Sudah 4 bulan sejak kehadiran Dead Trigger 2, dan dalam rentang waktu tersebut saya masih juga belum bisa menemukan game mobile shooter yang berkualitas jempolan seperti game tersebut. Nah, beruntung di bulan Maret 2014 ini saya memainkan Frontline Commando 2 yang merupakan sekuel dari Frontline Commando dan Frontline Commando D-Day. Apa saja hal yang membuat Frontline Commando 2 saya cap sebagai game shooter jempolan? Saya akan jabarkan secara tuntas melalui review saya di bawah ini.
Secara cerita, tidak ada hal yang benar-benar penting. Saya hanya membaca storyline di game ini secara sekilas saja karena cara penyampaiannya kurang menarik, hanya terdiri dari gambar-gambar kaku dan lebih banyak tulisannya. Namun intinya adalah kamu akan berperan sebagai seorang yang harus memberantas aksi para pemberontak negara. Tidak seperti Frontline Commando D-Day yang bertema Perang Dunia ke-2, di Frontline Commando 2 tema yang kamu mainkan adalah tema perang modern masa kini.
Sorotan utama saya adalah mengenai gameplay. Tidak banyak perubahan dibandingkan dengan beberapa prequel-nya yang berarti apabila kamu sudah pernah memainkan prequel-nya, maka kamu tidak akan mengalami kebingungan saat memainkan Frontline Commando 2 ini, terutama soal mekanisme gameplay. Tapi, melihat tingkat tren dari game ini yang tidak terlalu ngetop di Indonesia, maka saya pikir adalah sebuah kewajiban bagi saya untuk menjelaskan mekanisme gameplay-nya terlebih dahulu.
Pada intinya, dengan sudut kamera Third Person kamu harus membunuh setiap musuh yang terdapat di layar gadget kamu. Caranya adalah dengan melakukan aim kemudian tekan fire (tembak) apabila kamu sudah yakin bidikan kamu akan mengenai sasaran. Setiap musuh memiliki HP yang berbeda-beda, ada yang memiliki HP banyak (bahasa gaming Indonesianya yaitu HP tebal) atau memiliki HP tipis.
Tembakan ke arah badan akan berimbas pada damage yang lebih kecil dibandingkan tembakan ke arah kepala. Ya, tembakan ke arah kepala tidak akan membuat musuh langsung mati tergeletak seketika. Agak kurang realistis memang, namun bagi saya hal tersebut bukan masalah karena jika terlalu realistis mungkin game ini tidak akan seru untuk dimainkan karena musuh akan mati dengan sangat cepat.
Targeting musuh adalah poin seru di Frontline Commando 2. Musuh yang muncul akan tersebar di berbagai penjuru layar, sehingga kamu harus wara-wiri dari ujung kiri layar sampai ke ujung kanan layar. Memang merepotkan, namun justru dari situlah saya menemukan letak tantangannya. Tantangan lain adalah ketika kamu melepaskan tembakan dengan jenis senajata rifle, sangat disarankan untuk tidak menembak ala Rambo (bagi yang belum tahu, tonton saja filmnya, seru kok hehe).
Yang saya sarankan adalah menembak dengan teknik yang benar, yaitu dengan cara menekan tombol fire sekitar satu detik, kemudian lepaskan kemudian baru tekan tombol fire kembali. Karena recoil di sini dibuat mirip dengan recoil senjata di dunia asli, so menembak dengan teknik tadi adalah sebuah keharusan.
Sembari menembak-nembak para musuh, kamu juga harus pintar-pintar mengambil timing untuk menghindari serangan dari mereka. Musuh yang akan melancarkan tembakan ditandai dengan sinar laser yang diarahkan ke arah badan kamu, apabila kamu tidak dalam posisi bersembunyi maka kamu akan tertembak dan HP kamu akan berkurang. Variasi serangan musuh tidak hanya sekedar tembakan senjata biasa saja, namun juga terdapat tembakan yang bersifat ledakan seperti bazooka atau granat.
Untuk menghindari jenis tembakan ledakan tadi, tidak cukup hanya menekan tombol bersembunyi, namun kamu juga harus menekan tombol berpindah posisi yang terletak di sisi kiri atau sisi kanan layar gadget kamu. Pengalaman saya pribadi, lebih mudah menghindari serangan ledakan daripada serangan biasa, beruntung damage yang dihasilkan serangan biasa jauh lebih kecil dibandingkan damage serangan ledakan.
Dalam perjuangan kamu melawan para musuh, kamu tidak sendirian. Sebab kamu juga bisa membentuk sebuah tim yang turut membantu kamu menembaki para musuh. Tim kamu maksimal terdiri dari 4 orang (termasuk kamu), 3 anggota tim lainnya akan dikendalikan CPU. Setiap anggota tim kamu dapat menerima upgrade untuk meningkatkan damage dan defense masing-masing.
Bahkan ketika di pertempuran, tiap anggota dapat memberikan bantuan berupa medic, granat, atau bazooka. Sayangnya untuk meminta bantuan-bantuan tersebut, kamu harus mempunyai persediaannya terlebih dahulu yang mana bisa dibeli melalui menu shop dengan harga yang tidak murah.
Menu shop di Frontline Commando 2 sebenarnya memiliki tujuan yang sangat baik, yaitu membantu kamu mempunyai persediaan dan senjata-senjata mutakhir yang bisa kamu pakai menjadi andalan saat melawan musuh. Namun sayangnya harga-harga senjata maupun biaya upgrade yang ditawarkan kelewat mahal.
Untuk mempunyai uang membeli senjata baru, kamu harus bersusah payah mengumpulkan uang dengan cara menamatkan chapter 1 terlebih dahulu yang mana memerlukan waktu kurang lebih 30 menit. Bagi saya itu adalah waktu yang cukup lama untuk hanya membeli sebuah senjata baru.
Ditambah lagi, desain level di game ini memaksa kamu untuk melakukan grinding. Sebuah hal yang mustahil untuk bisa mengalahkan boss di sebuah chapter tanpa melalui proses menjemukkan yang bernama grinding tersebut karena jelas senjata kamu belum mampu untuk mengalahkan boss tersebut, yah dengan catatan tanpa IAP.
IAP di Frontline Commando 2 juga identik dengan kata mahal. Acuannya, dengan harga Rp. 95.000 kamu baru bisa membeli senjata dengan kualitas menengah sedikit ke bawah. Kabar baik datang dari harga, karena kamu bisa mendapatkan Frontline Commando 2 secara gratis baik di Apple Store maupun di Google Play. Terdapat beberapa iklan yang muncul di bagian menu game. Ukuran iklan yang ada tergolong besar namun untungnya intensitas munculnya tidak terlalu sering.
Beralih kembali ke hal yang positif. Fitur lain yang tidak kalah menarik dari Frontline Commando 2 adalah terdapat fitur PVP, sistemnya adalah gerakan musuh dikendalikan CPU namun dengan atribut kemampuan pasukan sesuai dengan ID player yang bersangkutan.
Kemudian jumlah chapter yang ada di game ini cukup banyak yaitu 8 chapter di mana masing-masing chapter terdiri atas 6-8 stage. Terakhir, tentu saja grafis memukau akan kamu jumpai di game ini. Setiap objek baik itu karakter, mobil, atau pun ledakan dibuat secara mendetil sehingga dijamin kamu akan menikmat ‘indahnya’ kekacauan perang di Frotnline Commando 2.
Sebagai kesimpulan, bagi kamu yang merindukan game shooter berkualitas, segera unduh Frontline Commando 2. Segala aspek di game ini sangat layak untuk dimainkan kecuali soal storyline dan harga barang in-game serta IAP-nya. So, selamat berperang!
Apple App Store Link: Frontline Commando 2, Gratis
Google Play Link: Frontline Commando 2, Gratis
Post Review Frontline Commando 2 – Game Shooter Baru Berkualitas Untuk Mobile muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.