Seorang remaja dari Filipina berumur 17 tahun membunuh neneknya di Quezon City pada Jumat malam pekan lalu setelah dia merasa terganggu ketika bermain Dota dan dimarahi oleh neneknya.
Pemuda tersebut mengatakan bahwa dia tidak mengingat apa yang sudah terjadi, tetepi neneknya ditemukan tewas di tempat kejadian dengan luka di kepalanya, leher, dan dada, dengan beberapa luka lainnya yang disebabkan ketika mencoba menangkis pukulan cucunya. Keramik yang berlumuran darah, diduga merupakan sebuah vas, juga ditemukan di tempat sampah di depan rumah. Selain itu, baskom yang diduga digunakan untuk membersihkan rumah dari jejak kejahatan, ditemukan di sebelah jenazah sang nenek.
Pada awalnya, pemuda tersebut sedang bermain Dota di sebuah warnet ketika neneknya datang menjemput pada pukul 17.00 WIB. Sesampainya dirumah, merasa sudah diganggu ditengah permainan, si pemuda tersebut membentak dan menyerang ketika neneknya sedang mengomeli dia.
Dia mengatakan bahwa dia tidak sadar ketika melakukan penyerangan dan tersadar ketika dia sedang membersihkan TKP (Tempat Kejadian Perkara). Lalu pada pukul 21.00, dia pergi ke rumah bibinya untuk menceritakan apa yang terjadi. Bibinya dan pemuda tersebut kembali kerumah bersama setelah bibinya menelepon polisi setempat.
Setelah ditelusuri, rupanya pemuda tersebut berasal dari keluarga broken home dan dia dibesarkan oleh neneknya sendiri. Sehari-harinya dia bekerja sebagai pekerja sosial.
Kasus pembunuhan ini merupakan kedua yang berkaitan dengan Dota pada bulan ini. Well, kita berharap semoga ini merupakan kasus yang terakhir.
Artikel ini diterjemahkan dari Games in Asia International oleh Brian Chuang, untuk versi aslinya silahkan kunjungi link berikut.Post Seorang Remaja Membunuh Neneknya Karena Dota! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.