Rasanya bisa dibilang kalau game indie buatan Jepang sangatlah sedikit yang kita kenal baik di Indonesia (selain Touhou) maupun di negara-negara barat sekalipun. Namun ada satu game yang sangat menarik perhatian saya begitu melihat penampilannya yaitu Mitsurugi Kamui Hikae. Mitsurugi Kamui Hikae adalah game buatan Zenith Blue, sebuah grup developer indie game yang berbasis 3 orang. Game ini pertama kali diperkenalkan pada event Comiket 83 di Jepang dan mendapat respon yang cukup positif. Nah, buat kamu yang penasaran seperti apa gamenya, silakan simak review ini.
Gameplay
Mitsurugi Kamui Hikae adalah sebuah game action yang menonjolkan aksi-aksi pedang dengan kecepatan tinggi. Kamu akan bermain sebagai Misa, seorang gadis SMA yang juga merupakan seorang Blade Templar yang ditugaskan untuk mencari Demon Blade yang telah dibawa lari oleh sahabatnya, Suzuka. Kalau diperhatikan dari plotnya, memang terdengar sangat klise dan seperti cerita yang sering terjadi dalam film anime, namun cerita bukanlah inti utama dari game ini.
Inti dari game ini sendiri adalah berhadapan dengan segerombolan musuh yang akan muncul dalam bentuk wave dan pada akhirnya berhadapan dengan boss. Memang cukup sederhana, tapi semuanya itu akan terasa berbeda begitu kamu coba sendiri gamenya. Setiap kali musuh dikalahkan, ada dua macam orb yang bisa kamu dapatkan. Orb hijau akan memulihkan HP sedangkan orb merah adalah skill points. Skill Points bisa kamu gunakan untuk upgrade skill, health, atau katana gauge. Kamu bisa upgrade skill kapanpun kamu mau karena menu upgrade cukup diakses dengan tombol pause.
Di dalam pertempuran, kamu bisa menggunakan beberapa jenis serangan. Serangan pedang (Zangeki) menghasilkan serangan yang besar dan jarak yang luas tetapi hal itu mengurangi katana gauge. Jika katana gauge habis, maka serangan pedang tidak bisa digunakan. Kemudian ada serangan ringan biasanya berupa tendangan atau serangan menggunakan sarung pedang. Serangan jenis ini akan mengembalikan sejumlah energi pada katana gauge.
Yang terakhir adalah Holy Technique yang bisa dilancarkan dengan menahan tombol tersebut. Semakin lama ditahan, maka kekuatan serangannya akan semakin besar. Namun kalau mau jujur, katana gauge akan hampir tidak mungkin habis karena kamu akan harus terus-menerus melancarkan serangan kombinasi pedang dan serangan ringan secara bergantian. Katana gauge malah jadi terkesan cuma HUD hiasan saja.
Serangan yang kamu lontarkan akan membuat musuh berkedip-kedip merah. Ini berarti kamu bisa melancarkan sebuah serangan pamungkas yaitu Zanshin. Misa akan menyarungkan pedangnya dan semua musuh yang berkedip akan terkena damage yang besar. Selain itu, kamu juga akan memulihkan sejumlah HP dan mendapat SP yang lebih banyak.
Kamu juga bisa menghindar dari serangan musuh dengan cara berguling dan melakukan dash. Teknik ini sangat penting dalam menentukan kamu terkena serangan atau tidak. Kemudian kamu juga bisa menangkis beberapa serangan musuh. Jika kamu sudah upgrade skill parry dan juga bisa menangkis tepat sebelum serangan mengenai dirimu, maka kamu bisa melancarkan parry yang bisa disambung dengan serangan biasa. Secara teori kamu bisa tidak tersentuh sama sekali jika semua serangan musuh bisa kamu parry. Jika kamu sudah terlalu dewa dalam game ini, kamu bisa melancarkan parry yang bisa menghasilkan damage yang sangat besar!
Bicara soal pertempuran lagi, seperti yang disebutkan sebelumnya kalau game ini mengusung pertempuran dengan kecepatan tinggi. Pada pertama kali kamu memainkan game ini, hal tersebut tidak akan langsung terasa karena combo masih terbatas. Kamu akan merasakan pertempuran yang agak monoton di awal permainan. Tapi, jangan kecewa dulu. Begitu kamu sudah mulai melakukan upgrade skill, kamu akan bisa melakukan serangan kombinasi yang gila-gilaan dan super cepat! Permainan akan terasa greget karena kamu selalu ingin melancarkan serangan dengan cepat dan tanpa henti.
About Difficulty Curve.
Tingkat kesulitan dalam game ini memiliki jarak yang terlalu besar. Dalam satu stage, kamu bisa mengalahkan sejumlah musuh biasa dengan cukup mudah. Di stage selanjutnya, tiba-tiba tingkat kesulitan menukik tajam hingga kamu akan merasa kalau game ini menjadi tidak adil. Hal ini sangat terasa pada saat berhadapan dengan boss kedua. Game-game dari Jepang memang terkenal dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, namun game ini seakan-akan berusaha menjahili kamu dengan tingkat kesulitan yang berubah secara drastis. Tapi buat kamu yang tidak suka menyerah, mungkin tingkat kesulitan itu malah menjadi cambuk untuk menuntaskan game ini.
Too Short!
Saya tidak sedang membicarakan soal rok yang dipakai Misa, tapi saya sedang membicarakan tentang durasi game ini. Ya, terlalu pendek. Hanya berkisar tidak lebih dari 4 stage yang masing-masing hanya berupa arena kecil. Jika saja setiap stage memiliki jalan yang bisa dijelajahi, maka masalah ini masih bisa diabaikan. Namun, game ini dikembangkan oleh studio kecil, jadi mungkin saya berharap terlalu besar jika game ini memungkinkan pemainnya untuk melakukan penjelajahan.
Presentation
Nice Models, Bland Enviroments
Jika kamu pertama kali memainkan Mitsurugi Kamui Hikae, maka yang pertama kali menarik perhatianmu adalah model karakter yang kamu mainkan. Misa nampak seperti karakter yang diambil dari sebuah anime namun dengan proporsi yang bagus dan ditekstur dengan sangat baik. Shadingnya juga nampak tidak berlebihan dan membuat karakter sejenis ini terlihat cantik tidak terlihat seperti dolfie. Tapi bagi kamu yang tidak suka melihat cewek yang roknya berkibar dengan bebasnya, yah… biasakan saja.
Karakter musuh juga terlihat oke terutama pada musuh-musuh robot yang desainnya seperti terinspirasi dari Metal Gear. Sayangnya semua itu ternoda dengan kurangnya pemolesan pada objek lingkungan sekitar. Kamu memang tidak bisa mendekati gedung-gedung yang ada di luar batas arena, namun dari jauh saja gedung-gedung itu tidak terlihat menarik. Rasanya terlihat tidak lebih dari sekedar sederet kubus yang diberi tekstur jelek.
Crazy Flashy Effects
Selain itu yang membuat game ini sangat pop di mata adalah efek-efek serangannya. Tiap serangan meninggalkan ‘blade trace’ yang sangat besar, apalagi jika kamu menggunakan Holy Technique. Melihat efeknya saja memberikan kesan bahwa serangan yang kamu lancarkan itu sangat kuat. Namun bagi kamu yang tidak terbiasa dengan kilatan cahaya yang cepat, saya sarankan tidak memainkan game ini terlalu lama.
Sounds
Efek suara bukanlah sesuatu yang bisa diunggulkan dalam game ini. Beberapa efek suara seperti suara serangan yang dikeluarkan boss terasa sangat kosong dan tidak menambah seru pengalaman bermain. Sedangkan untuk suara Misa, semuanya terdengar cukup baik, hanya saja jika setiap serangan yang kamu lakukan mengeluarkan suara karakter terus menerus, lama kelamaan suara itu malah terdengar menyebalkan dan bising. Sebaiknya ada sedikit jeda antar suara satu ke yang lainnya. Dari musik sendiri juga tidak terlalu istimewa. Alunan gitar rock yang ada tidak terlalu berbekas di benak saya selama bermain.
Pricing
Mitsurugi Kamui Hikae bisa kamu dapatkan di Playism dengan harga $14.99 USD dan kamu juga bisa mendukung game ini untuk muncul di Steam Greenlight. Oh iya, jangan khawatir jika kamu tidak bisa bahasa Jepang karena game ini sudah dilokalisasi dan diterjemahkan menjadi bahasa Inggris.
Verdict
Mitsurugi Kamui Hikae adalah game yang cukup menarik perhatian karena gameplay yang ditawarkan cukup menantang dan memiliki grafis yang menonjol di bagian desain karakter. Sayangnya game ini butuh sedikit perbaikan di bagian desain lingkungan dan suara. Saya sendiri berharap game ini bisa menjadi game yang ‘full’ disertai dengan bagian-bagian eksplorasi karena game ini memiliki potensi yang bagus.
Web Store Link: Mitsurugi Kamui Hikae, $14.99
Steam Green Light: Mitsurugi Kamui Hikae
Click here to view the embedded video.
Post Review Mitsurugi Kamui Hikae – Game Indie dari Jepang Dengan Aksi Super Cepat! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.