Tahun 2014 menjadi tahun yang sangat baik untuk dunia gaming. FPS, meskipun genre ini sudah menjadi genre yang sangat menjamur, tetap menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu banyak gamer. Salah satu penyebab masih tingginya tingkat hype dari FPS tahun ini adalah karena Titanfall. Yup, game yang menjadi fenomenal ini rasanya membawa angin segar ke dalam genre FPS. Nah, Respawn sudah membagi-bagikan kode supaya kita bisa ikut serta dalam program beta-nya. Apakah kamu sudah mendapatkan kodenya? Sudah merasakan seperti apa game ini? Buat kamu yang belum main, biarkan saya mendeskripsikan pengalaman saya selama mencoba beta dari Titanfall.
Oke, mari saya mulai dari awal sekali. Pertama kali begitu kami mendapatkan kode dari EA, kami langsung menukarkan kodenya dan memulai proses mengunduh game sebesar 12,3 GB ini. Begitu selesai mengunduh, kami menghadapi sedikit kesulitan untuk mengakses game karena sebuah error yang tidak diketahui. Karena itu, kami menghapus Titanfall dan kemudian mengunduh ulang seluruh game-nya. Cukup memakan waktu, tapi bisa dimaklumi karena masih beta.
Begitu berhasil masuk ke dalam game, saya langsung mencoba training mode. Mode ini sangat saya anjurkan untuk kamu yang belum pernah bermain game ini sebelumnya, meskipun kamu sudah sering bermain FPS sebelumnya. Dalam training mode, kamu dihadapi berbagai macam menu latihan supaya kamu mengerti dasar-dasar permainan seperti double jump, wallrun, menaiki Titan dll. Setelah menjejali diri dengan latihan dasar, sekarang waktunya masuk ke dalam aksi yang sebenarnya!
Ada 3 macam mode permainan dalam beta yaitu Attrition, Hardpoint dan Last Titan Standing. Attrition kurang lebih seperti Team Deathmatch pada game FPS lainnya. Hardpoint mirip seperti Capture the Point di mana kamu harus menguasai poin-poin tertentu dalam map. Sedangkan Last Titan Standing adalah mode di mana kamu memulai permainan dengan mengendalikan sebuah Titan. Kedua tim yang ada akan saling menghancurkan Titan yang mereka tumpangi tanpa adanya sistem respawn. Siapa yang masih memiliki Titan yang belum hancur akan memenangkan pertandingan. Bila dilihat, sepertinya mode yang ada cukup sederhana bukan? Tidak ada sesuatu yang istimewa.
Satu hal yang paling terasa berbeda dibanding game FPS lainnya adalah kebebasan bergerak. Kamu bisa menaiki bangunan apapun yang kamu lihat, berlari tanpa kelelahan, berlompat-lompat tanpa takut kena fall damage, pokoknya benar-benar bebas. Memang, hal ini bukan pertama kalinya hal ini dilakukan. Sebelumnya Mirror’s Edge juga pernah menggunakan konsep freerun sebagai basis gameplay-nya meskipun action shooter bukanlah genre yang dikejarnya. Yang paling mendekati mungkin adalah Brink, namun Titanfall berhasil menghilangkan kekurangan-kekurangan fitur freerun yang ada pada Brink dan bisa memberikan pengalaman shooter yang cepat tanpa macet.
Selama kamu bermain, kamu akan merasa bahwa ruang lingkup penglihatanmu tidak hanya terlihat secara horizontal saja, namun juga vertikal. Kamu tidak hanya mengarahkan senjatamu ke kiri dan kanan saja tapi kamu juga harus melihat ke atas dan ke bawah. Ini disebabkan oleh lingkungan dalam Titanfall berisikan gedung-gedung hancur yang memungkinkan para player untuk berada di atas gedung-gedung. Kamu akan merasa tidak aman di manapun kamu berada tapi hal itu juga berlaku bagi musuh-musuhmu. Kamu bisa mengacu pada Planetside untuk pengalaman shooter seperti itu juga.
Dalam pertandingan, tentunya Titan menjadi senjata andalan para player. Tapi, bukan berarti Titan memiliki kekuatan adidaya. Kamu yang tidak menaiki Titan pun sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk menghabisi Titan yang ukurannya jelas jauh lebih besar. Kamu bisa menaiki Titan musuh dan menembaki titik kelemahan dari si Titan dari blindspot sang Titan. Berkat hal ini, permainan menjadi terasa lebih adil.
Bicara soal adil, game ini juga memiliki tingkat keseimbangan yang sangat baik. Ingat dengan ketetapan Respawn untuk membatasi pemain sebanyak 12 orang dalam sebuah map? Saya mulai merasa bahwa itu memang hal yang sangat tepat untuk dilakukan. Mengapa? Karena adanya NPC yang ikut bertempur dalam pertandingan, medan pertempuran menjadi penuh dan seakan-akan hidup. Anggaplah juga para NPC sebagai creeper yang biasa ada dalam game DOTA, mereka ada hanya sebagai penyedia XP bagi kita. Tapi tidak hanya sebatas itu saja. NPC tersebut juga memberikan efek psikologi bagi kita yang memiliki kemampuan bermain FPS yang tidak terlalu hebat.
Para NPC tidak memiliki kemampuan sehebat player yang ada (bukan berarti mereka tidak bisa membunuhmu). Karena hal itu, kamu tidak akan merasa minder duluan karena kamu masih bisa membunuh musuh yang NPC. Rasanya kamu tidak akan di-bully deh.
Persenjataan yang ada juga membuka pandangan soal senjata terkuat. Bukan lagi senapan karbin yang menjadi primadona FPS ini, melainkan senjata kecil yang disebut smart pistol. Smart pistol bekerja dengan mengunci sasaran lalu menembakkan peluru kejar yang mampu membelok-belok sehingga kamu tidak perlu susah-susah mengarah. Senjata yang sangat menarik bagi saya pribadi.
Beralih sedikit ke hal kustomisasi. Kamu bisa mengkustomisasi senjata dan juga Titan yang kamu punya dan menyimpannya dalam slot yang ada. Meskipun demikian, kustomisasi yang tersedia tidaklah terlalu dalam, tapi mungkin itu semua bisa berubah setelah masa beta berakhir.
Soal grafis, tidak diragukan lagi, Titanfall juga memberikan tampilan visual yang sangat baik. Dari konsepnya saja, game ini memberikan perasaan perang futuristik yang luar biasa. Banyak ledakan terjadi di sana sini dan efek-efek perisai yang terlihat dari Titan sangat membuat game ini semakin keren. Desain senjata, perlengkapan dan Titan juga terlihat menarik. Tidak hanya futuristik, namun juga terasa realistis.
Animasi interaksi seperti saat memasuki Titan juga memberikan pengalaman seakan-akan kita benar-benar memasuki sebuah mesin penghancur dengan teknologi tinggi. Melihat pintu yang menutup lalu layar-layar yang muncul juga tidak henti-hentinya membuat saya terpana.
Titanfall akan menutup fase betanya tanggal 19 Februari ini dan akan rilis 11 Maret 2014.
Kira-kira itu saja preview yang bisa saya berikan sementara ini. Titanfall memiliki potensi yang luar biasa dan bahkan mungkin bisa menjadi standar baru FPS. Saya yakin ke depannya banyak developer game akan mengikuti jejak dan standar Respawn dalam membuat FPS. Untuk lebih banyak lagi info soal Titanfall, selalu kunjungi Games in Asia Indonesia untuk update terbaru.
Post Preview Titanfall – Game yang Medefinisikan Ulang FPS muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.