Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

15 Startup Unik dari Seluruh Dunia Pilihan Tech in Asia di Tahun 2015

$
0
0

Seorang founder mendirikan startup dengan tujuan untuk memecahkan sebuah masalah. Secara tidak sengaja, ide yang dihasilkan menjadi unik. Karena, selain memecahkan masalah yang sebenarnya sangat penting, ide tersebut belum disadari banyak orang. Seperti apa? Berikut adalah startup dengan ide unik dari seluruh dunia.

Sebagian besar startup dalam daftar berikut telah memperoleh investasi dengan nilai yang tinggi. Ada juga yang masih dalam tahap pengembangan. Jadi bukan sekadar ide-ide unik yang tidak pernah menjadi nyata.

DogVacay

Dog Vacay

Tidak hanya sang pemilik yang bisa menikmati liburan, tapi anjing peliharaan kesayangan mereka juga bisa. DogVacay, startup asal Amerika Serikat, menawarkan layanan penitipan anjing. Sehingga saat sang pemilik sedang bepergian, anjing peliharaannya tetap terawat dan terjaga.

DogVacay adalah sebuah marketplace. Artinya siapa saja bisa menawarkan jasa penitipan anjing. Dengan begitu, pengguna bisa mencari jasa penitipan anjing yang berada di lingkungan rumah mereka.

Tahun lalu Dog Vacay telah memperoleh investasi sebesar USD25 juta (sekitar Rp350 miliar) dari sejumlah investor di Amerika Serikat. Jadi bagaimana? Apakah kamu memiliki ide jasa penitipan untuk binatang peliharaan lain?

JK Morning

JK Morning

Jepang memang terkenal dengan hal-hal yang aneh. Begitu pula dengan startup yang berkembang di sana. JKMorning adalah contohnya. Startup ini menawarkan jasa panggilan bangun pagi lewat panggilan telepon. Atau, pengguna juga bisa meminta diingatkan jadwal di waktu-waktu khusus.

Pada dasarnya, layanan ini mirip dengan jasa panggilan bangun pagi di hotel. Uniknya, bukan petugas hotel yang menelepon, tapi perempuan-perempuan di bawah umur.

Sebagian besar dari mereka adalah siswi SMA. Mereka hanya memerlukan identitas kartu pelajar sebagai verifikasi, sebelum bisa bekerja membangunkan seseorang.

Casper

Casper

Casper merupakan startup yang ingin merevolusi cara kita tidur dengan menyediakan produk berupa matras. Menggunakan kombinasi bahan lateks dan memory foam yang telah dipatenkan, matras tersebut diklaim dapat meningkatkan kualitas tidur.

Harga setiap matras berkisar mulai dari USD500 (sekitar Rp7 juta) sampai USD950 (sekitar Rp13 juta). Harga yang cukup mahal memang. Akan tetapi, demi mendapatkan pengalaman tidur yang lebih baik, mengapa tidak?

Bulan Juni lalu, Casper telah memperoleh investasi sebesar USD55 juta (Rp767 miliar) dari sejumlah investor. Jadi bisa dibayangkan bagaimana potensi penjualan sebuah tempat tidur sampai-sampai memperoleh investasi ratusan miliar.

Jet

Jet

Jet merupakan situs belanja yang fenomenal di Amerika Serikat. Dalam waktu satu bulan setelah diluncurkan, Jet berhasil menembus peringkat empat besar situs marketplace di negaranya. Bagaimana bisa?

Strategi yang dilakukan Jet adalah menyediakan produk-produk yang sama dengan situs belanja lain, tapi dengan harga yang lebih murah. Sehingga secara otomatis orang-orang akan lebih tertarik untuk berbelanja di Jet.

Diskon tersebut bisa diberikan karena, pertama, Jet bekerja sama langsung dengan distributor untuk mengirimkan barang dari gudang terdekat dengan pembeli. Kedua, setelah memperoleh investasi USD22 juta (sekitar Rp300 miliar), Jet memiliki dana yang lebih besar untuk memberi subsidi barang-barang diskon tersebut.

Jibo

Jibo

Cepat atau lambat, manusia akan lebih sering berinteraksi dengan mesin dibandingkan sesamanya. Hal ini bisa dibuktikan dengan populernya Jibo, sebuah robot dengan fungsi sosial. Robot ini dilengkapi kecerdasan buatan, sehingga bisa digunakan sebagai asisten pribadi, pendamping digital, dan juru kamera.

Jibo dibuat oleh Cynthia Breazeal, seorang profesor di MIT dan salah satu pionir robot sosial. Cynthia mulai mengembangkan Jibo pada tahun 2014 dan sempat melakukan penggalangan dana. Ia berhasil meraup Rp50 miliar dari target awal Rp1 miliar. Beberapa hari lalu Jibo memperoleh investasi tambahan sebesar Rp225 miliar dari sejumlah investor.

Standard Cyborg

Standard Cyborg

Kehilangan satu kaki telah menginspirasi Jeff Huber untuk mendirikan Standard Cyborg, penyedia kaki palsu yang diproduksi menggunakan printer 3D. Hal yang menarik dari kaki palsu ini adalah fitur water resistant, sehingga bisa tetap digunakan untuk saat mandi, berenang, atau berendam di kolam.

Alasan lain yang mendorong Jeff adalah harga kaki palsu yang sangat mahal dan harus diganti secara berkala. Sebagai contoh, kaki palsu yang pernah digunakan Jeff berharga Rp300 juta. Dengan printer 3D, Standard Cyborg mampu memangkas harga kaki palsu menjadi hanya Rp10 juta saja.

L.Condoms

L.Condoms

Jangan berpikir negatif dulu membaca nama startup ini. L.Condoms merupakan sebuah startup yang menyediakan kondom sesuai permintaan (on-demand). Sehingga kamu selalu punya persediaan saat membutuhkannya. Lalu, apa bedanya dengan kondom pada umumnya?

Kondom dari L.Condoms menggunakan bahan yang terbebas dari bau dan rasa lateks atau bahan-bahan kimia yang dapat membuat iritasi kulit. Selain itu, hal yang lebih menarik adalah Founder dari L.Condoms merupakan seorang perempuan.

Nebia

Nebia

Nebia merupakan nama dari sebuah startup yang memproduksi shower mandi. Akan tetapi, tidak seperti shower pada umumnya, Nebia diklaim menggunakan 70 persen air lebih sedikit dibandingkan shower biasa. Sebagai perbandingan, Nebia menghabiskan 2,8 liter per menit, sementara shower lain menghabiskan 9,4 liter per menit.

CannabisMD

CannabisMD

Ganja merupakan tanaman yang berbahaya apabila digunakan dengan cara yang salah. Akan tetapi, di negara berkembang seperti Amerika Serikat, ganja telah banyak digunakan untuk kesehatan.

Cannabis MD adalah salah satu startup yang memungkinkan pengguna untuk memesan ganja. Namun, sebelum itu, seorang dokter akan dikirim terlebih dulu untuk memeriksa dan memberi resep “medical marijuana.” Setiap kunjungan dikenakan tarif sekitar Rp1,3 juta dan Rp700.000 untuk kunjungan berikutnya.

Seva Coffee

Seva Coffee

Setelah biji kopi dibakar (roasting), secara perlahan rasanya akan hilang. Sehingga akan lebih baik apabila diproses dengan segera. Seva Coffee telah mengembangkan sebuah mesin yang mampu menampung biji kopi hijau yang belum dibakar, kemudian membakar dan menggiling biji secara otomatis, lalu menuangkannya ke dalam cangkir.

TeaBot

Selain kopi, ada juga startup yang mengembangkan mesin pembuat teh otomatis, yaitu TeaBot. Alat ini dikembangkan untuk bisnis-bisnis seperti restoran dan kafe. Pengguna bisa memilih berbagai jenis teh—bahkan bisa menggabungkan tiga jenis teh sekaligus—kemudian melakukan pembayaran dengan kartu kredit atau Apple Pay.

BistroBot

Beralih ke makanan, BistroBot merupakan robot yang mampu membuat sandwich secara otomatis. Ya! Sandwich. Robot ini bahkan mampu membuat sandwich dengan beragam isi sekaligus, seperti Nutella, selai kacang, dan lainnya. BistroBot mampu memproduksi hingga 300 sandwich per jam.

Click & Grow

Ingin memelihara tanaman di rumah, tapi terlalu sibuk? Click & Grow menyediakan sebuah taman kecil dalam ruangan yang akan menumbuhkan sayur. Harganya cukup mahal, yaitu USD299 (sekitar Rp4 juta).

Taman kecil ini berisi sebuah kapsul pintar yang mengandung biji, pupuk, dan tanah tertentu sesuai dengan jenis tanaman. Pengguna hanya cukup mengisi air sekali dan menghubungkannya ke listrik. Tanaman akan tumbuh dengan sendirinya dalam waktu 20 hari.

Klarismo

Klarismo

Melakukan pemeriksaan MRI untuk mengetahui kondisi organ dalam membutuhkan biaya yang tinggi. Namun tidak dengan Klarismo, layanan online yang memungkinkan pengguna memeriksa organ dalam mereka.

Sebagai perbandingan, biaya scan MRI biasa untuk organ atas saja berkisar antara Rp2-3 juta. Menggunakan Klarismo, dengan biaya sekitar Rp3,5 juta, pengguna sudah bisa melakukan pemeriksaan MRI seluruh tubuh mereka, lengkap dengan model visual 3D dari organ dalam tersebut.

Liquidity

Liquidity merupakan sebuah alat filter air yang bekerja tanpa memerlukan listrik maupun bubuk kimia khusus. Alat ini bekerja dengan menggunakan sebuah spons yang telah didesain khusus untuk menyaring air kotor menjadi layak minum.

Untuk bisa menjamin air yang dikonsumsi aman bagi kesehatan, Liquidity tidak menggunakan standar kebersihan air pada umumnya. Liquidity menggunakan standar kebersihan baru dengan tingkat kejernihan lebih tinggi yang telah dikembangkan oleh mereka.

Baca juga: 12 Startup Teknologi Indonesia Favorit Editorial Tech in Asia di Tahun 2015
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post 15 Startup Unik dari Seluruh Dunia Pilihan Tech in Asia di Tahun 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles