Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Review FLOW – Puzzle Minimalis yang Manis

$
0
0

Sebagai penggemar genre puzzle, kehadiran FLOW yang dirilis oleh penerbit lokal Gimku sangat menggugah rasa penasaran saya. Terlebih lagi, ini merupakan karya kolaborasi dari dua developer nusantara yang sudah memiliki pengalaman di dunia game mobile, yaitu Agate Jogja dan stellar-Ø.

Lalu seperti apa sih pengalaman puzzle yang dihadirkan oleh dua developer lokal tersebut? Apakah cukup menantang dan menyenangkan untuk dinikmati para penggemar puzzle? Mari simak ulasan saya di bawah ini.

Modifikasi dari Puzzle Serupa

Flow Gimku | Screenshot 1

Pertama kali mendengar titel FLOW, yang teringat di benak saya adalah sebuah game puzzle lain yang memiliki nama sama. Menariknya, ternyata saya tidak memerlukan mempelajari mekanisme puzzle di FLOW terlalu lama. Gameplay puzzle di dalamnya tidak berbeda jauh dari game Flow (ya, saya membicarakan game yang berbeda) atau bahkan Train Legend dari Touchten yang pernah saya mainkan dulu.

Kedua game sama-sama mengharuskan saya untuk memenuhi papan puzzle di setiap level dengan warna yang telah disediakan. Bila pada Flow klasik saya diminta untuk menghubungkan dua titik berwarna sama dengan sebuah garis, maka pada FLOW kurang lebih saya juga harus melakukan hal sama, namun tidak memakai sistem garis.

Pewarnaan tile pada puzzle FLOW dilakukan secara otomatis ketika saya memutuskan ke arah mana warna yang dimaksud berjalan. Game secara otomatis akan meneruskan pewarnaan tile pada papan dengan berputar searah jarum jam hingga tidak dapat menemukan langkah lagi. Terdapat pula objektif di setiap level yang menantang saya untuk mewarnai gem pada salah satu tile papan dengan warna yang sama.

Kurang Variatif

Flow Gimku | Screenshot 2

Walau simpel dan menantang, puzzle yang ada pada FLOW lama-kelamaan mulai terasa repetitif dan kurang variatif. Pada mode Classic, saya dihadapkan dengan mekanisme puzzle yang sama persis selama lima puluh level di setiap stage.

Semakin jauh, jumlah tile yang harus diwarnai akan semakin banyak. Hal ini memberikan kompleksitas maupun tantangan yang semakin meningkat untuk menyelesaikan sebuah level. Namun, dengan mekanisme yang tetap sama saja, hal ini terasa cukup membosankan.

Stellar-Ø dan Agate Jogja bukannya tidak memberikan variasi sama sekali. Terdapat enam stage berbeda dengan masing-masing mekanisme puzzle yang unik. Mulai dari stage Basic yang hanya memberikan tantangan dasar, hingga stage Reverse, Wall, Bridge, Cross, dan Vacuum.

Selain mode Classic, FLOW juga dilengkapi dengan mode Time Attack. Mode Time Attack menantang saya untuk menyelesaikan satu demi satu puzzle, masing-masing hanya dalam waktu sepuluh detik saja. Semakin banyak puzzle yang saya pecahkan, semakin besar pula skor yang saya peroleh di akhir.

Tampilan Minimalis yang Manis

Flow Gimku | Screenshot 3

Dari semua hal positif yang ada pada FLOW, saya rasa presentasi audio visual yang disajikan adalah daya tarik utama dari game ini. Tampilan visual FLOW begitu rapi, bersih, minimalis, sekaligus indah, mirip seperti desain flat yang dipakai oleh Apple sejak iOS 8 silam.

Selain itu, musik latar yang menenangkan juga terdengar sangat cocok dengan atmosfer FLOW yang merupakan game puzzle. Alunan musik tenang dan menghanyutkan, serta efek suara yang menemani animasi fluid pada game saling melengkapi satu sama lain untuk menghadirkan suguhan yang seakan menghipnotis otak.

Monetisasi Tergantung Kebaikan Hati Pemain

Flow Gimku | Screenshot 4

Sebagai sebuah game free-to-play, FLOW mengandalkan monetisasi dari tampilan video iklan maupun penawaran IAP. Menariknya, pihak developer merancang monetisasi di dalam FLOW dengan sangat longgar dan tidak memaksa sama sekali.

Tampilan iklan hanya muncul sekali setelah beberapa kali menyelesaikan atau mengulang level. Video ini hanya akan muncul bila kamu terkoneksi dengan internet, sehingga mematikan koneksi internet akan membuat iklan sama sekali tidak tampil.

IAP yang ditawarkan di dalam game juga sangat terjangkau dan tidak memaksa. Kamu dapat membeli kumpulan gem yang dapat digunakan untuk membuka stage selanjutnya bila kuantitas mencukupi. Jika membeli IAP, kamu juga akan secara otomatis menonaktfikan tampilan iklan. Tidak membeli pun tidak masalah, karena gem bisa didapat dengan menyelesaikan setiap level secara sempurna.

Kesimpulan: Puzzle untuk Selingan

Flow Gimku | Screenshot 5

Menurut saya, stellar-Ø dan Agate Jogja berhasil menghadirkan sebuah sajian yang indah dan menantang. Setiap level di dalam game disajikan dengan memesona, dengan tingkat kesulitan yang semakin susah dan membutuhkan tingkat konsentrasi yang juga tinggi.

Walaupun tidak memiliki sistem energi, memainkan FLOW berlama-lama dapat menimbulkan kebosanan yang timbul dari mekanisme puzzle monoton. Desain ini menjadikannya hanya cocok dimainkan sesekali dalam waktu berbeda, atau dengan kata lain, menjadi selingan di tengah kesibukan.

Lagipula, dengan desain monetisasi yang sama sekali tidak memaksa, tidak ada salahnya mendukung sekaligus menikmati karya stellar-Ø dan Agate Jogja yang indah ini bukan?

Kiprah penerbit lokal Gimku semakin terdengar dengan merilis berbagai karya developer nusantara berkualitas. Apakah menurutmu developer lokal punya peluang untuk bersaing secara global? Sila berikan komentarmu di bawah.

App Info
Flow
Gimku -  Dec 02, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   33M
Installs:  N/A
Gratis

Download

The post Review FLOWPuzzle Minimalis yang Manis appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles