Minggu lalu saya sudah merekomendasikan game-game platformer yang wajib kamu nantikan. Nah awal minggu ini, saya mau merekomendasikan game-game platformer yang wajib kamu coba mainkan. Dalam list ini saya akan menjelaskan secara khusus mengenai game-game platformer yang memiliki art direction yang gelap dan artistik. Jadi tidak perlu panjang lebar lagi, langsung saja kita mulai pembahasannya.
Limbo
Limbo adalah sebuah game platformer buatan developer indie Playdead. Game ini sangat terkenal dengan art direction yang terkesan sangat gelap dan menyeramkan. Bahkan Limbo bisa dibilang merupakan salah satu pionir untuk game dengan art direction seperti ini.
Dalam Limbo kamu akan memainkan seorang anak laki-laki di tengah hutan yang sedang mengejar saudara perempuannya yang menghilang. Di perjalanannya mencari sang saudara, dia hanya bertemu sedikit sekali manusia. Di antara sedikit manusia tersebut, kebanyakan sudah dalam keadaan mati, sedangkan sisanya akan mengejar dan membunuh si anak laki-laki itu, atau melarikan diri begitu si anak laki-laki mendekat. Selain manusia sang anak laki-laki juga harus melewati rintangan dengan cara melompat atau memecahkan puzzle yang ada di sekitarnya, terkadang dia juga harus melarikan diri dari monster yang mengejar.
Grafis dalam Limbo terlihat sangat indah meskipun memiliki palet warna yang sangat minimalis. Art direction dari game ini juga menambah kesan mencekam yang sangat besar. Selain art direction, keterbatasan gerak dari karakter yang kamu kendalikan juga memberikan kesan menyeramkan tersendiri saat memainkannya. Limbo juga memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi, jadi saat memainkan game ini kamu harus bersiap-siap saja melihat berbagai cara mati mengerikan yang akan dialami karakter anak laki-laki yang kamu kendalikan. Untungnya meskipun memiliki kesulitan yang tinggi, game ini tidak memiliki batasan berapa kali kamu dapat mencoba.
Steam (Windows, Mac, Linux) : Limbo, $9,99
iTunes : Limbo, Rp 49.000 | Review Limbo
PSN (PS3 dan PS Vita) : Limbo, $14,99
Xbox Marketplace : Limbo, $14,99
Deadlight
Tahun 2011 dan 2012 bisa dibilang merupakan tahun yang besar untuk zombie. Kesuksesan cerita bertema zombie pada tahun-tahun tersebut merata ke berbagai media, mulai dari komik, TV series, film, dan juga game. Khusus untuk video game, pada tahun-tahun tersebut kita bisa melihat tema zombie mencakup ke banyak jenis genre video game, termasuk juga genre side-scrolling platformer yang dianut oleh Deadlight.
Deadlight merupakan game platformer dengan tema zombie apocalypse. Sebagai sebuah platformer, game ini lebih menitikberatkan pada puzzle daripada kecekatan tangan. Selain itu, gameplay dari game ini juga dirancang supaya pemain menghindari zombie-zombie yang ada di layar daripada mengkonfrontasi mereka secara langsung.
Deadlight memiliki kualitas grafis yang sangat indah. Karakter dan objek-objek yang ada di dalam game hanya digambarkan dalam wujud siluet, namun siluet-siluet tersebut ditampilkan dengan sangat detail. Berbanding terbalik dengan objek yang bisa berinteraksi dengan pemain, background dari game ini digambar dengan detail yang luar biasa bagus. Kombinasi siluet objek dan background yang detail ini somehow memberikan kesan horor tersendiri dalam game ini.
Steam (Windows only) : Deadlight, $14,99
Xbox Marketplace : Deadlight, $14,99
Misadventures of P.B. Winterbottom
Tidak semua game dengan grafis yang terkesan gelap memiliki cerita yang gelap juga, salah satu contohnya adalah game dengan kisah konyol berjudul The Misadventures of P.B. Winterbottom. Dalam game ini kamu akan berperan sebagai P.B. Winterbottom, seorang penggemar kue pai yang memiliki kemampuan untuk membuat kloning dari dirinya dan mengendalikan waktu. Kemampuan ini akan kamu gunakan untuk membantu P.B. Winterbottom dalam mendapatkan pai-pai spesial yang sulit untuk dicapai. Kemampuan karakter ini bisa kamu manfaatkan untuk memecahkan berbagai puzzle di game ini, karena memang game platformer yang satu ini dipenuhi dengan puzzle yang cukup memutar otak. Hal ini menyebabkan banyak orang suka membandingkan game ini dengan game seperti Braid yang terkenal akan puzzle di dalamnya.
Jika game lain yang saya bahas di sini rata-rata menggunakan palet warna gelap untuk menggambarkan kesan menyeramkan, maka game yang satu ini memiliki grafis yang gelap untuk menjadi semacam tribute kepada film-film bisu yang banyak dirilis di awal abad 20. Tidak hanya dari segi visual saja, tidak adanya suara yang keluar dari mulut karakter, serta musik yang penuh dengan irama piano juga sangat identik dengan film-film klasik awal abad 20.
Saya pribadi belum memainkan game ini sampai terlalu jauh, tapi dari apa yang sudah saya mainkan sampai sekarang, game ini memiliki tingkat kesulitan yang tidak terlalu menyusahkan gamer. Jadi kalau kamu senang dengan puzzle yang memutar otak namun tidak menyusahkan otak dan membuat pusing, sepertinya game yang satu ini adalah game yang cocok untuk kamu.
Steam (Windows only) : The Misadventures of P.B. Winterbottom, $4,99
Xbox Marketplace : The Misadventures of P.B. Winterbottom, $9,99
Honorable Mention: Closure
Game terakhir yang saya bahas di artikel ini adalah Closure. Beberapa dari kamu mungkin penasaran kenapa game ini saya masukkan ke kategori honorable mention. Well, alasannya simpel sebetulnya, yaitu karena saya sebetulnya belum memainkan game ini. Lalu kenapa saya bisa dengan percaya dirinya ikut menyertakan game ini di rekomendasi saya. Alasan untuk itu simpel juga, karena Closure memiliki art direction yang sangat cocok dengan topik saya sekarang, selain itu gameplay dari game ini juga sejauh yang saya lihat sangatlah menarik.
Gameplay dari Closure berpusat pada cahaya. Di game ini kamu hanya bisa berdiri dan berinteraksi pada objek yang terkena cahaya saja. Jadi di dalam game ini kamu harus memecahkan puzzle tentang penggunaan cahaya yang paling optimal dan tepat untuk bisa melanjutkan progress kamu. Detail lebih lanjut tentang gameplay game ini bisa kamu cek di trailer di bawah.
Click here to view the embedded video.
Karena gameplay dari game ini berpusat tentang kegelapan dan cahaya, maka sebagian besar tampilan pada layar game ini dipenuhi dengan kegelapan. Bagian yang terkena cahaya di game ini diwakili dengan warna hitam dan putih layaknya gambar menggunakan pensil di atas kertas. Hal ini membuat grafis dari Closure menjadi sangat menarik karena grafis game ini tidak hanya berfungsi sebagai eye candy (atau eye scaring karena memberikan kesan menyeramkan) saja, tapi juga mempengaruhi gameplay dengan sangat signifikan. Jujur awalnya saya tidak terlalu tertarik dengan game ini, namun begitu mulai meneliti game ini lebih jauh demi menulis artikel ini, saya menjadi sangat tertarik untuk langsung mencoba memainkannya nanti.
Steam (Windows, Mac, Linux) : Closure, $9,99
PSN (PS3) : Closure, $14,99
Jadi itu dulu rekomendasi game saya minggu ini, minggu depan sudah tentu saya akan kembali memberikan rekomendasi game untuk kamu mainkan juga. Kalau kamu ada saran atau request genre tertentu yang perlu saya bahas, langsung saja sampaikan di bagian komentar.
[Play List] adalah segmen mingguan di Games in Asia ID dimana kami akan merangkum game-game skala kecil sampai menengah yang wajib kamu coba mainkan. Kalau kamu ada pertanyaan atau rekomendasi soal segmen ini langsung saja komentar di bawah atau hubungi langsung fahmi@gamesinasia.com atau melalui twitter @fahmihasni.Post [Play List] 4 Game Platformer Dengan Grafis Unik yang Wajib Kamu Coba muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.