Salah satu hal yang saya suka selama menjadi penulis di Tech in Asia adalah kesempatan berekspresi yang saya dapatkan untuk menuangkan passion bermain game ke dalam bentuk tulisan. Apalagi di setiap menjelang penghujung tahun, saya mendapatkan kesempatan spesial untuk menyampaikan game seru apa saja yang telah saya mainkan setahun belakangan, seperti daftar yang saya buat di tahun 2014 kemarin.
Untuk tahun 2015 sendiri, saya menganggap ini adalah tahun yang cukup besar. Bagaimana tidak? Di tahun inilah saya sebagai penggemar game Fallout akhirnya bisa merasakan iterasi keempat dari salah satu RPG terbaik yang dulu menjadi nostalgia video game termanis bagi saya.
Selain itu, tahun 2015 juga menjadi masa-masa kedekatan saya dengan console PlayStation 4 yang menjadi salah satu calon console game wajib beli saya di tahun 2016. Jadi jangan heran bila di daftar favorit saya tahun ini cenderung lebih banyak game console dibandingkan game Android seperti di tahun 2014 kemarin. Check them out.
King of Thieves
Developer: Zeptolab | Penerbit: Zeptolab
Platform: Android, iOS
… penggabungan paling inovatif dari fitur asynchronous player raid … dengan aksi platformer …
King of Thieves merupakan penggabungan paling inovatif dari fitur asynchronous player raid, yang selama ini dipopulerkan game strategi semacam Clash of Clans, dengan aksi platformer yang cukup radikal seperti Super Meat Boy.
Sesuai judulnya, di game ini kamu akan sibuk bersaing dengan para pemain lainnya untuk menjadi raja pencuri paling sukses, sambil mewaspadai lawan yang berniat mencuri hasil rampokan kamu di markas.
Dengan formula permainannya yang tidak biasa tadi, tak heran jika sepanjang game ini saya dibuat sibuk dengan perencanaan jebakan yang sangat matang agar para pemain lain gagal menjarah markas saya. Begitu saya mendapati banyak di antara mereka yang gagal, ah … perasaan puasnya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Review King of Thieves – Persaingan Antara Sesama Pencuri yang Seru dan Menyenangkan
Slayin
Developer: FDG Entertainment | Penerbit: FDG Entertainment
Platform: Android, iOS
… di antara semua game arcade mobile yang saya mainkan, hanya Slayin yang menempati posisi paling istimewa …
Tahun 2015 juga menjadi tahun di mana ada banyak sekali game mobile dengan model permainan yang sangat simpel, seperti Crossy Road yang akhirnya masuk Android, dan lainnya. Walau jumlahnya terhitung sangat banyak, namun di antara semua game arcade mobile yang saya mainkan, hanya Slayin yang menempati posisi paling istimewa di hati saya.
Jika kamu belum berkenalan dengan game ini sebelumnya, Slayin merupakan sebuah game action arcade sederhana di mana tujuanmu adalah berjuang menghadapi monster dengan cara mondar-mandir dari satu sisi layar menuju sisi lainnya.
Dengan penampilan serta kontrolnya yang sangat simpel, Slayin membuat saya bernostalgia dengan permainan pada perangkat game gimbot yang dulu sering saya mainkan di awal tahun 90-an. Ah sudah lama sekali ternyata.
Fallout 4
Developer: Bethesda Game Studios | Penerbit: Bethesda Softworks
Platform: Xbox One, PS4, PC
… tak kalah luas dibandingkan game Fallout sebelumnya.
Kemunculan iterasi terbaru dari serial Fallout pada tahun 2015 merupakan peristiwa yang sangat menyenangkan bagi semua penggemarnya di seluruh dunia, tak terkecuali saya. Bagaimana tidak? Setelah lelah mengarungi gurun Mojave yang keras di Fallout New Vegas, kali ini kita diberikan arena bermain baru berwujud Commonwealth yang isinya tak kalah luas dibandingkan game Fallout sebelumnya.
Perjuangan saya menikmati jalan cerita Fallout 4 berakhir dalam hitungan 22 jam, itu pun setelah saya bersusah payah menghindari rentetan quest sampingan, eksplorasi zona baru, dan fitur membangun settlement yang sangat menggoda.
Berbeda dengan Audi, bisa dibilang saya sangat cerewet untuk urusan menjaga pengalaman bermain pertama bisa selesai sebelum spoiler ceritanya sampai di telinga saya. Demi kelancaran aksi bermain role-play yang saya lakukan, saya bahkan puasa mencari segala sesuatu tentang game ini di internet, dan saya bersyukur pengalaman bermain Fallout 4 saya tahun ini berakhir dengan sempurna.
Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat
WWE 2K16
Developer: Yuke’s, Visual Concept | Penerbit: 2K
Platform: Xbox One, PS4, Xbox 360, PS3
… memberikan hiburan yang lebih dari cukup untuk memenuhi fantasi pertarungan gulat saya selama satu tahun ke depan
Sebagai penikmat tontonan gulat, saya cukup antusias mengamati perkembangan setiap serial game WWE yang belakangan ini semakin diarahkan menuju simulasi olah raga. WWE 2K16 sendiri membawa sejumlah pembaruan yang cukup diharapkan oleh para penggemar game gulat di tahun 2015.
Bayangkan saja, dengan fitur beserta jumlah karakter pegulat yang lebih banyak dari sebelumnya, ditambah lagi dengan detail karakter yang lebih oke, WWE 2K16 memberikan hiburan yang lebih dari cukup untuk memenuhi fantasi pertarungan gulat saya selama satu tahun ke depan.
Sayangnya bila kamu adalah gamer yang mementingkan kualitas grafis dibandingkan konten, saya rasa kamu mungkin akan sedikit kecewa melihat betapa tidak berimbangnya detail wajah dari para pegulat klasik yang berlaga di WWE 2K16. Namun hal itu tidak menjadi soal, mengingat betapa luar biasanya mode Character Creation dalam game ini sehingga siapapun bisa membuat dan memasukkan karakter idola mereka ke dalam ring arena gulat WWE 2K16.
PAC-MAN 256
Developer: Hipster Whale | Penerbit: Bandai Namco
Platform: Android, iOS
… sebuah inovasi permainan Pac-Man yang cukup seru untuk dimainkan …
Tahun 2015 ini sekaligus menjadi tahun di mana saya akhirnya bisa merasakan sebuah inovasi permainan Pac-Man yang cukup seru untuk dimainkan lewat perangkat mobile.
PAC-MAN 256 menjadi sebuah spin-off PAC-MAN yang cukup gemilang berkat formula monetisasi yang murni gratis seperti game buatan Hipster Whale lainnya, Crossy Road. Selain seru, kita juga diperbolehkan bermain game ini secara offline, sehingga saya pun sempat menjadikan PAC-MAN 256 sebagai game andalan saya di saat sedang berada di luar sambil menghemat kuota internet yang saya punya.
Review PAC-MAN 256 – Dua Game Favorit Menjadi Satu
Journey
Developer: ThatGameCompany | Penerbit: Sony Computer Entertainment
Platform: PS3, PS4
… sebuah perjalanan panjang menuju jendela dunia yang sangat ajaib …
Seperti judulnya, Journey telah membawa sebuah pengalaman perjalanan dunia game yang paling berkesan di kepala saya sepanjang tahun 2015. Versi remaster dari salah satu game terbaik di console PS3 ini membawa saya ke sebuah perjalanan panjang menuju jendela dunia yang sangat ajaib bersama orang asing yang tidak saya kenal sebelumnya.
Keindahan visual yang dihadirkan ThatGameCompany ke dalam Journey patut untuk saya acungi jempol. Saya sendiri saat ini masih ingat adegan di mana saya berseluncur di atas hamparan padang pasir berkilauan sambil melompat meneriakkan nada suara yang tak jelas di Journey.
Keindahan ini mungkin tidak akan terasa sama lagi jika kamu sudah mengulang game ini untuk yang kedua atau ketiga kalinya. Namun apabila kamu belum pernah menyentuh Journey sama sekali, maka kamu mungkin akan merasa takjub seperti yang saya alami ketika menjajal versi remaster Journey di console PlayStation 4.
Review Journey – Perjalanan Spiritual Digital
Vainglory
Developer: Super Evil Megacorp | Penerbit: Super Evil Megacorp
Platform: Android, iOS
… telah berhasil meringkas permainan MOBA agar lebih efektif dimainkan di perangkat mobile
MOBA dulu saya anggap sebagai salah jenis permainan action yang tak pernah bisa saya nikmati melalui perangkat mobile. Namun anggapan saya tadi akhirnya berubah semenjak mengenal Vainglory yang akhirnya rilis di Android bulan Juni kemarin.
Selain performa grafisnya yang cukup oke, Vainglory bisa dikatakan telah berhasil meringkas permainan MOBA agar lebih efektif dimainkan di perangkat mobile. Hal ini tak lepas dari mekanisme monster Kraken yang sewaktu-waktu bisa dengan mudah membalikkan arah kemenangan jika salah satu tim tidak hati-hati bermain.
Bagi kamu yang tak memiliki waktu berlama-lama dengan Dota 2, maka Vainglory bisa menjadi alternatif menarik untuk membuat kamu menyukai genre MOBA di platform mobile. Cukup luangkan waktu selama 20 hingga 30 menit untuk memainkan satu ronde, kamu akan bisa langsung menangkap mengapa Vainglory menjadi salah satu game terbaik yang bisa kamu mainkan di tahun 2015.
Review Vainglory – MOBA (Hampir) Sempurna untuk Smartphone dan Tablet
Fallout Shelter
Developer: Bethesda Game Studios | Penerbit: Bethesda Softworks
Platform: Android, iOS
Ada banyak sekali alasan kenapa saya begitu suka …
Jika kamu bertanya kepada saya, game apa yang sejauh ini masih bertahan di perangkat Android kesayangan, maka saya akan dengan senang hati menjawab Fallout Shelter karena game inilah yang saya mainkan di saat sedang tidak menjelajah kerasnya Commonwealth di Fallout 4.
Ada banyak sekali alasan kenapa saya begitu suka dengan spin-off Fallout yang sekilas mirip dengan game simulasi klasik Tiny Tower. Bedanya, jika dalam Tiny Tower kamu berurusan dengan sebuah menara apartemen, di Fallout Shelter kamu bertindak sebagai seorang Overseer sebuah bungker nuklir yang dihuni puluhan bahkan hingga ratusan manusia sekaligus.
Saya sendiri enggan menghapus game ini karena berharap suatu hari nanti Bethesda bersedia membuatkan patch khusus untuk menjadikan Vault yang saya buat bisa dijelajahi di Fallout 4. Terdengar tidak masuk akal mungkin, namun bila sampai itu benar-benar terjadi, alangkah betapa senangnya hati ini.
Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout
Helldivers
Developer: Arrowhead Game Studios | Penerbit: Sony Computer Entertainment
Platform: PS Vita, PS4, PC
… salah satu game twin stick shooter paling seru yang pernah saya mainkan …
Helldivers adalah salah satu game twin stick shooter paling seru yang pernah saya mainkan sepanjang beberapa tahun terakhir ini. Bagaimana tidak? Di game ini saya benar-benar ditekankan untuk berkoordinasi dengan baik supaya rintangan planet yang kamu hadapi bisa terselesaikan dengan sempurna, well … atau setidaknya salah satu dari anggota tim kamu selamat hingga proses penjemputan.
Proses penjemputan dalam Helldivers merupakan momen paling seru yang membuat game ini begitu membekas di ingatan saya. Saat saya menulis daftar game favorit ini, saya masih bisa mengingat jerih payah saya ketika harus melarikan diri dari kepungan Cyborg yang berhasil memusnahkan tiga rekan Helldivers saya dan mendaratkan respawn point demi keberhasilan misi kita semua. Super seru!
Review Helldivers – Membasmi Alien dengan Kekuatan Demokrasi
Steve Jackson’s Sorcery! 3
Developer: Inkle | Penerbit: Inkle
Platform: Android, iOS
… membuat saya ingin mengulangi dua chapter sebelumnya dari awal lagi
Selain menjumpai bermacam jenis game baru, tahun 2015 juga menjadi tahun perkenalan saya dengan serial Steve Jackson’s Sorcery, satu-satunya gamebook dengan jalinan cerita paling menarik yang pernah saya mainkan di mobile. Saya sendiri tak menyangka akan jatuh hati dengan model penyampaian gamebook yang ditawarkan Inkle, di mana saya seolah-olah terbawa dalam petualangan buku dongeng yang sangat indah, lengkap dengan ilustrasi gambar asli dari buku Sorcery sesungguhnya.
Sebagai gamer yang baru menemukan serunya permainan gamebook, kehadiran bagian ketiga Sorcery! di bulan April kemarin membuat saya ingin mengulangi dua chapter sebelumnya dari awal lagi demi perolehan ending yang “lebih berguna” bagi petualangan saya di chapter berikutnya. Saya bahkan sudah tak sabar lagi untuk menunggu kabar diumumkannya iterasi keempat sekaligus bagian terakhir Sorcery! yang mungkin akan diumumkan Inkle di tahun 2016 nanti.
[Wajib Main] Steve Jackson’s Sorcery! – Adaptasi Gamebook Fantasi Terbaik Dari Inkle
Kira-kira itulah tadi sepuluh game favorit saya pada tahun 2015 ini. Apakah kamu juga menjumpai beberapa game favoritmu pada tahun 2015 di daftar yang saya buat? Silakan sampaikan uneg-uneg kamu di kolom komentar.
The post 10 Game Favorit Selama 2015 Versi Risky Maulana appeared first on Tech in Asia Indonesia.