Sejak diumumkan pada Apple Special Event bulan September 2015 lalu, saya sangat penasaran dengan kemampuan Apple TV generasi keempat. Untuk pertama kalinya, perangkat set top box keluaran Apple tersebut memiliki kemampuan lebih dari sekadar memutar media digital. Kini Apple TV dapat menjalankan aplikasi sendiri.
Kemampuan menjalankan aplikasi pada Apple TV generasi keempat didapat karena kehadiran sistem operasi yang disebut tvOS. Berkat sistem operasi ini, para pengguna dapat menonton video streaming lewat YouTube, memesan kamar hotel via aplikasi AirBnB, berkaraoke dengan Sing!, atau menjalankan berbagai aplikasi game.
Sayangnya, tidak banyak informasi di luar sana yang membahas fitur-fitur Apple TV sebagai console gaming secara detail. Oleh karena itu, saya berinisiatif mendata beberapa fakta menarik seputar Apple TV untuk digunakan bermain game. Cekidot!
Tidak Ada Kabel HDMI dalam Boks Apple TV
Sebagai sebuah aksesoris televisi, Apple TV membutuhkan kabel HDMI untuk dapat tersambung dengan televisi yang kamu miliki. Anehnya, Apple justru tidak menyertakan aksesoris krusial tersebut di dalam kotak boks Apple TV.
Walau kabel HDMI bisa dibilang sudah menjadi aksesoris standar yang biasanya dimiliki oleh pengguna televisi flat screen, tapi absennya kabel HDMI dalam kotak Apple TV menurut saya adalah hal yang cukup aneh. Fakta ini membuat Apple inferior dibandingkan Sony atau Microsoft yang sama-sama menyertakan kabel tersebut dalam boks PS4 atau Xbox One.
Memiliki Game Eksklusif
Tidak semua koleksi game pada tvOS merupakan porting dari iOS. Ada juga developer yang mengembangkan game secara eksklusif untuk tvOS, atau menciptakan versi yang hanya tersedia pada Apple TV.
Sebagai contoh, ada developer Harmonix, yang terkenal dengan Rock Band, merilis Beat Sports secara eksklusif untuk tvOS. Ada juga developer Mediocre, yang pernah meraih penghargaan Apple Design Award, merilis versi premium dari Does Not Commute untuk Apple TV.
Manfaatkan iPhone dan iPad sebagai Controller Tambahan
Boks Apple TV hanya menyertakan sebuah remote controller yang juga dapat dipergunakan sebagai controller game. Dengan sensor sentuh dan giroskop yang tertanam pada perangkat tersebut, kamu dapat memfungsikannya seolah-olah sebagai kemudi mobil, raket tenis, atau sekadar gamepad untuk memainkan game.
Bila kamu membutuhkan controller tambahan, kamu juga bisa menggunakan iPhone atau iPad yang terhubung dengan jaringan WiFi sama. Kamu tinggal mengunduh aplikasi yang telah disediakan oleh developer, dan kamu sudah bisa menggunakan perangkat portabel milikmu sebagai controller atau bahkan mikrofon dadakan. Perlu diingat, tidak semua game mendukung fitur ini.
App Store pada tvOS Berdiri Terpisah dari iOS
Walau sebagian besar konten App Store pada Apple TV diisi oleh aplikasi yang juga tersedia di iOS, namun media distribusi app pada set top box ini berdiri terpisah dari App Store untuk iPhone maupun iPad. Dengan demikian, sebuah aplikasi yang sama-sama terdapat pada iOS dan tvOS pada dasarnya adalah dua aplikasi berbeda dengan konten sama.
Aplikasi dari sistem ini tidak selamanya jelek. Walaupun koleksi app pada tvOS jauh lebih sedikit dari iOS, namun konten yang diusungnya bisa memiliki keunikan tersendiri. Contohnya adalah fitur multiplayer pada Crossy Road di Apple TV yang tidak terdapat pada versi iOS.
Harga yang Sama untuk iOS maupun tvOS
Perbedaan App Store untuk iOS dan tvOS untungnya tidak berdampak pada perbedaan harga. Setiap koleksi game yang sama-sama terdapat pada iOS maupun tvOS dijual dengan harga yang serupa.
Walaupun dijual dengan harga sama, saya mendapati update harga pada tvOS sedikit terlambat dibandingkan dengan iOS. Perubahan harga diskon yang sudah terpampang pada App Store untuk iOS baru tercermin di tvOS selang satu atau dua hari kemudian.
Fitur Cross-Buy
Apple menghadirkan fitur cross-buy untuk iOS dan tvOS. Apabila kamu telah membeli dan memiliki sebuah game di iOS, maka kamu dapat mengunduh game yang sama di tvOS tanpa dikenakan biaya lagi.
Bicara tentang update harga yang terlambat pada tvOS, kamu bisa mengakalinya dengan membeli versi iOS dari aplikasi yang kamu ingin pasang di Apple TV. Dengan memanfaatkan fitur cross-buy, kamu dapat menghemat uang yang kamu keluarkan untuk melengkapi koleksi game di Apple TV saat harganya belum diperbaharui.
Mulai Bermain di Smartphone, Lanjutkan di Televisi
Melengkapi fitur cross-buy di atas, Apple juga menghadirkan fitur cross-play di antara berbagai perangkat keluarannya dengan Apple TV. Apple dapat menyimpan progres permainanmu melalui fitur iCloud Sync, sehingga kamu dapat memulai kembali permainan dari titik yang sama tanpa peduli perangkat apa yang kamu pakai.
Fitur ini memungkinkan saya untuk mulai bermain Oceanhorn melalui iPhone hingga mengalahkan karakter bos pertama, lalu melanjutkan petualangan RPG saya pada layar televisi, hingga kemudian menamatkannya pada iPad. Saya hanya perlu melakukan sign in kepada Apple ID serta memasang aplikasi yang sama pada seluruh perangkat tersebut.
Mendukung Multitasking
Menunggu sampai suatu aplikasi selesai diunduh bisa terasa sangat membosankan, apa lagi bila dilakukan dengan menggunakan koneksi berkecepatan rendah. Untungnya kamu tidak perlu bengong saat menunggu, karena Apple TV mampu melakukan multitasking.
Kemampuan ini membuat Apple TV dapat menjalankan segala konten seperti sedia kala sambil mengunduh game. Kamu dapat menonton film yang kamu sewa, memutar musik yang kamu punya, menyaksikan live-streaming via YouTube, atau bahkan bermain game lain sambil menunggu aplikasi selesai diunduh.
Apakah kamu tertarik untuk memiliki Apple TV? Bagaimana pendapatmu tentang fungsinya sebagai console game alternatif? Sampaikan pendapatmu pada kolom komentar di bawah.
The post 8 Hal yang Perlu Kamu Ketahui dari Apple TV (4th Generation) sebagai Console Game appeared first on Tech in Asia Indonesia.