Tahun 2015 bisa dibilang adalah tahun yang sangat baik bagi industri game Indonesia. Berbagai game berkualitas dengan pengakuan internasional rilis pada tahun ini, seperti Celestian Tales: Old North, An Octave Higher, dan juga Almightree: The Last Dreamer (Android dan PC).
Touchten semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai developer Indonesia paling berpengaruh dengan merilis berbagai game sukses. Diikuti dengan Koalisi Kemakmuran yang memberi angin segar untuk semangat berkolaborasi antardeveloper. Developer lain juga tidak kalah dengan banyak game berkualitas lainnya.
Merangkum bagaimana geliat developer lokal setahun terakhir ini, berikut adalah sepuluh game terbaik karya anak bangsa tahun 2015!
Celestian Tales: Old North
Developer: Ekuator Games | Penerbit: Digital Tribe
Platform: PC, Mac, Linux
Celestian Tales: Old North memiliki kualitas penulisan skrip yang … berada di level berbeda dibanding banyak game lokal atau bahkan game luar
Mohammad Fahmi – Genre JRPG bisa dibilang merupakan genre yang membentuk masa kecil banyak developer lokal generasi ini. Meskipun memiliki impak penting, tidak banyak developer lokal yang cukup nekat untuk terjun ke mimpi liar untuk mewujudkan sebuah RPG dengan dunia luas, cerita mendalam, serta gameplay yang menuntut strategi layaknya yang biasa kita temukan di era 16-bit dan 32-bit, sehingga kehadiran Celestian Tales: Old North jelas memiliki kesan spesial di industri ini.
Celestian Tales: Old North memiliki kualitas penulisan skrip yang tidak berlebihan jika dibilang berada di level berbeda dibanding banyak game lokal atau bahkan game luar. Kamu akan disajikan dengan kisah penuh intrik sosial dan politik, serta dunia fantasi yang cukup gelap dan dewasa. Anggap saja Celestian Tales: Old North itu seperti Game of Thrones atau Suikoden versi minimalis.
Jika kamu suka, atau setidaknya pernah suka, genre JRPG dan fantasi yang kompleks, jangan ragu-ragu untuk memainkan Celestian Tales: Old North. Selain memang kualitasnya yang bagus, game pembuka dari trilogi Celestian Tales ini juga menjadi pembuktian apa yang developer asli Indonesia dapat lakukan di masa depan.
Review Celestian Tales: Old North – Surat Cinta untuk Kawan Lama
An Octave Higher
Developer: Kidalang | Penerbit: Playism
Platform: PC, Mac, Linux, Android, iOS
… salah satu pengalaman paling intelektual dan kritis yang saya alami di tahun 2015 …
Mohammad Fahmi – Kejutan kualitas yang diberikan An Octave Higher sama besarnya seperti kejutan yang saya peroleh ketika saya dibuat takjub oleh game seperti Her Story atau Undertale. Bedanya jika dua game tersebut mengejutkan saya dengan gameplay unik, maka An Octave Higher membuat saya takjub dengan kualitas narasi yang dimilikinya.
Mengusung genre yang dikutuk menjadi hal niche yaitu visual novel, An Octave Higher menyajikan sebuah kisah fiksi yang luar biasa dengan dunia dan karakter yang telah dikarang dengan begitu detail dan menarik. Besarnya niat Kidalang untuk menyajikan kisah fantasi-fiksi sains yang serius betul-betul membuat saya kagum dengan game ini.
Memainkan An Octave Higher bisa dibilang merupakan salah satu pengalaman paling intelektual dan kritis yang saya alami di tahun 2015 selain bekerja dan mendengarkan komentar ibu saya soal studi pasca sarjana beliau.
Review An Octave Higher – Revolusi Sosial Penuh Sihir
Own Super Squad
Developer: Own Games | Penerbit: Own Games
Platform: Android, iOS
… game action yang solid dengan karakter menggemaskan …
Arya W. Wibowo – Own Super Squad menurut saya adalah salah satu karya Own Games terbaik sejauh ini. Di sini saya merasa benar-benar masuk ke dalam dunia milik Tako dan kawan-kawannya, apalagi kamu bisa memainkan lima karakter yang lucu dan perkasa.
Di game ini kamu akan memainkan lima makhluk maskot Own Games yang konsepnya mirip dengan Power Rangers ini. Masing-masing karakter memiliki warna, senjata, dan perubahan yang khas. Mereka juga memiliki karakteristik status yang berbeda, ada yang dapat berlari lebih cepat, serangan kuat, serangan cepat, serangan jarak jauh, dan lain sebagainya.
Gameplay yang diusung cukup bervariasi, dengan beberapa jenis misi yang diberikan. Pertarungan melawan bos pun tidak didesain sembarangan, setiap bos memiliki titik lemahnya sendiri yang mesti kamu cari. Jika kamu mencari game action yang solid dengan karakter menggemaskan, tak perlu ragu untuk mengunduh Own Super Squad.
Review Own Super Squad – Game yang Tepat untuk “Membunuh Kebosanan”
Almightree: The Last Dreamer
Developer: Chocoarts | Penerbit: Crescent Moon Games
Platform: Android, iOS, PC
… standar tolok ukur yang cukup bagus tentang bagaimana kualitas game lokal 3D seharusnya ditampilkan …
Risky Maulana – Kreativitas developer game Indonesia dalam menghasilkan sebuah karya yang mampu bersaing di kancah internasional tahun ini kembali dibuktikan lewat kemunculan sebuah game berjudul Almightree: The Last Dreamer persembahan dari Chocoarts asal Jakarta.
Seandainya kamu belum pernah mendengar tentang game ini. Almightree: The Last Dreamer merupakan sebuah game puzzle platformer yang mengangkat kisah petualangan seorang pemuda dalam upayanya menyelamatkan dunia dengan jalan menanam pohon ajaib bernama Almightree. Dengan konsepnya yang unik Almightree lebih menekankan sisi penyelesaian puzzle untuk menyelesaikan sebuah aksi platformer dibandingkan dengan bertarung dengan musuh.
Tak hanya menghadirkan sebuah game platformer yang mengandalkan pemecahan puzzle bersifat out of the box saja, Almightree: The Last Dreamer secara tak langsung juga menjadi standar tolok ukur yang cukup bagus tentang bagaimana kualitas game lokal 3D seharusnya ditampilkan.
Menariknya lagi, dengan keberhasilan yang diraihnya, Chocoarts lantas tidak langsung berpuas diri dengan pencapaian Almightree: The Last Dreamer di kancah game mobile internasional. Lewat kemunculan versi “remaster” Almightree yang mereka hadirkan di PC, game yang cukup potensial ini akhirnya mendapatkan kesempatan supaya mendapatkan sorotan yang lebih banyak lagi dari gamer di seluruh dunia.
Review Almightree: The Last Dreamer – Brilian!
Billionaire
Developer: Alegrium | Penerbit: Alegrium
Platform: Android, iOS
… game clicker yang sejauh ini paling mendekati kenyataan dari dunia usaha
Arya W. Wibowo – Billionaire adalah sebuah game clicker yang sejauh ini paling mendekati kenyataan dari dunia usaha. Tak hanya bergelimang harta saja, tetapi juga penuh risiko. Hal itu yang mungkin membuat game ini begitu adiktif, sehingga juga mendapat predikat salah satu game terbaik tahun ini oleh Google Play Store.
Jika di game clicker lain kamu menekan layar untuk menghasilkan uang, di Billionaire mekanismenya sedikit berbeda. Di sini kamu menekan layar berkali-kali untuk membangun “mesin uang” alias usaha. Setiap kali kamu menekan layar, maka kamu akan mempercepat pembangunan usahamu sekian detik.
Jika kamu ingin sedikit belajar tentang bisnis beserta risikonya dan tentunya juga obsesi mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, maka Billionaire karya Alegrium ini adalah pilihan yang tepat.
Review Billionaire – Siapkan Power Bank/Charger Sebelum Mulai Memainkannya!
Shaman Showdown
Developer: Sinergi Studio | Penerbit: Sinergi Studio
Platform: Android, iOS
Kamu akan terus penasaran dengan apa yang terjadi di game ini sehingga terdorong untuk main dan main lagi
Arya W. Wibowo – Game karya developer lokal ini bisa dibilang adalah pertama kalinya saya menemukan game yang menggabungkan antara gameplay match-3 puzzle dengan line defense. Di sini kamu bertugas untuk mengalahkan musuh yang berada di ujung layar dengan cara mengundang arwah makhluk-makhluk astral. Untuk mengundangnya, kamu harus mencocokkan kotak dengan warna yang sama dengan elemen makhluk tersebut.
Shaman Showdown memiliki alur cerita yang mendukung pengalaman bermain. Kamu akan terus penasaran dengan apa yang terjadi di game ini sehingga terdorong untuk main dan main lagi. Monster-monster yang disediakan juga sangat beragam. Dengan variasi yang ada, kamu dapat bermain dengan strategimu sendiri. Apakah dengan mengundang banyak monster lemah atau sedikit monster kuat.
Dengan gameplay yang menarik dan juga grafis yang cukup apik, Shaman Showdown berhasil masuk ke dalam daftar ini.
Review Shaman Showdown – Menjadi Pengendali Arwah Terkuat di Negeri Astral
DreadOut Act 2
Developer: Digital Happiness | Penerbit: PT Digital Semantika Indonesia
Platform: PC, Mac, Linux
… DreadOut bisa dibilang sukses memperkenalkan beberapa budaya khas Indonesia kepada khalayak di luar negri
Kevin Sutanto – Meski game garapan studio asal Bandung ini tidak lepas dari kekurangan, bukan berarti DreadOut adalah sebuah game yang mudah dilupakan begitu saja. DreadOut berhasil membawa elemen horor yang sangat Indonesia dengan sangat baik dan menghasilkan pengalaman yang cukup mengerikan.
Dalam DreadOut Act 2, kamu akan melanjutkan perjalanan Linda yang berusaha kabur dari desa yang secara misterius mengurungnya. Untuk bisa kabur, kamu akan dibekali sebuah kamera yang mampu menangkap para hantu yang berusaha menyerangmu. Namun, jangan berharap kamu hanya akan bertemu hantu yang “biasa-biasa” saja dalam Act 2.
Sebagai salah satu game yang berhasil menarik perhatian gamer di seluruh dunia, DreadOut bisa dibilang sukses memperkenalkan beberapa budaya khas Indonesia kepada khalayak di luar negri. Konsep horor yang dibangun dalam game ini juga terhitung seram meski eksekusi di bagian teknisnya masih kurang.
Review DreadOut Act 2 – Seram, tapi Masih Kasar
Armor Academy Trilogi
Developer: Koalisi Kemakmuran | Penerbit: Armor Games
Platform: Android
… fitur multiplayer yang dibuat untuk menguji seberapa jago kamu berduel skor menghadapi pemain lainnya …
Risky Maulana – Tahun ini industri game kita ditandai dengan kolaborasi beberapa studio game tanah air yang tergabung di bawah bendera unik bernama Koalisi Kemakmuran. Kerja sama yang diinisiasi oleh Toge Productions dan melibatkan sederet studio lokal seperti Amagine Interactive, Creacle Studio, Mojiken, dan lainnya ini telah menghasilkan tiga game puzzle seru yang berjudul Armor Academy.
Sesuai makna akademi yang menempel pada bagian judulnya, ketiga game Armor Academy ini dibuat dengan konsep melatih otak pemain melalui serangkaian mini game arcade yang mengandalkan logika bermain puzzle yang sederhana. Mulai dari menyusun bentuk, menghitung objek, dan menebak timbangan berat.
Selain kesederhanaan gameplay, bagian menarik lainnya dari ketiga game Armor Academy ini adalah fitur multiplayer yang dibuat untuk menguji seberapa jago kamu berduel skor menghadapi pemain lainnya. Fitur ini jelas memberikan nilai tambah bagi permainan puzzle Armor Academy dan saya harap sepak terjang Koalisi Kemakmuran dalam membuat game yang menarik tak akan berhenti hanya sampai di ketiga game Armor Academy ini saja.
Brave Warriors: Zombie Revenge
Developer: Touchten | Penerbit: Touchten
Platform: Android
penggabungan tema tentara Romawi, zombi, dan dewa-dewi Yunani kuno yang digambarkan secara apik …
Risky Maulana – Tahun ini saya melihat adalah tahun yang cukup luar biasa bagi Touchten. Bagaimana tidak? Di samping dikejar deadline merampungkan Target Acquired yang akhirnya sudah bisa kita nikmati minggu lalu, developer asal Jakarta ini juga menghadirkan sejumlah game menarik seperti game hasil kolaborasi bersama 9Gag, seri Cerdas Cermat Dagelan, Fishing Town, dan yang paling seru, Brave Warriors: Zombie Revenge.
Kemunculan Brave Warriors: Zombie Revenge sendiri kami anggap sebagai kejutan yang sangat menarik di tahun ini. Game yang merupakan buah kreativitas dua anggota tim Touchten ini mengusung aksi beat’em up dengan penggabungan tema tentara Romawi, zombi, dan dewa-dewi Yunani kuno yang digambarkan secara apik.
Bagi kamu yang menyukai game dengan genre action, maka Brave Warriors: Zombie Revenge merupakan sebuah pilihan game lokal yang cukup solid untuk dimainkan.
Preview Brave Warriors: Zombie Revenge – Menebas para Zombi di Masa Dewa-Dewi
Kuis Jomblo
Developer: Agate Jogja | Penerbit: Agate Jogja
Platform: Android
… fitur matchmaking yang menjadikan game ini begitu seru untuk dimainkan
Risky Maulana – Saya akui trilogi Kuis Geje buatan Agate Jogja merupakan game trivia yang paling banyak menyedot perhatian saya di tahun 2015. Ya, setelah 2014 lalu menghasilkan dua game tebak-tebakan bersama karakter Titok yang menggemaskan, tahun ini Agate Jogja kembali melanjutkan seri game Kuis Geje lewat kehadiran Kuis Jomblo yang sangat inovatif.
Bagian menarik yang membuat Kuis Jomblo pantas berada dalam daftar terbaik adalah keberadaan fitur matchmaking yang menjadikan game ini begitu seru untuk dimainkan.
Konsep yang diusung Kuis Jomblo sendiri tergolong cukup simpel namun sangat cemerlang. Di sini kamu akan mencoba untuk menjawab serangkaian pertanyaan yang telah dibuat oleh pemain lain dari lawan jenismu. Dan begitu kamu berhasil menjawab kelima pertanyaan tersebut dengan tepat, maka game ini akan mengizinkan kamu untuk menyapa si pembuat pertanyaan melalui Twitter.
Dengan konsepnya yang sangat menghibur (khususnya bagi gamer yang belum memiliki pasangan), game ini secara tidak langsung menjadi salah satu hiburan wajib yang sangat perlu untuk kembali kita mainkan, apalagi menjelang perayaan hari Valentine tahun depan.
Setujukah kamu dengan terpilihnya sepuluh game ini? Apakah menurutmu terdapat peningkatan kualitas dari game karya developer Indonesia? Mari sampaikan melalui kolom komentar di bawah!
The post 10 Game “Karya Anak Bangsa” Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.