Melalui acara The Game Awards yang baru saja berakhir tadi pagi, Ubisoft menunjukkan sedikit gambaran baru dari Far Cry Primal lewat sebuah trailer. Far Cry Primal sendiri adalah sebuah game spin-off dari seri Far Cry dan kali ini Far Cry Primal mengambil latar zaman prasejarah di mana manusia tidak berada di puncak rantai makanan.
Dalam Far Cry Primal, kamu akan berperan sebagai Takkar, seorang beast master yang mampu menjinakkan hewan liar dan membuat mereka menjadi “senjata”. Tentunya kamu juga akan diperlengkapi berbagai senjata primitif seperti busur dan panah atau tombak dalam usahamu membasmi musuh-musuhmu. Namun, hal yang paling keren adalah kamu bisa memanggil hewan liar yang telah kamu jinakkan untuk membantumu dalam menyerang musuh.
Ubisoft juga telah mengunggah trailer lainnya yang menunjukkan seperti apa gameplay dalam Far Cry Primal. Dalam trailer gameplay tersebut, ditunjukkan bahwa ada beragam hewan buas yang bisa kamu gunakan seperti serigala (dire wolf), beruang, jaguar, bahkan lebah.
Kamu juga bisa menggunakan burung hantu untuk melihat keadaan di sekelilingmu hingga melemparkan bom. Oh iya, karena ini game Far Cry, kamu juga akan kembali menemukan “radio tower” untuk melakukan fast travel, namun sekarang dalam bentuk api unggun.
Cek juga review dari Far Cry 4 di sini!
Masih belum dijelaskan secara rinci seperti apa cerita yang akan disajikan dalam seri spin-off dari Far Cry ini. Dari trailer yang diperlihatkan, sepertinya Takkar tengah melakukan pembalasan terhadap suku lain yang telah menyerang desanya. Meski ceritanya terdengar terlalu lurus, semoga akan ada sedikit plot lain yang membuat game ini terdengar lebih menarik. Far Cry Primal akan dirilis untuk PS4, Xbox One, dan PC pada 23 Februari 2016.
Dengan konsep yang lebih segar serta sejumlah hewan yang bisa kamu jinakkan, apakah kamu mulai tertarik untuk memainkan seri spin-off dari Far Cry ini? Sampaikan pendapatmu lewat kolom komentar di bawah!
The post Trailer Baru dari Far Cry Primal Menunjukkan bahwa Hewan Liar Adalah Senjata Utamamu appeared first on Tech in Asia Indonesia.