Glu Games kembali datang membawa game terbaru mereka, yang kali ini mengusung genre building simulation. Sebagai developer yang sudah banyak menghasilkan game-game di App Store dan Google Play, ini bukan kali pertama Glu menciptakan game dengan genre building simulation. Pertanyaannya sekarang, apakah game ini lebih bagus daripada game-game building simulation yang lainnya?
Dalam Pirates Of Everseas, kamu akan berperan sebagai seorang bajak laut yang memiliki misi untuk menguasai seluruh daerah perairan. Seperti game building simulation yang lainnya, disini kamu akan diminta untuk membangun berbagai macam bangunan seperti rumah, ladang untuk berkebun dan yang paling spesial adalah membangun sebuah armada perang.
Dari semua bangunan yang sudah kamu bangun tadi, kamu akan mendapatkan berbagai macam resource yang bisa kamu gunakan kembali untuk membangun atau upgrade bangunan yang lainnya. Sampai disini, Pirates Of Everseas tidak memiliki perbedaan sama sekali jika harus dibandingkan dengan game building simulation yang lainnya.
Tetapi sebetulnya yang membedakan Pirates Of Everseas dengan game building simulation lainnya adalah ketika lewat armada perang yang sudah kamu buat tadi, kamu dapat menggunakannya untuk menyerang armada perang para pemain Pirates yang lainnya. Jika kamu berhasil membajak armada pemain tersebut, maka sebagian dari resource mereka pun bisa kamu ambil. Resource yang kamu dapatkan dari hasil menyerang armada lain pun hasilnya bisa lebih banyak, dibanding resource yang berasal dari pulau kamu sendiri.
Namun betapa terkejutnya saya, ketika saya menyerang armada perang yang lain saya hanya dapat melihat kapal-kapal perang dari armada saya memiliki timer di atasnya. Dengan kata lain, ketika kamu menyerang armada lain kamu hanya diminta untuk menunggu tanpa bisa melakukan apa-apa hanya untuk mengetahui apakah dari serangan tersebut kamu akan menang atau kalah.
Memang tujuan akhir ketika menyerang armada lain pasti hanya untuk mengetahui apakah kita akan menang atau kalah. Tapi dengan sistem yang ada di dalam game ini, bisa ditarik kesimpulan level siapa yang lebih tinggi dialah yang akan memenangkan peperangan tersebut. Strategi pun akhirnya menjadi hal ke sekian yang harus diperhitungkan ketika akan menyerang.
Sangat disayangkan memang, karena jika fitur multiplayer tersebut dimaksimalkan sehingga waktu kita menyerang armada lain kita dapat mengatur strategi apa yang harus kita gunakan. Sudah pasti game ini akan menjadi sangat menarik untuk dimainkan dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu di dalam Pirates Of Everseas ini juga nantinya kamu dapat merekrut orang-orang yang memiliki kemampuan khusus. Seperti misalnya Captain yang dapat membuat armada kamu bergerak lebih cepat, atau mungkin merekrut seorang engineer yang membuat kamu dapat membuat bangunan lebih cepat.
Ada 3 pilihan berapa lama nantinya kamu akan merekrut orang-orang tersebut. Yang pertama kamu dapat merekrut selama 7 hari dengan harga 100 gem, kedua selama 30 hari dengan harga 300 gem, dan yang terakhir kamu dapat merekrut selamanya dengan harga 3000 gem. Iya kamu tidak salah baca untuk merekrut orang-orang tersebut kamu harus membayarnya dengan menggunakan gem, bukan dengan koin atau resource yang kamu kumpulkan di dalam game ini.
Pirates Of Everseas sebetulnya masih bisa dibilang sebagai game yang layak untuk dimainkan. Apalagi ide membangun armada terkuat di lautan dan menyerang armada lainnya baru pertama kali ini ada di App Store. Namun sayangnya potensi yang sebesar itu tidak terlalu dimaksimalkan oleh pihak developer. Bahkan saya masih sempat menemui bug yang cukup mengganggu di dalam game ini.
Meskipun harganya gratis, tetapi harus diakui pada akhirnya IAP yang di dalamnya sangat agresif. Tetapi jika kamu memang suka dengan game dengan genre building simulation, tidak ada salahnya juga kalau kamu ingin mencoba game ini lewat link yang sudah saya sediakan di bawah.
Apple App Store Link: Pirates Of Everseas, Gratis
Google Play Link: Pirates Of Everseas, Gratis
Post Impresi Awal Pirates Of Everseas – Potensi Besar Yang Terbuang Percuma muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.