Meski peredaran aplikasi matchmaking alias cari teman baru sudah menjamur, aplikasi Woo masih percaya diri memasuki ranah ini. Awalnya aplikasi Woo dikenalkan di India pada Juli 2014 dan mengklaim telah menjodohkan lebih dari 12.000 pasangan di negara tersebut.
Karena kepopulerannya, akhirnya Woo melebarkan sayap ke Singapura di bawah lisensi startup DoubleYou. Dan kehadirannya di Indonesia, menurut Sumesh Menon, CEO dan Co-Founder Woo, menjadi langkah awal untuk memulai ekspansi regional.
Dalam press release yang Tech in Asia terima, Sumesh menyatakan, “Awalnya kami fokus pada pasar India dengan membidik kaum muda single profesional yang hidup di kota besar, yang sudah mempunyai kehidupan baik dan bertujuan untuk ke langkah lebih serius menemukan pasangan hidup,” ujarnya.
Berdasarkan paparan dari AppAnnie, aplikasi Woo telah mendapat lebih dari 1 juta unduhan di platform Android dan iOS.
Menggunakan akun Facebook dan utamakan keamanan data pengguna
Berbeda dengan aplikasi kencan lainnya, Woo mengharuskan penggunanya log in dengan akun Facebook. Setelah sinkronisasi akun, aplikasi akan melacak apakah pengguna benar-benar single atau sedang menjalin sebuah hubungan. Bila ternyata pengguna telah mencantumkan keterangan ‘In a Relationship’, ‘Engaged’, atau bahkan ‘Married’ maka aplikasi ini akan langsung mencantumkan keterangan kamu tidak bisa menggunakan Woo.
Namun bila dalam langkah sinkronisasi akun, pengguna baru benar-benar tidak menjalin hubungan, maka akan langsung diarahkan pada laman pencarian pasangan. Sumesh menambahkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan timnya, banyak aplikasi kencan yang dipenuhi oleh mereka yang sudah menikah atau sudah menjalin hubungan. Ini tentunya akan mengecewakan orang-orang yang betul-betul mencari hubungan yang serius.
Pada impresi awal laman utama, saya menyangka daftar pilihan pasangan mirip dengan Tinder dengan swipe kanan dan kiri. Ternyata tidak demikian. Pengguna hanya perlu melihat daftar pilihan pasangan dengan informasi pendidikan, pekerjaan, usia, serta lokasi. Tidak ketinggalan dengan fitur Like dan Chat bila keduanya merasa sama-sama menekan tombol Like.
Bila di Tinder pengguna tidak bisa melihat kembali pilihan sebelumnya, di Woo hal tersebut bisa dilakukan. Sayangnya, karena aplikasi ini baru saja memasuki Indonesia, daftar pilihan yang disajikan masih sangat terbatas.
Pada laman sidebar, tersedia menu Notifications, Invite Friends, Purchase History, dan Settings. Di bagian atas laman ini nampak foto profil pengguna. Notifications menampilkan informasi chat terbaru dari profil lainnya, sedangkan Invite Friends ditujukan bagi pengguna yang ingin mengundang temannya yang single untuk menemukan pasangan atau teman baru.
Salah satu keunikan lainnya dari Woo adalah harus memasukkan kode tertentu untuk dapat mengakses aplikasi setelah diunduh. Tanpa kode tersebut, pengguna baru lainnya tidak dapat menggunakan layanan yang disediakan.
Untuk laman Purchase History, belum tersedia fitur lainnya yang mengharuskan pengguna membayar. Di laman Settings, seperti kebanyakan aplikasi kencan lainnya, pengguna bisa menyaring segala informasi yang ingin ditampilkan. Informasi pencarian berdasarkan gender, jarak usia, jarak lokasi, dan notifikasi yang ingin diaktifkan.
Fitur lainnya yang terbilang unik dari Woo adalah Voice Intro yang memungkinkan pengguna menambahkan suara perkenalan selama tujuh detik untuk bisa didengarkan pengguna lainnya. Di laman pengguna fitur ini ditampilkan pada tiap profil pilihan teman baru.
Tambahan fitur selanjutnya seperti TagSearch, yang membantu pengguna mencari profil berdasarkan kriteria mereka, dan QuestionCast, yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan yang akan dicocokkan sesuai dengan pengguna yang jawabannya mereka anggap menarik.
Kelebihan
- Pilihan fitur beragam
- Filter keamanan di awal penggunaan aplikasi dapat diandalkan
- Informasi yang ditampilkan dapat dipilih pengguna
Kekurangan
- Opsi teman baru yang ditampilkan masih terbatas
- Fitur edit profil pengguna harus melalui proses yang berbelit
Secara keseluruhan, aplikasi Woo mengedepankan penyaringan informasi pengguna baru sejak awal penggunaan. Ini merupakan salah satu strategi menarik pengguna baru dengan jaminan keamanan. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa filter seperti itu masih bisa ‘diakali’ oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab.
Ranah aplikasi kencan untuk mendapat teman baru memang sudah banyak dihuni nama besar. Beberapa nama baik lokal maupun global separti Tinder, BeeTalk, dan Paktor telah lama berada di pasaran. Namun dengan banyaknya fitur yang dimiliki, Woo ingin mengungguli aplikasi serupa dan tentunya, bagi kamu yang single, semakin banyak pilihan untuk menemukan orang baru.
Penasaran ingin langsung mencoba aplikasinya? Unduh melalui:
(Diedit oleh Lina Noviandari)
The post [REVIEW] Woo, Aplikasi Kencan yang Utamakan Privasi dan Keamanan appeared first on Tech in Asia Indonesia.