Devtheism bukanlah game AAA dengan budget jutaan dolar yang akan membuat mata kamu melotot, bahkan Devtheism hanya dibuat oleh satu orang selama 6 bulan di kamar tidurnya yaitu Mohammad Fahmi. Namun pesan yang disampaikan game dengan durasi sekitar 30 menit ini terbilang penting dan cukup menggambarkan keadaan sosial yang terjadi sekarang.
Kamu akan memainkan seorang anak yang memutuskan untuk melakukan perjalanan untuk mencari sesuatu yang ia yakini. Perjalanan ini dipicu oleh berbagai komentar dan respon buruk yang ia terima karena sesuatu yang ia percayai.
Devtheism memang menyinggung masalah agama terutama mengenai toleransi dan stereotyping, namun Fahmi berhasil membungkus tema utama dari game ini dengan baik dan mengaitkannya dengan dunia game sehingga mungkin saja dalam permainan pertama kamu tidak menangkap semua pesan. Saya pribadi memainkan Devtheism 2 kali untuk benar-benar memastikan bahwa saya menangkap pesan yang disampaikan oleh sang developer.
Satu-satunya harapan saya dari Devtheism adalah play time yang lebih panjang (mostly because I enjoyed it). Namun walaupun demikian Devtheism tetap berhasil meninggalkan sebuah pemikiran bagi pemainnya tentang toleransi antar umat beragama. Sebuah game dengan pesan adalah sesuatu yang tidak kamu temukan setiap hari dan itu mengapa kamu harus mengunduh dan memainkan game ini.
Download Link: Devtheism, Gratis
Disclosure: Devtheism dibuat oleh Mohammad Fahmi yang merupakan penulis di Games in Asia Indonesia. Tulisan ini dibuat untuk mempromosikan game karya anak bangsa dan bukan hanya karena Fahmi adalah bagian dari Games in Asia Indonesia. Kamu yang mempunyai game sendiri juga kami ajak untuk membaginya dengan kita lewat alamat email news(@)gamesinasia.com.
Post Devtheism – Sebuah Game Singkat Dengan Pesan Mendalam muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.