10 Game PC Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia

Mohammad Fahmi – Ori and the Blind Forest adalah satu dari sedikit hal yang bisa menarik perhatian saya ketika pertama kali diumumkan di presentasi Microsoft pada E3 2014. Moon Studios selaku developernya, yang uniknya tidak pernah bertemu secara langsung sampai E3 2014 berlangsung, tidak hanya mampu menyajikan game dengan kualitas audio dan visual papan atas, tapi juga memiliki desain gameplay dan level yang amat sangat bagus.

Game yang satu ini sangat cocok untuk dimainkan oleh penggemar Metroidvania ataupun penggemar animasi dari Disney dan Studio Ghibli. Selain gameplay yang sangat berkualitas, Ori and the Blind Forest juga menyajikan cerita yang sangat apik dan bisa membuat beberapa gamer meneteskan air mata, bahkan di lima belas menit pertama permainan.

Tapi perlu diperhatikan, Ori and the Blind Forest memiliki tingkat kesulitan yang amat sangat tinggi, jadi mungkin game ini tidak cocok untuk sebagian orang. Beberapa bagian dalam game bahkan terasa tidak adil, tapi ketika kamu berhasil menyelesaikannya, perasaan yang akan kamu rasakan jelas terasa amat sangat memuaskan.

Review Ori and the Blind Forest – Keindahan yang Membutakan Mata

Kevin Sutanto – Di platform yang mengorbitkan namanya yaitu PC, The Witcher 3: Wild Hunt berhasil memberikan sebuah kualitas gameplay, narasi, hingga visual yang sangat memukau. Aksi Geralt di dunia The Witcher yang begitu liar dan luas akan dipenuhi berbagai cerita-cerita yang sangat dalam dan mungkin sulit untuk dilupakan.

The Witcher 3: Wild Hunt memang tampak indah di console, namun kualitas visual The Witcher 3: Wild Hunt di PC tampaknya tidak bisa ditandingi console, terutama kalau kamu punya gaming PC yang memadai. Tingkat detail, pencahayaan, efek cuaca, dan berbagai pengaturan visual yang bisa jauh lebih ditingkatkan di PC akan meningkatkan pengalaman bermainmu.

Jika kamu punya PC gaming dengan VGA yang bisa membuat saldo tabungan kering, rasanya sayang sekali jika kamu tidak mencicipi The Witcher 3: Wild Hunt.

Review The Witcher 3: Wild Hunt – Liar, Luas, dan Indah

Audi Eka Prasetyo – Saya harus mengacungkan dua jempol untuk Valve. Dota 2 Reborn benar-benar menjawab apa yang para pemainnya butuhkan. Mulai dari user interface yang pas, hingga engine yang jauh lebih ringan dari versi terdahulu.

Kalau sewaktu DotA Warcraft 3 saya sering memainkan Element TD, Hero Siege, atau Pudge Wars, saya dapat memainkan game yang sama dengan grafis setingkat Dota 2 berkat fitur Custom Game di Dota 2 Reborn. Dapatkah kamu membayangkan bermain Dota 2 dengan mode 10 vs. 10?

5 Hal yang Membuat Dota 2 Reborn Jauh Lebih Baik dari Dota 2 Sebelumnya

Fitur Watch juga memungkinkan saya untuk menonton setiap pertandingan pemain dan tim favorit. Tidak perlu lagi merogoh kocek dan membeli tiket turnamen hanya untuk melihat aksi seorang Dendi atau Meracle yang bermain bersama jajaran pemain dengan rating tertinggi di Eropa. Dota 2 Reborn benar-benar mendefinisikan ulang bagaimana cara setiap orang untuk menikmati Dota 2 sepenuhnya.

Hendy Wijaya – Setelah bertahun-tahun lamanya tidak pernah kedatangan game simulasi city building yang bagus, Cities: Skylines hadir layaknya air yang sejuk dan segar di tengah gurun pasir yang luas membentang. Meskipun sangat jelas bahwa Cities: Skylines banyak “terinspirasi” dari SimCity (2013), game terbitan Paradox Interactive ini berhasil memperbaiki semua masalah dan keterbatasan yang dimiliki SimCity dan menjadikannya game city building yang telah ditunggu-tunggu.

Cities: Skylines bisa menjadi sebuah game yang simpel dan tidak membuat pusing, atau sebaliknya menjadi sangat kompleks dan penuh fitur-fitur untuk mengatur berbagai aspek dari kota milikmu secara detail. Sistem progres diwujudkan dalam bentuk jumlah populasi untuk membuka akses ke berbagai bangunan dan layanan baru, sehingga kamu tidak langsung diminta untuk membangun segala layanan dan fitur kota barumu (yang tentunya akan membuat frustrasi).

Hingga detik ini, saya masih sangat yakin bahwa Cities: Skylines adalah game city building terbaik yang saat ini tersedia di pasaran. Banyak hal bisa kamu lakukan di game untuk menciptakan sebuah desa yang damai, kota metropolitan yang terang benderang dan penuh aktivitas saat malam hari, atau pusat industri modern yang sangat sibuk dan penuh truk maupun kereta kargo, membuat Cities: Skylines menjadi sebuah game yang sangat patut untuk berada di daftar ini, dan juga wajib untuk kamu dapatkan.

Review Cities: Skylines – Kota Impian Menjadi Nyata

Mohammad Fahmi – Her Story adalah salah satu kejutan paling tidak terduga yang saya terima di tahun 2015. Saya bahkan tidak pernah mendengar berita apapun tentang game ini sampai setelah dirilis. Namun begitu melihat tampilannya yang unik serta respons yang sangat positif mengenai kualitasnya, saya pun segera membeli game ini tanpa mencari lebih banyak informasi yang mungkin akan mengurangi kualitas pengalaman bermain saya. Ternyata pilihan tersebut sangatlah tepat.

Dalam Her Story, kamu akan mengendalikan sosok misterius yang tengah menggunakan komputer milik kepolisian (ya, simulasi bermain komputer menggunakan komputer) dan mencari informasi soal sebuah kasus yang melibatkan seorang wanita. Kamu hanya perlu mencari kosakata-kosakata tertentu yang kemudian akan menyajikan rekaman interogasi sang wanita tersebut.

Ketika game baru dimulai, kamu sama sekali tidak akan diberi tahu tentang apa yang sedang terjadi. Melalui rekaman-rekaman inilah kamu harus menyusun sendiri cerita yang tersebar layaknya kepingan puzzle.

Apa yang membuat Her Story begitu luar biasa adalah fakta bahwa cerita yang disajikan bisa dinikmati dengan urutan yang seacak mungkin. Selain itu game ini juga menyajikan sebuah pengalaman yang orisinal untuk urusan penyampaian kisah fiksi. Betul-betul sebuah cerita yang hanya bisa disampaikan melalui video game.

Review Her Story – Menyusun Cerita dalam Kepala

Mohammad Fahmi – Jika ditanya apa game favorit saya selama dua tahun terakhir, maka Nuclear Throne adalah jawabannya. Game buatan Vlambeer ini telah melalui fase Early Access lebih dari dua tahun dan akhirnya menjadi sebuah game penuh yang berkualitas. Apa yang membuatnya begitu spesial adalah betapa simpelnya konsep yang diusung, tapi semuanya dieksekusi dengan sangat baik hingga menyajikan pengalaman bermain yang luar biasa.

Nuclear Throne memiliki tingkat kesulitan yang amat tinggi, tapi naturnya sebagai sebuah game roguelike yang bisa dimainkan selama sekejap sebelum kembali ke aktivitas masing-masing membuat susahnya game ini tidak menjadi beban, namun seperti tantangan yang harus kita hadapi setiap harinya. Jika harus diperumpamakan, Nuclear Throne terasa seperti gabungan dari Hotline Miami dan Binding of Isaac.

Review Nuclear Throne – Kiamat Sudah Lewat

Mohammad Fahmi – Undertale! Salah satu kejutan yang paling tidak terduga akhir tahun ini. Sebuah game yang memiliki grafis di bawah standar, premis yang sebenarnya biasa saja, tapi menyimpan fitur-fitur dan konten yang luar biasa berkualitas begitu dimainkan. Apa saja fitur menarik yang game ini miliki? Saya rasa mencoba memainkannya sendiri akan jauh lebih baik.

Beberapa hal yang menurut saya bisa diceritakan mengenai Undertale adalah game ini memiliki gameplay “pertarungan” yang cukup menarik untuk diikuti, kualitas penulisan naskah yang luar biasa bagus, dan musik yang amat sangat berkualitas. Begitu luar biasa mengingat game ini dikerjakan oleh satu orang saja.

Jujur saya tidak berani banyak-banyak membahas Undertale karena game ini sangat rentan spoiler (dan bukan spoiler cerita tapi lebih ke konten), satu hal yang pasti, semua orang wajib memainkan game ini.

Undertale – Sebuah Game Fenomenal yang Tidak Bisa Dibahas Melalui Review

Mohammad Fahmi – Di tahun 2013, Grand Theft Auto V berhasil masuk ke jajaran game terbaik dari kami. Di tahun 2014, game ini kembali masuk ke jajaran game PS4 terbaik. Kini, di tahun 2015, mau tidak mau kami harus kembali memasukkan GTA V ke jajaran game PC terbaik, karena memang game ini sangatlah luar biasa.

Grand Theft Auto V hadir dengan inovasi yang luar biasa. Mulai dari dunia yang lebih besar untuk dijelajahi, sampai ke tiga karakter utama yang sangat menarik untuk dimainkan. Game ini juga memiliki kualitas cerita yang tidak kalah dengan film bertema kriminal seperti Scarface, Goodfellas, dan lainnya.

Meskipun terlambat, Rockstar tidak main-main dengan port yang mereka sajikan. Jika di versi PS4 dan Xbox One mereka mengenalkan sudut pandang orang pertama serta peningkatan resolusi dan performa, maka versi PC membawanya lebih jauh lagi dengan resolusi maksimal sampai 4K.

Tidak hanya itu saja, versi PC juga mengenalkan editor video yang bisa kamu gunakan untuk membuat film pendek (atau film panjang) sendiri! Jika kamu sampai sekarang masih belum bermain Grand Theft Auto V … oh yang benar saja!

Review Grand Theft Auto V – Tiga Lebih Baik daripada Satu, Empat Lebih Baik daripada Tiga

Mohammad Fahmi – Celestian Tales: Old North adalah angin segar untuk genre JRPG, dan ombak besar untuk industri game dalam negeri. Game yang sempat gagal sekali di Kickstarter dan kembali lagi memboyong kesuksesan di platform tersebut jelas menjadi kisah klise tentang bagaimana mimpi bisa diwujudkan.

Celestian Tales bisa dibilang cukup terinspirasi dari JRPG yang populer di era 32-bit, tapi dengan cerita yang lebih dewasa dan tidak dipenuhi karakter utama yang desainnya tidak masuk akal. Memainkan Celestian Tales terasa seperti memainkan Suikoden versi mikro yang memiliki kualitas gambar latar layaknya lukisan.

Meskipun tidak bisa dibilang sempurna, tapi pengalaman bermain Celestian Tales: Old North merupakan salah satu pengalaman bermain game terbaik yang saya rasakan tahun ini. Penggemar JRPG jelas tidak boleh melewatkannya begitu saja.

Review Celestian Tales: Old North – Surat Cinta untuk Kawan Lama

Risky Maulana – Sebagai salah satu game AAA yang juga meramaikan deretan game terbaik di PS4, saya akui pengalaman bermain Fallout 4 di PC terasa sedikit superior dibandingkan platform gaming lainnya. Bayangkan saja, bila komputer kamu di atas rata-rata, kamu bisa memaksimalkan detail draw distance game ini sehingga penjelajahanmu semakin rentan dibelokkan rasa penasaran akan isi dari bangunan yang terlihat di kejauhan.

Selain kontrol game first person shooter ala PC dan pengaturan detail yang lebih fleksibel, dukungan mod juga menjadi nilai tambah tersendiri bagi Fallout 4 versi PC. Yep, meskipun aplikasi editor resmi dari Bethesda hingga kini masih belum dirilis, kalangan modder game PC telah menghasilkan ratusan mod menarik yang semakin memperkaya pengalaman bermain Fallout 4 di PC. Mulai dari mod untuk memperbagus kualitas grafis, mod senjata baru, dan masih banyak lagi lainnya.

Tak heran jika dengan ada banyaknya pilihan mod game tadi, Fallout 4 tampaknya akan terus dimainkan para penggemarnya hingga sekuelnya dirilis beberapa tahun mendatang.

Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat