengalir, dan kali ini datangnya dari SEGA. Mereka mengumumkan bahwa Valkyria Chronicles akan mendapatkan remaster yang akan dirilis di PS4. Tak cuma itu, seri RPG taktis ini juga akan mendapat sekuel berjudul Valkyria: Azure Revolution (Aoki Kakumei no Valkyria).

Dari kedua game tersebut, Valkyria Chronicles Remaster direncanakan rilis terlebih dahulu yaitu pada 10 Februari 2016 di Jepang. Valkyria Chronicles Remaster akan dibundel bersama demo Valkyria: Azure Revolution. SEGA akan menerima masukan dari para pemain yang telah mencoba demo ini untuk membuat Valkyria: Azure Revolution jadi lebih baik.

Valkyria Chronicles | Screenshot 1

Valkyria Chronicles

Valkyria: Azure Revolution bercerita tentang dua kerajaan yang sedang bertikai yaitu Rus dan Jutland. Rus adalah negeri dengan industri yang telah berkembang pesat berkat mineral biru “ajaib” bernama Ragnite, namun sayangnya ini berujung pada ambisi mereka untuk memperluas daerah kekuasaan. Tak terima dijajah, Jutland pun mengadakan revolusi demi melepaskan diri dari kaum kolonialis ini.

Perjuangan rakyat Jutland tentunya tak mudah, apalagi Rus dibantu oleh seorang Valkyria bernama Brynhildr. Tokoh utama game ini adalah Amleth, seorang tentara dari pasukan khusus anti Valkyria di Jutland. Bersama dengan Ophelia sang putri Jutland, kamu akan terjun ke medan perang yang akan menentukan nasib kedua kerajaan ini.

Valkyria Azure Revolution | Screenshot 1

Amleth dan Ophelia

Valkyria: Azure Revolution akan dirilis pada akhir 2016 di Jepang. Di game ini kamu akan menemukan berbagai elemen gameplay baru yang berbeda dengan seri Valkyria Chronicles sebelumnya. Judul game ini pun sengaja tak menggunakan kata “Chronicles” (“Senjou”), yang menandakan bahwa Valkyria: Azure Revolution adalah awal dari sebuah cerita baru. Seperti apa game ini nantinya? Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Valkyria Chronicles sebelumnya telah dirilis di Steam dan sepertinya berhasil terjual cukup sukses. Mungkin ini salah satu penyebab SEGA mau merilis sekuelnya. Bagaimana denganmu, apakah kamu sudah memainkan RPG taktis yang unik ini?

Sumber: Famitsu via Gematsu

The post Valkyria Chronicles Mendapatkan Sekuel Baru dan Remaster di PS4 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kamu Bisa Memainkan Nine di BlazBlue: Central Fiction!

$
0
0

Hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar BlazBlue akhirnya terwujud! Nine, salah satu tokoh paling misterius di seri ini, akhirnya akan muncul sebagai karakter playable di sekuel terbarunya berjudul BlazBlue: Central Fiction. Gara-gara ini, seandainya bisa, saya ingin beli BlazBlue: Central Fiction sekarang juga!

Kalau kamu tidak tahu siapa itu Nine, ia adalah seorang wanita yang dikenal sebagai penyihir terkuat di dunia BlazBlue. Saking berbakatnya, ia terpilih menjadi anggota kelompok penyihir elit bernama Ten Sages di usia yang sangat muda. Dia jugalah ilmuwan pencipta teknologi Ars Magus dan termasuk salah satu dari enam pahlawan yang mengalahkan Black Beast di perang seratus tahun lalu.

BlazBlue: Chrono Phantasma | Screenshot 1

Nine di BlazBlue: Chrono Phantasma.

BlazBlue: Central Fiction | Screenshot 2

Dulunya Nine hanya muncul sangat sedikit dan tidak berperan banyak dalam game. Hal ini berubah di BlazBlue: Chrono Phantasma, ketika kita akhirnya mengetahui sejarah dan identitas Nine sebenarnya. Ia juga menjadi bagian penting dalam cerita, tapi kalau kamu ingin tahu lebih lanjut, sebaiknya kamu mainkan sendiri game tersebut.

Dengan ditambahkannya Nine di BlazBlue: Central Fiction, artinya saat ini sudah ada tiga karakter playable baru yang diumumkan (Naoto Kurogane, Hibiki Kohaku, dan Nine). Saya sendiri masih menanti Arc System Works memasukkan Jubei sebagai karakter playable. Berhubung BlazBlue: Central Fiction disebut-sebut sebagai cerita penutup seri BlazBlue, tebakan saya Jubei juga akan muncul dalam waktu dekat.

Cek juga review BlazBlue: Chrono Phantasma Extend di sini. Wajib main untuk para penggemar game fighting!

Sejauh ini belum ada kabar mengenai versi console atau PC dari BlazBlue: Central Fiction. Apabila Arc System Works akan memberikan dukungan yang sama pada game ini dengan seri sebelumnya, maka kamu bisa berharap versi PS Vita, PS3, PS4, Xbox One, hingga PC akan dirilis setelah versi arcade meluncur pada tanggal 19 November nanti.

Seperti apa kira-kira gaya bertarung Nine nantinya ya? Berhubung ia seorang penyihir, mungkin Nine akan banyak menggunakan serangan jarak jauh. Bagaimana menurutmu?

Sumber: Famitsu via Gematsu

The post Kamu Bisa Memainkan Nine di BlazBlue: Central Fiction! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Game Balap Mobil Horizon Chase Segera Bertandang ke Android

$
0
0

Yep, akhirnya saat yang dinantikan itu tiba juga! Developer Aquiris Game Studio mengumumkan segera merilis Horizon Chase versi Android di Google Play Store. Game balap mobil bergrafis retro ini akan tersedia untuk perangkat Android pada hari Kamis, 19 November.

Agar siapapun bisa mencicipi keseruan pengalaman bermain Horizon Chase, Aquiris berencana menggratiskan game ini dengan lima trek pilihan yang bisa kamu lintasi secara cuma-cuma. Seandainya kamu puas dengan versi trial ini, kamu selanjutnya bisa membeli Horizon Chase seharga Rp40.000 untuk menikmati semua konten di dalamnya.

Horizon Chase | screenshot

Tak ketinggalan pula, untuk membakar antusiasme kamu agar makin tak sabar memainkan game ini segera, tim Aquiris juga mengunggah video trailer terbaru dari Horizon Chase yang bisa kamu saksikan di bawah.

Bagi kamu yang tidak memiliki iOS dan Android jangan berkecil hati. Aquiris Game Studio berencana membawa Horizon Chase ke platform lain seperti PC, Windows Phone, dan juga PS4 seperti yang sudah diberitakan oleh Iqbal pada Oktober lalu.

Penasaran dengan seberapa keren Horizon Chase? Cek ulasan lengkapnya di sini!

Belum ada tanggal pasti kapan versi platform lainnya akan dirilis. Namun yang jelas, versi PS4 dari Horizon Chase akan dipamerkan Aquiris pada ajang PlayStation Experience di San Fransisco tanggal 4 Desember mendatang.

Apakah kamu sudah tidak sabar untuk menginjak pedal gas mobil-mobil Horizon Chase di perangkat Android kamu minggu ini? Tunggu update berita selanjutnya dan tinggalkan kesan kamu di kolom komentar.

The post Game Balap Mobil Horizon Chase Segera Bertandang ke Android appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Sky Chasers Mengajakmu Terbang dengan Kardus karena Jetpack Sudah Terlalu Mainstream

$
0
0

Developer game mobile Lucky Kat yang pernah merilis Super Bunny World memamerkan karya terbaru mereka berjudul Sky Chasers. Game arcade yang rencananya akan dirilis pada kuartal pertama tahun 2016 tersebut menampilkan gameplay menantang bertema jetpack kardus terbang, grafis piksel imut, serta musik bernuansa chiptune khas game retro.

Kamu akan mengikuti petualangan Max yang bercita-cita menjadi seorang penerbang handal. Untuk mengejar impiannya tersebut, ia membangun sebuah kendaraan terbang yang terbuat dari kotak kardus dengan roket di kedua sisinya sehingga bisa melayang di udara.

Sky Chasers | Screenshot 1 Sky Chasers | Screenshot 2

Petualangan Max dengan kotak kardus terbangnya akan membawamu mengarungi dunia Sky Chasers yang sarat dengan jebakan dan rintangan. Kamu dapat mengarahkan Max dengan menyentuh kedua sisi layar perangkat. Dengan menyentuh salah satu sisi layar, Max akan menggunakan roketnya untuk bergerak ke arah yang sesuai.

Roket yang digunakan oleh Max memiliki keterbatasan. Baterai roket yang digunakannya akan menipis perlahan-lahan sesuai dengan penggunaan. Kamu dituntut untuk mengumpulkan baterai, koin, dan gem yang tersebar di dalam level sambil menghindari rintangan serta berusaha tidak menabrak dinding.

Sky Chasers | Screenshot 3

Koin yang terkumpul dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi roket hingga menukar kotak kardus milik Max dengan kendaraan yang lebih layak. Selain itu, gem dapat digunakan untuk mengakses checkpoint yang tersebar di dunia Sky Chasers.

Lucky Kat berencana untuk merilis Sky Chasers sebagai game free-to-play untuk iOS dan Android. Layaknya game free-to-play lainnya, kamu bisa menonton iklan yang ditayangkan di dalam game untuk memperoleh koin. Developer juga menyediakan opsi IAP untuk akses checkpoint tanpa harus menukar gem lagi selama permainan.

Apakah kamu antusias terhadap kehadiran Sky Chasers awal tahun depan? Atau kamu masih belum bisa move on dari Jetpack Joyride? Utarakan pendapatmu pada kolom komentar di bawah ya.

The post Sky Chasers Mengajakmu Terbang dengan Kardus karena Jetpack Sudah Terlalu Mainstream appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Dengan Tampilan Baru dan Dua Fitur Andalan, Bagaimana Nasib Google+?

$
0
0

“Google+ ternyata masih hidup,” batin saya saat membaca sejumlah media yang melaporkan bahwa media sosial Google+ lahir kembali dengan desain baru. Secara keseluruhan struktur tampilan baru Google+ tidak jauh berbeda, hanya saja kini telah menggunakan unsur Material Design. Sayangnya tampilan baru Google+ ini belum berlaku bagi semua pengguna. Saat ini, ada dua fitur utama yang menjadi fokus dari Google+, yaitu Communities dan Collection.

Communities merupakan cara baru bagi pengguna untuk berinteraksi dengan pengguna lain yang memiliki kegemaran sama. Misalnya kamu gemar masakan Italia, kamu bisa dengan mudah membuat komunitas penggemar masakan Italia. Atau kamu bisa bergabung dengan komunitas-komunitas yang telah ada sebelumnya.

Lain halnya dengan Google+ Collection, yang merupakan cara baru untuk mengelompokkan post berdasarkan topik. Misalnya kamu bisa membuat kumpulan post tentang pantai atau Android. Setiap koleksi yang kamu buat bisa dibagikan ke publik—semua orang—, private, atau ke orang-orang tertentu saja. Disamping itu kamu juga bisa mengikuti kumpulan post atau Collection yang telah dibuat oleh orang lain.

Baca juga: Google: Meski Penetrasi Smartphone Rendah, Daya Beli Aplikasi di Indonesia Sangat Tinggi

Mungkinkah bangkit lagi?

New Google+ Insert

 

Google+ bisa dibilang merupakan upaya keempat dari Google untuk memasuki ranah media sosial. Sebelumnya raksasa teknologi ini sempat meluncurkan Google Buzz pada tahun 2010 dan ditutup hanya setahun setelah beroperasi. Mundur lebih ke belakang lagi ada Google Friend Connect yang dirilis pada tahun 2009 dan resmi ditutup pada 1 Maret 2012. Terakhir ada Orkut yang sempat bertahan selama 10 tahun, dari tahun 2004 dan ditutup pada tahun 2014 lalu.

Di waktu yang bersamaan kehadiran Google+ juga merupakan upaya dari perusahaan ini untuk bisa bersaing dengan Facebook dan Twitter. Akan tetapi saat Google+ pertama kali diluncurkan pada tahun 2011 lalu, Facebook dan Twitter telah berkembang pesat dan memiliki banyak pengguna royal. Jadi Google+ seolah-olah gagal menarik perhatian netizen untuk beralih dari dua media sosial itu.

Saya pribadi sempat menggunakan Google+ selama beberapa waktu, setelah pertama kali diluncurkan. Fitur menarik dari Google+ adalah Circle, yang memungkinkan pengguna untuk mengelompokkan teman-teman mereka. Akan tetapi fitur itu kurang berhasil menarik pengguna untuk bertahan lebih lama. Selain itu, tidak banyak rekan-rekan saya menggunakan Google+ yang membuat saya tidak lagi aktif menggunakan media sosial tersebut.

Laporan terakhir menyebutkan bahwa jumlah pengguna aktif Google+ mencapai 300 juta pada tahun 2015. Hampir menyerupai pengguna aktif Twitter yang mencapai sekitar 380 juta pengguna aktif. Akan tetapi masih jauh apabila dibandingkan jumlah pengguna Facebook yang telah mencapai 1,5 miliar pengguna aktif.

Bagaimanapun inisiatif Google untuk membangkitkan kembali Google+ patut diapresiasi. Dengan desain baru dan dua fitur unggulan, Google tampaknya sudah semakin paham dengan apa yang benar-benar diinginkan dan diperlukan oleh pengguna mereka. Akan tetapi apakah Google+ bisa bangkit kembali?

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Dengan Tampilan Baru dan Dua Fitur Andalan, Bagaimana Nasib Google+? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 18 November 2015

$
0
0

Game MOBA Heroes of Order & Chaos Akan Mendapatkan Update Besar

Iqbal Kurniawan – Gameloft akan menghadirkan update besar pada Heroes of Order & Chaos. Update yang dimaksud meliputi perubahan tampilan menu, perbaikan grafis game, perubahan desain hero, dan masih banyak lagi.

Belum diketahui kapan update tersebut akan dirilis. Namun, kamu dapat mendaftarkan e-mail milikmu pada situs resmi Heroes of Order & Chaos di bawah untuk mendapatkan hadiah spesial saat update tersebut dirilis nanti.

Review Heroes of Order & ChaosDoTA Versi Portabel

Situs Resmi: Heroes of Order & Chaos


Video Tutorial Street Fighter V Menampilkan Penggalan Kisah Ryu, Ken, dan Guru Mereka Gouken

Iqbal Kurniawan – Capcom mengunggah video tutorial sistem pertarungan pada Street Fighter V. Video tersebut menampilkan cara mengeluarkan berbagai mekanisme pertarungan di game tersebut, mulai dari pukulan-pukulan dasar hingga skill unik masing-masing karakter yang disebut dengan V Trigger. Street Fighter V rencananya akan dirilis pada Februari 2016.

Capcom Umumkan Tanggal Rilis Street Fighter V Serta Konfirmasi Kemunculan Dhalsim


Ubisoft Akan Merilis Game Horor Zombi ke Dalam Versi Fisik

ZOMBI | promotional

Risky Maulana – Setelah dua bulan lalu menyambangi PlayStation Store dan deretan distributor digital platform lainnya, Ubisoft rupanya berinisiatif merilis game ZOMBI ke dalam bentuk fisik untuk dijual di sejumlah toko retailer.

Versi blu-ray dari ZOMBI rencananya akan dijual mulai tanggal 21 Januari 2016, untuk wilayah Eropa terlebih dahulu, baru kemudian menyusul negara lainnya.


Belajar Sejarah yang Tak Kamu Ketahui di Chrono Trigger Lewat Video Did You Know Gaming Berikut Ini

Risky Maulana – Seperti biasa, informasi yang disajikan video Did You Know Gaming selalu memberikan kita banyak hal menarik mengenai game klasik. Contohnya seperti Chrono Trigger yang menjadi pembahasan khusus untuk edisi minggu ini.

Lewat video berdurasi tujuh setengah menit di atas ini, kamu bisa melihat sejarah pembuatan karakter Chrono Trigger, berikut perubahan bentuk armor di konsep awal mereka, dan cerita di balik pembuatan karakter Frog yang mengadopsi bentuk kodok.

Nostalgia Review Chrono Trigger – Mesin Waktu


Trailer Baru Dissidia Final Fantasy

Mohammad Fahmi – Lanjutan dari seri trailer kemarin, kini giliran Cloud yang dikenalkan aksinya di Dissidia. Tentunya cara bertarung Cloud di sini sangat berbeda dengan di Super Smash Bros.


Berapa Kurs Rupee Legend of Zelda?

Mohammad Fahmi – Sebuah video yang dimulai dengan pembahasan kisah horor Zelda, Ben Drowned, berpindah haluan menjadi sangat menarik. Saluran YouTube The Game Theorist kali ini membahas soal berapa sih nilai mata uang rupee dari seri Legend of Zelda? Kita membicarakan rupee di Zelda ya, bukan mata uang India.


Saksikan Pria Ini Menirukan Berbagai Gerakan dan Jurus Milik Lei Wulong dari Serial Tekken Secara Akurat

Arya W. Wibowo – Eric Jacobus adalah seorang pegiat bela diri yang gemar menirukan gerakan-gerakan dari berbagai karakter game fighting. Video terbaru yang dia unggah memperlihatkan kelihaiannya mereka ulang jurus-jurus milik Lei Wulong dari serial game Tekken dengan sangat akurat.


Harga Minimum dari Aplikasi dan IAP di Google Play Store Diturunkan, Termasuk Indonesia

Google Play Games | Featured

Arya W. Wibowo – Melalui situs developer mereka, Google mengumumkan bahwa harga minimum dari aplikasi, game, dan juga IAP yang ada di Google Play Store telah diturunkan. Hal ini juga diberlakukan di region Indonesia, yang berubah dari Rp12.000 menjadi Rp3.000. Apakah hal ini akan membuat game berbayar menjadi semakin terjangkau? Kita lihat saja.

Sumber: Android Developers Blog

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 18 November 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Perpanjang Kerja Sama dengan JNE, elevenia Ingin Perkuat Sistem Logistik

$
0
0

Salah satu penentu baik atau buruknya layanan e-commerce adalah keandalan sistem logistiknya, terutama dari sisi jangkauan dan ketepatan waktu pengantaran. Ini membuat marketplace seperti elevenia, yang beroperasi di Indonesia sejak Maret 2014, merasakan pentingnya kolaborasi dengan penyedia layanan logistik demi mendapatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggannya.

Hari ini, Rabu (18/11), bertempat di kantor elevenia, Jakarta, perusahaan joint venture antara PT. XL Axiata dengan SK Planet ini melakukan seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama dengan JNE, diwakili CEO elevenia, James Lee, dan CEO JNE, Abdul Rahim Tahir. Kerja sama logistik yang telah memasuki tahun kedua tersebut diharapkan dapat melengkapi kiprah elevenia sebagai marketplace yang mengklaim punya pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Semenjak Januari hingga Oktober 2015, dari total order yang dilakukan pelanggan elevenia, JNE melayani 60 persen di antaranya. Dengan penandatangan kerja sama tersebut, kedua pihak telah merencanakan beberapa strategi, seperti program eksklusif maupun peningkatan kapasitas jaringan logistik.

“Saat ini JNE memiliki sekitar 5.000 titik layanan. Dalam setahun ke depan, kami akan menambahkan 500 hingga 1.000 titik lagi. 95 persen jaringan ini akan mendukung marketplace elevenia,” jelas Rahim.

Baca juga: Kumpulan Startup E-commerce Penyedia Furnitur di Indonesia

Meningkatkan penetrasi e-commerce di Indonesia

Menurut data yang disebutkan James, rasio penetrasi e-commerce di Indonesia yang berada di angka satu persen masih tergolong kecil, terlebih jika dibandingkan dengan penetrasi Korea Selatan di angka 14 persen. Sisi positifnya, peluang untuk tumbuh lebih besar masih terbuka lebar. James bahkan memprediksi, dalam sepuluh tahun ke depan, penetrasi tersebut bisa tumbuh ke angka 10 persen.

“Untuk tahun depan sendiri, kami menargetkan pertumbuhan bertahap, tiga persen, minimum dua persen. Untuk mencapai itu, kami tentu perlu dukungan dari partner utama kami dalam urusan pengantaran barang, yaitu JNE,” kata James.

James mengatakan, untuk mencapai target itu, perlu dilakukan edukasi yang terus menerus kepada masyarakat Indonesia mengenai belanja online, dari sisi penjual dan pembeli. Isu utama yang perlu diatasi, contohnya, adalah masih adanya kekhawatiran masyarakat mengenai keamanan jual-beli online. Sementara dari sisi penjual, masalahnya adalah minimnya pengetahuan mengenai peluang menjual barang lewat marketplace.

“Untuk mengedukasi penjual, bisa lewat program gratis biaya pengiriman. Harapannya, setelah mereka tahu kenyamanan belanja di elevenia, mereka akan terus berbelanja. Sedangkan untuk penjual, edukasinya lewat program-program training yang rutin diadakan oleh elevenia,” tambah James.

James juga menyebutkan, dengan banyaknya pelanggan yang mengakses elevenia dari perangkat mobile, elevenia akan mengadakan program yang semakin memanjakan mereka. Melengkapi pembelian voucer telepon, listrik, dan sebagainya yang sudah ada, akan ditambahkan juga gift voucher. Nantinya, gift voucher itu dapat diberikan ke sesama pelanggan yang sedang merayakan sesuatu, untuk ditukar dengan barang fisik, seperti misalnya kue ulang tahun.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Indonesia Harus Meniru E-commerce Cina

Rencana kolaborasi dengan layanan kurir

JNE, meski memiliki jaringan distribusi ke seluruh Indonesia, harus bersaing dengan layanan kurir ojek yang tidak hanya mampu mengantarkan barang pada hari yang sama, tetapi juga dalam hitungan jam. Rahim mengatakan, persaingan di industri bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan.

Hal ini justru dinilainya mendorong JNE agar lebih proaktif memperbaiki strategi bisnisnya, termasuk berkolaborasi dengan layanan-layanan kurir ojek yang mulai mewabah di beberapa kota besar di Indonesia.

Meski enggan menyebutkan dengan layanan yang mana, menurut Rahim pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan penyedia layanan ojek on-demand untuk memperkuat kapasitas layanan JNE. Apabila kolaborasi ini terwujud, pelanggan ecommerce di sejulah kota di mana ojek on-demand berada tentu akan menyambutnya dengan baik, karena mereka tak perlu menunggu keesokan harinya untuk segera menikmati barang yang dibeli.

“Dalam waktu dekat akan kami umumkan,” jawabnya singkat.

Tidak hanya itu, ia juga memberi bocoran mengenai rencana JNE merilis aplikasi mobile untuk kurir dan pelanggan. Lewat aplikasi tersebut, pelanggan dapat melihat update pengiriman barang secara real-time, selain bisa mendapatkan berbagai keuntungan lainnya.

Cicilan tanpa kartu kredit

Selain logistik, ada satu strategi menarik lagi yang akan dihadirkan elevenia. Kebanyakan e-commerce menyediakan program cicilan dengan kartu kredit. Sedangkan, tidak semua masyarakat Indonesia memilikinya. Melihat data hingga awal Januari tahun lalu, baru ada delapan juta pemegang kartu dan 15,8 juta kartu kredit yang beredar di Indonesia.

Transaksi dengan kartu kredit di elevenia pun belum dominan. Dari keseluruhan transaksi, seperti disebutkan VP Marketing Division elevenia, Madeleine Ong De Guzman, hanya 30 persen yang menggunakan kartu kredit. Untuk pelanggan tanpa kartu kredit, atau bahkan rekening bank, yang ingin membeli barang dengan cara mencicil, elevenia akan mengakomodasi kebutuhan tersebut.

“Kami sedang melakukan pendekatan dengan kreditplus, ini juga akan kami umumkan segera,” ujar Madeleine.

Di ranah e-commerce tanah air, elevenia tidak bermain sendirian. Dengan kompetitor seperti BukaLapak, MatahariMall, dan Tokopedia, yang masing-masing menggandeng partner logistik dengan jaringan luas seperti JNE, TIKI, dan Pos Indonesia, elevenia tentunya perlu memberikan nilai lebih pada layanan distribusi mereka.

Selain mempererat dengan partner seperti JNE, elevenia sendiri sebetulnya bisa menggandeng penyedia layanan ojek on-demand, seperti yang sudah dilakukan oleh Tokopedia, sehingga pelanggan di wilayah tertentu bisa menerima barang yang dibeli lebih cepat ketimbang dengan kurir konvensional.

Punya pendapat mengenai urusan logistik marketplace? Apakah menurut kamu e-commerce perlu meningkatkan kecepatan pengiriman dengan bantuan kurir ojek? Suarakan pendapat kamu di kolom komentar.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Perpanjang Kerja Sama dengan JNE, elevenia Ingin Perkuat Sistem Logistik appeared first on Tech in Asia Indonesia.

3 Pelajaran Berharga yang Bisa Diambil dari Tutupnya Layanan Streaming Musik Online Rdio

$
0
0

Rdio, salah satu layanan streaming musik online terbesar di Amerika Serikat mengumumkan bahwa perusahaan ini akan menutup layanan mereka dalam beberapa minggu ke depan. Sungguh tragis memang, startup yang telah berdiri selama kurang lebih lima tahun ini harus gulung tikar.

Tapi untungnya Rdio tidak 100 persen menutup semua layanan mereka, karena di saat bersamaan, layanan streaming musik Pandora telah mengakuisisi saham mayoritas dan hak paten Rdio sebesar $75 juta (sekitar Rp1 triliun). Belajar dari kejadian ini, berikut adalah tiga pelajaran berharga yang bisa diambil dari tutupnya Rdio.

Baca juga: Jaka Wiradisuria Menuturkan Cerita di Balik Tutupnya Valadoo

Kalah bersaing karena kurang marketing

Persaingan layanan streaming musik online khususnya di Amerika Serikat memang sangat ketat. Salah satu saingan terberat Rdio adalah Spotify, layanan streaming musik online asal Swedia yang masuk ke Amerika Serikat beberapa bulan setelah Rdio merajai layanan streaming musik di sana.

Rdio dan Spotify pada dasarnya merupakan dua layanan streaming musik online yang sama. Singkat cerita, kesalahan yang dilakukan Rdio adalah tidak memiliki divisi marketing yang kuat dari awal, sehingga pamor Rdio redup dilahap oleh Spotify dengan cepat.

Selain upaya marketing, Rdio dinilai fokus terhadap fitur yang salah, seperti yang diungkapkan oleh salah satu pegawainya. Misalnya fitur antrean musik. Pemutar musik pada umumnya memungkinkan pengguna membuat antrean musik sederhana dengan mudah. Namun tidak dengan Rdio.

Pengguna yang memasukkan album atau daftar putar (playlist) ke daftar antrean Rdio, layanan streaming musik akan mengenalinya sebagai “benda asing”, yang mana pengguna bisa menggerakan album tersebut ke atas sebuah jalur lagu, atau sebuah daftar putar di bawah sebuah album.

Performa layanan buruk

Selain terkadang fokus terhadap fitur yang salah. Menurut testimonial beberapa pengguna, ternyata dari tahun ke tahun performa layanan Rdio semakin menurun. Seperti apa yang ditulis salah satu pengguna Rdio, Matthew Lew di Medium.

Ia mengungkapkan bahwa kinerja layanan Rdio menjadi semakin lambat dari bulan ke bulan. Performa aplikasi juga mengalami banyak masalah seperti sinkronisasi dan koneksi. Intinya adalah sebagai perusahaan teknologi, harus siap dan bisa dengan cepat melakukan iterasi pengembangan produk. Sehingga dapat meminimalisir hilangnya pengguna.

Terlalu fokus memikirkan profit

Kembali lagi ke persaingan antara Rdio dengan Spotify. Saat persaingan layanan streaming musik online semakin sengit, pihak yang paling diuntungkan adalah para label rekaman yang mempunyai lisensi dan mempunyai kewenangan untuk mengatur perjanjian bisnis dengan layanan streaming musik online.

Menurut salah satu mantan pekerja Rdio, Wilson Miner, salah satu kesalahan Rdio adalah mencoba membuat bisnis yang berkelanjutan terlalu dini. Itu adalah salah satu kesalahan startup tahap awal yang terlalu fokus memikirkan keuntungan dan memiliki bisnis yang tidak sesuai dengan laju pertumbuhan. Yang mana dalam kasus ini, Rdio telah terperangkap dalam model bisnisnya sendiri. Karena kerja sama penawaran lisensi konten, Rdio terpaksa mendapat keuntungan yang sangat tipis.

Salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan jumlah pengguna berbayar setinggi mungkin, seperti apa yang telah dilakukan Spotify yang mengalokasikan dana marketing yang sangat besar untuk menggaet lebih banyak pelanggan untuk nantinya bisa dikonversi menjadi pengguna berbayar dan menjadi bisnis yang berkelanjutan.

Sumber: The Verge

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post 3 Pelajaran Berharga yang Bisa Diambil dari Tutupnya Layanan Streaming Musik Online Rdio appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Setelah Mengalahkan Mineski, Team Secret Akan Menghadapi Vici Gaming

$
0
0

Main event The Frankfurt Major sudah mulai berlangsung sejak hari Senin, 16 November 2015 lalu. Sesuai janji saya kepada komunitas, saya akan memberikan berita terbaru mengenai perjalanan Team Secret di kompetisi ini.

Memulai main event di upper bracket, Team Secret berhadapan dengan Mineski di babak pertama. Meskipun sempat terpuruk di awal permainan, Team Secret berhasil bangkit dan memenangkan dua game sekaligus 2-0.

Game Pertama

Draft Team Secret Game 1

Puppey sebagai kapten tim melakukan draft yang berpusat pada Ember Spirit dan Magnus dalam game pertama. Di lain pihak, Mineski memberi kejutan dengan Phantom Lancer yang mengambil lane tengah dan melakukan trilane agresif.

Mineski berhasil melakukan beberapa pick off dalam agresi mereka di menit-menit awal. Beberapa clash pun mereka menangkan, dan alhasil Mineski unggul dalam hal gold dan experience sampai tengah permainan.

Meskipun tertinggal dari segi kill scoreboard, namun Team Secret berhasil menunda push dari Mineski dan memberikan space terhadap hero inti mereka. Alhasil, EternalEnvy yang menggunakan Ember Spirit dan w33haaa yang menggunakan Windranger dapat menyamakan jumlah gold dan experience dari Kuku dengan Phantom Lancer dan raging-_-potato dengan Queen of Pain.

Team Secret vs Mineski Game 1

Agresi Team Secret dimulai pada menit ke-29. Mereka mulai menginvasi jungle Mineski berbekal Black King Bar, Battle Fury, dan efek Empower yang diberikan oleh Magnus. Dari titik ini, tempo permainan mulai dikuasai oleh Team Secret. Damage output dari Ember Spirit sudah tidak dapat terbendung lagi di akhir permainan. Akhirnya Mineski mengetik “gg” pada menit ke-53.

Game Kedua

Draft Team Secret Game 2

Team Secret berhasil menguasai game kedua dengan draft yang fokus kepada damage output ketika clash terjadi. Mineski melakukan draft yang fokus kepada kekuatan push dari Anti-Mage dan Windranger di akhir permainan.

Lane tengah dan atas dikuasai oleh Team Secret ketika game berlangsung. W33haaa dengan Shadow Fiend berhasil mendapatkan Shadow Blade di menit ke-13, dan EternalEnvy dengan Queen of Pain mampu mengantongi Orchid pada menit ke-15.

Team Secret vs Mineski Game 2

Berkat keunggulan dari segi gold, Team Secret mulai bermain secara agresif dan Mineski tidak dapat menghindari clash yang kerap terjadi. Setelah mengamankan Aegis kedua di menit ke-30, Team Secret mulai melakukan push. Beberapa clash pun kerap terjadi, namun Mineski tetap tidak bisa membendung Team Secret yang terus mendorong.

Pada menit ke-32, Team Secret berhasil menghancurkan dua set barak di lane tengah dan bawah. Mineski menyerah.


Beberapa jam lagi, Team Secret akan menghadapi raksasa dari Cina, Vici Gaming, di babak kedua upper bracket The Frankfurt Major. Menurut kamu, siapa yang akan tetap bertahan di upper bracket malam ini?

Oh iya, bagi kamu yang ingin mencari aktivitas seru pada hari Sabtu, 21 November 2015 nanti, yuk ikutan acara nonton bareng final The Frankfurt Major 2015 bersama dengan Tech in Asia dan Gamenivora. Untuk mendaftar dan informasi lebih lanjut, kamu dapat melihat informasinya di sini.

Sumber gambar: Dota Blast

The post Setelah Mengalahkan Mineski, Team Secret Akan Menghadapi Vici Gaming appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Viewing all 6222 articles
Browse latest View live