Tahun 2015 adalah tahun yang sangat spesial bagi saya. Pertama tentunya karena ini adalah tahun pertama saya bergabung dengan Tech in Asia. Kedua adalah hadirnya sang buah hati. Sebuah tahun yang penuh kebahagiaan dan juga tantangan.
Sepak bola dan game lokal, dua hal tersebut dapat merangkum apa yang ada pada daftar game favorit saya tahun 2015 ini, walaupun terdapat satu dua game lainnya. Sebagai penggila sepak bola, sudah tidak bisa dihindari lagi akan banyak game dari olahraga terpopuler di dunia tersebut yang muncul di sini. Sebagai orang yang bertugas menulis berita terkini dari industri game Indonesia secara mingguan, tak pelak beberapa karya anak bangsa hadir juga.
Langsung saja, inilah sepuluh game favorit saya di tahun 2015!
Tiki Taka Soccer
Developer: Panic Barn | Penerbit: Panic Barn
Platform: Android, iOS
… Tiki Taka Soccer berhasil menjadi game nomor satu favorit saya
Game sepak bola dengan grafis yang sederhana ini berhasil membuat saya terpaku beberapa jam setiap harinya selama berbulan-bulan. Tiki Taka Soccer memang hanya bergrafis piksel seperti game NES zaman dahulu, tetapi gameplay yang ditawarkan benar-benar memaksimalkan kontrol layar sentuh dengan baik.
Di sini kamu akan meniti karier sebagai seorang pelatih dan juga mengendalikan pemain secara langsung. Kamu akan mengawali karier dengan membuat klub sendiri. Berawal dari divisi terbawah liga di negara yang kamu pilih, kamu akan berjuang sedikit demi sedikit hingga mencapai liga teratas. Kamu juga bisa berpindah klub di musim selanjutnya jika ada yang menawarkan (kamu tega meninggalkan klub yang telah dibuat sendiri?).
Tiki Taka Soccer membutuhkan kesabaran yang tinggi ketika pertama kali bermain, apalagi dengan pemain awal yang masih di bawah rata-rata dan juga dana yang tipis. Akan tetapi, jika kamu sudah berhasil melewati masa kritis tersebut, maka game ini akan sangat-sangat adiktif dan menyenangkan.
Dari sekian banyak game yang saya mainkan pada tahun ini, saya rasa Tiki Taka Soccer berhasil menjadi game nomor satu favorit saya.
Review Tiki Taka Soccer – Super Sulit namun Super Adiktif
Pro Evolution Soccer 2016
Developer: Konami | Penerbit: Konami
Platform: PS4, Xbox One, PS3, Xbox 360, PC
PES 2016 seakan mengobati rasa kangen para pemain setianya dengan gameplay yang lebih mulus serta gerakan pemain yang lebih responsif
Pro Evolutioin Soccer (PES) 2016 bisa dibilang merupakan iterasi terbaik dari game sepak bola besutan Konami ini, walaupun sedikit tercoreng dengan reputasi Konami dan juga lambatnya update pemain yang diberikan.
PES 2016 seakan mengobati rasa kangen para pemain setianya dengan gameplay yang lebih mulus serta gerakan pemain yang lebih responsif. Terdapat pula beberapa fitur tambahan seperti perubahan cuaca dan selebrasi manual yang cukup menambah warna ketika bermain.
Walaupun versi PC dari PES 2016 merupakan hasil porting yang tidak maksimal (baca: jelek), namun para pemain yang menggunakan PC seharusnya tidak perlu terlalu kecewa. Hal ini karena banyaknya modifikasi yang memudahkan mereka dalam melakukan update pemain dan juga peningkatan grafis.
Jika kamu merupakan pemain lama PES, maka PES 2016 akan membuat kamu serasa “kembali ke rumah.” Terutama jika kamu jatuh cinta kepada PES 2013.
Review FIFA 16 vs. PES 2016 – Pragmatis vs. Dinamis
FIFA 16
Developer: EA Sports | Penerbit: EA Sports
Platform: PS4, Xbox One, PS3, Xbox 360, PC
FIFA 16 lebih membawa kesan realistis terhadap olahraga yang indah ini
Walaupun saya lebih menyukai PES 2016, bukan berarti saya tidak menikmati bermain FIFA 16. Maklum, faktor lingkungan sepermainan saat ini (kantor) menuntut saya lebih banyak bermain FIFA 16 daripada PES 2016. Saya sih tidak keberatan.
FIFA 16 lebih membawa kesan realistis terhadap olahraga yang indah ini. Terdapat beberapa fitur yang memberikan variasi permainan, contohnya seperti operan keras mendatar yang kini bisa dilakukan untuk melancarkan serangan balik yang cepat. Fitur-fitur tambahan yang memungkinkan skuat tim kamu memiliki formasi paling update juga menjadi nilai tambah tersendiri.
Satu lagi yang menjadi nilai tambah dari FIFA 16 adalah masuknya tim-tim sepak bola wanita. Jujur saja, saya lebih menikmati bermain menggunakan tim wanita ketimbang tim pria, karena kontrolnya terasa lebih mulus dan lembut. Kontrolnya lo ya.
Pro Evolution Soccer 2016 vs. FIFA 16 – Siapa yang Unggul di Versi Demo?
Rocket League
Developer: Psyonix | Penerbit: Psyonix
Platform: Linux, Mac, PC, PS4, Xbox One
Rocket League memang kadang membuat geregetan, tetapi di saat yang sama memberikan kepuasan tersendiri ketika berhasil mencetak gol
Ya, sepertinya Rocket League menjadi favorit dari banyak penulis Tech in Asia Indonesia. Sebabnya tak lain karena kami sering memainkan game ini bersama.
Hal yang membuat Rocket League berkesan adalah banyaknya kebodohan-kebodohan yang bisa terjadi dan mampu membuat saya tertawa sambil geleng-geleng kepala. Longgarnya kontrol bola di Rocket League memang kadang membuat geregetan, tetapi di saat yang sama memberikan kepuasan tersendiri ketika berhasil mencetak gol.
Tak usah banyak lagi penjelasan tentang Rocket League dari saya, karena mungkin kamu sudah membacanya melalui penulis lain. Yang pasti, game ini sangat seru untuk dimainkan sendiri (online) atau bersama-sama.
Seperempat JAM Rocket League – Gas, Tabrak, Gol!
MMA Manager
Developer: Bit By Bit Games | Penerbit: Bit By Bit Games
Platform: Android, iOS
MMA Manager akan membuka wawasan kamu mengenai industri turnamen bela diri yang keras ini …
Game ini saya temukan ketika melakukan kurasi game simulasi Android dan iOS terbaik pada tahun 2015. Alhasil, MMA Manager berhasil membuat saya terpaku pada layar smartphone seharian di hari libur dan berjam-jam di hari kerja.
MMA Manager akan membuka wawasan kamu mengenai industri turnamen bela diri yang keras ini, di mana kamu bisa merekrut pemain dan pelatih hingga memecat mereka (kadang dengan terpaksa). Kamu juga akan merasakan betapa sulitnya mendapatkan uang di industri MMA dan kadang harus mempertaruhkan petarungmu bertarung di level yang lebih tinggi darinya untuk mencukupi keuangan.
Keseruan di saat bertanding pun bisa dirasakan ketika di waktu yang sempit kamu bisa menginstruksikan petarungmu untuk melakukan beberapa pilihan aksi. Pilihan ini bisa menjadi kunci kemenangan atau malah menjadi dalang kekalahan sang petarung.
Score! Hero
Developer: First Touch Games | Penerbit: First Touch Games
Platform: Android, iOS
Score! Hero … mampu mengangkat satu hal yang paling indah dari olahraga sepak bola, yaitu gol.
Score! Hero mampu menjadi salah satu game favorit saya karena mampu mengangkat satu hal yang paling indah dari olahraga sepak bola, yaitu gol. Di sini kamu bisa dengan indah membangun serangan yang berujung gol.
Score! Hero adalah game sepak bola dengan sistem level, di mana setiap level memiliki skenario dan target tertentu. Tujuan utama kamu di setiap level adalah mencetak gol, entah itu dengan karaktermu atau rekan setimnya. Terdapat target tambahan yang bisa dicapai dengan memenuhi skenario tertentu, misalnya mencetak gol dengan tendangan voli, sundulan, dan sebagainya.
Sebagai bukti betapa saya kecanduan akan game ini, salah satu rekan kerja saya pernah mengatakan “you have no life” ketika ia melihat jumlah level yang sudah saya capai. Dan kini pun dengan bangga saya umumkan bahwa saya sudah mencapai penghujung level yang tersedia. Semoga saja developernya segera menghadirkan update baru.
Shaman Showdown
Developer: Sinergi Studio | Penerbit: Sinergi Studio
Platform: Android, iOS
Kamu akan terus penasaran dengan apa yang terjadi di game tersebut sehingga terdorong untuk main dan main lagi
Game karya developer lokal ini bisa dibilang adalah game yang pertama kali saya temukan menggabungkan antara gameplay match-3 puzzle dengan line defense. Di sini kamu bertugas untuk mengalahkan musuh yang berada di ujung layar dengan cara mengundang arwah makhluk-makhluk astral. Untuk mengundangnya, kamu harus mencocokkan kotak dengan warna yang sama dengan elemen makhluk tersebut.
Shaman Showdown memiliki alur cerita yang mendukung pengalaman bermain. Kamu akan terus penasaran dengan apa yang terjadi di game tersebut sehingga terdorong untuk main dan main lagi. Monster-monster yang disediakan juga sangat beragam. Dengan variasi yang ada, kamu dapat bermain dengan strategimu sendiri. Apakah dengan mengundang banyak monster lemah atau sedikit monster kuat.
Dengan gameplay yang menarik dan juga grafis yang cukup apik, Shaman Showdown berhasil masuk ke dalam daftar favorit saya tahun ini.
Review Shaman Showdown – Menjadi Pengendali Arwah Terkuat di Negeri Astral
INheritage: Boundary of Existence
Developer: Tinker Games | Penerbit: Tinker Games
Platform: Android, iOS
INheritage menggabungkan shooter dan visual novel ke dalam sebuah kemasan yang apik
Muncul pertama kali di iOS tahun 2013, akhirnya game karya Tinker Games yang berasal dari Bandung ini hadir juga di Android awal tahun 2015. INheritage menggabungkan shooter dan visual novel ke dalam sebuah kemasan yang apik. Saking apiknya, seandainya kami membuat kategori visual novel terbaik tahun 2015, INheritage punya kans besar untuk masuk ke dalamnya.
INheritage merupakan game shooter dengan gaya bullet hell yang kurang lebih memang seperti neraka. Kemampuan kamu dalam menghindari proyektil musuh akan sangat diuji. Untungnya, cerita yang menarik akan membuat kamu untuk terus mencoba dan mencoba lagi agar kamu dapat melihat akhir petualangan Nala sang protagonis.
Hal lain yang membuat INheritage spesial adalah aspek budaya Indonesia yang sangat kental dan dapat diasimilasikan dengan sangat baik tanpa terkesan memaksa. Ingin mencoba game keren disertai berbagai konten yang berisi budaya lokal? Tak perlu ragu untuk mengunduh INheritage sekarang juga.
Review Inheritage: Boundary of Existence – Game Perdana Tinker Games yang Sangat Solid
Agar.io
Developer: Matheus Valadares | Penerbit: Miniclip
Platform: Android, iOS, Web
Agar.io mampu menjadi “pelarian” saya ketika ingin langsung bermain tanpa basa-basi dan langsung beraksi
Super simpel lagi super adiktif. Agar.io mampu membuat saya bermain berkali-kali dalam sehari untuk menjadi sel terbesar sejagat. Di sini kamu akan menjadi sebuah sel berupa lingkaran kecil yang bertujuan menjadi sel terbesar. Caranya adalah dengan memakan makanan yang tersedia, dan yang paling penting, memakan pemain lain.
Untuk bisa memakan pemain lain, kamu harus lebih besar dari sel pemain tersebut. Metode memakannya bermacam-macam, mulai dari melontarkan sebagian sel kamu, menjebaknya ke pemecah sel, bekerja sama dengan sel lain, dan sebagainya.
Tidak tersedia sistem chat di sini, sehingga kamu harus melakukan segala cara untuk berkomunikasi agar terjalin kerja sama. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan simbol negara supaya pemain dari negara tersebut membantumu. Cara lain adalah dengan membantu pemain lain sambil berharap dia membalas kebaikanmu.
Agar.io mampu menjadi “pelarian” saya ketika ingin langsung bermain tanpa basa-basi dan langsung beraksi. Oh iya, bermain dengan teman dalam tim akan sangat meningkatkan pengalaman bermainmu. Saya juga merekomendasikan kamu memainkannya melalui platform web.
Situs Web: Agar.io
Vimala: Defense Warlords
Developer: MassHive Media | Penerbit: MassHive Media
Platform: Android, iOS
Gameplay yang disajikan sangat-sangat seru dan adiktif
Vimala: Defense Warlords adalah game yang sangat saya sukai sekaligus saya benci. Kenapa? Karena setelah sekian lama saya mainkan berminggu-minggu dari pagi hingga malam (berlebihan sih), akun saya terhapus karena adanya upgrade OS smartphone. Tapi tak mengapa, mengoleksi hampir semua hero dan senjata legendaris itu mudah kok (sambil sesenggukan).
Vimala: Defense Warlords menghadirkan gameplay turn-based ala RPG dan juga strategi. Kamu dapat memilih dua hero untuk menjadi ujung tombakmu di pertarungan memperebutkan kastel-kastel. Gameplay yang disajikan sangat-sangat seru dan adiktif. Dari segi grafis, MassHive Media saya rasa memiliki tim yang sangat andal memoles game ini.
Akan tetapi, seperti yang saya sampaikan pada review, saya sangat menyayangkan potensi dari game ini yang belum dikembangkan dengan tepat oleh developernya. Semoga MassHive Media mampu melahirkan kembali Vimala dengan sempurna dan saya akan sangat menunggu hari itu tiba.
Review Vimala: Defense Warlords – Game Adiktif yang Butuh Usaha Lagi untuk Penuhi Potensi
Itulah daftar game favorit saya sepanjang 2015. Apakah kamu memiliki game favorit yang sama dengan saya, atau justru membenci salah satunya? Kamu bisa mengatakannya pada kolom komentar di bawah ini.
The post 10 Game Favorit Selama 2015 Versi Arya W. Wibowo appeared first on Tech in Asia Indonesia.