Pixelfrost salah satu developer lokal yang baru ikut bergabung ke dalam industri game Indonesia akhirnya remi merilis game pertama mereka yang berjudul Icarush untuk iOS. Sebelumnya saya sempat memberikan preview sebelum game ini rilis. Kamu yang pernah membacanya, pasti akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai game ini. Kali ini saya akan lebih menitikberatkan pada pengalaman bermain game dibandingkan mengupas bagaimana cara bermainnya.
Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, Icarush merupakan game endless jumping dengan mengangkat kisah tentang mitologi Yunani yaitu Icarus. Seperti yang sudah dijelaskan juga tugas kamu adalah mencapai jarak tertinggi dengan cara tap pada bola yang berisi sayap. Sayangnya perjalananmu tidak akan terlalu mudah karena ada tipe bola dengan warna yang berbeda.
Saya merasa game ini memang diperuntukkan untuk gamer kasual. Tanpa membaca petunjuk dan tutorial pun semua orang yang memainkannya pertama kali akan mudah mengerti cara bermainnya. Walaupun begitu, semakin tinggi jarak kamu, maka tingkat kesulitan akan lebih menantang karena bola yang disediakan lebih terbatas dan kecepatan jatuh akan lebih cepat.
Satu hal yang belum saya bahas dalam dalam preview Icarush beberapa waktu lalu adalah bintang sepanjang kamu bermain. Bintang tersebut diperuntukkan sebagai multiplier skor kamu. Jadi ketika kamu mengambil bintang, skor kamu akan dikalikan 2 selama beberapa waktu tertentu. Kamu bisa membeli slot bintang tambahan sampai sebanyak 3 slot di menu Store yang berarti akan menambahkan waktu multiplier tersebut.
Selain menjadi multiplier, bintang juga bisa dipakai menjadi kesempatan ke dua ketika kamu gagal meraih sayap yang memang letaknya semakin lama semakin sulit diraih. Icarush juga memberikan misi-misi yang harus kamu penuhi. Sebagai imbalan kamu dapat naik ke level yang lebih tinggi dan akan mendapatkan sejumlah koin. Misi yang diberikan di game ini tergolong standar, seperti mengumpulkan 5 bintang dalam sekali permainan, atau tidak boleh mengambil bola berwarna hijau hingga jarak 250m, dll.
Memang dengan kehadiran misi ini akan memberikan sedikit pacu kepada pemain agar dapat terus mencoba. Tetapi entah mengapa saya sendiri tidak merasa cukup terpacu untuk memainkannya terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Mungkin karena misi yang diberikan sudah cukup standar, apalagi sekarang banyak sekali game endless yang menerapkan fitur serupa. Sampai saat ini, fitur misi yang terbilang sangat baik dan membekas di saya adalah game Jetpack Joyride yang masih satu rumpun dengan Icarush. Keragaman misi yang sangat unik menjadikannya sedikit lebih sulit untuk diselesaikan, namun hal ini yang justru membuat saya semakin penasaran.
Mungkin juga karena sang developer memutuskan untuk memberikan banderol harga sebesar Rp 12.000, jadinya gameplay yang ada di game ini terasa “mudah”. Pixelfrost mungkin beranggapan dengan harga yang sudah pemain bayarkan untuk menebus game ini, gameplay bisa dibuat dengan lebih mudah sedikit, agar pemain tidak beranggapan kalau harus membeli IAP lagi untuk membeli semua item dalam menu Store. Harus saya katakan, memang setiap pemain yang membeli game ini sudah tidak perlu membeli kembali IAP karena proses mendapatkan koin di game ini tergolong mudah.
Saya sendiri dengan level yang belum terlalu tinggi sudah bisa membeli hampir setengah item dari seluruh isi di menu Store. Sekali main sendiri saya kira-kira bisa mendapatkan 100-150 koin. Nah, satu hal yang saya tidak bisa mengerti adalah bagaimana mekanisme penghitungan koin dalam Icarush. Kalau saya perhatikan, kebanyakan koin dihitung berdasarkan perolehan skor. Misalnya saya memperoleh skor 2557, maka koin yang saya dapat adalah 25. Sedangkan jika saya memperoleh skor 12543, saya akan mendapatkan koin 125.
Secara presentasi, Icarush didesain dengan standar. Walaupun semakin tinggi jarak tempuh, maka background belakang akan berubah dari siang menjadi malam, hal ini bisa diapresiasi. Namun penggambaran background pada game menurut saya terlalu standar dan cenderung kurang “wah” dan rapi. Sedangkan pada sektor musik, tidak ada perubahan. Saya masih mendapati musik yang terlalu cepat mengalami perulangan sehingga membuat saya cepat bosan.
Secara garis besar Icarush merupakan game endless jumping yang cocok untuk gamer kasual. Gameplay yang diberikan terlalu mudah untuk ukuran saya dengan misi yang cukup standar. Mungkin ke depannya, Pixelfrost bisa memberikan update dengan misi yang unik dan variatif sehingga berbeda dengan game sejenis lainnya. Benar, kamu harus menebus Rp 12.000 untuk game ini dibandingkan dengan banyaknya game endless lainnya yang diberikan secara gratis. Tetapi setelah membayar saya jamin kamu tidak perlu mengeluarkan sepeser pun lagi untuk membeli IAP. Lagian, apa salahnya mendukung developer lokal bukan?
Apple App Store Link: Icarush, Rp 12.000
Post Review Icarush – Harga Yang Sepadan Untuk Gameplay Yang Mudah muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.